• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor 89/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor 89/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 PUTUSAN

Nomor 89/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Agama Makassar dalam persidangan majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan atas perkara ”Cerai Gugat ” antara:--- PEMBANDING, umur 48 Tahun, agama Islam, pendidikan terakhir tidak ada,

pekerjaan Wiraswasta (---), bertempat tinggal di Kabupaten Bulukumba, dalam hal ini memberi Kuasa kepada Ruslan Andi Mallarangang,S.H. pekerjaan Advokat /Penasehat Hukum, yang berkantor di Jalan Kusuma Bangsa No.5. Macinna, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 52/SK/Pdt.G/2010/PA Blk., selanjutnya disebut Tergugat Konvensi /Penggugat Rekonvensi /Pembanding;----

melawan

TERBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Wiraswasta (---), bertempat tinggal di Kabupaten Bulukumba, selanjutnya disebut Penggugat Konvensi /Tergugat Rekonvensi /Terbanding;--- Pengadilan Tinggi Agama tersebut;--- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini.---

DUDUK PERKARANYA

Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Bulukumba Nomor 298/Pdt.G/2010/PA. Blk. tanggal 19 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 14 Jumadilawal 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :--- Dalam Konvensi

- Mengabulkan gugatan Penggugat. --- - Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat, PEMBANDING, terhadap

(2)

2 Dalam Rekonvensi

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima sebagian dan menolak selebihnya--- Dalam Konvensi dan Rekonvensi

- Membebankan kepada Penggugat konvensi / Tergugat rekonvensi untuk membayar seluruh biaya perkara ini sebesar Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).---

Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bulukumba yang menyatakan bahwa pada hari Kamis tanggal 28 April 2011 pihak Tergugat Konvensi /Penggugat Rekonvensi /Pembanding melalui kuasanya mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya dengan sempurna.---

Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi/ Pembanding dan kontramemori banding yang diajukan oleh Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi/ Terbanding, memori banding dan kontramemori banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya masing-masing tanggal 17 Juni 2011 dan tanggal 28 Juni 2011;---

PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi/ Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima.--- DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Agama atas dasar apa yang dipertimbangkan dan disebutkan sebagai pendapat Pengadilan Agama dalam amar putusan, Pengadilan Tinggi Agama sepenuhnya dapat disetujui dan dipertahankan untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapatnya sendiri, sehingga karenanya putusan Pengadilan Agama tersebut dapat dikuatkan.--- DALAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Pengadilan Agama, maka Pengadilan Tinggi Agama menyatakan tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut:---

(3)

3

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi /Pembanding mengenai sebidang tanah seluas ---, berdiri di atasnya sebuah rumah batu ukuran --- yang terletak di Kabupaten Bulukumba, oleh Pengadilan Agama memutuskan menolak gugatan tersebut dengan alasan bahwa Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi/ Pembanding tidak dapat membuktikan gugatannya dan selanjutnya dalam pertimbangannya menyatakan bahwa objek sengketa tersebut adalah harta bawaan Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi /Terbanding.---

Menimbang, bahwa atas pertimbangan Pengadilan Agama tersebut oleh Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan bahwa berdasarkan keterangan dan bukti-bukti baik yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi/ Pembanding maupun keterangan dan bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi /Terbanding, ternyata objek sengketa tersebut tidak jelas mengenai batas-batas karena batas-batasnya yang disebutkan oleh Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi/ Pembanding dalam gugatannya jauh sekali perbedaannya yang disebutkan dalam Akta Jual Beli No.151/UL/XI/2004 yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi/ Terbanding (bukti TR.I), selain itu berbeda juga tahun pembeliannya dimana menurut Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding dibeli tahun 2000 dengan harga Rp 8.500.000,- (Delapan juta lima ratus ribu rupiah), sedangkan dalam Akta Jual Beli diperoleh tahun 2004 dengan harga Rp 5.000.000,-(lima juta rupiah), begitu pula rumah yang ada di atas tanah tersebut tidak jelas apakah dibeli bersama tanahnya ataukah dibangun sendiri dan apakah uang yang digunakan membeli tanah dan rumah tersebut uang bersama atau bukan;---

