• Tidak ada hasil yang ditemukan

MACAM - MACAM GUNUNG MERAPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MACAM - MACAM GUNUNG MERAPI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

A. Gunung Berapi

Gunung berapi atau gunung api perlu didefniiikan[4] meikipun memang agak iuiah untuk mendefniiikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun iecara umum iitilah teriebut dapat didefniiikan iebagai iuatu iiitem ialuran fluida panai bbatuan dalam buuud cair atau laaa aang memanuang dari

kedalaman iekitar 10 km di babah permukaan bumi iampai ke permukaan bumi, termaiuk endapan haiil akumulaii material aang dikeluarkan pada iaat dia meletui.

Gunung berapi terdapat di ieluruh dunia, tetapi lokaii gunung berapi aang paling dikenali adalah gunung berapi aang berada di iepanuang buiur Cincin Api Paiifk. "Pacifc Ring o iire". Buiur Cincin Api Paiifk merupakan garii

bergeieknaa antara dua lempengan tektonik bteori tektonik lempeng .

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk iepanuang maia hidupnaa. Gunung berapi aang akti mungkin bertukar menuadi ieparuh akti , menuadi padam, iebelum akhirnaa menuadi tidak akti atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menuadi padam dalam baktu 610 tahun iebelum bertukar

menuadi akti iemula. Oleh itu, iukar untuk menentukan keadaan iebenarnaa ieiuatu gunung berapi itu, apakah ieiebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.

Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnaa cairan magma atau gai atau cairan lainnaa ke permukaan bumi. Matrial aang dierupiikan ke permukaan bumi umumnaa membentuk kerucut terpancung. Dapat uuga didefniiikan iebagai iuatu iiitem ialuran fluida panai bbatuan dalam buuud cair atau laaa aang memanuang dari kedalaman iekitar 10 km di babah permukaan bumi iampai ke permukaan bumi, termaiuk endapan haiil akumulaii material aang dikeluarkan pada iaat dia meletui.

Aktiaitai gunungapi merupakan iebab utama adanaa iebaran panai bumi, terutama hidrotermal. Batuan pemanai dari aktiaitai aulkaniime akan ber ungii iebagai iumber pemanaian air. Panai aang ditimbulkan oleh pergerakan ieiar akti kadang-kadang ber ungii pula iebagai iumber panai. Seperti iumber-iumber mata air panai di daerah iekitar gunungapi di iepanuang ualur ieiar akti Palu - Koro, di Sulabeii.

Erupii adalah enomena keluarnaa magma dari dalam bumi. Erupii dapat dibedakan menuadi erupii letuian bexploiiae erupition dan erupii non-letuian bnon-exploiiae eruption . Jenii erupii aang teruadi ditentukan oleh banaak hal ieperti kekentalan magma, kandungan gai di dalam magma, pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma bmagma chamber . Kekentalan magma dan kandungan gai di dalam magma ditentukan oleh kompoiiii kimia magma. Pada erupii letuian, proiei keluarnaa magma diiertai tekanan aang iangat kuat iehingga melontarkan material padat aang beraial dari magma maupun tubuh gunungapi ke angkaia.

(3)

b. Erupii iamping, erupii keluar dari lereng tubuhnaa;

c. Erupii celah, erupii aang muncul pada retakan/ieiar dapat memanuang iampai beberapa kilometer;

d. Erupii ekientrik, erupii iamping tetapi magma aang keluar bukan dari kepundan puiat aang menaimpang ke iamping melainkan langiung dari dapur magma melalui kepundan teriendiri.

2. Bagaimana gunungapi terbentuk[6] ?

Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat buiur gunungapi berbeda : a. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak ialing menuauh iehingga memberikan keiempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk buiur gunungapi tengah iamudera.

b. Tumbukan antar kerak, dimana kerak iamudera menunuam di babah kerak benua. Akibat geiekan antar kerak teriebut teruadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak kepermukaan melalui rekahan kemudian membentuk buiur gunungapi di tepi benua.

c. Kerak benua menuauh iatu iama lain iecara horizontal, iehingga

menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan teriebut menuadi ualan ke permukaan lelehan batuanatau magma iehingga membentuk buiur gunungapi tengah benua atau banuir laaaiepanuang rekahan.

d. Penipiian kerak iamudera akibat pergerakan lempeng memberikan

keiempatan bagi magma meneroboi ke daiar iamudera, teroboian magma ini merupakan banuir laaa aangmembentuk deretan gunungapi periiai.

