• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN KETERAMPILAN SEBAGAI USAHA DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDIDIKAN KETERAMPILAN SEBAGAI USAHA DA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN KETERAMPILAN SEBAGAI USAHA DALAM PRINSIP RELEVANSI DAN PEMECAHAN MASALAH

Anysa Dewi (1504516) Pendidikan Akuntansi-FPEB [email protected]

Dalam kamus besar bahasa Indonesia Prinsip merupakan asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak). Dilihat dari pengertian tersebut terlihat bahwa prinsip memiliki fungsi sangat penting yang erat kaitannya dengan keberadaan sesuatu. Maka prinsip tersebut dapat dijadikan dasar sebagai pengembangan kurikulum terutama dalam fase perencanaan kurikulum sehingga dapat mencapai tujuan dari kurikulum tersebut. Prisip-prinsip ini dapat dipandang sebagai kebenaran tentang kurikulum dan pengajaran.

We must note, therefore, a curcial difference, which is more than a semantic one, between a principles and an aim. For an aim can be seen as extrinsic to the activities which constitute the attempt to attaint it, while a principle is integral to those activities. An aim can be viewed as something which will be attained at a later stage in the process, while a principle must be seen to be present at every stage. (Kelly, 2009:96)

Menurut Hendyat dan Wasty (1986) dan Depdikbud-P2SD (1989/1990) mengemukakan beberapa prinsip pengembangan kurikulum salahsatunya yaitu, Prinsip relevansi dan prinsip pemecahan masalah dimana kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik. Artinya hasil yang diperoleh dari pengajaran harus berguna bagi kehidupan nyata peserta didik di masyarakat. Ada tiga macam relevansi: relevan dengan lingkungan hidup peserta didik, relevan dengan perkembangan zaman sekarang dan yang akan datang, relevan dengan dunia pekerjaan.

Salah satu contoh dari prinsip relevansi ini yaitu pendidikan keterampilan seperti ekskul nari, teater, PMR, pramuka, koperasi, dan lain-lain. Dimana dengan pendidikan keterampilan itu dapat melatih siswa terhadap kepekaan dalam menyelesaikan masalah, dan melatih siswa agar mampu bekerja sama dengan pemecahan masalah. Sehingga siswa dapat menempatkan diri dalam kehidupan di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Ansyar, M dan Nurtain, H. (1992). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan pembahasan mengenai controller dalam pengendalian penjualan guna meningkatkan efektivitas penjualan serta

Mulyasa juga memiliki pendapat hampir serupa dengan Hamid Darmadi mengenai teknik penilaian dalam pendidikan karakter, yakni dilakukan dengan berbagai model seperti

Masih banyak terjadinya kasus-kasus pelnggaran HAM baik pelanggaran HAM berat maupun ringan yang terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat dapat memperliatkan peran

Berdasarkan nilai gaya dalam (momen lentur, gaya aksial, gaya geser) pada saat bresing mencapai kekuatan ultimitnya, balok dan kolom yang direncanakan

pengalaman beberapa negara, negara Skandinavia, pada model pakta-sosial yang ada berbasis pada kepentingan aspek yang sangat penting dari sudut modal atau organisasi buruh,

Ketetapan MPRS VI/MPRS/1965 Tentang Banting Stir Untuk Berdikari Dalam Ekonomi Dan Pembangunan, menurut pendapat saja adalah suatu Ketetapan jang

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI 2 CIMAHI.. Universitas Pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERARIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEMESTER II