• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP SMP BAHAYA SEKS BEBAS DI KALANGAN RE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SAP SMP BAHAYA SEKS BEBAS DI KALANGAN RE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Seks bebas di kalangan remaja Sub Topik : Bahaya seks bebas bagi kesehatan Sasaran : Remaja Al-Ghazali Modern School Tanggal : Kamis 30 Maret 2017

Waktu : 8.00-8.30 WIB

Tempat : SMP Al-Ghazali Modern School

1. Latar Belakang

Sekarang ini seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan mahsiswa. Aktifitas seks bebas mungkin sesuatu yang biasa di negara lain khususnya dalam kehidupan barat, tetapi tidak di negara kita Indonesia. Itu sesuatu yang dilarang dalam masyarakat kita. Seks bebas mungkin membuat setiap orang senang untuk melakukannya.

Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta. Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan makhluk hidup lainnya (tumbuhan).

(2)

dirinya sendiri, dan yang paling utama dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah terjadinya penyakit menular seksual/penyakit kelamin yang disebabkan karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.

2.Tujuan penyuluhan a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan remaja SMP Al-Ghazali Modern School dapat mengerti tentang bahaya seks bebas.

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan remaja SMP Al-Ghazali Modern School akan dapat dan mampu:

1. Mengerti arti dari seks bebas

2. Mengetahui faktor penyebab seks bebas 3. Mengetahui cara-cara pencegahan seks bebas 4. Mengetahui bahaya seks bebas

3. Materi penyuluhan

1. Pengertian seks bebas 2. Faktor penyebab seks bebas 3. Cara pencegahan seks bebas 4. Bahaya seks bebas

4. Metode

1. Ceramah 2. Tanya jawab

5. Media

1. Leaflat 2.

6.Kegiatan penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan diberikan

Menjawab salam

Mendengarkan Memperhatikan

Memperhatikan

(3)

Menjelaskan tentang pengertian seks bebas

Menjelaskan tentang faktor penyebab seks bebas

Menjelaskan tentang pencegahan sex bebas

Menjelaskan Bahasa seks bebas

Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan 3. 10 menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada remaja yang dapat menjawab pertanyaan.

Menjawab pertanyaan

4. 2 menit Terminasi :

Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.

Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

7.Sumber /Literatur

Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000. Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.

http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-merajalela

http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/ http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232

http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html

8.Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

1) Peserta hadir ditempat penyuluhan.

(4)

3) Pengorganisasian penyelenggara dilakukan setelah peserta penyuluhan diseleksi. 2. Evaluasi proses

1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.

2) Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai

3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil

1) Peserta mengetahui Pengertian seks bebas 2) Peserta mengetahui Faktor penyebab seks bebas 3) Peserta mengetahui Cara pencegahan seks bebas 4) Peserta mengetahui Bahaya seks bebas

Lampiran materi Seks Bebas

A. Pengertian Seks Bebas

(5)

Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah dan juga hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.

B. Faktor Penyebab Seks Bebas

Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu:

* Pegangan tangan

* Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening * Ciuman bibir (kiss franc)

* Pelukan

* Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)

* Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan) * Melakukan hubungan seks

Ironisnya hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan metode coitus interuptus.

Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu: 1. Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.

2. Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat yang didominasi oleh pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja di lingkungan tersebut.

3. Lingkungan pergaulan

(6)

Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.

Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.

4. Kurangnya pendidikan agama dari keluarga

Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari keluarga, terutama orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negative.

5. Kurangnya pendidikan seks

Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk kesehatannya.

6. Menonton media pornografi, di antaranya VCD dan DVD Porno

VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp 5.000. Sekali dirazia, setelah itu bebas lagi diperjualbelikan. Sistem pendidikan yang mengejar angka-angka pun memberi andil kerusakan generasi muda itu.

7. Tayangan televis (telenovela dan film-film lainnya

Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu di antaranya adalah akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar.

8. Narkoba

Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang telah terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan telah melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun dengan berganti-ganti pasangan.

9. Pengaruh kebudayaan barat

(7)

Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak muda/remaja kita terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan orang tua. Orang tua jadi pusing tujuh keliling. Mereka tidak mampu lagi membendung pola tingkah anak muda sekarang.

10. Media cetak

Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambar-gambar porno, sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus dalam pergaulan bebas dan melakukan seks bebas

11. Gaya hidup

Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap malam, seperti dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di kafe dan lain sebagainya.

12. Kemajuan tekhnologi (internet)

Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang, seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang khususnya wanita atau situs seks.

Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs itu akan mengurangi keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk melakukan sesuatu yang salah. Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak memikirkan tentang itu. Mereka terlalu bernafsu untuk melihat gambar-gambar itu semua.

13. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks bebas.

