• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efek Antidiabetes Infusa Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efek Antidiabetes Infusa Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFE citrifolia L

Diajukan

EK ANTIDI Linn) TERH PAD Kepada Fak Untuk Mem UNIVERS IABETES I HADAP PEN

A TIKUS P

kultas Kedok menuhi Sebag Sarja Dia FITRI J5 FAKULTA ITAS MUH INFUSA BU NURUNAN PUTIH (Rat

SKRIPSI kteran Unive gian Persyar ana Kedokte ajukan Oleh SAHYUNI 500 050 001

AS KEDOK HAMMADIY

2009

UAH MENG N KADAR G

ttus norvegic rsitas Muham ratan Mencap eran h : ARTI 1 KTERAN YAH SURA

(2)

A. Latar Belakang Masalah

Sudah sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan memakai

tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan

masalah kesehatan yang dihadapinya, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal

dengan obat-obat modernnya menyentuh masyarakat. Pengetahuan tentang

tanaman obat ini, merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengalaman,

pengetahuan dan keterampilan, yang secara turun-temurun telah diwariskan oleh

generasi terdahulu kepada generasi berikutnya, termasuk generasi saat ini

(Wijayakusuma, 1998).

Obat tradisional adalah obat yang telah terbukti oleh sekelompok

masyarakat secara turun-temurun untuk memelihara kesehatan atau untuk

mengatasi gangguan kesehatan. Obat tradisional merupakan salah satu aset

nasional yang hingga saat ini dimanfaatkan sebagai usaha pengobatan. Hal ini

didukung oleh adanya sumber bahan obat tradisional yang melimpah di

Indonesia dan mempunyai potensi yang cukup besar untuk digunakan dalam

pengobatan dan pencegahan suatu penyakit, peningkatan daya tahan tubuh, dan

mengembalikan kesegaran tubuh. Penggunaan tanaman obat dapat berupa

keseluruhan bagian tanaman atau hanya baian-bagiannya seperti daun, buah, biji,

akar, kulit dan batang (Rio, 2002).

WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal

dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan

penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. WHO

juga mendukung upaya-upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari

obat tradisional (WHO, 2003).

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan

(3)

2   

  gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein

sebagai akibat insufisiensi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan

oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans

kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh

terhadap insulin (WHO, 1999).

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang

bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin

memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan

sebagai cadangan energi. Oleh sebab itu, penyebab utama diabetes terjadi jika

tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula

darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap

insulin (Tjay & Rahardja, 2002). Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita

diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa ≥126 mg/dL dan kadar gula darah

sewaktu ≥200 mg/dL (PERKENI, 2006).

Terdapat beberapa tumbuhan obat termasuk sayuran dan buah-buahan yang

berkhasiat sebagai hipoglikemik, yaitu zat yang dapat menurunkan kadar glukosa

dalam darah. Salah satu tumbuhan obat tersebut adalah mengkudu (Morinda

citrifolia Linn). Tumbuhan obat tersebut diantaranya mempunyai mekanisme

kerja dengan cara menstimulasi pankreas sehingga dapat berikatan dengan

reseptor pada sel-sel β yang pada akhirnya sekresi insulin dapat ditingkatkan

diikuti dengan penurunan glukosa darah (Depkes RI, 2004).

Menurut hasil penelitian dari National Academy of Sciences 1994 di

Amerika, mengkudu mengandung zat nutrisi, mineral, dan mengandung zat aktif

seperti antraquinon (anti bakteri dan jamur), damnacanthal (zat anti kanker),

xeronin dan proxeronin (mengatur dan mengaktifkan sel), terpenoid (pemulihan

sel-sel tubuh) (Waha, 2006).

Adnyana, dkk 2004. Unit Bidang Ilmu Farmakologi-Toksikologi Farmasi

FMIPA ITB Bandung telah melakukan penelitian Uji Aktivitas Antidiabetes

(4)

menggunakan metode Uji Toleransi Glukosa Oral (UTGO) dan metode Diabetes

imbasan-aloksan. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak etanol 70% buah

mengkudu (Morinda citrifolia Linn) mampu menurunkan kadar glukosa darah

pada tikus putih yang telah dibebani glukosa dan yang telah mendapat imbasan

aloksan. Hasil penurunan kadar glukosa darah (PKGD) pada metode Uji

Toleransi Glukosa Darah (UTGO) pada menit ke 30, 90 dan 120 pada dosis 500

mg/kg BB masing-masing sebesar 37%, 27,4%, 25,4% pada dosis 1000 mg/kg

BB masing-masing 28,8%, 19,6%, 21,8%. Sedangkan pada metode imbasan

aloksan pada dosis 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB masing-masing adalah

62,1% dan 74,1%.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan suatu penelitian tentang uji

efek antidiabetes infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn) pada tikus

putih jantan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah pada penelitian ini, yaitu:

1. Apakah infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dapat menurunkan

kadar glukosa darah pada tikus putih?

2. Apakah terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa akibat pemberian

Glibenklamid dengan pemberian infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia

Linn)?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efek infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn)

terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih.

2. Untuk membandingkan pengaruh Glibenklamid dan infusa buah menkudu

(Morinda citrifolia Linn) terhadap penurunan kadar glukosa.

(5)

4   

  D. Manfaat Penelitian

1. Aspek teoritis

Penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah mengenai efek infusa buah

mengkudu (Morinda citrifolia Linn) terhadap penurunan kadar glukosa pada

serum darah tikus.

2. Aspek aplikatif

Penelitian ini dapat dijadikan data awal untuk uji preklinis selanjutnya pada

hewan yang tingkatannya lebih tinggi sampai kepada uji klinis pada manusia,

serta untuk mencari dosis yang tepat dan efektif pada manusia serta sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan awal kategori tinggi dengan pembelajaran strategi inkuiri terbimbing memiliki hasil belajar lebih baik dibandingkan

Pendirian Monumen Jenderal Sudirman dilatarbelakangi adanya rumah pen- duduk yang merupakan bekas markas gerilya di Desa Pakis Baru, yang belakangan diketahui bahwa markas

Setelah itu ketika diteteskan metil jingga dari yang semula berwarna putih gading menjadi warna kuning soft yang menunjukan Ph > 4,0 disebut larutan basa dan ketika.

Perairan Sumber Beceng tercemar dibuktikan dengan rata-rata indeks keanekaragaman plankton antara 1,0 - 1,5 yaitu sebesar 1,24 serta kondisi fisika-kimia perairan Sumber

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh input (tebu, jam tenaga kerja, dan jam mesin) terhadap jumlah gula pasir yang dihasilkan, besarnya tingkat elastisitas input

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung variabel komunikasi organisasi terhadap kinerja melalui knowledge sharing sebesar 0,268 lebih kecil

Bagaimana cara yang terbaik untuk menghadapi adalah beradaptasi dengan dunia baru yang terus berubah tanpa menghilangkan kesempatan atau waktu diam atau hening

Peraturan perundang-undangan ke tingkat yang lebih rendah pada esensinya adalah merupakan pelaksanaan dari nilai dasar Pancasila yang terdapat