BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Berbagai macam program terobosan yang dilakukan pemerintah dalam
rangka menigkatkan jangkauan masyarakat terhadap sistem pelayanan kesehatan
yang bermutu.Program tersebut dijabarkan seperti program Jamkesmas, program
jaminan persalin (Jampersal), dan program Bantuan Operasional Kesehatan untuk
Puskesmas (BOK).Dengan program tersebut diharapkandapat meningkatkan
derajat kesehatanmasyarakat secara komprehensif dan menyeluruh.Yaituditandai
dengan menurunnya angka kematian, naiknya status gizi masyarakat Indonesia,
dan angka harapan hidup yang semakin bertambah.
Dalam UU kesehatan No.36 tahun 2009 pembiayaan kesehatan bertujuan
untuk pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaat secara berhasil guna dan
berdaya gunauntuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Karena itu, setiap
individu, keluarga, dan masyarakat berhak memperoleh pelayanan dan
perlindungan terhadap kesehatannya, dan negara turut bertanggung jawab atas
terpenuhinya hak hidup sehat untuk penduduk terutama masyarakat miskin dan
tidak mampu.
Namun sangat disadari bahwa kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia
masih tergolong rendah terutama pada masyarakat miskin atau tidak mampu, ini
dalam kehidupan, serta sedikitnya informasi yang mereka dapatkan dalam
berbagai program pelayanan kesehatan. Secara garis besar dapat pula ditemukan
beberapa golongan masyarakat yang masih belum memahami bahwa untuk
mendapatkan semua pelayanan publik yang dibuat oleh pemerintah tidak harus
dengan membayar, ini terlihat dari enggannya masyarakat menggunakan program
pelayanan tersebut, terbukti dengan menurunnya derajat kesehatan masyarakat.
Tidak tertutup kemungkinan hal ini dapat pula disebabkan karena mahalnya biaya
pelayanan yang harus dibayar.
Untuk mengatasi hal tersebut salah satu program yang dilakukan pemerintah
untuk memberi bantuan jaminan kesehatan kepada masyarakat miskin atau tidak
mampu adalah program Jamkesmas. Awal mula dari program ini dilaksanakan
oleh DEPKES melalui penugasan kepada PT Askes (Persero) berdasarkan SK
Nomor 1241/Menkes/SK/XI/2004, tentang Penugasan Kesehatan bagi Masyarakat
Miskin. Program ini disebut ASKESKIN, program ini berubah nama menjadi
JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT atau JAMKESMAS karena untuk
menghindari kesalahpahaman dalam penjaminan kesehatan masyarakat miskin
yang meliputi sangat miskin, miskin, dan mendekati miskin. Melalui perubahan
yang paling mendasar tentang adanya pemisahan peran pembayar dengan
verifikator melalui penyaluran dana langsung ke Pemberi Pelayanan Kesehatan
(PPK) dari kas negara, penggunaan tarif JAMKESMAS dirumah sakit,
penempatan verifikasi disetiap rumah sakit, pembentukan Tim Pengelola dan Tim
Koordinasi tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota serta penugasan PT Askes
yang telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
125/Menkes/SK/II/2008 tentang penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat (www.jpkm Jaminan
Didalam program Jamkesmas terdapat beberapa cara perawatan bagi pasien
seperti rawat inap. Istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan professional akibat penyaki tertentu, dimana pasien diinapkan disuatu
ruangan rumah sakit. Didalamnya meliputi observasi, pengobatan, keperawatan,
rehabitilas medik.Sejak pasien masuk hingga pasien boleh pulang ini disebut
mengalami tingkat transformasi.
Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat)-online.net).
Seluruh warga Negara Indonesia yang menggunakan Jamkesmas bisa
mendapatkan fasilitas rawat inap dirumah sakit pemerintah / swasta, serta rumah
bersalin.