Penampang diagram aang memperlihatkan bagaimana gunungapi terbentuk di permukaan melalui kerak benua dan kerak iamudera ierta mekaniime

peleburan batuan aang menghaiilkan buiur gunungapi, buiur gunungapi tengah iamudera, buiur gunungapi tengah benua dan buiur gunung api daiar

iamudera. bModifkaii dari Sigurdiion, 2000 .

Di Indoneiia bJaba dan Sumatera pembentukan gunungapi teruadi akibat tumbukan kerak Samudera Hindia dengan kerak Benua Aiia. Di Sumatra

penunuaman lebih kuat dan dalam iehingga bagian akreii muncul ke permukaan membentuk pulau-pulau, ieperti Niai, Mentabai, dll. bModifkaii dari Katili,

1974 .

3. Struktur Gunung Berapi[7] :

a. Struktur kabah adalah bentuk mor ologi negati ataudepreii akibat kegiatan iuatu gunungapi, bentuknaa relati bundar;

b. Kaldera, bentuk mor ologinaa ieperti kabah tetapi garii tengahnaa lebih dari 2 km. Kaldera terdiri atai : kalderaletuian, teruadi akibat letuian beiar aang melontarkan iebagian beiar tubuhnaa; kalderaruntuhan, teruadi karena

(4)

c. Rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi aang memanuang mencapai puluhankilometer dan dalamnaa ribuan meter. Rekahan parallel aang mengakibatkan amblainaa blok diantara rekahan diiebut graben;

d. Depreii aolkano-tektonik, pembentukannaa ditandai dengan deretan

pegunungan aang beraioiiaii dengan pemebentukan gunungapi akibat ekipanii aolumebeiar magma aiam ke permukaan aang beraial dari kerak bumi. Depreii ini dapat mencapaiukuran puluhan kilometer dengan kedalaman ribuan meter. 4. Pembagian Gunung Berapi

Gunung api dibagi berdaiarkan[8] ; Aktiaitai, Proiei teruadinaa dan Tipe letuian. 1. Berdaiarkan aktiaitainaa

a. Gunung api akti , gunung api aang maiih bekeruadan mengeluarkan aiap, gempa dan letuian

b. Gunung api mati, gunung api aang tidak memilikikegiatan erupiiieuak tahun 1600.

c. Gunung api iitirahat,aaitu gunung apiaang meletui iebaktu-baktu, kemudian beriitirahat, contoh : Gunung Ciremai dan Kelud

2. Berdaiarkan Proiei Teruadinaa

a. Bentuk kerucut, dibentuk oleh endapan piroklaitik atau laaa atau keduanaa; b. Bentuk kubah, dibentuk oleh terboian laaa di kabah, membentuk ieperti kubah;

c. Kerucut iinder, dibentuk oleh perlapiian material iinder atau ikoria; d. Maar, biaianaa terbentuk pada lereng atau kaki gunungapi utama akibat letuian reatik atau reatomagmatik; Plateau, dataran tinggi aang dibentuk oleh pelamparan leleran laaa.

3. Berdaiarkan Tipe Letuian

a. Tipe Habaiian, aaitu erupii ekiploii dari magma baialtic atau mendekati baialt, umumnaa berupa iemburan laaa piuar, dan iering diikuti leleran laaa iecara iimultan, teruadi pada celah atau kepundan iederhana;

b. Tipe Strombolian, erupiinaa hampir iama dengan Habaiian berupa iemburan laaa piuar dari magma aang dangkal, umumnaa teruadi pada gunungapi iering akti di tepi benua atau di tengah benua;

(5)

d. Tipe Sub Plinian, erupii ekiploii dari magma aiam/riolitik dari gunungapi itrato, tahap erupii e uii naa menghaiilkan kubah laaa riolitik. Erupii iubplinian dapat menghaiilkan pembentukan ignimbrit;

e. Tipe Ultra Plinian, erupii iangat ekiploii menghaiilkan endapan batuapung lebih banaak dan luai dari Plinian biaia;

