……… shelter of emosion
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana 41
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
IV.1. Konsep Dasar Perancangan
Secara umum konsep Perancangan taman ekspresi dan emosi ini adalah membentuk pengalaman akan konteks sebuah ruang. Pada tapak, definisi sebuah ruang tidaklah harus terbentuk dari susunan bidang-bidang masif, namun dapat terbentuk dari elemen landscape, leveling lantai, vegetasi dsb, yang membentuk ruang-ruang imaginer. Ekspresi dari ruang-ruang imaginer yang terbentuk akan memberikan pengalaman emosi secara visual yang berbeda. Pada bangunan, ruang diolah menjadi sebuah “diorama” ekspresi bentuk sehingga dapat mengalihkan emosi yang dialami pengunjung.
IV.2. Konsep Tapak
IV.2.1 Zoning tapak
Tapak di desain menjadi tiga zona, yaitu zona sirkulasi, zona vegetasi, dan zona terapi. Zona-zona ini merupakan identifikasi dari fungsi area di dalam tapak. Zona sirkulasi merupakan pengolahan dari sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan di dalam tapak dan di luar tapak. Zona vegetasi
merupakan area yang berfungsi sebagai “buffer” dan penghijauan di dalam tapak. Sedangkan zona terapi merupakan area
Keterangan:
Zona sirkulasi
Zona vegetasi
……… shelter of emosion
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana 42
yang berfungsi sebagai area “self theraphis” emosi bagi pengguna di dalam tapak.
IV.2.2 Landscape as art
Pengolahan landscape pada tapak berperan penting pada desain keseluruhan taman ekspresi dan emosi ini. Dimana landscape merupakan “jiwa” dari pembentukan ruang-ruang imaginer sebagai media memberikan pengalaman emosi secara visual. Area terbuka di dalam tapak juga dapat difungsikan sebagai area untuk mengekspresikan emosi seperti merenung, sharing dan lain sebagainya.
Konsep “lanscape as art” merupakan bagian dari bentuk sebuah ekspresi. Dimana nantinya konteks seni akan direalisasikan dalam bentuk detail-detail tapak seperti pengolahan elevasi, komposisi elemen-elemen tapak (artwork,bench,steping,dll) yang pada hasil akhirnya akan membentuk sebuah ekspresi desain yang membangkitkan pengalaman emosi secara visual. Diharapkan dengan konsep ini dapat mengakomodir kenyamanan pengguna untuk beraktifitas di dalam site baik itu untuk berjalan, duduk maupun “tinggal” di dalam area publik ini
……… shelter of emosion
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana 43 IV.3. Konsep Bangunan
IV.3.1 Konsep massa bangunan
Massa bangunan pada taman ekpresi dan emosi ini didesain berdiri menjadi satu kesatuan dengan desain tapak. Massa bangunan akan di pecah menjadi beberapa bagian untuk mempertegas dari fungsi masing-masing area. Secara visual, massa bangunan yang memiliki fungsi spesifik akan “tersembunyi” menjadi bagian dari lanscape.
IV.3.2 Konsep ruang luar
Konsep shelter akan di implementasi pada ruang luar dengan membuat roof garden dan kanopi-kanopi penghijauan pada ruang terbuka. Area ini dapat berfungsi sebagai area multifungsi, dapat digunakan sebagai area berkontepelasi maupun berkonsultasi.
Potongan massa bangunan
Shelter pada area terbuka Detail-detail landscape pada tapak untuk kenyamanan pengguna di dalam tapak
……… shelter of emosion
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana 44
Plaza di dalam tapak ditempatkan sebagai area komunal sekaligus sebagai orientasi kawasan Taman Ekspresi & emosi. Dengan adanya plaza dapat memudahkan aksesbilitas pengguna dalam berorientasi di dalam tapak. Vegetasi selain sebagai penghijauan dimanfaatkan juga sebagai “pengarah” tujuan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Keberadaan vegetasi juga merupakan pelindungan terhadap pengguna dari pengalaman tidak menyenangkan dari dampak cuaca, polusi, debu dan lain-lain.