Fasilitasini diharapkan mampu menjaminpelayanan kesehatan yang gratis
bagi masyarakat tidak mampu dan juga diharapkan mampu meningkatkan
kesehatan pengguna Jamkesmas.Namun dewasa ini masih ada keluhan masyarakat
tentang kualitas pelayanan jamkesmas dirumah sakit, sehingga masyarakat enggan
untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh pemerintah.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “KUALITAS PELAYANAN JAMKESMAS
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana kualitas pelayanan program jamkesmas bagi pasien rawat
inap di RSU dr.Pirngadi Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimanakualitas
pelayanan program jamkesmas pada pasien rawat inap di RSU dr. Pirngadi
Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara :
1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,
sehingga dapat menambah pengetahuan yang baik tentang kebijakan dan program
dalam pelayanan publik khususnya dibidang pelayanan kesehatan kepada
masyarakat miskin.
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi arahan bagi penerima
layanan kesehatan diseluruh Rumah Sakit di Indonesia terutama di RSU
1.5. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah konsep-konsep saling berhubungan membentuk
beberapa proporsi, hubungan-hubungan yang terbentuk disusun sehingga peneliti
memperoleh penjelasan secara teoritis terhadap masalah yang sedang
diteliti.(Gulo, 2005:15).
Lawrence Green, 1991(Notoatmodjo, 2007) mencoba menganalisa perilaku
manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan sesorang atau masyarakat dipengaruhi
oleh 2 faktor pokok yakni faktor perilaku (behavior couses) dan faktor di luar
perilaku (non-behavior couses). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau
terbentuk dari 3 faktor;
a. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), yang terwujud dalam
kualitas pelayanan kesehatan.
b. Faktor-faktor pendukung (enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan
fisik : tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana kesehatan,
misalnya rumah sakit, puskesmas, obat-obatan, dan sebagainya.
c. Faktor-faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan
perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok
referensi dari prilaku masyarakat.
1. Kualitas
Kata “kualitas” mengandung banyak pengertian menurut kamus bahasa
Indonesia, kualitas berarti: (1) tingkat baik buruknya sesuatu; (2) derajat atau taraf
kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan
pelanggan (meeting the needs of costumer).
Kualitas menurut Daviddow & Uttal (1989:19) yaitu merupakan usaha apa
saja yang digunakan untuk mempertinggi kepuasan pelanggan (whatever
enchanse customer satisfaction).Pendapat lain Kualitas adalah keseluruhan ciri
serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat
(Kotler 1997:49)
Groetsh dan Davis (Tjiptono, 1995:51) mengemukakan bahwa “kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, proses,
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”. Menurut Fandy tjiptono
1995:24 (hardiyansyah, 2011:40) kualitas adalah (1) kesesuaian dengan
persyaratan; (2) kecocokan untuk pemakaian; (3) perbaikan berkelanjutan (4)
bebas dari kerusakan cacat; (5) pemenuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat;
(6) melakukan segala sesuatu dengan benar; (7) sesuatu yang bisa
membahagiakan pelanggan.
Kualitas sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi, jika dilihat dari sudut
pandang produsen, sedangkan secara objektif kualitas adalah suatu standart
khusus dimana kemampuannya (availability), kinerja (performance, keandalannya
(maintainability) dan karakteristik dapat diukur (Juran dalam Yamit, 2005).Teori
lain menyebutkan Kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk (barang
dan jasa) yang menunjang kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang
memuaskan pelanggan atau kesesuaian terhadap persyaratan atau kebutuhan
(Garpersz, 2002).
Kesimpulan : Kualitas adalah usaha apa saja yang dilakukan bertujuan
untuk memenuhi kepuasan yang dinyatakan atau tersirat terhadap kebutuhan.
2. Kualitas Pelayanan
Sampara (1999:14) Mengemukakan bahwa Kualitas pelayanan adalah
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan standart pelayanan
yang telah dilakukan sebagai pedoman dalam memberikan layanan.Standart
Layanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan
yang baik.