14. Kondom yang terjual bebas

Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks bebas karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat melakukan seks bebas kapanpun.

C. Pencegahan Seks Bebas

Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat dilakukan dengan cara:

1. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah 2. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah

3. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.

(8)

anak-anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.

5. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah penting, antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya

6. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan komunikasi yang baik

7. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya. Misalnya memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu sumber terjadinya perbudakan seks.

8. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis 9. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya 10. Pengembangan harga diri anak

11. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak 12. Meningkatkan iman dan takwa

13. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks D. Bahaya Seks bebas

Bahaya dari seks bebas adalah: 1. Terputusnya sekolah

Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah karena dengan seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus dengan belajar saat di sekolah dan hanya memikirkan pacarnya atau mau ngapain setelah sekolah (kencan di tempat-tempat romantic, makan malam, dll). Itulah yang dapat menyebabkan anak putus sekolah karena malas belajar dan hanya memikirkan pacarnya saja, apalagi kalau sudah patah hati, pasti malas umtuk melakukan kegiatan apapun.

2. Perkawinan usia muda

Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat menikah pada usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan oleh kedua belah pihak. Menikah diusia muda juga banyak mempunyai dampak yang tidak baik untuk kedua pihak, misalnya: karena ketidaksiapan psikis dan psikologi, maka dapat menyebabkan pertengkaran dan perceraian dan bagi seorang istri, karena organ-organ reproduksinya belum berfungsi dengan baik seperti wanita yang sudah dewasa, maka bisa menyebabkan perdarahan saat melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya.

3. Kehamilan di luar nikah

(9)

mencarikan nafkah untuk keluarga, kesiapan psikis untuk menjadi kepala keluarga, kesiapan untuk membangun keluarga, kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua (menjelaskan tentang kehamilan tersebut), kesiapan psikis untuk berhadapan dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat sekitar dan kelurga dan lain-lain.

Jika harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita memiliki bayangan, kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita kerjakan untuk membiayai keluarga kita? Sementara pada sisi yang lain, bekal untuk berkompetinsi mencari pekerjaan yang layak, mungkin belum kita miliki. Jika, setelah kita analisis ternyata kita belum siap untuk menjadi orang tua di usia muda, maka lebih baik tidak usah pacaran terlebih dahulu. Maka, bahwa di usia muda lebih baik kita menghindari pacaran terlebih dahulu agar waktu yang kita miliki dapat betul-betul kita maksimalkan untuk mempersiapkan masa depan kita.

4. Pengguguran kandungan (aborsi)

Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut memutuskan untuk menggugurkan kandungannya karena takut jika diketahui orang tua, pasangannya belum siap untuk menikah dan lain-lain.

Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. Perlu diketahui bahwa aborsi dapat dilakukan dengan dua macam tindakan yaitu:

5. Resiko Kesehatan Mental

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.

6. Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)

Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan karena belum ada pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti pasangan. Keadaan ini akan memperparah terjadinya penyakit menular seksual seperti gonorhoe, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan penyakit komplikasi seperti kemandulan atau infertilitas.

* Gonorhoe dan Chlamydia

Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang Air Kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat/tidak terasa sama sekali

(10)

Disebabkan oleh virus, dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan,Gejala timbul antara 3-10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini,Gejala awal muncul, seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair Dalam 5-10 hari gejala hilang Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat

* Infeksi Jamur

Disebabkan oleh jamur ,Menyebabkan kegiatan berwarna merah dibawah kulit pria yang tidak disunat

* Syphilis

Disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini luka terlihat seperti berlubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap padfa tubuhdan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga dan virus akan menyerang bagian tubuh lain shypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan penicillin

* HIV/AIDS

AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup kita meskipun kita menghindarinya dengan kondom ketika kita berhubungan seks, ia masih tidak bisa dihindari. Setiap orang bisa terkena jika kita tidak mencoba menghindarinya.AIDS merupakan kumpulan gejala akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh. Diakibatkan oleh serangan virus HIV,Timbul karena sering berganti pasangan seksual. Juga dapat melalui transfusi darah, jarum suntik, luka, maupun penularan dari ibu ke bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000. Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.

http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-merajalela

http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/ http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang Askes dengan pemanfaatan kartu Askes Alba pada tenaga kerja PT Gunatex Jaya Pekalongan

PERSATUAN AKTUARIS INDONESIA. (THE SOCIETY OF ACTUARIES

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat tot ut' nutional' dan global' Ruang lingkup materi PIPS merupakan penyederfra'naar1 adaptasi, seleksi, dan modifikasi

Meskipun demikian, Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dalam mengambil keputusan atau kebijakan publik umumnya adalah hasil tawar

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak