• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Baja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Baja"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan Keuangan Merupakan perangkat terpenting dalam memberikan gambaran posisi keuangan suatu perusahaan. Untuk itu diperlukannya analisis untuk mengetahui kinerja keuangan dari perusahaan. Analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan cara time series untuk mengetahui adanya kecenderungan kenaikan atau penurunan keadaan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, dan cara selanjutny adalah membandingkan rasio perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama pada satu waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan berada pada rata-rata, dibawah rata-rata, atau diatas rata-rata industrinya.

Maka dari itu, kami melakukan analisis keuangan pada perusahaan yang bergerak dalam industri baja seperti PT. Gunawan steel Tbk, Jaya pari steel Tbk, Pipe Steel Tbk. Untuk analisis time series kami memilih Gunawan steel untuk dianalisis. 1.2 Tujuan dan Manfaat

 Mampu mengklasifikasikan keuangan ke dalam rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas.

 Mampu menganalisis laporan keuangan perusahaan.  Dapat menghitung rasio keuangan.

 Dapat menginterpretasikan hasil analis rasio laporan keuangan perusahaan  Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian

(2)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Berikut ini merupakan landasan dalam menghitung analisis laporan keuangan yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Liquidity Ratio a) Current Ratio

Bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan hutang jangka panjang.

Current Ratio = Current Assets Current Liabilities

b) Acid Test Ratio, untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar hutanng lancer dengan menggunakan aktiva lancer, selain persediaan.

Acid Test Ratio = Current Asset – Inventory Current Liabiities 2. Activity Ratio

a) Inventories turnover

Bertujuan untuk menunjukan berapa kali penggantian persediaan perusahaan selama satu tahun.

Inventories Turnover = Cost Of Goods Sold Inventory b) Accounts Receivable Turnover

Bertujuan untuk mengetahui berapa kali dan yang di investasikan pada piutang usaha mampu menghasilkan kas daam satu tahun. A/R Turnover = Sales

Accounts Receiveble

c) Average Collection Period

Bertjuan untuk menunjukan seberapa cepat perusahaan rata-rata mampu menagih piutang ushanya.

(3)

Bertujuan untuk mengetahui berapa rupiah penjualan mampu dihasilkan oleh setiap investasi pada aktiva tetap.

Fixed Asset Turnover = Sales

Book Value Fixed Asset e) Asset Turnover

bertujuan untuk mengukur pengembalian investasi dari pendapatan operasi yang dibayai denan menggunakan utang lancar dan utang jangka panjang.

Debt Ratio = Total Debt Total Assets b) Debt to Equiy Ratio

Bertujuan untuk mengetahui utang yang digunaan untuk membiayai asset perusahaan dengan total modal perusahaan sendiri Debt to Equity Ratio = Total Debt

Total Equity c) Times Interest Earned

Bertujuan untuk menunjukan berapa kali besarnya pendapatan operasi dengan bunga yang harus dibayar

Times Interest Earned = EBIT Interest/year

4. Profitability

a) Return on Assets

bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari laba berih terhadap keputusan pendanaan dalam kegiatan operasi

Return on Assets = EAT

Total Assets

b) Return on Equity

bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian ekuitas yang diperoleh dari pendapatan bersih.

(4)

Total Equity c) Net Profit Margin

Bertujuan untuk mengukur perolehan laba bersih atas investasi pada setiap penjualan.

Net Profit Margin = EAT Sales d) Earning per share

Bertujuan untuk menggambarkan berapa jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham.

Earning per share = EAT

Outstanding for Share

2.2 Deskripsi Perusahaan

A. PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDS) didirikan pada tahun 1989 di Surabaya. GDS bergerak pada bidang penggilingan plat baja canal panas (Hote Rolled Steel Plate) dengan pangsa pasar ekspor dan domestik. Visi dari GDS ialah Menjadi industri rolling mill plat baja canai panas terkemuka di lingkungan negara-negara ASEAN yang senantiasa memegang komitmen atas mutu produk dan waktu serah (delivery time). Misi dari GDS ialah Melalui pengelolaan perseroan yang transparan dan akuntabel disertai dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan teknologi produksi yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan efisien.