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa objek sengketa tersebut tidak jelas dan kabur sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima.---

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding mengenai sebidang tanah kapling seluas + ---, terletak di, Kabupaten Bulukumba, oleh Pengadilan Agama memutuskan menolak dengan alasan dan pertimbangan bahwa Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding tidak dapat membuktikan gugatannya karena saksi-saksi yang diajukan semuanya tidak tahu luas dan batas-batas tanah tersebut, sementara Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi / Terbanding mendalilkan bahwa tanah tersebut adalah harta bawaan yang diperoleh dengan jalan warisan.---

(4)

4

Menimbang, bahwa atas pertimbangan Pengadilan Agama tersebut, oleh Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti baik yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi / Pembanding maupun yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi /Terbanding, ternyata terbukti bahwa objek sengketa tersebut termasuk harta bersama karena semua saksi-saksi Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi / Pembanding menyatakan bahwa objek sengketa tersebut dibeli setelah Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi/ Pembanding kawin dengan Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi/ Terbanding, begitu pula alat bukti surat yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi/Terbanding berupa Foto copy akta jual beli (TR.2) dimana dalam Akta Jual Beli tersebut tercantum tahun pembelian dan batas-batasnya sama dengan yang didalilkan oleh Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi/ Pembanding, hanya luasnya saja yang berbeda sedikit.---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa objek sengketa tersebut terbukti sebagai harta bersama antara Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding dengan Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi/ Terbanding sehingga gugatan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding harus dinyatakan dikabulkan.---

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi /Pembanding mengenai kios di Pasar Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari lengkap dengan isinya berupa pakaian jadi nilainya ditaksir Rp 150.000.000,-(seratus lima puluh juta rupiah), oleh Pengadilan Agama memutuskan menolak dengan pertimbangan bahwa Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi /Terbanding mendalilkan bahwa objek sengketa tersebut adalah harta bawaan dan bukan harta bersama, begitu pula Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding tidak dapat membuktikan gugatannya tersebut karena saksi-saksi yang diajukan semuanya tidak mengetahui objek sengketa tersebut.--- Menimbang, bahwa atas pertimbangan Pengadilan Agama tersebut, oleh Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan bahwa ternyata objek sengketa tersebut tidak jelas statusnya apakah masih milik pemerintah yang disewakan atau sudah dibeli, begitu pula tidak disebutkan luas dan batas-batasnya serta tidak dirinci isinya, sehingga dengan demikian objek sengketa tersebut kabur, karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima.---

(5)

5

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi/ Pembanding mengenai sebuah mobil Avanza DD 1279 HB. warna silver dan dibeli tahun 2010 oleh Pengadilan Agama menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima karena tidak disebutkan identitasnya dan ciri-ciri mobil tersebut, seperti nomor BPKB, nomor rangka, nomor mesin, tipe dan lain-lain.---

Menimbang, bahwa atas pertimbangan Pengadilan Agama tersebut, oleh Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan bahwa meskipun identitas dan ciri-ciri mobil tersebut tidak disebutkan secara lengkap, akan tetapi oleh karena Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi/ Terbanding mengakui keberadaan mobil tersebut yang dibeli pada tanggal 29 September 2010, melalui Dealer Toyota Haji Kalla di Bulukumba dengan harga Rp162.500.000,-(seratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dibayar cash / tunai, sesuai Foto copy kwitansi dari Toyota CV.Haji Kalla Cabang Bulukumba yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi / Terbanding (Bukti TR 3) sehingga dengan demikian gugatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gugatan yang tidak jelas atau kabur.--- Menimbang, bahwa adapun bantahan Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi/ Terbanding yang mengatakan bahwa mobil Avanza tersebut tidak termasuk harta bersama karena dibeli oleh Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi / Terbanding setelah pisah tempat dengan Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi / Pembanding tidak dapat dibenarkan karena keduanya masih berstatus sebagai suami istri (belum bercerai).---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa objek sengketa tersebut jelas dan tidak kabur dan terbukti sebagai harta bersama sehingga gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi / Pembanding harus dikabulkan.---

