Taaruf dulu yuu..^_^
Kelompok 7
TKG-1A
Deasy Monica P
Nandy Rustandi
Yoga Tri Kandidat
Salma ST Zakiah
Jurusan Teknik Sipil
Dari berbagai definisi tentang Ekonomi Islam yang ada,
dapat kita simpulkan bahwa Ekonomi Islam adalah:
Ilmu yanmempelajari bagaimana manusia itu
memenuhi kebutuhan hidupnya, sesuai dengan
lingkungan dan masanya, dengan sarana-sarana atau
sumberdaya yang bersifat alternatif guna mencapai
keberuntungan dunia dan akhirat yang didasarkan
pada nilai-nilai ajaran Islam yaitu Qur’an dan
Al-Hadits.g
Islam tidak hanya mengatur ibadah ritual, tetapi memiliki aturan-aturan lengap yang mencakup aturan ekonomi karena perekonomian tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia.
Sebagaimana firman allah:
دديههشش الشوش بدتهاكش ررشاضشيي الشوش ممتيعميشابشتش اذشإه اوديههشمأشوش
Dan persaksikanlah jika kamu jual beli, dan janganlah
penulis dan saksi saling menyulitkan QS.AL Baqarah, 2 :
282
Hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan pula tentang
hal-hal yang berhubungan dengan masalah ekonomi yang islami
diantaranya :
ةشعشاسرشلا رهظهتشنمافش ههلههمأش رهيمغش ىلشإه ريمملشام دشنهسمأي اذشإه
.
Apabila diserahkan suatu urusan kepada bukan ahlinya, maka
tunggulah kehancurannya HR.Bukhari
–
Merupakan bagian dari sistem Islam yang
menyeluruh
–
Ekonomi
Islam
merealisasikan
keseimbangan antara antara kepentingan
individu dan masyarakat, serta kehidupan
dunia dan akhirat.
–
Ekonomi Islam didasarkan pada sumber
hukum Islam Al-Qur’an , Al-Hadits serta
hasil ijtihad ulama yang mencerminkan
nilai-nilai Al-Quran dan Al- Hadits.
–
Ekonomi Islam merupakan konsep tersendiri
yang berbeda dengan Ekonomi konvensional
1. Barang dan jasa
Barang dan jasa yang di produksi didasarkan
kepada kaidah pokok dalam muamalah, yaitu apa
saja yang di bolehkan kecuali yang dilarang.
Artinya, barang dan jasa yang di produksi
hendaknya yang halal bukan yang di haramkan
2. Aspek manajemen produksi
Dalam manajemen produksi kita harus matang
dalam hal proses pengolahan suatu hasil produksi
sehingga
terhindar
dari
kerugian
ataupun
kehancuran, karena hal ini di anjurkan oleh ajaran
islam
3. Aspek penyaluran produksi
Proses penyaluran hasil produksi baik barang
maupun jasa pada prinsipnya menekankan adanya
kelancaran
antara
produsen
dan
konsumen
sehingga keadilan menjadi hal yang utama.
Mempermainkan harga akibat hasil produksi yang
tidak lancar haruslah di hindari
4. Aspek ketepatgunaan
Aspek tepatguna dalam perekonomian islam
merupakan
bagian
penting
dari
pencarian
keuntungan sehingga pemborosan ditekan sekecil
mungkin
Ekonomi Islam vs Ekonomi
Konvensional
Ekonomi Islam vs Ekonomi
Konvensional
Yang membedakan lebih jauh Ekonomi Islam dengan Ekonomi
Konvensional adalah:
Asumsi dasar atau norma pokoknya:
berdasarkan syari’ah
Islam
Prinsipnya:
Penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan
menjaga kelestarian lingkungan hidup
Motifnya:
Mencari keberuntungan dunia dan akhirat dengan
Ekonomi Islam vs Ekonomi
Konvensional
Ekonomi Islam vs Ekonomi
Konvensional
Yang membedakan lebih jauh Ekonomi Islam dengan Ekonomi
Konvensional adalah:
Asumsi dasar atau norma pokoknya:
berdasarkan syari’ah
Islam
Prinsipnya:
Penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan
menjaga kelestarian lingkungan hidup
Motifnya:
Mencari keberuntungan dunia dan akhirat dengan
Proses perekonomian sangat banyak jenis
dan
ragamnya,
dalam
ajaran
islam
diperbolehkan melakukan perekonomian
asal tidak bertentangan dengan syari’ah
islam itu sendiri, yakni benar-benar halal
dalam
cara
menghasilkan
dan
menggunakannya
Pekerjaan tata niaga sebagai suatu bagian
dari perekonomian dan pekerjaan tata niaga
ini mendapat tempat terhormat dalam
ajaran islam. Nabi Muhammad SAW pernah
ditanya :
ل
ل ممعم لماقم ب
ل يمط
ط أم ب
ب س
ط ك
م لطا ى
ى أ
م
ررورلبطمم عريطبم لىكلوم هبدبيمبب لبجلررلا
“Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?"
Beliau bersabda, "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya
sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi)
." (HR. Ahmad 4:
Aspek-aspek dalam jual
beli
Rukun Jual Beli
Penjual
Pembeli
Barang yang dijual
Bahasa Akad
Kerelaan Kedua belah pihak
Aturan Islam tentang jual beli
Prose Jual Beli yang
DILARANG
!!
