Effective Listening &
Communication Skill for
Frontlines
Effective Listening &
7 Kebiasaan Untuk
1. Jadi proaktif
2. Merujuk pada tujuan akhir
3. Dahulukan yang utama
4. Paradigma saling ketergantungan
5. Berusaha mengerti terlebih dulu
6. Wujudkan sinergi / kerjasama
Sikap Anda adalah penentu
segalanya
Hargai diri Anda dan orang lain
Percaya pada diri sendiri
Percaya Anda bisa membuat sesuatu
yang berbeda
Niatkan untuk memberikan dan
Melayaninya:
Tekankan pada hal-hal penting dan orientasi
hasil
bersikap tegas, tetapi tetap tunjukan
respek
Bicara to the point
sopan, ramah, profesional (business like)
Jangan: terlalu akrab, membuat humor,
Influencing Customer :
Sangat bersahabat
Suka ngobrol
Pendengar yang baik
Trendy
Cepat menyesuaikan diri
Melayaninya:
Ciptakan suasana menyenangkan, santai dan menenangkan, tidak monoton
Cari kesukaannya, puji dia dan bicarakan apa yang disukainya. Bicarakan hal-hal yang inovatif
Bicarakan tentang dirinya dan diri Anda
Gunakan testimoni
Lebih menekankan pada
Karakter
Steadiness
Customer
:
Takut mengambil resiko
Orientasi orang - komunitas
Tidak menuduh, tapi cepat menilai seseorang
Sangat menjunjung tinggi nilai moral dan etika
Conservative, lambat untuk menerima perubahan
Standar customer service sangat tinggi
Melayaninya:
Sabar
Kembangkan suasana: saling percaya dan kekeluargaan
Tunjukan : Loyalitas, janji bisa dipegang, bahwa Anda
perhatian pada produk dan customer
Biarkan mereka melibatkan keluarga/orang kepercayaan dalam mengambil keputusan Tunjukan kesabaran
JANGAN: cepat-cepat,
Karakter
Conscientiousne
ss Customer :
Banyak menuntut
Tenang, sangat berhati-hati
Perhitungan
Senang pada hal yang akurat, efisiensi
Tidak suka humor
Menyukai produk yang benar-benar dapat
Dulu……
•
Konsumen
yang
tidak puas
akanmenceritakan
pengalamannya kepada
11 orang
lainnya, yang masing-masing kemudian akan menceritakannya kembali kepada 5 orang lainnya. Sehingga total ada67 orang
(yaitu 1 + 11 + 55) yangSekarang…
Konsumen yang tidak
puas
bisa
menceritakan
pengalamannya
kepada
Seluruh
Karenanya penting untuk
mengelola kepuasan
pKarenanya penting
untuk mengelola
Sebelum
kunjungan
Setelah
interaksi
Memulai
hubungan
Sebelum
Sebelum
customer
customer
berkunjung
berkunjung
Etiket Menerima Telepon
Angkat telepon sesegera mungkin, jangan menunggu dering
berikutnya
Ucapkan salam pembuka (“Selamat pagi /siang /sore”), nama
perusahaan, nama Anda, dan kalimat pembuka (“Ada yang bisa saya bantu?”)
Dengarkan apa yang customer katakan dengan cermat dan
jawab pertanyaannya dengan efektif
Pastikan Anda meminta customer untuk menunggu bila ingin
men-transfer telephone kepada orang lain
Tutup /akhiri pembicaraan dengan ramah
Catat pembicaraan dan pesan, juga nomer telephone / fax /
Saat
Saat
customer
customer
berkunjung
berkunjung
Pastikan Anda mengenakan pakaian dan sepatu dengan baik
dan rapi, rambut rapi
Ucapkan salam, perkenalkan diri Anda, dan tawarkan bantuan
(“Selamat siang, saya … (nama Anda), ada yang bisa saya bantu?”)
Sambut customer ketika memasuki ruangan
Jaga sikap dan bahasa tubuh Anda dengan menunjukkan
ekspresi antusias dan bersemangat
Persilakan customer untuk duduk di tempat yang telah
disediakan
Pastikan Anda tidak mengunyah, nafas segar. Hindari kebiasaan
Pada saat interaksi
Pada saat interaksi
Ulangi kembali maksud dan tujuan customer berkunjung Jawab pertanyaan customer dengan jelas dan rinci
Bila customer ingin melihat produk yang dijual, antarkan ia dan
beri penjelasan dengan lengkap
Bila tidak dapat menjawab pertanyaan customer, segera minta
bantuan rekan yang mampu menjawabnya. Pastikan Anda memintanya untuk menunggu selama Anda bertanya
Jangan biarkan customer menunggu. Bila terpaksa, jelaskan
mengapa ia harus menunggu, dan temuilah customer
secepatnya
Tanyakan dan catat identitas customer dan nomer telephone
yang bisa dihubungi
Ucapkan “Terima kasih” atas kunjungan customer, dan antar
sampai pintu depan
Saat
Saat
customer
customer
berkunjung kembali
berkunjung kembali
Sambut customer ketika datang
Ucapkan salam, sapa customer dengan namanya, dan tawarkan
bantuan (“Selamat pagi, Bapak / Ibu …, apa yang bisa saya bantu kali ini?”)