B. PT. Jaya Pari Steel Tbk.

(5)

Indonesia. Visi dari JPRS ialah Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang industri plat baja. Misi dari JPRS ialah :

 Menjadi Perusahaan yang terpercaya, menyediakan produk bermutu tinggi dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang total.

 Ingin selalu diingat sebagai perusahaan terbaik di bidangnya dengan memberikan keuntungan bagi pemegang saham dan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan dirinya.  Mengandalkan diri pada pengembangan sumber daya manusia,

manajemen yang konservatif dan pemeliharaan iklim kerja sama antar seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan Perusahaan.

C. PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk

(6)

2.3 Rasio Laporan Keuangan

Disajikan dalam bentuk table sebagai berikut :

Analisis Tahun Gunawan

2011 3.02 3.38 1.11 2.50

2012 2.31 6.70 1.12 3.38

2013 2.99 247.44 1.43

Acid Test Ratio

2011 0.89 2.34 0.45 1.23

2012 1.59 4.94 0.34 2.29

2013 2.50 208.23 0.59

2. Activity Ratio

Inventories Turnover

2011 3.93 6.24 19.13 9.76

2012 5.88 6.27 1.65 4.60

2013 8.51 5.25 1.61

A/R Turnover

2011 17.57 3.34 3.63 8.18

2012 9.37 2.58 5.23 5.73

2013 9.93 2.30 3.98

Average Collection Period

2011 0.06 0.3 0.28 0.21

2012 38.94 141.73 69.75 83.47

2013 0.10 0.43 0.25

Fixed Asset Turnover

2011 4.88 11.45 3.27 6.53

2012 5.14 29.90 3.96 13.00

2013 4.55 13.80 3.05

Assets Turnover

2011 0.14 1.46 0.97 1.52

2012 1.42 1.16 0.94 1.17

2013 1.18 0.52 0.80

3. Laverage

2011 20.19 18.72 2.17 7.68

2012 9.81 4.41 2.01 5.41

2013 10.23 20.01 1.89

4. Profitability

Ratio Return on Asset

2011 0.1 0.09 0.04 0.13

2012 0.04 0.02 0.07 0.04

2013 0.08 0.04 0.05

(7)

2012 0.06 0.03 0.29 0.13

2013 0.10 0.04 0.11

Net Profit Margin

2011 0.05 0.06 0.04 0.05

2012 0.03 0.02 0.07 0.04

2013 0.07 0.08 0.06

Earning Per Share

2011 Rp 12.16 Rp 17.12 Rp 25.83 Rp 18.37

2012 Rp 6 Rp 13 Rp 26 Rp 15

2013 Rp 11 Rp 20 Rp 31.21

2.4 Interpretasi Ratio 2.4.1 Times Series

a. Current Ratio

(8)

666.846.887.686 sedangkan kewajiban lancarnya bernilai Rp 220.681.090.241 sehingga menghasilkan likuiditas perusahaan mencapai 3.02 kali.

Pada tahun 2012 terjadi penurunan pada nilai rasio lancar. Rasio lancarnya menurun sebesar 0,52 dari 3.02 menjadi 2,31 kali. Penurunan ini disebabkan peningkatan yang signifikan dari jumlah kewajiban aktiva lancar menjadi Rp 356.946.246.804 dari Rp 220.681.090.241 serta diringi dengan terjadinya peningkatan di aktiva lancar menjadi Rp 825.948.822.141 dari Rp 666.846.887.686 .