Jual beli barang yang
belum diterima
Jual beli hutang dengan
hutang
Jual beli gharar
Pernikahan
sebagai
pembuka
pintu rizki
AWAS
Sebagai muslim sudah sepatutnya kita yakin akan kebenaran Allah dan Rasulnya. Bahwa menikah akan memperlancar rizki
Dengarkan Firman Allah SWT
:
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha
Mengetahui.” (QS An-Nuur (24): 32)
“Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan
Berikut ini hadis yang menyinggung tentang bahwa
perniikahan membukakan pintu rizki :
Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu,
maka sesungguhnya mereka akan
mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu”. (HR.
Hakim dan Abu Dawud)
“Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian
diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan
memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan
menambah keluhuran mereka”.(Al Hadits)
Hal tersebut dibuktikan oleh seseorang yang bernama Jay Zagorsky dari Ohio State University. Survei yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan perceraian menurunkan kekayaan seseorang hingga 77 persen. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 1985 hingga 2000.
Sebaliknya, pernikahan itu sendiri membuat seseorang lebih kaya
daripada sekedar menggabungkan kekayaan kedua pasangan. Setiap orang yang menikah, rata-rata memperoleh jumlah kekayaan dua kali lipat. Hanya dari faktor pernikahan, tanpa melibatkan faktor lain dalam perhitungan, seseorang meningkat kekayaannya sekitar 4 persen setiap tahun.
Pada orang yang akhirnya bercerai, kekayaannya terus merosot selama
empat tahun menjelang perceraiannya dan mencapai titik terendah pada tahun perceraiannya. Kekayaannya kembali naik perlahan setelah bercerai namun tidak terlalu besar. Menurutnya, penelitian ini bukanlah sebagai
pembenaran, tapi paling tidak ada alasan yang dapat menjelaskan.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa hidup bersama membuat
pasangan lebih efisien dan pengeluaran lebih murah ketika hidup
serumah.Jadi sepatutnya kita tebih beriman lagi kepada ALLAH subah banyak sekali kebenaran-kebenaran dalam Al-Qur’an yang telah
Nika
Pengertian Nikah Itu ?
Kata nikah berasal dari bahasa arab yang berarti bertemu, berkumpul.
Menurut istilah nikah ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah tangga melalui aqad yang dilakukan menurut hukum syariat Islam
ة
Artinya :”Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah sanggup menikah, maka nikahlah. Karena nikah itu dapat
menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu dapat
Jaiz
,
artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar
hukum nikah.
Wajib
,
yaitu orang yang telah mampu/sanggup
menikah sedangkan bila tidak menikah khawatir akan
terjerumus ke dalam perzinaan.
Sunat
,
yaitu orang yang sudah mampu menikah namun
masih sanggup mengendalikan dirinya dari godaan yang
menjurus kepada perzinaan.
Makruh
, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan
dan telah memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia belum
mempunyai bekal untuk memberikan nafkah
tanggungan-nya.
Haram
,
yaitu orang yang akan melakukan perkawinan
tetapi ia mempunyai niat yang buruk, seperti niat
menyakiti perempuan atau niat buruk lainnya.
Untuk memperoleh kebahagiaan
dan ketenangan hidup (sakinah).
Membina rasa cinta dan kasih
sayang.
Untuk memenuhi kebutuhan
seksual yang syah dan diridhai
Allah SWT.
Melaksanakan Perintah Allah swt.
Mengikuti Sunah Rasulullah saw.
Untuk memperoleh keturunan
yang syah.
Sebelum pernikahan berlangsung dalam
agama Islam tidak mengenal istilah pacaran
akan tetapi dikenal dengan nama “khitbah”.
Khitbah atau peminangan adalah
penyampaian maksud atau permintaan dari
seorang pria terhadap seorang wanita untuk
dijadikan istrinya baik secara langsung oleh si
peminang atau oleh orang lain yang
mewakilinya. Yang diperbolehkan selama
khitbah, seorang pria hanya boleh melihat
muka dan telapak tangan. Wanita yang
dipinang berhak menerima pinangan itu dan
berhak pula menolaknya. Apabila pinangan
diterima, berarti antara yang dipinang dengan
yang meminang telah terjadi ikatan janji
untuk melakukan pernikahan.
RUKUN SYARATNYA 1. Calon Suami •Beragama Islam
•Atas kehendak sendiri •Bukan muhrim
•Tidak sedang ihrom haji 2. Calon Istri •Beragama Islam
•Tidak terpaksa •Bukan Muhrim • Tidak bersuami
• Tidak sedang dalam masa iddah • Tidak sedang ihrom haji atau umroh
3. Adanya Wali a. Mukallaf (Islam, dewasa, sehat akal) (QS.Ali Imron : 28)
b. Laki-laki merdeka c. Adil
d. Tidak sedang ihrom haji atau umroh
4. Adanya 2 Orang Saksi Syaratnya sama dengan no : 3
5. Adanya Ijab dan Qobul Dengan kata-kata " nikah " atau yang semakna dengan itu.