Sedangkan menurut teori Goetsch dan Davis Kualitas pelayanan adalah
merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Juga diartikan
sebagai suatu yang berhubungan dengan terpenuhinya harapan/kebutuhan
pelanggan, dimana pelayanan dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan
produk dan jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
(Hardiyansyah 2011:36)
Zeithaml et. Al (1990:16) Mengatakan bahwa SERVQUAL (kualitas
pelayanan) suatu metode yang diturunkan secara empiris yang dapat digunakan
oleh organisasi pelayanan untuk menigkatkan kualitas pelayanan.Metode ini
meliputi pengembangan pemahaman mengenai kebutuhan layanan yang dirasakan
bersangkutan, kemudian dibandingkan terhadap sebuah organisasi yang “sangat
baik.”Analisis kesenjangan yang dihasilkan kemudian dapat digunakan sebagai
panduan untuk peningkatan kualitas pelayanan.
Kualitas pelayan adalah salah satu unsur penting dalam organisasi jasa.
Hal ini disebabkan oleh kualitas pelayanan merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk mengukur kinerja organisasi jasa (Hope dan Muhlemann, 1997)
Kesimpulan : Kualitas Pelayanan adalah Pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan standart pelayanan dimana pelayanan dikatakan
berkualitas apabila dapat menyediakan produk dan jasa (pelayanan) sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pelanggan.
3. Kualitas pelayanan publik
Menurut Ibrahim (2008:22), kualitas pelayanan publik merupakan suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan dimana kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya pemberian
pelayanan publik tersebut.
Adapun ciri-ciri yang menentukan kualitas pelayanan publik menurut
Tjiptono (1995:25) antara lain adalah : (1) Ketepatan waktu pelayanan, yang
meliputi waktu tunggu dan waktu proses; (2) Akurasi pelayanan, yang meliputi
bebas dari kesalahan; (3) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan
pelayanan; (4) Kemudahan mendapatkan pelayanan, misalnya banyaknya petugas
yang melayani dan banyaknya fasilitas pendukung seperti komputer; (5)
pelayanan, tempat parker, ketersedian informasi dan lain-lain; (6) Atribut
pendukung pelayanan lainnya seperti ruang tunggu ber AC, kebersihan dan
lain-lain.
Kesimpulan : Kualitas Pelayanan Publik adalah suatu kondisi dinamisdimana
kualitasnya ditentukan pada saat terjadinya pemberian pelayanan publik
tersebut.Seperti Ketepatan waktu pelayanan danKemudahan mendapatkan
pelayanan.
4. Pelayanan
Pelayanan adalah proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara
tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal agar terciptanya
kepuasan dan keberhasilan (Boediono, 2003: 60).
Moenir (2002:27), pada hakikatnya pelayanan merupakan proses, sebagai
proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang meliputi
seluruh kehidupan orang dalam masyarakat. Sedangkan menurut Napitulu
(2007:64), Pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan apa yang
diperlukan oleh orang lain.
Pelayanan adalah suatu perbuatan dimana seseorang atau suatu kelompok
menawarkan pada kelompok/orang lain sesuatu yang pada dasarnya tidak
berwujud dan produksinya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk
(Suparno, 2006).
Definisi lain dijelaskan bahwa pelayanan merupakan aktivitas, manfaat
pelayanan itu merupakan suatu aktivitas yang ditawarkan dan menghasilkan
sesuatu yang tidak terwujud namun dapat dinikmati dan dirasakan (Tjiptono dkk,
2005).
Pelayanan pada hakekatnya merupakan segala usaha yang mementingkan
kepuasan pelanggan pada tingkat yang setingi-tinginya.Tujuan pelayanan adalah
memberikan kesan positif dimata pelanggan, seperti memberikan pelayanan
terbaik dengan biaya yang terjangkau bagi pelanggan sehingga membuat
pelanggan terdorong untuk bekerjasama dan berpartisipasi dalam pelaksanaan
pelayanan.
Kesimpulan : Pelayanan itu merupakan suatu aktivitas yang ditawarkan
dan menghasilkan sesuatu yang tidak terwujud namun dapat dinikmati dan
dirasakan.
5. Pelayanan Publik
Pelayanan publik pemberian pelayanan atau melayani kebutuhan orang
lain (masyarakat) yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi yang
bersangkutan dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditentukan
(Kurniawan, 2005:4).
