• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Sosial Indonesia Masa Kolonia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Struktur Sosial Indonesia Masa Kolonia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur Sosial Masyrakat dalam Sejarah Kebudyaan Indonesia Masa Kolonial Oleh : Muhammad Ichsan Budi PR1

Dalam memahami sejarah kebudyaan Indonesia masa kolonial perlu dipahami menganai kondisi sosial masyrakat pada masa itu, dalam hal ini adalah struktur sosial krana kita ketahuai jika suatu sistem budya tidak dapat dilepaskan deri sistem sosial karena, keduanya saliang berkaitan. Untuk memahami struktur sosial dalam sejarah kebudyaan Indonesia masa kolonial maka kita juga akan memahami menganai struktur sosial dalam pandagan ilmu kebudyaan. Dari tiga wyjud kebudyaan yang dijelaskan oleh Kuncaraningrat sistem sosial dijelaskan degan, Sistem sosial adalah menganai tindakan perpola manusia itu sendiri , sistem sosial terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang bertinteraksi hubugan serta pergaulan satu sama laian yang selau menurut pola-pola yang menurut adat (aturan) yang berlaku2. Berdasarkan teori tersebut akan kita gunakan untuk memahami sistem sosial masyrakat Indonesia masa komonial dalam pandagan kebudayaan yang akan dipahami meleluai. Interaksi, pola, aktivitas dan aturan yang berlakau dalam struktur tersebut.

Untuk memahami struktur sosial masyarakat Indonesia masa kolonial dan berbgai prodak struktur tesebut separtai strativikasi dan kelas soisial maka akan dipahami memalui dua teori untuk memahami suatu struktur sosial yaitu, teori konflik dan teori konsnsus3. Teori tersebut dirasa tepat karna kondisi masyrakat pada masa ini adalah masyarakat kolonial. Bangsa Eropa yaiat Belanda ada sebgai penjajah dari masyrakat pribumi. Keberadaannya menciptakan sistem sosial dalam masyrarakat tetapi tidak dapat dipungkirai jika pembentukan sistem tersebut ada dan ditanggapi degan atau merupkan produk dari konfiik. Mulai dari kedatangan bangsa barat yang sarat degan tujuan pengasan dan kolonalisme. Selama baeabad-abad kekusaan kolonal benyak terjadi perlawanan dan pemberontakan. Yang merupkan reaksi bawah dari alair

1 Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Tahun Angkatan 2014.

2 Kuncaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, ( Jakarta, UI Pres: 2011) hlm 187.

(2)

perkembgan poltik “Pax Nederlandica”4.tetapi meski terjadi koloniaslme dan

pennindasan menang diaki jika struktur masyrakat yang ada pada masa kolonial juga terbentuk secara alamiah karna dalam proses yang panjang semua pihak menydari peran dan kedudukan nya masing-masing dan dengan sendirinya membantuk masyrakat indonsia masa kolinial. Hal tersebut dikarenakan penerimaan dan berbgai proses asimilasi dan akulturasi kebudyaan atau kerna pengaruh polotik tradisional sehingga sistem sosiala pada masyrakat secara perlahan menjadi kelanjuta dari sistem sosial masa sebelumnya.

Hingga pada ahir masa VOC sistem sosial masyrakat Indonesia masih degan sistem Feodalisme yang dijankan olah elite-elite pribumi yang terkanga juga melukan kerjasama degan VOC. Degan kondisi masyrakat seperti ini pemerintah kolonial menerpkan sitem pemerinthan tak langsung, keadaan tersebut bgai masyrakat sagan memberatkan karna pengusah-pengusaha komonial (VOC) membarikan tuntukan yang tidak dikenal dalam ikatan feodal5. Hal tersebut separti terjadi pada wilayah-wilayah kerjaan yang berada dalam tagan VOC yabg didaptkan dari elite tradisinal melalui sistem sewa, pemebelian atau penaklukan. Pada sistem tersebut bangsa rerpa menampati struk tur terstinggi mengantikan para elite pribumi, kedudukan dan penguasaan meraka terhadap masyrakat berlangsung secara lengsung menupan tidak langsung melalui perantra pribumi. Stratifikasi sosial pada masyrakat tersebut adalah. Pertama, Bangsa Eropa, Elite Pribumi, Rakyat Jelata dan juga terdapat masyrakat timur asing yang ada dalam struktur tersebut. Meski struktur tersebut relative sedehana tetapi antra organ dalm struktur tersebut tidak lepas dari adanya konfik sebgai bentuk reaksi dari struktu yang ingn dipaksakan oleh Belanda. Seperti terjadinya pembantaiaan entis Cina Mei 1747 yang ditanggapi dagngan pemberontakan alaisnsi Cina dan Jawa yang diawali dibatavia kemudian meluas hingga Matram pada masa PB II dan gubernur VOC Van Imhooff6.