……… shelter of emosion
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana 45
IV.3.3 Konsep ruang dalam
Beberapa area di dalam bangunan akan bermain
dengan permainan iluminasi cahaya alami dengan memanfaatkan atap bangunan sebagai skylight. Formasi ruang di dalam bangunan olah dengan komposisi bentuk yang tidak simetris untuk memecah suasana statis. Di dalam bangunan terdiri dari ruang-ruang yang bersifat personal yang multifungsi. Seperti “box emosion” merupakan ruang personal yang dapat berfungsi sebagai ruang konsultasi maupun dapat digunakan untuk individu melampiaskan emosinya secara fisik emosional.
Diharapkan dengan konsep ruang dalam yang
ekspresif dan “non formal” dapat menghadirkan suasana yang dramatis dan sedikit mengalihkan
Pengolahan vegetasi dan elemen tapak sebagai pembentuk ruang luar
Koridor transisi dari ruang luar dan ruang dalam
Sequens di dalam bangunan
……… shelter of emosion
taman ekspresi dan emosi | universitas mercu buana 46
taman
taman
EKSPRESI
EKSPRESI
d@n
d@n
EMOSI
EMOSI
SHELTER OF
EMOSION
muhamad ari muladi
0120311-031
SHELTER OF
EMOSION
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
TEKNIK ARSITEKTUR TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS MERCUBUANA UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA JAKARTA
O
O O
KOTA BESAR SEBAGAI PUSAT AKTIVITAS EKONOMI MENDATANGKAN DAMPAK
POSITIF MAUPUN NEGATIF BAGI MASYARAKATNYA. TINGGINYA MOBILISASI
MENCIPTAKAN SEBUAH KEGIATAN YANG BERULANG-ULANG YANG AKHIRNYA
MENJADI SEBUAH RUTINITAS. HAL INI DAPAT MEMBUAT MASYARAKAT URBAN
MENJADI STATIS SECARA FISIK MAUPUN PSIKOLOGI. SECARA PSYKOLOGI,
M
J
S
S S C
S M U U
S O OG . S C
S
O OG ,
TINGGINYA MOBILISASI AKTIVITAS DARI TIAP INDIVIDU MASYARAKAT URBAN
DAPAT MENGHASILKAN “OUTPUT” EMOSIONAL YANG BERBEDA-BEDA. STRESS,
FRUSTASI BAHKAN DEPRESI MERUPAKAN BEBERAPA EKSPRESI YANG DAPAT
DITIMBULKAN DARI HAL-HAL DI ATAS.
Tidak adanya media/tempat untuk mengapresiasi
hal tersebut berdampak negatif pada kehidupan
sosial masyarakat. Karena itu dibutuhkan
ruang/tempat sebagai media untuk
k
ik
i
mengekspresikan emosi.
MAKSUD & TUJUAN
MAKSUD & TUJUAN
Memenuhi kebutuhan masyarakat urban akan sebuah ruang publik
f
yang bersifat terbuka bagi semua kalangan masyarakat
Menciptakan sebuah ruang publik yang berfungsi sebagai area untuk
mengekspresikan berbagai emosi secara fisik maupun psykologi dalam
sebuah ruang tertutup maupun area terbuka
sebuah ruang tertutup maupun area terbuka.
Dapat menjadi tempat alternatif bagi masyarakat dalam
memecahkan permasalahan dengan disediakannya ruang-ruang
konsultasi dengan pihak-pihak yang berkompeten di bidang psykologi
konsultasi dengan pihak pihak yang berkompeten di bidang psykologi
yang dapat di naungi pihak LSM maupun lembaga pemerintah.
Memberikan kontribusi bagi kota akan ruang publik yang memiliki
• Taman ekspresi dan emosi ini
merupakan ruang publik umum yang
berfungsi sebagai tempat/media untuk
mengekspresikan emosi baik secara
fisik
maupun
psikologi.
Dari segi
fungsi
• Taman ekspresi dan emosi ini tidak
• Taman ekspresi dan emosi ini tidak
hanya berupa
ruang tertutup,
namun
juga
ruang terbuka
yang dikondisikan
untuk berekspresi maupun
menuangkan emosi.
