• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Peserta Didik SMAN 10 Bandu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Peserta Didik SMAN 10 Bandu"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERMASALAHAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1O BANDUNG

LAPORAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Perkembangan Peserta Didik

Oleh

Nita Herliani (1201951)

Shafira Khairina Anggun (1206045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASADAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas

kehendaknyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penelitian makalah yang berjudul “Permasalahan Peserta Didik SMA

Negeri 10 Bandung” yang diajukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan pertumbuhan siswa/i SMAN 10 Bandung dan permasalahan yang sering dialami. Juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

semester satu tahun ajaran 2012-2013 di Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam penyelesaian makalah ini, peneliti banyak mengalami kesulitan,

terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangan karena itu sepatutnya peneliti mengucapkan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

(3)

6. Rekan-rekan, terutama kelas 1A1 dan 1BI program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Indonesia yang

telah membantu memberikan dukungan, informasi dan ide dalam penyusunan laporan ini

7. Semuapihak yang telahmembantu,

baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung yang tidakdapatpenelitisebutkansatupersatu.

Penelitimenyadari, sebagaiseorangpelajar yang pengetahuannyabelumseberapadanmasihbanyakmemilikikekurangan.Olehkarenait

u, penelitisangatmengharapkanadanyakritikdan saran yang positif agar laporan inimenjadilebihbaikdanberdayaguna di masa yang akandatang.

Harapanpeneliti, mudah-mudahanmakalahini bermanfaatbagipembaca,

rekanpelajardanibupertiwi.Amin.

Bandung, Desember 2012

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penelitian... 3

1.4 Metode Penelitian... 3

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori... 5

2.1.1 Pengertian Remaja... 5

2.1.2 Karakteristik Remaja... 7

2.1.3 Perubahan Remaja... 10

2.2 Pembahasan... 12

(5)

i

3.2 Saran... 16

DAFTAR PUSTAKA... 17

(6)

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan danperkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua faseperkembangan manusia tersebut, salah satu yang paling penting dan paling

menjadipusat perhatian adalah masa remaja.

Remaja adalah periode transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Batasan usianya tidak ditentukan dengan jelas, sehingga banyak ahli yang berbeda dalam penentuan rentang usianya. Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa masa remaja berawal dari usia 12 sampai dengan akhir usia belasan ketika

pertumbuhan fisik hampir lengkap.

Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock

(1980)menyatakan bahwa masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secaraseksual dan berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remajaterbagi menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir.

Masa remajaawal dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13sampai dengan 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi

periode setelahnyasampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secarahukum.

(7)

2

Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja inimenjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya

sebagaimasa krisis. Oleh sebab itu, dalam periode ini terdapat banyak perubahan biologis, intelektual, psikososial, dan ekonomi. Pada periode ini juga terjadi kematangan fisik dan seksual.

Dalam penelitian ini kami sebagai peneliti memutuskan SMAN 10 Bandung sebagai sample penelitian, karena pada masa SMA adalah tahap dimana

para remaja mengalami masalah yang kompleks, sehingga mempengaruhi individu tersebut baik dalam hal moral, sosial, maupun akademik dan proses pemilihan jurusan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah, diantaranya :

1. Bagaimana pengertian dari masa remaja?

2. Bagaimana karakteristik remaja?

3. Bagaimana permasalahan siswa/i yang ada di SMAN 1O Bandung?

(8)

3

1.3 Tujuan Penjelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan

tujuan untuk :

1. Mendeskripsikan pengertian dari masa remaja 2. Mendeskripsikan karakteristik pada remaja.

3. Mendeskripsikan permasalahan siswa/i yang ada di SMAN 10 Bandung. 4. Mendeskripsikan cara mengatasi permasalahan yang ada

1.4 Metode Penelitian

Untukmendapatkan data daninformasi yang diperlukan,

penelitimempergunakanmetodekualitatif.Adapunteknik-teknik yang dipergunakanpadapenelitianiniadalahsebagaiberikut :

1. TeknikWawancara

Tujuandariteknikwawancarainiadalah agar diperolehgambaran

yang lebihlengkapmengenaipermasalahan yang

ada.Respondennyameliputibeberapasiswa/i yang bersekolah di SMAN 10 Bandung.

2. StudiPustaka

(9)

remaja dari internet sehingga dapat membantu peneliti untuk menyelesaikan makalah ini.

4

3. Dokumen

(10)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadidewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi

yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock,1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk

golongan anak dewasa atau tua.

Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.

Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat

bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.

Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak

(11)

5

6

Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas

atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock,

2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988). Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan

masalah pada diri remaja.

Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:

 Kecanggungandalampergaulandan kekakuan dalam gerakan.