Menurut Lukman, (2006:83) Pelayanan publik adalah pengabdian serta
pelayanan kepada masyarakat berupa usaha yang dijalankan dan pelayana itu
diberikan dengan memegang teguh syarat-syarat efisiensi,efektifitas, ekonomi
serta menejement yang baik dalam pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan
Sedangkan menurut Sinambela (2006:5) mendefinisikan pelayanan publik
adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara
negara.Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan UU No 25 tahun 2009 Pelayanan Publik adalah suatu
kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
atas barang maupun jasa atau pun pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelanggara pelayanan publik.
Dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang disediakan oleh penyelenggara publik
bagi setiap warga negara berupa barang atau pun jasa, dengan aturan pokok dan
tata cara yang telah ditentukan sehinggadalam pelayanan kepada masyarakat dapat
terselenggara dengan baik dan memuaskan.
Kesimpulan : Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan
kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara, dan menghasilkan sesuatu
yang tidak terwujud namun dapat dinikmati dan dirasakan.
6. Bentuk – Bentuk Pelayanan Publik
Pada hakekatnya pemerintahlah yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Didalam pelaksanaan pelayanan terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
Pelayanan ini dilakukan oleh petugas-petugas dibidang hubungan
masyarakat, bidang layanan informasi dan bidang-bidang lain yang
tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan bagi yang
memerlukan
2. Pelayanan dengan tulisan
Pelayanan dengan tulisan merupakan jenis pelayanan dengan
memberikan penjelasan melalui tulisan didalam pengolahan masalah
masyarakat
3. Pelayan dengan perbuatan
Pelayanan dengan bentuk perbuatan adalah pelayanan.yang diberikan
dengan gabungan dari pelayanan yang berbentuk tulisan dengan
pelayan lisan. (Moenir, 2002:190)
7. Penyelanggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan pelayanan publik, dilakukan oleh penyelenggara
pelayanan publik, yaitu; penyelenggara Negara/lembaga independent yang
dibentuk oleh pemerintah, badan usaha/badan hukum yang diberi wewenang
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pelayanan publik, badan usaha/badan
hukum yang badan hukum yang bekerja sama dan/atau dikontrak untuk
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pelayanan publik. (Hardiyansyah,
2011:25). Menurut Pasal 1Ayat 4 UU No 25/2009, bahwa penyelenggaraan
pelayanan publik adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik. Pada Ayat 6 undang-undang yang sama disebutkan bahwa
pelaksanaan pelayanan publik adalah pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang
yang bekerja didalam Organisasi Penyelenggaraan yang bertugas melaksanakan
tindakan atau serangakaian tindakan pelayanan publik.
8. Jaminan Kesehatan Masyarakat
Menurut Prapatan 2008, Jamkesmas merupakan singkatan dari Jaminan
Kesehatan Masyarakat dan bagian dari pengetasan kemiskinan yang bertujuan
agar akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dapat
ditingkatkan sehingga tidak ada lagi masyarakat miskin yang kesulitan
memperoleh pelayanan kesehatan karena alasan biaya yang sangat
mahal.Pelayanan kesehatan merupakan uapaya yang disenggarakan secara sendiri
atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. (Azwar, 1996).
9. Tujuan Jamkesmas
1. Tujuan Umum
Secara umum, tujuan Jamkesmas adalah untuk meningkatkan akses
dan mutu kesehatan terhadap kualitas masyarakat miskin dan
masyarakat tidak mampu agar derajat kesehatan masyarakat miskin
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan masyarakat miskin dan masyarakat tidak
mampu mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit serta
jaringannya, dan juga agar dapat meningkatkan kualitas bagi
masyarakat miskin
10.Sasaran Jamkesmas
Sasaran program Jamkesmas adalah masyarakat miskin dan masyarakat
tidak mampu diseluruh Indonesia (tidak termasuk yang mempunyai jaminan
keseahtan lainnya).