Pada tahun 2013 perusahaan PT Gunawan Dianjaya Steel ,Tbk mengalami peningkatan rasio lancar yang signifikan. Rasio lancar meningkat sebesar 0,68 dari 2,31 kali menjadi 2,99 kali. Berbeda pada tahun sebelumnya peningkatan rasio ini disebabkan karena menurunya jumlah kewajiban aktiva lancar menjadi Rp 289.689.021.437 dari Rp 356.946.246.804 dan jumlah aktiva lancar pada tahun ini mengalami peningkatan menjadi Rp 865.831.610.675 dari Rp 825.948.822.141.

Dengan peningkatan rasio lancar pada tahun 2013 ini tentu saja perusahaan PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk ini mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk mendapatkan hutang jangka panjang dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo daripada tahun sebelumnya

b. Acid Test Ratio

(9)

tabel di atas, rasio lancar PT. gunawan Dianjaya Steel Tbk dari tahun 2011 hingga 2013 per 31 Desember mengalami terus peningkatan tiap tahunnya. Bisa dilihat di tahun 2011 aktiva lancarnya bernilai Rp 666.846.887.686 dan persediaan bernilai Rp 470.310.785.235 sedangkan kewajiban lancarnya bernilai Rp 220.681.090.241 sehngga menghasilkan rasio cepat sebesar 0,89 kali.

Pada tahun 2012 terjadi peningkatan pada nilai rasio cepat. Rasio cepat meningkat sebesar 0,7 dari 0,89 kali menjadi 1,59 kali disebabkan oleh penurunan jumlah persediaan menjadi Rp 257.229.052.211 dari 470.310.785.235 dan disertai peningkatan yang signifikan dari jumlah kewajiban aktiva lancar menjadi Rp 356.946.246.804 dari Rp 220.681.090.241 dan diringi dengan terjadinya peningkatan di aktiva lancar menjadi Rp 825.948.822.141 dari Rp 666.846.887.686 .

Pada tahun 2013 terjadi juga peningkatan rasio cepat yang cukup signifikan. Peningkatan rasio cepat sebesar 0,91 dari 1,59 kali menjadi 2.50 kali. Peningkatan rasio ini disebabkan oleh penurunan jumlah persediaan menjadi Rp 140.464.144.159 dari Rp 257.229.052.211 disertai dengan menurunya jumlah kewajiban aktiva lancar menjadi Rp 289.689.021.437 dari Rp 356.946.246.804 dan jumlah aktiva lancar pada tahun ini mengalami peningkatan menjadi Rp 865.831.610.675 dari Rp 825.948.822.141.

(10)

daripada tahun sebelumnya dengan menggunakan aktiva lancar yang memiliki likuiditas tinggi.

b. Cross Section 2.4.3 Chart

a. Current Ratio

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 20130 0.5

1 1.5 2 2.5 3 3.5

Current Ratio

Current Ratio

(11)

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 20130 0.5

1 1.5 2 2.5 3

Acid Test Ratio

Acid Test Ratio

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

(12)

Lampiran

(13)

 Perhitungan Ratio

PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

Untuk tahun 2011 1. Liquidity Ratio

a) Current Ratio = Current aset

Current Liability =

666846887686

220681090241 = 3.02

b) Acid Test Ratio = Current asetCurrent LiabilityInventory =

666846887686−470310785235 220681090241

= 0.89

2. Activitu Ratio

a) Inventories Turn Over = cost of goods old

inventory =

1846950280693 470310785235 = 3.93

b) Account receivable turn over = account receivablesales =

2093544754762

119123367154 = 17.57

c) Avarage Collection period = account receivablesales =

119123367154

2093544754762 = 0.06

d) Fixed assets turn over = salesbook value ¿ asset¿

= 2093544754762

429118110197 = 4.88 e) Assets turn over = sales

assets =

2093544754762

977457487885 = 2.14

3. Leverage Ratio

a) Debt Ratio = debt asset =

232090004125

(14)