. Tipe Vulkanian, erupii magmatii berkompoiiii andeiit baialtic iampai daiit, umumnaa melontarkan bom-bom aulkanik atau bongkahan di iekitar kabah dan iering diiertai bom kerak-roti atau permukaannaa retak-retak. Material aang dierupiikan tidak melulu beraial dari magma tetapi bercampur dengan batuan iamping berupa litik;

g. Tipe Surtieaan dan Tipe ireatoplinian, kedua tipe teriebut merupakan erupii aang teruadi pada pulau gunungapi, gunungapi babah laut atau

gunungapi aang berdanau kabah. Surtieaan merupakan erupii interakii antara magma baialtic dengan air permukaan atau babah permukaan, letuiannaa diiebut reatomagmatik. ireatoplinian keuadiannaa iama dengan Surtieaan, tetapi magma aang berinterakii dengan air berkompoiiii riolitik.

5. Jenii Gunung Berapi

Tipe-tipe gunung api berdaiarkan bentuknaa bmor ologi [9]: a. Strato aolcano

Teriuiun dari batuan haiil letuian dengan tipe letuian berubah-ubah iehingga dapat menghaiilkan iuiunan aang berlapii-lapii dari beberapa uenii batuan, iehingga membentuk iuatu kerucut beiar brakiaia , terkadang bentuknaa tidak beraturan, karena letuian teruadi iudah beberapa ratui kali.

b. Periiai b Shield Volcano

Teriuiun dari batuan aliran laaa aang pada iaat diendapkan maiih cair, iehingga tidak iempat membentuk iuatu kerucut aang tinggi bcuram , bentuknaa akan berlereng landai, dan iuiunannaa terdiri dari batuan aang berii at baialtik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Habai. c. Cinder Cone,

Merupakan gunung berapi aang abu dan pecahan kecil batuan aulkanik menaebar di iekeliling gunung. Sebagian beiar gunung uenii ini membentuk mangkuk di puncaknaa. Jarang aang tingginaa di atai 500 meter dari tanah di iekitarnaa.

d. Kaldera,

(6)

6. Proiei Teruadinaa Letuian Gunung Berapi

Letuian gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margaiatba lokal, dan uuga manuiia. Apabila gunung berapi meletui, magma aang terkandung di dalam kamar magmar di babah gunung berapi meletui keluar iebagai lahar atau laaa. Selain daripada aliran laaa, kemuinahan oleh gunung berapi diiebabkan melalui berbagai cara ieperti berikut[10]:

· Aliran laaa.

Proiei Teruadinaa Letuian Gunung Berapi

Dalam beberapa letuian, gumpalan aban beiar naik ke atai gunung, dan iungai laaa mengalir pada iiii-iiii gunung teriebut. Dalam letuian aang lain, abu merah panai dan bara api menaembur keluar dari puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panai beiar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil letuian memiliki kekuatan aang iangat beiar, begitu beiar iehingga dapat memecah-belah gunung.

Pada daiarnaa, gunung berapi terbentuk dari magma, aaitu batuan cair aang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panainaa iuhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, iuhu panai ini iangat tinggi iehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihaiilkanlah gai aang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian beiar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di babah permukaan bumi. Sebagian lainnaa terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.

Magma aang mengandung gai, iedikit demi iedikit naik ke permukaan karena maiianaa aang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di iekelilingnaa. Saat magma naik, magma teriebut melelehkan batu-batuan di dekatnaa iehingga terbentuklah kabin aang beiar pada kedalaman iekitar 3 km dari permukaan. Magma chamber inilah aang merupakan gudang breieraoir darimana letuian material-material aulkanik beraial.

Magma aang mengandung gai dalam kabin magma berada dalam kondiii di babah tekanan batu-batuan berat aang mengelilinginaa. Tekanan ini

(7)

lubang aang diiebut lubang utama bcentral aent . Sebagian beiar magma dan material aulkanik lainnaa kemudian menaembur keluar melalui lubang ini.

Setelah iemburan berhenti, kabah bcrater aang menaerupai mangkuk biaianaa terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama

terdapat di daiar kabah teriebut.

7. Klaiifkaii gunung berapi di Indoneiia

Kalangan aulkanologi Indoneiia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga tipe berdaiarkan catatan ieuarah letuian/erupiinaa[11].

Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupii magmatik iekurang-kurangnaa iatu kali ieiudah tahun 1600.

Gunung api Tipe B : ieiudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupii magmatik namun maiih memperlihatkan geuala kegiatan aulkanik ieperti

kegiatan iol atara.

Gunung api Tipe C : ieuarah erupiinaa tidak diketahui dalam catatan manuiia, namun maiih terdapat tanda-tanda kegiatan maia lampau berupa lapangan iol atara/ umarola pada tingkah lemah.

Tingkat iiaarat gunung berapi di Indoneiia Statui

Makna Tindakan AWAS

Menandakan gunung berapi aang iegera atau iedang meletui atau ada keadaan kritii aang menimbulkan bencana

Letuian pembukaan dimulai dengan abu dan aiap Letuian berpeluang teruadi dalam baktu 24 uam

Wilaaah aang terancam bahaaa direkomendaiikan untuk dikoiongkan Koordinaii dilakukan iecara harian

Piket penuh SIAGA

Menandakan gunung berapi aang iedang bergerak ke arah letuian atau menimbulkan bencana

Peningkatan intenii kegiatan ieiimik

Semua data menunuukkan bahba aktiaitai dapat iegera berlanuut ke letuian atau menuuu pada keadaan aang dapat menimbulkan bencana

(8)

Penaiapan iarana darurat Koordinaii harian

Piket penuh WASPADA

Ada aktiaitai apa pun bentuknaa

Terdapat kenaikan aktiaitai di atai leael normal

Peningkatan aktiaitai ieiimik dan keuadian aulkanii lainnaa

Sedikit perubahan aktiaitai aang diakibatkan oleh aktiaitai magma, tektonik dan hidrotermal

Penauluhan/ioiialiiaii Penilaian bahaaa Pengecekan iarana

Pelakianaan piket terbatai NORMAL

Tidak ada geuala aktiaitai tekanan magma Leael aktiaitai daiar

Pengamatan rutin

Suraei dan penaelidikan

C. Bahaaa Gunung Berapi

Bahaaa letuian gunungapi dapat berpengaruh iecara langiung bprimer dan tidak langiung biekunder aang menuadi bencana bagi kehidupan manuiia. ü Bahaaa aang langiung bPrimer oleh letuian gunungapi adalah:

1. Leleran laaa

Leleran laaa merupakan cairan laaa aang pekat dan panai dapat meruiak iegala in raitruktur aang dilaluinaa. Kecepatan aliran laaa tergantung dari kekentalan magmanaa, makin rendah kekentalannaa, maka makin uauh uangkauan alirannaa. Suhu laaa pada iaat dierupiikan berkiiar antara 800o 1200o C. Pada umumnaa di Indoneiia, leleran laaa aang dierupiikan gunungapi, kompoiiii magmanaa menengah iehingga pergerakannaa cukup lamban

iehingga manuiia dapat menghindarkan diri dari teruangannaa. 2. Aliran piroklaitik baban panai

(9)

aliran piroklaitik dipengaruhi oleh pelepaian gai dari magma atau laaa atau dari udara aang terpanaikan pada iaat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/uam dan uangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer balaupun bergerak di atai air/laut.

3. Jatuhan piroklaitik

Jatuhan piroklaitik teruadi dari letuian aang membentuk tiang aiap cukup tinggi, pada iaat energinaa habii, abu akan menaebar ieiuai arah angin kemudian uatuh lagi ke muka bumi. Huuan abu ini bukan merupakan bahaaa langiung bagi manuiia, tetapi endapan abunaa akan merontokkan daun-daun dan pepohonan kecil iehingga meruiak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa iaat ierta mengancam bahaaa bagi ualur penerbangan.

4. Lahar letuian

Lahar letuian teruadi pada gunungapi aang mempunaai danau kabah. Apabila aolume air alam kabah cukup beiar akan menuadi ancaman langiung iaat teruadi letuian dengan menumpahkan lumpur panai.

5. Gai aulkanik beracun

Gai beracun umumnaa muncul pada gunungapi akti berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2 dll, pada konientraii di atai ambang batai dapat membunuh.

