• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menunggu Kebijakan di Pasar Smep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menunggu Kebijakan di Pasar Smep"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Menunggu Kebijakan di Pasar Smep Oleh: I.B. Ilham Malik, ST., MT.

Kepala Pusat Studi Kota dan Daerah Universitas Bandar Lampung (UBL)

Pasar Smep kembali menjadi perbincangan publik. Setelah sekian waktu diriuhkan oleh dunia perpolitikan, perhatian publik dan media kembali ke pembangunan sektor riil. Salahsatunya adalah soal Pasar Smep. Pasar ini menjadi perhatian karena lokasinya yang berada di pusat kota namun kondisinya yang tidak mencerminkan kualitas pasar yang berada di kota. Bangunan yang kumuh, fasilitas yang teramat sangat buruk, pedagang yang tidak tertata, perparkiran yang semrawut, kenyamanan pembeli dan pedagang tergadaikan, dan sebagainya. Intinya, pasar semacam itu sebenarnya sudah tidak layak lagi berada di pusat kota, tidak layak lagi untuk berada di jantung Kota Bandar Lampung yang

menasbihkan diri sebagai kota yang bergerak maju menuju modernitas.

Lalu datanglah investor yang menyatakan minat untuk merehabilitasi dan merevitalisasi Pasar Smep. Dari sisi investasi, ini sangatlah didukung. Bagaimana tidak, anggaran pemerintah kota terbagi-bagi untuk banyak hal, untuk membangun kota yang item-nya sangatlah banyak. Dan dana dari kementerian perdagangan untuk merevitalisasi pasar, juga tak kunjung masuk dan dialokasikan ke Smep. Sehingga kedatangan investor yang

menyatakan minat untuk mewujudkan mimpi masyarakat kota untuk memiliki icon kegiatan ekonomi kota seperti selayaknya beberapa tempat di kota lain seperti Pasar Tanah Abang Jakarta, sangatlah disambut baik. Bahkan tentu saja, investor harus difasilitasi sewajarnya, selama memang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dan setelah melalui mekanisme tertentu, yang sesuai dengan koridor aturan yang berlaku, ditunjuklah Prabu Artha sebagai investor. Investor ini diberi kepercayaan oleh pemerintah kota (pemkot) untuk menjadi operator dan eksekutor mimpi masyarakat kota yang terwakili di Pemkot. Pihak pemkot tentu sangat ingin agar pasar ini bisa dengan cepat tersulap

menjadi sebuah bangunan baru yang terintegasi dengan bangunan lain, yang juga dapat memberikan warna baru pada kota dan bahkan diharapkan benar-benar mendukung kawasan bambu kuning sebagai kawasan ekonomi utama Kota Bandar Lampung. Itulah sebabnya, sebegitu investornya sudah jelas, maka pemkot menetapkan target kepada investor agar dalam jangka waktu tertentu dapat menyelesaikan bangunannya. Tapi apa lacur, ternyata dalam setiap batas waktu yang telah ditetapkan oleh pemkot, tanda-tanda pasar itu segera terbangun, tidak juga muncul. Sang investor sedemikian pandainya, dimana ketika surat keperceyaan pemkot telah ditangannya, maka langkah pertamanya adalah memindahkan para pedagang lama ke tempat penampungan sementara dengan bekerja bersama-sama dengan aparat pemkot. Dan bangunan lama itupun telah dibongkar. Dan lokasinya pun kini telah digali dalam, sebagai cikal lokasi pembangunan bangunan Smep yang baru. Tapi, selama berbulan-bulan, tanda-tanda pelaksanaan

(2)

Kesabaran masyarakat, pedagang dan juga kalangan legislatif, tanpaknya telah semakin menurun. Maka desakan agar investor Pasar Smep ini dievaluasi, telah berkali-kali

disuarakan. Dan aparat pemkot pun tampaknya sudah semakin gerah dengan cara investor pasar ini menunjukkan komitmen. Sampai-sampai wakil walikota menyatakan dan

menyarankan kepada investor agar segera lempar handuk (menyerah) jika memang tidak mampu membangun sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

Pasar Smep, sama seperti pasar kangkung dan Bambu Kuning, memang sudah sepatutnya dibenahi atau berbenah diri. Investor dan atau pengusaha ditempat ini memang sudah sewajarnya bahu-membahu dengan pemkot dan masyarakat untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan dengan icon yang mendunia. Kota ini sudah sepatutnya untuk

menempatkan diri sebagai kota yang diperhatikan oleh dunia, bukan lagi se-Lampung atau se-Indonesia. Karena, dengan orientasi menempatkan kota ini dalam percaturan ekonomi global, maka kualitas kota inipun secara bertahap akan berkualitas global. Apa itu kualitas global? Yaitu kondisi kota yang menghargai manusianya (warga kota), lingkungan, dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, suatu kota yang menyeimbangkan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya.

Memperbaiki pasar adalah memperbaiki budaya masyarakat kota, memperbaiki kehidupan sosial, yang pada akhirnya nanti akan memperbaiki ekonominya. Pertanyaannya, apakah investor Pasar Smep adalah investor yang berorientasi pada pembangunan pasar yang terkoneksi dengan cita-cita untuk menjadikan Bandar Lampung sebagai kota yang layak dihuni? Kita belum tahu apa jawabannya. Tapi, memang, jika dilihat kemungkinannya, bisalah kita katakan bahwa investor ini belum berorientasi kesana. Terbengkalainya galian pondasi yang menyebabkan munculnya genangan, telah menimbulkan potensi masalah baru seperti penyakit, keamanan dan keselamatan warga sekitar.

Referensi

Dokumen terkait

All of us need to plan our food pyramid. This article can help you with some useful suggestion on building up your own food pyramid. You also need to do daily exercises and

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang memberikan berkat dan bimbingan- Nya kepada penulis sehingga penelitian yang berjudul : “ ANALISIS RASIO KEBANGKRUTAN ALTMAN

Analisis pemaknaan leksikal peristilahan dalam Ne’baruakng Kulub cerita rakyat yang terdapat bahasa Kanayatn Mampawah (BDK) di Desa Pahokng Kecamatan Mempawah Hulu

Identitas visual merupakan cerminan dari suatu produk yang membedakan produk tersebut dengan produk pesaingnya, terdiri atas aspek fungsional dan emosional, kedua

Alasan yang paling mendasar ketika Kelompok Usaha Bersama melakukan pengembangan masyarakat dengan sistem magang dan memberikan keterampilan ( skill ) sebagai

Berdasarkan strategi reproduksi yang dimiliki oleh ikan maka dikenal tipe reproduksi seksual dengan fertilisasi internal yang dilakukan dengan menempatkan sperma

Frequency hopping pada metode baseband hopping akan terjadi sebanyak TRX yang dialokasikan, kecuali kanal yang digunakan untuk frekuensi BCCH, karena frekuensi

Secara general, mashlahat ini seperti manfaat menurut lafal dan maknanya.Manfaat diartikan dengan lezat, baik dalam memperolehnya maupun dalam menjaga,