Persilakan customer untuk duduk di tempat yang telah
disediakan
Bila proses yang dikerjakan memakan waktu agak lama,
sediakan permen / minuman untuk customer
Bila diperlukan, siapkan semua dokumen yang dibutuhkan
Ucapkan “Terima kasih” atas kunjungan customer, dan antar
sampai pintu depan
Buat kesan pertama yang sangat
impresif, disertai obrolan kecil tentang
layanan Anda
Buatlah beberapa kalimat yang menunjukkan
bentuk keperdulian Anda terhadap customer:
Buatlah kata-kata penutup yang sangat
impresif :
Kata lain, selain:
‘Ada lagi yang bisa saya
bantu?’
Komunikasi Efektif
Komunikasi secara sederhana dapat diartikan
sebagai proses mengirimkan dan menerima pesan
Keberhasilan sebuah usaha/bisnis juga bergantung
pada kemampuan karyawan dan manajer dalam
berkomunikasi dengan Customer secara efektif
Komunikasi efektif terjadi jika tercapai pemahaman
yang sama, merangsang pihak yang lain melakukan
tindakan dan mendorong orang untuk berfikir
Seni Berkomunikasi Efektif
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Looking
(memandang)
The art of Smiling
(tersenyum)
The art of Listening
(mendengar)
The art of Questioning
(bertanya)
The art of Answering
(menjawab)
The art of Surprising
(kejutan positif)
The art of Admitting Mistake
(mengakui kesalahan)
The art of Asking Apology
(meminta maaf)
The art of Stating Empathy
(pernyataan empati)
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Looking
(memandang)
“Tatapan mata mengungkap berjuta
kata”
Pandang mata customer Anda dengan ramah dan bersahabat
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Smiling
(tersenyum)
Tinggalkan semua beban pikiran Anda sebelum menuju tempat bekerja
Jangan memikirkan hal lain selain keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi customer
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Listening
(mendengar)
Pusatkan perhatian pada apa yang dikatakan
customer
Dengarkan nada suara customer
Tunjukkan pada customer bahwa Anda mendengarkannya
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Questioning
(bertanya)
Gunakanlah kalimat pendek dan bahasa yang mudah dimengerti oleh customer
Fokuskan pertanyaan untuk kelengkapan data atau untuk membantu penyelesaian masalah
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Answering
(menjawab)
Hindari menjawab customer dengan memberikan janji kosong
Tahan diri untuk tidak memotong pembicaraan
customer
Berikanlah jawaban yang lengkap dan jelas
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Surprising
(kejutan positif)
Berikan perhatian ekstra pada customer
Pahami masalah customer sebelum ia bertanya pada Anda
Rencanakan dan siapkan kejutan positif yang berkesan
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
Jangan malu untuk mengakui kesalahan Akui kesalahan dengan jujur dan pastikan tidak akan terulang lagi
Mengakui kesalahan bukan berarti kinerja dan kredibilitas Anda buruk
The art of Admitting Mistake
(mengakui
kesalahan)
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Asking Apology
(meminta maaf)
Bila customer mengeluh, segera minta maaf walaupun itu bukan kesalahan Anda
Hindari konfrontasi dengan customer
Minta maaflah, dan bangun kembali kepercayaan customer dengan segera
Effektif Seni Berkomunikasi
Effektif Seni Berkomunikasi
Posisikan diri Anda di tempat customer yang mengalami kesulitan
Tawarkan bantuan segera sebatas kemampuan saat customer membutuhkannya
Beri pujian jika memang pantas mendapatkannya The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
Seni Berkomunikasi Effektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Closing Conversation
(menutup
pembicaraan)
Pastikan semua kebutuhan dan keinginan
customer telah terpenuhi sebelum menutup pembicaraan
Simpulkan pembicaraan untuk tindak-lanjut sesuai kesepakatan
Ucapkan terima kasih atas kunjungan
customer dan ucapkan “selamat jalan”
When you listen,
When you listen,
you silently say to your customers,
you silently say to your customers,
“
“
I want to understand you;
I want to understand you;
I want to understand your needs or
I want to understand your needs or
wants”
wants”
“
“
I want to solve your problems,
I want to solve your problems,
because you’re important”
because you’re important”
“
“
I know that when you’re happy
I know that when you’re happy
and satisfied, you’ll come back
and satisfied, you’ll come back
and tell others.
and tell others.
Then I’ll be more successful.”
DENGARKAN CUSTOMER
Mendengar dan menyimak apa yang
mereka katakan
Menyimak untuk mendapat
pemahaman yang mendalam dan
spesifik
Prilaku, bahasa tubuh dan nada suara
harus memperkuat upaya tulus Anda
Menginterupsi hanya untuk:
a. Mengajukan pertanyaan untuk
mendapat
penjelasan/pemahaman
PENDENGAR YANG BAIK
•
Konsentrasi
•
Respek pada customer
•
Mencatat bila perlu
•
Interupsi dengan sopan
•
Bertanya bila ada kata-kata yang
kurang/tidak dimengerti
•
Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi
wajah
•
Memberikan komentar positif
•
Membuat pembicaraan berkembang
Sebuah SENYUMAN:
•
Tidak memerlukan biaya tetapi menghasilkan banyak
keuntungan
•
Memperkaya mereka yang menerimanya tanpa mengurangi
kekakayaan mereka yang memberi
•
Terjadi dalam sekilas, namunberkesan. Tidak ada yang
terlalu kaya sehingga mereka dapat berhasil tanpanya dan
tidak ada yang terlalu miskin tetapi lebih kaya karenanya
•
Menciptakan kegembiraan dalam rumah, membantu
mengembangkan keinginan yang baik di dalam bisnis, dan
mempererat persahabatan
•
Adalah sandaran bagi yang letih, penerang bagi yang patah
semangat, dan penawar alami terbaik bagi masalah
•
Tidak dapat dibeli, diminta, atau dicuri, karena ia bukan
barang duniawi bagi siapa pun hingga ia diberikan
•
Dan jika seseorang ternyata terlalu lelah untuk tersenyum
kepada Anda, mengapa tidak Anda yang tersenyum
kepadanya?
•
Karena tidak ada orang yang membutuhkan sebuah
Pada waktu berbicara, perhatikan :
–
Artikulasi jelas
–
Intonasi sesuai dengan kalimat
–
Volume suara cukup
–
Pitch sedang
–
Kecepatan/tempo
–
Pengucapan tepat
–
Dialek tidak terlalu kental
–
Ekspresi sesuai dengan topik
pembicaraan
–
Tidak menggunakan
slang
KOMUNIKASI NON VERBAL
EKSPRESI WAJAH
APAKAH WAJAH ANDA CEMBERUT ?
APAKAH ANDA TERSENYUM MASAM ?
APAKAH ANDA TERSENYUM MASAM ?
SIKAP TUBUH
APAKAH ANDA BERSIKAP
MALAS-MALASAN
DI RUANG KERJA ?
APAKAH SIKAP DUDUK ANDA MEMBUNGKUK?
GERAKAN
1.
Pahami orang lain (customer) bukan Anda,
mereka adalah orang lain
2.
Jaga jarak – posisi berdiri
3.
Budaya/kebiasaan
4.
Bahasa verbal
5.
Bahasa nan-verbal, (tubuh, kontak mata)
Akar penyebab:
INTERNAL SERVICE
•
Kurang informatif
•
Birokrasi
•
Kurang responsif
•
Kurang kerjasama
•
Kurang ramah
•
Terlalu ikut campur
•
Keterbatasan produk
•
Kualitas produk yang buruk
•
Internal tidak mendukung marketing
department
MENGAPA PELANGGAN
M E N G E L U H ?
menaruh harapan tetapi tidak mendapatkannya
sudah kecewa pada seseorang atau sesuatu yang lain
kelelahan, stres, atau frustasi
mendapat keterangan yang berbeda-beda
melakukan saran rekan anda ternyata salah
mendapat tanggapan yang menyakitkan
SIKAP PELANGGAN
YANG MENGELUH
Sikap Emosional
(defensif dan agresif)
Sikap Rasional
Etika Menghadapi Keluhan
Dengarkan customer secara aktif dan penuh perhatian Pahami permasalahan secara keseluruhan
Tahan diri untuk tidak menginterupsi pembicaraan customer Perhatikan bahasa tubuh dan pengendalian emosi
Gunakan bahasa santun dan fokus pada masalah Akui kesalahan bila memang ada
Tawarkan alternatif solusi
Manfaatkan seluruh fasilitas layanan yang ada
Minta bantuan
supervisor
bila diperlukan
Cepat dan tepat dalam pelayanan
Penuhi janji yang diucapkan
Hindari keterlibatan emosional berkepanjangan,
fokus pada persoalan
KATA-KATA
Katakan dengan tersenyum
Sebutkan nama
customer
dengan benar
Bisa saya bantu?”