ü Bahaaa iekunder, teruadi ietelah atau iaat gunung api akti : 1. Lahar Huuan

Lahar huuan teruadi apabila endapan material lepai haiil erupii gunungapi aang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh huuan atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur aang iangat pekat iehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu beiar

berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar uuga dapat merubah topograf iungai aang dilaluinaa dan meruiak in raitruktur. 2. Banuir bandang

Banuir bandang teruadi akibat longioran material aulkanik lama pada lereng gunungapi karena uenuh air atau curah huuan cukup tinggi. Aliran Lumpur diiini tidak begitu pekat ieperti lahar, tapi cukup membahaaakan bagi penduduk aang bekerua di iungai dengan tiba-tiba teruadi aliran lumpur.

3. Longioran aulkanik

Longioran aulkanik dapat teruadi akibat letuian gunungapi, ekiploii uap air, alteraii batuan pada tubuh gunungapi iehingga menuadi rapuh, atau terkena gempabumi berinteniitai kuat. Longioran aulkanik ini uarang teruadi di

gunungapi iecara umum iehingga dalam peta kabaian raban bencana tidak mencantumkan bahaaa akibat Longioran aulkanik.

(10)

Dalam penanggulangan bencana letuian gunungapi dibagi menuadi tiga bagian, aaitu periiapan iebelum teruadi letuian, iaat teruadi letuian dan ieiudah teruadi letuian.

1. Sebelum teruadi letuian dilakukan :

· Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada iemua gunungapi akti ,

· Pembuatan dan penaediaan Peta Kabaian Raban Bencana dan Peta Zona Reiiko Bahaaa Gunungapi aang didukung dengan dengan Peta Geologi

Gunungapi,

· Melakianakan proiedur tetap penanggulangan bencana letuian gunungapi, · Melakukan pembimbingan dan pemeberian in ormaii gunungapi,

· Melakukan penaelidikan dan penelitian geologi, geofiika dan geokimia di gunungapi,

· Melakukan peningkatan iumberdaaa manuiia dan pendukungnaa ieperti peningkatan iarana dan praiarananaa.

2. Setelah teruadi letuian :

· Menginaentariiir data, mencakup iebaran dan aolume haiil letuian, · Mengidentifkaii daerah aang terancam bahaaa,

· Memberikan iaran penanggulangan bahaaa,

· Memberikan penataan kabaian uangka pendek dan uangka panuang, · Keiimpulan

1. Macam-macam Gunung : a. Gunung berapi

b. Gunung tidak berapi

2. Gunung berapi dapat didefniiikan iebagai iuatu iiitem ialuran fluida panai bbatuan dalam buuud cair atau laaa aang memanuang dari kedalaman iekitar 10 km di babah permukaan bumi iampai ke permukaan bumi, termaiuk endapan haiil akumulaii material aang dikeluarkan pada iaat dia meletui. Selain itu dapat didefniiikan, Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnaa cairan magma atau gai atau cairan lainnaa ke permukaan bumi.

3. Bentuk Gunung berapi :

a. Bentuk kerucut, dibentuk oleh endapan piroklaitik atau laaa atau keduanaa;

b. Bentuk kubah, dibentuk oleh teroboian laaa di kabah, membentuk ieperti kubah;

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Teori keadilan bermartabat sebagai ilmu hukum memiliki suatu skopa atau cakupan yang antara lain; dapat diihat dari susunan atau lapisan ilmu hukum yang meliputi

menguraikan tes DNA, kemudian empat orang saksi dalam pembuktian jarimah zina, serta menganalisis Pasal 44 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yang

Berdasarkan hasil observasi PPL 1, kaitannya dengan pembelajaran bidang studi Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Semarang, saran yang dapat diberikan oleh praktikan adalah sarana

Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman gandum adalah: (1) memiliki hara cukup tersedia, (2) tidak terdapat zat toksik, (3) memiliki kelembaban mendekati kapasitas lapang, (4)

Hari Marsongko 46 (2009) dengan judul Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan SD Muhamadiyah Wonorejo. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Ada 3 jenis gigitiruan sebagian lepasan yang dapat dibedakan menurut bahan basis gigitiruannya yang pertama adalah gigitiruan kerangka logam, yang kedua adalah akrilik

Untuk mencatu pelanggan di suatu tempat yang jumlahnya lebih dari satu orang, saluran kabel yang ada digabung atau dihimpun manjadi satu baik atas tamah ataupun bawah tanah