b) Debt to equity ratio = debt ratio =

232090004125

745367483760 = 0.31

c) Times interest Earned = Interest per yearEBIT = 1398552980196928215924 =

20.19

4. Profitibility

a) Return on assets = AssetsEAT = 99745748788599674949180 = 0.10

b) Retun on equity = EAT Eqquity =

99674949180

745367483760 = 0.13 c) Net profit margin = EAT

Sales =

99674949180

2093544754762 = 0.05 d) Earning per share = EAT

Outsanding for share =

99674949180

8200000000 = 12.16

Untuk Tahun 2012 1. Liquidity Ratio

a. Current Ratio = Current Assets Current Liabilities = Rp 825.948.822.141 Rp 356.946.246.804 = 2,31

b. Acid Test Ratio = Current Asset – Inventory Current Liabiities

a. Inventories Turnover = Cost Of Goods Sold Inventory

= Rp 1.512.090.652.332 Rp 257.229.052.211 = 5,88

b. A/R Turnover = Sales

Accounts Receiveble = Rp 1.647.928.004.308 Rp 175.819.267.097

= 9,37

(15)
(16)

b. Return on Equity = EAT Total Equity = Rp 47.551.790.582 Rp 792.924.462.467 = 0,06

c. Net Profit Margin = EAT Sales

= Rp 47.551.790.582 Rp 1.647.928.004.308 = 0,03

d. Earning Per Share = EAT

Outnsatanding for Share = Rp 6

Untuk Tahun 2013

1. Liquidity Ratio a. Current Ratio

Current Assets = 865.831.610.675 = 2,99 Curret Liability 289.689.021.437

b. Acid Test Ratio

Current Assets-Inventory = 865.831.610.675-140.464.144.159 = 2,50 Current Liability 289.689.021.437

2. activity Ratio

a. Inventories Turnover

Cost of Good Sold = 1.195.084.143.835 = 8,51 Inventory 140.464.144.159

b. Accounts Receiveble Turnover

Sales =1.410.117.393.010 = 9,93 Acc.Receivable 141.979.420.614

c. Average Collection Period

Acc. Receivable = 141.979.420.614 = 0,10 Sales: 365 1.410.117.393.010: 365

(17)

Sales = 1.410.117.393.010 = 4,55 Book Value Fixed Assets 309.819.502.723

e. Assets Turnover

Sales = 1.410.117.393.010 = 1,18 Assets 1.191.496.619.152

3. Laverage Ratio a. Debt Ratio

Debt = 307.084.100.134 = 0,26 = 26% Assets 1.191.496.619.152

b. Debt to Equity Ratio

Debt = 307.084.100.134 = 0,35 = 35% Equity 884.412.519.018

c. Times Interest Turnover

Earning Before Income Tax = 121.585.402.332 = 10,23 Interest per Year 11.887.211.546

4. Profitability

a. Return on Assets

Earning After Tax = 91.885.687.801 = 0,08 Assets 1.191.496.619.152

b. Return to Equity Ratio

Earning After Tax = 91.885.687.801 = 0,10 Equity 884.412.519.018

c. Net Profit Margin

Earning After Tax = 91.885.687.801 = 0,07 Sales 1.410.117.393.010

d. Earning per Shares

(18)

PT. JAYA PARI STEEL Tbk

Untuk Tahun 2011 1. Liquidity Ratio

a) Current Ratio = Current LiabilityCurrent aset = 30503724550990141502507 = 3.38

b) Acid Test Ratio = Current asetInventory

Current Liability =

305037245509−93863080625 90141502507

= 2.34

2. Activitu Ratio

a) Inventories Turn Over = cost of goods oldinventory = 58452943918393683080625 = 6.24

b) Account receivable turn over = sales

account receivable = 641375013671

191891689023 = 3.34

c) Avarage Collection period = account receivable sales =

191891689023 641375013671 = 0.30

d) Fixed assets turn over = salesbook value ¿ asset¿

= 641375013671

56013889152 = 11.45 e) Assets turn over = sales

assets =

641375013671

437848660950 = 1.46

(19)

