• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DANPERKEMBANGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI BERKAH KARYA MANDIRI PURI MAYANG KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DANPERKEMBANGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI BERKAH KARYA MANDIRI PURI MAYANG KOTA JAMBI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI

DANPERKEMBANGAN USAHA KOPERASI

TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI BERKAH KARYA

MANDIRI PURI MAYANG

KOTA JAMBI

OLEH: Irawati RRA1A112031

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KOPERASI

DAN PERKEMBANGAN USAHA KOPERASI

TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

KOPERASI BERKAH KARYA

MANDIRI PURI MAYANG

KOTA JAMBI

Irawati 1), Prof. Dr. H. Khairinal, Dpt, BA.P M.Si 2), Drs. M. Salam, M.Si 3) 1)

Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi Email: Irawati1727@gmail.com

2)

Pembimbing Utama, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi 3)

Pembimbing Pendamping, Dosen Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi

ABSTRAK

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Koperasi dan Perkembangan Usaha Koperasi terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi. Pembimbing I Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt, BA. Msi, Pembimbing II Drs. M. Salam, M.Si

Koperasi Berkah Karya mandiri merupakan salah satu koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam, pertanian, perternakan dan jasa pembayaran listrik. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, koperasi Berkah Karya Mandiri mengharapkan agar anggotanya dapat

berpartisipai aktif pada koperasi. Akan tetapi dalam kenyataannya anggota di koperasi Berkah Karya Mandiri kurang berpartisipasi aktif. Dari hasil observasi awal motivasi berkoperasi di Koperasi Berkah Karya Mandiri cukup baik, terbukti dari anggota termotivasi menjadi anggota koperasi untuk memenuhi kebutuhan pinjam dana.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi, untuk mengetahui pengaruh perkembangan usaha koperasi terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayng Kota Jambi, untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan perkembangan usaha koperasi terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi.

Jenis penelitian yang digunakan ini kuantitatif yaitu data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Variabel bebas (independen variabel) yaitu kualitas pelayanan dan perkembangan usaha Variabel terikat (dependen variabel). Partisipasi anggota (Y). Pelaksanaan penelitian dan pengambilan data dalam penelitian ini yaitu di Koperasi Berkah Karya Mandiri.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk Variabel pelayanan koperasi (X1) sebesar 0.414 atau dapat dinyatakan sebagai persamaan linier Y = 0.414 (X1). Pada tabel tersebut nilai t sebesar 3.724 dengan sig = 0,00, untuk variable pengembangan usaha (X2) sebesar 0.806 atau dapat dinyatakan sebagai persamaan linier Y = 0.806 (X2). Pada tabel tersebut nilai t sebesar 11.130

(3)

dengan sig = 0,00. Hasil uji hipotesis diketahui Rsquare = 0,667 sementara rtabel = 0,235 Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara pelayanan koperasi dan pengembangan usaha terhadap partisipasi anggota dengan Besaran dalam Persamaan Regresi sebesar 66.7%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan perkembangan usaha koperasi terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi.

PENDAHULUAN

Koperasi merupakan suatu badan usaha sebagai sarana membangun dan mengembangkan potensi serta menegakan kemandirian. Koperasi didirikan atas usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

. Pada umumnya koperasi memiliki arti yang berbeda-beda tetapi memiliki persamaan untuk perbedaan tersebut. Koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sam antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam satu wadah koperasi.

Partisipasi anggota merupakan kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaanya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik. Menurut Anoraga dan Nanik (2003:111), “jika ternyata hanya sedikit yang demikian, maka partisipasi anggota koperasi tersebut dikatakan buruk atau rendah”.

Menurut Soedarmayati (2002:53) menyatakan bahwa kualitas mengandung pegertian dan makna yaitu: kesesuaian dengan persyaratan dan tuntutan, kecocokan dengan pemakaian,

perbaikan atau peyempurnaan berkelanjutan, bebas dari kerusakan atau cacat, pemenuhan kebutuhan pelangan semenjak awal dan setiap saat dan melakukan sesuatu secara benar sejak awal.

Menurut Hariadi (2005:37) Pengembangan usaha dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum dengan cara menkombinasikan beberapa portofolio investasi apakah dengan cara memproduksi barang yang bermacam-macam, mendirikan sejumlah unit bisnis, atau mendirikan anak-anak perusahaan yang baru atau bahkan membeli perusahaan yang sudah berdiri.

KAJIAN PUSTAKA Koperasi

Koperasi simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan ringan. Koperasi simpan pinjam berusaha untuk,”mencegah para anggotanya terlibat dalan jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya”. Koperasi simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan ringan. Koperasi simpan pinjam berusaha untuk,”mencegah para anggotanya terlibat dalan jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya”. Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggota yang kemudian

(4)

menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya. Menurut Widiyanti (2001:57) koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap perkoperasian

Partisipasi anggota

Partisipasi anggota merupakan kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaanya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik. Mutis (2001:93) Partisipasi anggota merupakan unsur utama dalam memacu kegiatan dan untuk mempertahankan ikatan pemersatu di dalam koperasi. Koperasi sebagai business entitty dan sosial entity dibentuk oleh anggota-anggota untuk menggapai manfaat tertentu melalui partisipasi. Maka dari itu, koperasi harus memiliki kegiatan-kegiatan tertentuuntuk menjabarkan bentuk-bentuk partisipasi dan memacu manfaat bersama, ketika berbagai manfaat diperoleh melalui upaya-upaya bersama para anggota.

Kualitas pelayanan

Menurut Anoraga dan Nanik (2003:111),Kualits pelayanan.Sedangkan menurut Wijaya (2011:11) kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelaggan. Artinya, kualitas didasarkan pada pengalaman actual pelanggan atau konsumen terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan persyaratan-persyaratan pyang tersebut. Menurut Endar (dalam Gusli, 2008:11) pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oang lain (konsumen, pelanggan, tamu, klien dan lain-lain) yang tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang terjadi hubungan timbal balik, kesinambungan pada interaksi berikutnya dapat terhambat

Perkembangan usaha

Perkemban Pengembangan usaha merupakan memperluas pasar dengan mengpembangkan produk baru yang sesuai dengan pasar agar memiliki keunggulan bersaingan saha .Menurut Hariadi (2005:37) Pengembangan usaha dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum dengan cara menkombinasikan beberapa portofolio investasi apakah dengan cara memproduksi barang yang bermacam-macam, mendirikan sejumlah unit bisnis, atau mendirikan anak-anak perusahaan yang baru atau bahkan membeli perusahaan yang sudah berdiri.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang di kemukakan, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode Dekriptif yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (Sugiyono, 2011: 56). Dalam penelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh antara kualitas pelayanan koperasi dan perkembangan usaha koperas terhadap partisipasi anggota koperasi berkah karya mandiri puri mayang kota jambi . Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu (1) variabel independen (X) yaitu X1 adalah kualitas pelayanan koperasi dan X2 adalah perkembangan usaha dan (2) variabel dependen (Y) yaitu adalah partisiasi anggota . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi berkah karya mandiri puri mayang kota jambi berjumlah 230 orang yang kemudian ditetapkan sebagai sampel sebanyak 69,70 orang.

(5)

Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Untuk pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menyebar angket kepada 69 0rang. Berdasarkan hasil uji coba angket yang dianalisis dengan bantuan program Microsoft Office EXEL 2007 maka dari 25 butir angket mengenai kualitas pelayanan koperasi diperoleh sebanyak 24 butir angket yang dinyatakan valid. Sementara untuk perkembangan usaha yang berjumlah 23 butir angket, diperoleh 23 butir angket yang dinyatakan valid dan untuk partisiasi anggota berjumlah 25 butir angket, diperoleh 25 butir angket yang dinyatakan valid . Adapun untuk angket yang tidak valid berdasarkan hasil konsultasi dengan tim pembimbing maka soal tersebut dihilangkan dan tidak digunakan lagi karena masih ada soal yang valid yang dapat digunakan untuk mengukur indikator yang sama dengan butir soal yang tidak valid tersebut. Sebelum melakukan pengujian harus dipenuhi persyaratan analisis terlebih dahulu dengan asumsi bahwa data harus: Normal, artinya data yang dihubungkan berdistribusi normal maka perlu uji normalitas, Multikolinearitas artinya dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh antara variabel bebas kualitas pelayanan koperasi (X1) dan X2 adalah perkembangan usaha (benar-benar independent (tidak berkorelasi satu sama lain) sehingga diketahui tidak terdapat multikolinearitas. Selanjutnya, dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dengan Ydan X2 dengan Y digunakan rumus korelasi produk moment dan untuk mengetahui signifikan koefisien korelasi dilakukan uji t. Kemudian untuk mengetahui hubungan variabel secara simultan digunakan rumus korelasi berganda dan untuk mengetahui signifikan korelasi ganda dilakukan uji F.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum melakukan analisis data untuk melakukan pengujian hipotesis maka dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi:

1. Uji Normalitas

a. Untuk variable kualitas pelayanan koperasi diperoleh nilai (sig.=0.005) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Untuk variabel perkembangan usaha diperoleh nilai (sig. = 0.003) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

c. Untuk variabel partisiasi anggota (sig. = 0.000) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Menjelaskan bahwa diperoleh nilai signifikansi X1 dan X2 sebesar 0,025 dan 0,031. Hal ini berarti nilai X1 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 dan nilai X2 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang homogen atau mempunyai varian yang sama.

3. Uji Linearitas

Menjelaskan bahwa Fhitung = 66,157 dan nilai probabilitas 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa bentuk persamaan linier Y = a + bx sudah tepat dan dapat diterima. Hal ini sesuai dengan syarat uji linearitas yaitu apabila nilai probabilitas < 0,05 (dari tabel menjelaskan nilai probabilitas= 0,000 < 0,05).

4. Uji Multikolinearitas

nilai VIF adalah 1,000 dengan nilai signifikan alpha yang dianut adalah 0,05. Hasilnya adalah 1000 > 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas

(6)

Signifikan X1 sebesar 0,414<0,05, X2 0,213<0,05 keutusan yang di ambil H0 gagal di tolak dengan kata lain, fareabel tersebut ada Heteroskedastisitas

6. Uji Autokorelasi

Dalam uji autokorelasi menggunakan tes Durbin Watson membandingkan antar d (Durbin Watson) dengan dL, yaitu jika d < dl maka symbol tulisan menyatakan menolak Ho. Dengan jumlah sampel n = 70, α = 0,05 dan banyaknya variabel k = 2, maka di dapat hasil dari model regresi adalah 1,387

selanjutnya dilakukan uji hipotesis dan diperoleh data sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi dengan persentase pengaruh sebesar 41.4%.

2. Terdapat pengaruh perkembangan usaha terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi dengan persentase sebesar 80.6%

3. Terdapat pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan perkembangan usaha terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi dengan persentase sebesar 66.7%

PEMBAHASAN

Dalam rumusan masalah pertama yaitu, Apakah kualitas pelayanan koperasi dan perkembangan usaha terhada partisiasi anggota koerasi berkah karya mandiri uri mayang kota jambi, berdasarkan hasil analisis dengan mengunakan regresi sederhana diperoleh nilai signifikan sebesar 0.000 konstanta yang terbentuk 66,157, sedangkan koefisien persamaan garis regresi yang didapat sebesar 0,154. Hal ini sejalan dengan pendapa Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya (Chaniago,2004:1) di dalam suatu koperasi perlunya pelayanan koperasit.