11.Administrasi Kepesertaan Jamkesmas
Seluruh administrasi yang meliputi registrasi penerbitan dan
pendistribusian kartu sampai ke peserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT
ASKES (Perasero) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Data peserta telah ditetapkan Pemda setempat, kemudian dilakukan
entry PT Askes (Peserta) untuk menjadi database kepesertaan di
Kabupaten/Kota.
2. Entry adata setiap peserta meliputi :
a. Nomor kartu
b. Jenis kelamain
c. Data peserta
e. Alamat
3. Berdasarkan database tersebut kemidian kartu tersebut diterbitkan dan
didistribusi sampai peserta.
4. PT. Askes (Persero) menyerahkan kartu kepada peserta yang berhak.
5. PT. Askes (Persero) melaporkan hasil pendistribusiankartu peserta
kepada Bupati/Walikota, Gubernur, Departemen Kesehatan Ri, Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit setempat.
1.6. Rawat inap
Rawat inap adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan professional akibat penyakit tertentu, dimana pasien diinapkan disuatu
ruangan rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien
dirawat.Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh
banyak orang sekaligus.Saat ini, ruang rawat inap dibanyak rumah sakit sudah
sangat mirip dengan kamar-kamar hotel.Pasien yang berobat jalan diunit rawat
jalan, akan mendapatkan surat rawat jalan dari dokter.
Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi
observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitas medik dengan menginap diruang
rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta
puskesmas dan rumah bersalin yang oleh karena penyakitnya penderita harus
menginap dan mengalami tingkat transformasi, yaitu pasien sejak masuk ruang
1. Pelayanan Rawat Inap
Menurut Nursalam (2001), pelayanan rawat inap merupakan salah satu
unit pelayanan dirumah sakit yang memberikan pelayanan secara komprehensif
untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh pasien, dimana unit
rawat inap merupakan salah satu revenew centre rumah sakit sehingga tingkat
kepuasan pelanggan atau pasien bias dipakai sebagai salah satu indicator mutu
pelayanan. Teori lain menyebutkan pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok
pelayanan kesehatan yang terdapat dirumah sakit yang merupakan gabungan dari
beberapa fungsi pelayanan. Kategori pasien yang masuk rawat inap adalah pasien
yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat karena
penyakitnya.(Muninjaya, 2004).
2. Kualitas Pelayanan Rawat Inap
Kualitas Pelayanan Rawat Inap adalah merupakan segala sesuatu yang
dilakukan secara penuh demi mementingkan kepuasan masyarakat dalam
menggunakan bantuan jaminan social yang diberikan pemerintah dalamrangka
untuk mengilangkan kesenjangan dibidang kesehatan
1.7. Definisi Konsep
Konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena
yang dirumuskan berdasarkan generalisasi dari jumlah kejadian, keadaan,
kelompok, atau individu yang menjadi pusat penelitian (singarimbun,1999:31).
Oleh karena itu peneliti mengemukakan defenisi dari konsep yang dipergunakan,
1. Pelayanan publik adalah pengabdian serta pelayanan kepada
masyarakat berupa usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan
masyarakat dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditentukan
bertujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Kualitas Pelayanan adalah Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan ukuran standart pelayanan yang telah dilakukan sebagai
pedoman dalam memberikan layanan. Standart layanan adalah ukuran
yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik
3. Jamkesmas adalah singkatan dari Jaminan Kesehatan Masyarakat dan
merupakan bantuan jaminan social yang diberikan pemerintah dalam
rangka pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin atau kurang
mampu.
4. Rawat inap adalah Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan
yang meliputi observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitas medik
dengan menginap diruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah
sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas dan rumah bersalin yang
oleh karena penyakitnya penderita harus menginap dan mengalami
tingkat transformasi, yaitu pasien sejak masuk ruang perawatan hingga
pasien dinyatakan boleh pulang.
5. Kualitas pelayanan program pasien rawat inap) adalah merupakan
Segala sesuatu yang dilakukan secara penuh demi mementingkan
yang diberikan pemerintah dalam rangka untuk menghilangkan