a) Debt Ratio = debt asset =

100029456981

437848660950 = 0.23

b) Debt to equity ratio = ratiodebt = = 100029456981337819203969 = 0.30

c) Times interest Earned = EBIT

Interest per year =

50837468761

2715367356 = 18.72

4. Profitibility

a) Return on assets = EAT Assets =

37686233394

437848660950 = 0.09 b) Retun on equity = EAT

Eqquity =

37686233394

337819203969 = 0.11 c) Net profit margin = EAT

Sales =

37686233394

641375013671 = 0.06 d) Earning per share = EAT

Outsanding for share = 37686233394❑ = 17.12

Untuk Tahun 2012 1. Liquidity Ratio

a. Current Ratio = Current Assets Current Liabilities = Rp264.396.374.195 Rp 39.436.586.188 = 6,70

b. Acid Test Ratio = Current Asset – Inventory Current Liabilities

= Rp 264.396.374.195 - Rp69.481.184.187

Rp 39.436.586.188 = 4,94

2. Activity Ratio

a. Inventories Turnover = Cost Of Goods Sold Inventory = Rp 461.125.284.696 Rp 179.057.816.065

(20)
(21)

Total Equity = Rp 9.689.801.241 Rp 347.509.005.210 = 0,03

c. Net Profit Margin = EAT Sales = Rp 9.689.801.241 Rp 461.125.284.696 = 0,02

d. Earning per Shares = Rp13

Untuk Tahun 2013 1. Liquidity Ratio

a. Current Ratio

Current Assets = 235.900.764.907 = 247,44 Curret Liability 953.349.851

b. Acid Test Ratio

Current Assets-Inventory = 235.900.764.907-37.379.729.786 =208,23 Current Liability 953.349.851

2. Activity Ratio

a. Inventories Turnover

Cost of Good Sold = 196.344.450.901 = 5,25 Inventory 37.379.729.786

b. Accounts Receivable turnover

Sales = 195.247.201.170 = 2,30

Acc.Receivable 84.866.827.313 c. Average Collection Perid

Acc. Receivable = 84.866.827.313 = 0,43 Sales: 365 195.247.201.170 : 365

d. Fixed Asset Turnover

(22)

e. Assets Turnover

Sales = 195.247.201.170 = 0,52

Assets 376.540.741.943

3. Laverage Ratio a. Debt Ratio

Debt = 14.019.207.792 = 0,04

Assets 376.540.741.943

b. Debt to Equity Ratio

Debt = 14.019.207.792 = 0,04

Equity 362.521.534.151

c. Times Interest Earned

Earning Before Income Tax = 18.337.547.841 = 20,01 Interest per Year 916.609.306

4. Profitability a. Return on Assets

Earning After Tax = 15.045.492.572 = 0,04 Assets 376.540.741.943

b. Return on Equity

Earning After Tax = 15.045.492.572 = 0,04 Equity 362.521.534.151

c. Net Profit Margin

Earning After Tax = 15.045.492.572 = 0,08 Sales 195.247.201.170

d. Earning per Shares

(23)

 PT Pipe Steel Untuk Tahun 2011

1.Liquidity Ratio

a) Current Ratio = Current aset

Current Liability =

1913323000

1729823000 = 1.11 b) Acid Test Ratio = Current asetInventory

Current Liability =

1913323000−1139960000 1729823000

= 0.45

2. Activitu Ratio

a) Inventories Turn Over = cost of goods oldinventory = 21812930001139960000 = 19.13

b) Account receivable turn over = sales

account receivable =

2557418000 703712000 = 3.63

c) Avarage Collection period = account receivablesales = 2557418000703712000 = 0.28