Untuk rumusan masalah kedua yaitu, Apakah perkembangan pusaha terhadap partisiasi anggota koerasi berkah karya mandiri puri mayang kota jambi, berdasarkan analisis regresi sederhana diketahui nilai signifikasi sebesar 0,000 konstanta sebesar 66,157, sedangkan koefisien persamaan garis regresi yang didapat sebesar 0,441. Hal ini sejalan dengan pendapat Menurut Ropke dalam Kusnadi dan Hendar (2005:21) koperasi adalah organisasi bisnis yang para pemilik atau anggota adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut (criteria identitas).

Terakhir, untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu, Apakah kualitas elayanan koer, Berdasarkan analisis regrasi berganda dijelaskan bahwa nilai konstanta yang terbentuk sebesar 27,799, sedangkan koefisien persamasi dan perkembangan usaha koperasi terhada partisiasi anggota koperasi berkah karya mandiri puri mayang kota jambi , garis regresi yang didapat sebesar variabel kualitas pelayanan (X1) 0,154 dan perkembanan usaha(X2) 0,441.

PENUTUP Kesimpulan:

(7)

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa :

4. Terdapat pengaruh kualitas pelayanan koperasi terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi dengan persentase pengaruh sebesar 41.4%.

5. Terdapat pengaruh perkembangan usaha terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi dengan persentase sebesar 80.6%

6. Terdapat pengaruh kualitas pelayanan koperasi dan perkembangan usaha terhadap partisipasi anggota koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi dengan persentase sebesar 66.7%

Saran

Dari analisis yang diperoleh peneliti ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Sehingga saran yang dapat diberikan adalah diharapkan koperasi Berkah Karya Mandiri Puri Mayang Kota Jambi memberikan hadiah untuk anggotanya semakin berpartisipasi dalam perkembangan koperasi

2. Memperhatikan kebutuhan anggotanya baik di unit waserba maupun unit usaha yang lainnya, dan menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh anggota yang relatif lebih baik dari para pesaing pasar.

3. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan sesama anggota maupun warga sekitar dengan cara lebih bersikap ramah, menjalin komunikasi dalam kehidupan sehari-hari tanpa membedakan status atau jabatan.

4. Lebih teliti lagi dalam menawarkan barang yang akan dijual apakah barang yang ditawarkan masih bagus atau sudah rusak, agar anggota tidak kecewa dan pindah ke pesaing lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji dan Nanik Widiyati. 2003. Dinamika Koperasi. Rineka Cipta. Jakarta. 88

(8)

Arikunto. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Reneka Cipta ---. 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Reneka Cipta Afdal. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi Keempat.Jakarta : PT Indeks.

Baswir. Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia. Edisi Pertama. Yogyakarta :BPFE.

Castilo, Jochen, Ropke. 2003. Ekonomi Koperasi, Teori dan manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Chaniago, Arifinal. 1984. Pengertian dan prinsip Koperasi. Jakarta : Salemba Empat.

Ernawati. 2007. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah

Koperasi Asta Nana Jaya Bakti Sukaharja. Skripsi Universitas Muhammadiyah

Semarang.

Firdaus, M, dan Agus, E, S. 2002. Perkoperasian Sejarah Teknik dan Praktek. Jakarta : Ghalia Indonesia

Graffin, Jilli. 2002. Costumer Lopyalti How To Earn H, How to Keep H. Kentucky:Mcgrow Hili.

Gusli, A. 2008. Pengaruh Tingkat Pendidikan Karyawan Terhadap Pelayanan Pada PUsat

Koperasi Unit Desa (PUSKUD) Provinsi Jambi.

Hardiyansyah. 2011. Kualitas Layanan Publik; Koperasi, Dimensi, Indikator. Yogyakarta :Gava Media

Hariadi. 2005. Pengaruh Perkembangan Usaha Koperasi Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) IAIN Mataram. Jurnal

Perkembangan Usaha Koperasi dan Sisa Hasil Usaha Universitas IAIN Mataram.

Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Dan Sosial. Jakarta : Referensi. ---2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Sosial. Jakarta Referensi

Joesron, Tati S. 2005 MAnajemen Strategik Koperasi. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha ilmu Khairinal. 2016. Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis dan Disertasi. Diterbitkan : Salim Media

Indonesia, Jambi.

Kusnadi dan Hendar. 1999. Ekonomi Koperasi Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Lembaga Penerbit FU-UL.

____, 2005. Ekonomi Koperasi. Edisi Kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Kusumawati. 2005. Pengaruh Diversifikasi Usaha, Lavereger, dan Ukuran Perusahaan Pada

Prafitabilitas Perusahaan Industri Terbuka di Bursa Efek Jakarta Jurnal Riset

Akuntansi (Aksioma)

(9)

Mahri, A. JajangW. 2009. Pelayanan dan Manfaat Koperasi Serta Pengaruhnya Terhadap

Partisipasi ANggota (Suatu Kasus Pada Koperasi Prodhusen Tahu Tempe Kabupaten Tasikmalaya) Skripsi Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Mutis, Thoby. 2001. Pengembangan Koperasi. Jakarta: PT. Gramedia.

Reksohadiprojo, Sukanto. 2010. Manajemen Koperasi. Edisi ; Kelima. Yogyakarta BPFE Yogyakarta

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian Untuk guru-karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta.

---. 2013. Belajar Mudah Penelitian Untuk guru-karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta.

Ropke, Jochen. 2003. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Salemba Empat.

Soedarmayanti. 2002. Manajemen Tenaga Kerja, Rancangan Dalam Pendayagunaan dan

Pengembangan Unsur Tenaga Kerja Bandung : SInar Baru . Sumarsono, Soni. 2001.

Manajemen Koperasi Teori dan Praktik. Bandung :Graha Ilmu. Subandi. 2010. Ekonomi Koperasi Bandung :ALfabeta

Sumarsono, Sony. 2001. Manajemen Koperasi Teori dan Praktik. Bandung : Graha Ilmu Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Alfabet.,

---, 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif dan R &

D) Penerbit Alfabeta, Bandung.

---,2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta, Bandung.

---, 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D) Tohar. 2000. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta Erlangga.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Widiyanti, Ninik. 2001. Manajemen Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas JAsa : Desain Servqual. QFD dan Kono desertasi

contoh aplikasi dalam kasus penelitian. Jakarta: Indeks.

www.koperasi.ido..net/2012/12/koperasi-simpan-pinjam-dan-pengelolaannya.html. Diakses tanggal 23 November 2016.

https://lil:ssolehat.files.wordpress.com/2011/12/bab-xii-pengembangankoperasi.pdf Diakses tanggal 15 November 2016.

http://evimargaretha23.blogspot.co.id/2015/01strategi-dan-pengembangan-koperasi..html diakses tanggal 10 Desember 2016.

(10)

http://sigmavit.blogspot.co.id/2012/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html Diakses tanggal 10 Desember 2016

Referensi

Dokumen terkait

Bagi wanita yang termasuk ke dalam golongan menengah ke bawah, memiliki peran ganda seperti sudah menjadi kodrat dan takdir mereka karena mereka tidak dapat

Tabel 5.4.10B Tingkat Kepuasaan Responden Terhadap Kemampuan Pihak Bengkel Cepat Tanggap Terhadap Keluhan Yang Disampaikan

5 JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNTAD MATA KULIAH PILIHAN SEMESTER VII BERDASARKAN KONSENTRASI.. Konsentrasi Gizi

Guru mengajak peserta didik untuk berdoa dan membuat tanda salib yang baik dan benar (dapat dilakukan dengan

Jika berhenti monitoring , maka proses selanjutnya adalah sensor LDR akan melakukan inisialisasi port masukan kemudian membaca nilai data analog sensor,

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan dalam penelitian Matzler (2008), Singh et al., (2012), dan Gozali (2015) yang mengatakan semakin tinggi brand affect maka

SS S TS STS 20 Ketika saya mempunyai masalah, saya lebih banyak tidur SS S TS STS 21 Saya menjadi marah pada orang atau segala sesuatu yang.. meny\ebabkan masalah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penderita diabetes melitus tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol terhadap penurunan pendengaran