Dari segi
Fisik
bangunan
Konteks “taman” diambil untuk
melunakkan fungsi bangunan yang
melunakkan fungsi bangunan yang
terlalu spesifik (eksklusif) agar
fungsi sebagai ruang publik umum
dapat tercapai.
TAMAN
EKSPRESI
&
EMOSI
RUANG PUBLIK DARI SISI
N
FILOSOFI
Konsepsi “ruang publik” (public sphere) kali pertama digagas oleh Habermas
KAJIAN TEORI
(1889). Konsep ini merujuk pada “pentas atau arena di mana warga negara
mampu melempar opini, kepentingan dan kebutuhan mereka secara diskursif dan
bebas dari tekanan siapapun”. Yang terpenting dalam arena tersebut mewujud
komunikasi yang memungkinkan para warganya membentuk wacana dan kehendak
komunikasi yang memungkinkan para warganya membentuk wacana dan kehendak
bersama secara diskursif.
Pemaknaan ruang publik sendiri tidak selalu dirujukkan pada kerangka spatial di
mana masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara face to face. Arena
dan ruang sosial, sejauh ia mampu menampung beragam entitas sosial; individu,
komunitas atau perkumpulan, dengan keragaman interes, ia bisa dikategorikan
sebagai ruang publik. Ruang publik bisa mewujud secara abstrak seperti media
massa dan internet bisa juga material seperti tata kota ruang ruang diskusi dan
massa dan internet, bisa juga material seperti tata kota, ruang-ruang diskusi, dan
seterusnya.
RUANG PUBLIK SEBAGAI RUANG KOTA DAN
KEHIDUPAN SOSIAL
KEHIDUPAN SOSIAL
KAJIAN TEORIJAHN GEHL
(RISET)RUANG PUBLIK ADALAH
(RISET)RUANG PUBLIK ADALAH
TEMPAT BERTEMU
(MEETING PLACE)
RUANG PUBLIK ADALAH
TEMPAT TRANSAKSI EKONOMI
(MARKET PLACE)
RUANG PUBLIK ADALAH
RUANG PENGHUBUNG
RUANG PENGHUBUNG
KRITERIA RUANG PUBLIK
YANG BAIK DENGAN
YANG BAIK DENGAN
KEHIDUPAN PUBLIK
KAJIAN TEORIManusia, vitalitas dan
kehidupan menjadi atraksi
yang paling besar dalam
sebuah kota besar.
Kualitas hidup dalam
sebuah kota besar
berkenaan dengan
lingkungan dan
tergantung pada vitalitas
dan hidup suatu tempat.
dan hidup suatu tempat.
JAHN GEHL
JAHN GEHL
STUDY BANDING
RUANG PUBLIK ini merupakan hasil pengelolaan bersama
antara pemerintah setempat dengan masyarakat. Berlokasi di
persimpangan jalan utama pusat kota detroit dengan
dikelilingi bangunan tinggi, keberadaan area publik ini
menjadi sangat spektakuler. Area terbuka hijau ini pun
menjadi landmark dan pusat aktifitas sosial yang beragam.
RUANG PUBLIK ini bersifat
multifungsi, terkadang area ini
menjadi “open market” pada
waktu tertentu atau digunakan
untuk “publik discussion” Yang
untuk publik discussion . Yang
luar biasa adalah pada musim
dingin, area publik ini menjadi
tempat bermain ice skating.
MARTIUS PARK, DETROIT
STUDY BANDINGDi desain oleh Weiss/Manfredi, taman ini
merupakan satu kesatuan landscape yang
tepat berada di atas bangunan museum The
tepat berada di atas bangunan museum The
seatle art museum. Keberadaan taman ini
menghubungkan antara museum dengan
transportasi air yang terpotong oleh jalur
kereta api.
Area taman ini merupakan area publik terbuka yang digunakan untuk “open exhibition” dan kontempelasi seni. Dengan bentuk permukaan landscape menyeruapai huruf Z, memberikan tahapan visual dan pencapaian yang dinamis, dimana keberadaan area publik ini diapit dua pandangan yaitu panorama perairan dan pusat kota.
OLIMPIC SCLUPTURE PARK, SEATLE
Emotional
Intelligence
SELARAS/
MELENGKAPI
OTAK KANAN
OTAK EMOSIONALOTAK KIRI
OTAK BERFIKIRANALITIS
PERILAKU
EMOSIONALdaniel goleman
Keadaan emosi memegang peranan penting dalam membentuk perilaku seseorang baik
RASIONAL
Keadaan emosi memegang peranan penting dalam membentuk perilaku seseorang baik
itu perilaku positif maupun sebaliknya. Dampak dari hilangnya kontrol emosi dapat kita
lihat dalam realita kehidupan sehari-hari terutama di kota besar. Anarkisme dan
vandalisme mungkin salah bentuk dari hilangnya bentuk kontrol emosi. Oleh karena itu
dibutuhkan sebuah media maupun sarana (shelter of emosion) dalam mengekspresikan
emosi yang sedang terjadi untuk mengontrol emosi seseorang
emosi yang sedang terjadi untuk mengontrol emosi seseorang.
Dalam konteks “shelter of emosion”, taman merupakan fasilitas yang mengakomodasi
fungsi-fungsi pengekspresian dari emosi yang akan disalurkan. Dimana nantinya
bangunan (shelter of emosion) sebagai media untuk mengekspresikan emosi merupakan
satu kesatuan sebagai konsep taman.
SHELTER OF
EMOSION
LOKASI TAPAK
.
Lokasi pengembangan studi kasus
direncanakan berada di jalan Daan
Mogot Site berada di persimpangan
Mogot. Site berada di persimpangan
jalan Daan mogot dan jalan lingkar
luar menuju cengkareng, dimana saat
ini kondisi site sebagian telah berdiri
bangunan umum yaitu plaza
ba gu a u u
ya tu p a a
cengkareng dan ruko.
A
K
Dengan luas site kurang lebih
23000 m2, site ini di pilih karena
memiliki potensi dimasa yang
DATA TAPAK
L T
AP
A
memiliki potensi dimasa yang
akan datang dapat dijadikan
sebagai “oase” lingkungan
sekitar. Melihat profil
peruntukan lahan disekitar site
ini dimasa yang akan datang
PROFI
ini, dimasa yang akan datang
diperkirakan daerah ini akan
banyak berdiri bangunan
perkantoran dan apartemen
yang akan menimbulkan
dampak-dampak baik dampak
P
dampak-dampak baik dampak
sosial maupun psychis bagi
lingkungan.
• Karya Bangunan
Umum dengan
fasilitasnya
(KBU)
Profil
Peruntukan
l h
• Wisma dan
Bangunan
umum dengan
fasilitasnya
(WSN)
lahan
disekitar
site terdiri
dari
1
ANALISA KONDISI DAN
LINGKUNGAN SITE
• Sit b
d dil k i d
k
d t
DATA TAPAK 2 3 5• Site berada dilokasi dengan kepadatan
lalu lintas dan aktifitas yang tinggi
dengan luas kesuruhan site 2.3 hektar.
Diapit tiga buah akses jalan raya dan
berbatasan dengan bangunan komersil
4
g
g
(plaza cengkareng). Pada sisi Timur site
berorientasi menghadap jalan tol
lingkar luar cengkareng dengan akses
putaran kendaraan (U-turn). Sisi selatan
site merupakan jalan raya utama yaitu
site merupakan jalan raya utama yaitu
jalan Daan mogot dan pada sisi barat
site berorientasi menghadap jalan
bangun nusa. Pada sisi utara
berbatasan langsung dengan plaza
k
5Kondisi jalan dari sisi barat site (jalan bangun nusa)
cengkareng.
1 2
Bangunan yang berbatasan dengan site (plaza cengkareng)
Persimpangan Jalan Lingkar luar cengareng dengan jalan Daan Mogot (sisi timur site)
4 3
Putaran (U-turn) di seberang sisi timur site, dibawah jalan tol lingkar luar cengkareng
Kondisi Pedestrian pada sisi selatan site (jalan Daan Mogot)
• Zona sirkulasi
• Zona sirkulasi
merupakan
pengolahan dari
sirkulasi pejalan kaki
dan kendaraan di
dalam tapak dan di
luar tapak.
• Zona vegetasi
merupakan area yang
berfungsi sebagai
ZONING
berfungsi sebagai
“buffer” dan
penghijauan di dalam
tapak.
• Zona terapi
ZONING
TAPAK
Keterangan: Zona sirkulasi Zona vegetasi Zona terapip
merupakan area yang
berfungsi sebagai
area “self theraphis”
emosi bagi pengguna
di dalam tapak
pdi dalam tapak.
• landscape merupakan “jiwa”
landscape merupakan jiwa
dari pembentukan ruang-ruang
imaginer sebagai media
memberikan pengalaman emosi
secara visual. Area terbuka di
dalam tapak juga dapat
dif
ik
b
i
k
difungsikan sebagai area untuk
mengekspresikan emosi seperti
merenung, sharing dan lain
sebagainya.
• “lanscape as art” merupakan
bagian dari bentuk sebuah
LANDSCAPE
Ruang imaginer yang terbentuk dari elemen dan pola leveling tapak
bagian dari bentuk sebuah
ekspresi. Dimana nantinya
konteks seni akan direalisasikan
dalam bentuk detail-detail
tapak seperti pengolahan
elevasi, komposisi
elemen-l
t
k
LANDSCAPE
AS “ART”
elemen tapak
(artwork,bench,steping,dll) yang
pada hasil akhirnya akan
membentuk sebuah ekspresi
desain yang membangkitkan
pengalaman emosi secara
p g
visual.
Detail-detail landscape pada tapak
KONSEP TAPAK
• Massa bangunan pada taman ekpresi dan emosi ini didesain
MASSA
Massa bangunan pada taman ekpresi dan emosi ini didesain
berdiri menjadi satu kesatuan dengan desain tapak. Massa
bangunan akan di pecah menjadi beberapa bagian untuk
mempertegas dari fungsi masing-masing area. Secara visual,
massa bangunan yang memiliki fungsi spesifik akan “tersembunyi”
BANGUNAN
menjadi bagian dari lanscape.
g
y g
g
p
y
Potongan massa bangunan
• Konsep shelter akan di
implementasi pada ruang luar
dengan membuat roof garden
dan kanopi-kanopi
penghijauan pada ruang
Shelter pada area terbuka
penghijauan pada ruang
terbuka. Area ini dapat
berfungsi sebagai area
multifungsi, dapat digunakan
sebagai area berkontepelasi
maupun berkonsultasi.
RUANG
maupun berkonsultasi.
• Plaza di dalam tapak
ditempatkan sebagai area
komunal sekaligus sebagai
orientasi kawasan Taman
Ekspresi & emosi. Vegetasi
LUAR
Pengolahan vegetasi dan elemen tapak sebagai pembentuk
Ekspresi & emosi. Vegetasi
selain sebagai penghijauan
dimanfaatkan juga sebagai
“pengarah” tujuan dari satu
tempat ke tempat yang
lainnya.
Pengolahan vegetasi dan elemen tapak sebagai pembentuk ruang luar
• Beberapa area di dalam bangunan akan bermain dengan permainan iluminasi
cahaya alami dengan memanfaatkan atap bangunan sebagai skylight. Formasi
ruang di dalam bangunan olah dengan komposisi bentuk yang tidak simetris untuk
RUANG
DALAM
ruang di dalam bangunan olah dengan komposisi bentuk yang tidak simetris untuk
memecah suasana statis.
• Di dalam bangunan terdiri dari ruang-ruang yang bersifat personal yang
multifungsi. Seperti “box emosion” merupakan ruang personal yang dapat
berfungsi sebagai ruang konsultasi maupun dapat digunakan untuk individu
l
i k
i
fi ik
i
l
melampiaskan emosinya secara fisik emosional.
Koridor transisi dari ruang luar dan ruang dalam Sequens di dalam bangunan