Saya tindak lanjuti sekarang”
Pasti, kami akan lakukan yang terbaik”
Jangan sungkan, memang ini adalah
tanggung jawab saya”
Senang bisa membantu”
Ada lagi yang bisa saya bantu?”
Dengan senang hati”
HINDARI :
Menyalahkan
customer
Menyalahkan rekan kerja
Memberi tahu Anda sedang sibuk, teman
sedang cuti, dan sejenisnya
Slang
(
“Ha?”, “He”, “He-eh”, “Oh…”, “…
gitu”, “Oke deh”, “Nggak”, “Aku / kita”
)
Kata-kata kasar
“Anda mungkin tidak puas”
“Sayangnya, kami belum terima”
“Untuk membantu kami memproses pesanan ini, kami perlu…..”
“Kami punya beberapa perusahaan Leasing
yang bisa dipakai”
“Kami telah berusaha
maksimal, semoga tidak mengecewakan anda”
“Masih dalam pengiriman dan akan segera tiba kira-kira….”
“Untuk mempercepat proses pesanan anda, kami memerlukan….”
“Ada beberapa perusahaan
Leasing yang bisa membantu program pembelian cicilan”
PEMICU PERTENGKARAN
“Anda tidak melakukannya dengan benar”
PELANCAR KOMUNIKASI
“Mohon bantuannya untuk melengkapi beberapa hal..”
“Anda salah” “Saya rasa ada sedikit kekeliruan…”
“Anda membingungkan saya”
“Mungkin saya masih kurang memahami maksud anda”
“Anda sudah melengkapi ini, tetapi …”
“Terima kasih Anda sudah melengkapi ini, sedikit tam-bahan yang kami butuhkan.. “
PEMICU PERTENGKARAN
“Anda harus …”
PELANCAR KOMUNIKASI
“Maukah Anda …?” atau
“Akan lebih baik jika Anda …”
“Tunggu disini!” “Maukah Anda menunggu sementara
saya berbicara dengan atasan?”
“Saya tidak bisa” “Saya akan meminta bantuan rekan saya, untuk membantu anda”
“Itu bukan tugas saya” “Saya coba membantu Anda, walau sebenarnya ini adalah tugas divisi lain”
“Anda tidak pernah melaku-Kan dengan benar”
PEMICU PERTENGKARAN
“Cara Anda salah...”
PELANCAR KOMUNIKASI
“Kedengarannya Anda seperti mengatakan...”
“Itu salah sama sekali” “Tunggu sebentar, seandainya saya benar memahami ini…”
“Benarkah Anda telah
mengatakan …” “Yang saya pahami sepertinyaAnda mengatakan...”
“Saya coba membantu mencari solusinya”
“Anda tidak mengerti” “Barangkali saya salah mengerti”
Stay CALM
C
ope with your triggers
(Kuasai dan tanggulangi dengan kecepatan anda bertindak)
A
sk questions for understanding
(Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang meminta pengertian customer atas situasi yang ada)
L
augh at yourself
(Tertawakan diri sendiri, agar terhibur)
M
ove away from the situation
Bila Customer Mengeluh
•
Dengarkan secara cermat, catat hal-hal penting
•
Setuju dengan perasaannya, tunjukan empati Anda
•
Minta ma’af secara tulus bila ada kesalahan
•
Fokus pada apa yang bisa Anda lakukan
•
Jangan pernah menyalahkan Customer/orang lain
•
Tawarkan jalan keluar yang terbaik
•
Terima kasih pada customer yang telah memberi
kesempatan pada Anda untuk menyelesaikan
masalah/kekecewaannya
•
Lakukan dan selesaikan masalahnya sesuai dengan
apa yang telah disepakati bersama
Jika ada kebajikan di dalam hati, maka
akan ada keindahan dalam sikap
Jika ada keindahan dalam sikap, maka akan
ada keharmonisan dalam berkarya
Jika ada keharmonisan dalam berkarya,
maka akan ada efektifitas dalam Organisasi
Jika ada efektivifitas dalam Organisasi,
maka akan tercipta kesuksesan usaha
Perusahaan
Jika tercipta kesuksesan usaha Perusahaan,
SEMUA YANG KAU BISA Lakukan semua sebaik yang kau bisa Dengan sepenuh hati yang kau bisa Dalam segala cara yang kau bisa Di segala tempat yang kau bisa Pada setiap waktu yang kau bisa Kepada semua orang yang kau bisa Selama mungkin yang kau bisa