d) Fixed assets turn over = salesbook value ¿ asset¿

= 2557418000622341000 = 3.27

e) Assets turn over = assetssales = 25574180002642551000 = 0.97

3. Leverage Ratio

a) Debt Ratio = assetdebt = 20985700002642551000 = 0.79

b) Debt to equity ratio = debt ratio =

2098570000

543981000 = 3.86 c) Times interest Earned = EBIT

Interest per year =

269765000

124066000 = 2.17

4. Profitibility

a) Return on assets = EAT Assets =

110683000

(24)

b) Retun on equity = EAT

Outsanding for share = 25.83

Untuk Tahun 2012 1. Liquidity Ratio

a. Current Ratio = Current Assets Current Liabililities = Rp 2.336.999.000.000 Rp 2.095.080.000.000 = 1,12

b. Acid Test Ratio = Current Assets – Inventory Current Liabilities

a. Inventories Turnover = Cost of Goods sold Sales

= Rp 2.691.644.000.000 Rp 1.631.541.000.000 = 1,65

b. A/R Turnover = Sales

Accounts Receiveble = Rp 3.092.658.000.000 Rp 590.954.000.000 = 5,23

(25)

= 3,96

e. Asset Turnover = Sales Total Assets = Rp 3.092.658.000.000 Rp 3.282.806.000.000 = 0,94

3. Laverage Ratio

a. Debt Ratio = Total Debt Total Assets = Rp 2.514.096.000.000 Rp 3.282.806.000.000 = 0,77

= 77%

(26)

Sales

= Rp 224.729.000.000 Rp 3.092.658.000.000 = 0,07

e. Earning per share = Rp 25,94 Untuk Tahun 20131

1. Liquidity Ratio a. Current Ratio

Current Assets = 3.003.350 = 1,43 Curret Liability 2.096.531

b. Acid Test Ratio

Current Assets-Inventory = 3.003.350-1.767.302 = 0,59 Current Liability 2.096.531

2. Activity Ratio

a. Inventories Turnover

Cost of Good Sold = 2.929.019 = 1,61 Inventory 1.767.302

b. Accounts Receivable Turnover

Sales = 3.534.018 = 3,98

Acc.Receivable 888.049 c. Average Collection Period

Acc. Receivable = 888.049 = 0,25 Sales: 365 3.534.018: 365

d. Fixed Asset Turnover

Sales = 3.534.018 = 3,05

Book Value Fixed Assets 1.157.563 e. Assets Turnover

Sales = 3.534.018 = 0,80

Assets 4.393.577 3. Laverage Ratio

a. Debt Ratio

Debt = 2.459.118 = 0,56 = 56%

(27)

Debt = 2.459.118 = 1,27 = 127% Equity 1.934.459

c. Times Interest Earne

Earning Before Income Tax = 251.258 = 1,89 Interest per Year 132.459

4. Profitability a. return On Assets

Earning After Tax = 203.561 = 0,05 Assets 4.393.577

b. Return on Equity

Earning After Tax = 203.561 = 0,11 Equity 1.934.459

c. Net Profit margin

Earning After Tax = 203.561 = 0,06

Sales 3.534.018

d. Earning per Shares

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Proses penelitian ini dimulai dengan melakukan perancangan awal Balanced Scorecard, melakukan pengukuran bobot kepentingan sasaran strategis, kemudian mengalikan hasil

A study of the e€ects of grid discretization on the migration of DNAPL within a discrete-fracture network embedded in a porous rock matrix is presented.. It is shown that

The case of infinite Jacobi matrices was considered earlier in the papers [ 6 , 7 , 8 , 9 ] in which the generalized spectral function was introduced and the inverse problem from

[r]

Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar

[r]

ةيئاجهلا فورحلا جراخم ميلعت ريثأت يف ءامإا ةردق بش ةسارد( ه رج ي ةّيموكحا ةيلاعلا ةسردماب رشع يداحا لصفلا ذيماتل ةيب ( ىوأا (MAN 1 جندناب ( ماع لا ىسارد ( 3102

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kemitraan antara PARA PIHAK dalam rangka pengembangan kelembagaan dengan memanfaatkan sumber daya yang disediakan