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding mengenai 3 (tiga) buah motor yaitu satu buah motor Shogun DD---satu buah motor Shogun --- dan DD---satu buah motor Honda Revo --- oleh Pengadilan Agama memutuskan tidak menerima karena tidak disebutkan identitas dan ciri-ciri motor tersebut secara lengkap.---

Menimbang, bahwa atas pertimbangan Pengadilan Agama tersebut, oleh Pengadilan Tinggi Agama dapat menyetujui karena selain tidak disebutkan identitas dan ciri-ciri ke 3 motor tersebut secara lengkap, juga Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi/ Terbanding membantah bahwa dua diantaranya bukan harta

(6)

6

bersama karena dibeli sebelum kawin dengan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi/ Pembanding dan satu diantaranya diakui sebagai harta bersama namun tidak disebutkan motor mana yang dibantah dan mana yang diakui.---

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi /Pembanding mengenai emas 250. gram, oleh Pengadilan Agama memutuskan menolak gugatan tersebut dengan pertimbangan bahwa gugatan tersebut selain dibantah oleh Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi/ Terbanding dengan alasan harta bawaan, juga tidak dapat dibuktikan.---

Menimbang, bahwa atas pertimbangan Pengadilan Agama tersebut, oleh Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat karena ternyata dalam Berita Acara Persidangan sidang ke VI hari Selasa, tanggal 11 Januari 2011, Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi / Terbanding mengakui pernah membeli emas di Somba Opu Makassar tanpa ditemani oleh Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi/ Pembanding. Hal ini diperkuat dengan adanya Foto copy kwintansi / Nota kontan pembelian emas seberat ---gram dari toko Mas “Mujur Jaya” Jl.Somba Opu No.33 Makassar tertanggal 8 Oktober 2008 yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi / Terbanding pada sidang ke XI hari Selasa tanggal 8 Maret 2011 (Bukti TR.4).---

Menimbang, bahwa dengan adanya pengakuan Tergugat Rekonvensi /Penggugat Konvensi / Terbanding yang diperkuat dengan kwitansi tersebut, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi / Pembanding mengenai emas seberat --- gram yang terbukti hanya --- gram, dan hanya itu yang harus dikabulkan, sedang selebihnya dinyatakan tidak dapat diterima karena selain tidak terbukti juga tidak jelas jenis dan ciri-cirinya.---

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi/ Pembanding mengenai isi rumah yang terdiri dari 3 buah lemari beserta isinya, 2 buah lemari tempat piring beserta isinya, 2 pasang kursi tamu, satu pasang meja makan, 2 buah televisi, satu buah kulkas, satu buah mesin cuci dan satu buah pompa air, oleh Pengadilan Agama memutuskan tidak menerima dengan pertimbangan bahwa barang-barang tersebut tidak disebutkan identitas dan ciri-cirinya secara lengkap.---

Menimbang, bahwa pertimbangan Pengadilan Agama tersebut, oleh Pengadilan Tinggi Agama dapat menyetujuinya karena berdasarkan fakta dalam persidangan ternyata barang-barang tersebut tidak jelas / kabur karena tidak

(7)

7

disebutkan identitas dan ciri-cirinya secara lengkap, karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima.---

Menimbang, bahwa dengan berdasarkan dari pertimbangan-pertimbangan tersebut di muka, maka putusan Pengadilan Agama dalam Rekonvensi tidak dapat dipertahankan, karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi /Pembanding dikabulkan untuk sebagian, sedang untuk selebihnya dinyatakan tidak dapat diterima atau di N.O. (Niet Onvanklijk Verklaard).--- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI.

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 yang telah di ubah dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi / Terbanding, sedangkan dalan tingkat banding dibebankan kepada Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi / Pembanding.---

Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini.---

M E N G A D I L I

- Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat Konvensi /Penggugat Rekonvensi / Pembanding dapat diterima.--- DALAM KONVENSI.

- Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Bulukumba No.298/Pdt.G/2010/PA Blk Tanggal 19 April 2011 M.bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Awal 1432 H.--- DALAM REKONVENSI

- Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bulukumba Nomor 298/Pdt.G/2010/PA Blk.Tanggal 19 April 2011 M. bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil awal 1432 H. DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi / Pembanding untuk sebagian.--- 2. Menyatakan sebagai harta bersama antara Penggugat Rekonvensi / Tergugat

Konvensi / Pembanding dengan Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi /Terbanding yaitu sebagai berikut:

a. Sebidang tanah kaplin seluas --- m2 yang terletak di Bulukumba dengan batas-batas sebagai berikut:---

(8)

8

- Sebelah Utara dengan tanah --- - Sebelah Timur dengan jalanan --- - Sebelah Selatan dengan tanah --- - Sebelah Barat dengan tanah---.

b. Sebuah mobil Toyota Avanza G, sporty warna Silver, DD---.--- c. Emas seberat ---gram ( satu buah kalung ---gram dan satu buah

cincin --- gram).--- 3. Menetapkan ½ (sepedua) dari harta bersama tersebut adalah hak dan bagian

Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi/ Pembanding dan ½ (seperdua) adalah hak dan bagian Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi / Terbanding;- 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi/ Terbanding untuk

menyerahkan ½ (seperdua) bagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi / Pembanding dan apabila tidak dapat dilakukan pembagian secara natura, maka dijual lelang di muka umum dan hasilnya dibagi sesuai bagian maing-masing.--- 5. Menyatakan tidak menerima gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi /Pembanding untuk selain dan selebihnya.--- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Penggugat Konvensi /Tergugat Rekonvensi / Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp 391.000,-(tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).--- - Menghukum Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi / Pembanding untuk

membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).---

Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Jum’at tanggal 23 September 2011 M. bertepatan tanggal 24 Syawal 1432 H. yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H Muh. Hasan H. Muhammad, S.H.,M.H. sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh DR. Hj.Aisyah Ismail,SH.,MH. dan Drs. H Abd.Muin Thalib, S.H.,M.H. masing-masing hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 26 Juli 2011, dan dibantu oleh Dra.Hj.Tawadjdjah Arfah,S.H. Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah

pihak yang berperkara.---

(9)

9

Hakim Anggota Ketua Majelis,

ttd ttd

1. DR.Hj.Aisyah Ismail,SH.,MH. Drs.H M.Hasan H.Muhammad,S.H.,MH.

ttd

2. Drs.H.Abd.Muin Thalib,SH.,MH. Panitera Pengganti,

ttd

Perincian biaya : Dra.Hj.Tawadjdjah Arfah,S.H. - Redaksi Rp 5.000,-

- Meterai Rp 6.000,- - Proses Penyelesaian Perkara Rp 139.000.-

Jumlah Rp 150.000,-

Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,

Referensi

Dokumen terkait

Sejauh ini, program utama para jurnalis warga dalam mendorong masyarakat untuk agenda-agenda sosial maupun pembangunan dilakukan dengan penggalangan dana dari berbagai pihak, baik

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simpanan karbon dan karakteristik atau kualitas tempat tumbuh yang terkandung pada hutan sekunder, menduga dan

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dan hipotesis dalam penelitian ini adalah variabel independen (laba bersih dan arus kas operasi) dengan variabel dependen (kebijakan

Gedung Rawat Inap Kelas 1 RSUD Sidoarjo yang semula 3 lantai akan direncanakan ulang menjadi 12 lantai dan dimodifikasi dari struktur awal berupa struktur

L’étre-pour-soi atau ‘ada untuk diri’ menunjuk cara beradanya manusia yaitu pada kesadaran manusia; sifatnya melebar (extensif) dengan dunia kesadaran dan sifat kesadaran

GUDANG GARAM Tbk, dalam hal ini penulis ingin berfokus kepada pertumbuhan penjualan dan earning per share yang di dapat terhadap harga saham yang beredar di

Harun Joko Prayitno, M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan izin melakukan penelitian

Akuntabilitas kinerja Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan memiliki program dan kegiatan dalam rangka mendukung outcome Direktorat Jenderal Pelayanan