4 Sartono Kartodirjo, Pemberontakan Petani Benten 1888( Jakarta, Pustaka Jaya: 1998) hlm 14.

5 Mukhlis PaEni, Sejarah Kebudyaan Indonesia III ( Jogjakarta, Raja Wali Peres : 2009

(3)

Jatuhnya Nederland kedatangan Napoleon membawa perubahan bagi hindia Belanda khususnnya bagi struktur politiknya. Pada masa kekusaan Gibernur Jendral Dendeles, ia beeusaha memberantas sitem feodal yang diperkuat oleh VOC pada masa lalu7. Pada masa nya terjadi reorgani sasi kekusaan dimana bupati-bupati pribumi yang sebelumnya masih secra lengung berada ditagan Elite kerjaan diubah kedudukannya menjadi pegawai Hindia Belanda. Hal tersebut memutuskan ikatan fodal yang sebelumnya ada dan juga mengautrkan dominasi Belanda dalam struktir sosial masyrakat. Belanda secra langsung kini memiliki hak pada masyarakat degan semua pajak dan pengerahan tengan kerja. Hubugan langung tersebut secara cepat membatuk sistem yang ada dalam masyrakat dimana elite peribumi menjadi urtutan kedua dalam struktur masyrakat dan hanya tepat diatas masyrakat jelata.

Setelah Perjajian London yang menyatakan kembalinya Hindia Belanda ketangan Belanda degan beberpa pengacualian wilayah luar jawa. Pada masi ini adalah saat dimana kekuasaan Belanda telah mulai mantab degan pengorganisasian pemerinathan yang lebih baik. Sebelum tahuan 1830 sistem pemerinthan hindia belenda dan hubuganya pada pada bangsawan relatifmasih sama seprtai masa sebalumnya meski demikian, terjadi beberapa gejolak yang menarik yang menyangkut masalah strativikai sosial masa atara pribumi Jawa dan timur asing khususnya tinghoa. Yaitu terjadi dalam Perang Jawa 1820-1830. Pada masa tersebut terjadi pemberotakan yang dilakukan Pengeran Diponegoro, salahseorang pengeran Kesultanan Yogyakarta untuk melwan Kekusaan belanda. Pada pembetontakan tersebut terjadi terdapat hubugan baiak antara pribumi jawa dan masyrakat Tionghoa yang merasa senasib. Hal tersebut menjadi bukti jika strativkasi sosial antra keduanya berjalan cukup fkelsibel dan dapat berkerak bersama atas sebuah kepentigan, menganai Perang Jawa degan segal dinamika sosialnya telah dijelsakan oleh Petter Carey dalam tiga jilid karyanya yang berjudul “Kuasa Ramalan”8. Tetapi dalm masa tersebut juag terdapat hal sebalikany menganai naiknya beberpa suku bangsa dalam perang tersebut karana andilnya dalam membantu Belanda yaitu, mereka pada tentara bayaran serdadu Ambon dan Maluku. Keran keduanya dalam perang ini dimasa depan sedikit “mengubah” status mereka mata belanda. Merek dianggap sidikit lebih tinggi dari

7 Mukhlis PaEni, Opcit.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Spooky themes, fun costumes, and plenty of treats make it a good time for all

BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI / PEMBELIAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH ( PENAMBAHAN RUANG KELAS BARU SMP DAN MTs NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 MTsN BANTARWARU ). HASIL

Pemenuhan kebutuhan akan tanah tersebut dipimpin pengaturannya oleh Negara sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat yang diberikan kewenangan oleh

ini untuk membawanya ke Medan. Grand Keude Kupie Ulee Kareng dan Gayo adalah salah satu coffee shop. di kota Medan yang menjadikan kopi Gayo sebagai salah satu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dansignifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas VIIIE SMP Labschool UPI

Hasil sekuens fragmen gen GHR|AluI sapi bali, limousin, simmental, dan pesisir dianalisa kesamaannya (homology) dengan sekuen yang terdapat di GenBank menggunakan perangkat lunak

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi /Pembanding mengenai kios di Pasar Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari lengkap dengan isinya berupa pakaian jadi

sangat mirip. Sinonim tidak harus berada dalam satu jenis kata saja. kirei termasuk ke dalam jenis kata keiyodoushi sedangkan utsukushii termasuk ke dalam jenis keiyoushi. Jadi