 Ketidakstabilanemosi.

 Adanyaperasaankosongakibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.

 Adanyasikapmenentangdan menantang orang tua.

 Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab

pertentangan-pertentang dengan orang tua.

 Kegelisahankarenabanyakhal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup

memenuhi semuanya.

(12)

 Senangbereksplorasi.

 Mempunyai banyak fantasi, khayalan, danbualan.

7

 Kecenderunganmembentukkelompokdan kecenderungan kegiatan

berkelompok.

Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat

terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian

remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial.

2.1.2 Karakteristik Masa Remaja

Sebagai periode yang paling penting, masa remaja ini memiliki karakterisitikyang khas jika dibanding dengan periode-periode perkembangan

lainnya. Adapunrinciannya adalah sebagai berikut : a. Masa remaja adalah periode yang penting

Periode ini dianggap sebagai masa penting karena memiliki dampak

langsung dandampak jangka panjang dari apa yang terjadi pada masa ini. Selain itu, periode inipun memiliki dampak penting terhadap perkembangan fisik dan

psikologisindividu, dimana terjadi perkembangan fisik dan psikologis yang cepat danpenting. Kondisi inilah yang menuntut individu untuk bisa menyesuaikan dirisecara mental dan melihat pentingnya menetapkan suatu sikap, nilai-nilai

danminta yang baru.

(13)

Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifat-sifat kekanak-kanakannyadan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap

8 baru untukmenggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya.

Selamaperalihan dalam periode ini, seringkali seseorang merasa bingung dan tidak jelasmengenai peran yang dituntut oleh lingkungan. Misalnya, pada saat individumenampilkan perilaku anak-anak maka mereka akan diminta untuk

berperilakusesuai dengan usianya, namun pada kebalikannya jika individu mencoba untukberperilaku seperti orang dewasa sering dikatakan bahwa mereka

berperilakuterlalu dewasa untuk usianya. c. Masa remaja adalah periode perubahan

Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung secara cepat,

peubahan fisikyang cepat membawa konsekuensi terjadinya perubahan sikap dan perilaku yangjuga cepat. Terdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam

periode iniyaitu, (1) peningkatan emosionalitas, (2) perubahan cepat yang menyertaikematangan seksual, (3) perubahan tubuh, minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang menimbulkan masalah baru, (4) karena perubahan

minat danpola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, dan (5) kebanyakan remajamerasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.

d. Masa remaja adalah usia bermasalah

Pada periode ini membawa masalah yang sulit untuk ditangani baik bagi anaklaki-laki maupun perempuan. Hal ini disebabkan oleh dua lasan yaitu :

(14)

orang tuaatau guru, sedangkan sekarang individu dituntut untuk bisa menyelesaikanmasalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri

9 maka seringkalimenolak untuk dibantu oleh orang tua atau guru, sehingga

menimbulkankegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan persoalan tersebut. e. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri

Pada periode ini, konformitas terhadap kelompok sebaya memiliki peran

pentingbagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicaradan berperilaku sebisa mungkin sama dengan kelompoknya. Salah satu

cararemaja untuk meyakinkan dirinya yaitu dengan menggunakan simbol status,seperti mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain.

f. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan

Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu itu sendiri dan

lingkungan.Gambaran-gambaran negatif yang ada dibenak masyarakat mengenai perilakuremaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan remaja. Hal ini membuatpara remaja itu sendiri merasa takut untuk menjalankan perannya dan

engganmeminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya. g. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis

Remaja memilikikecenderungan untuk melihat hidup secara kurang realistis,mereka memandang dirinya dan orang lain sebagaimana mereka inginkan dan bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada aspirasinya,

(15)

keluarga,teman. Semakin tidak realistis aspirasi mereka maka akan semakin marah dankecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai.

10 h. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa

Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum,mereka merasa cemas dengan stereotype remaja dan menciptakan impresi bahwamereka mendekati dewasa. Mereka merasa bahwa berpakaian dan

berperilakuseperti orang dewasa sringkali tidak cukup, sehingga mereka mulai untukmemperhatikan perilaku atau simbol yang berhubungan dengan status

orangdewasa seperti merokok, minum, menggunakan obat-obatan bahkan melakukanhubungan seksual.

2.1.3 Perubahan-perubahan pada remaja a. Dimensi Biologis

Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis diamengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas

menjadikan seorang anak tiba-tibamemiliki kemampuan untuk ber-reproduksi.Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam

memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins ataugonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu: 1) Follicle-Stimulating Hormon(FSH); dan 2) Luteinizing Hormone(LH). Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut

(16)

Pada anak lelaki,Luteinizing Hormoneyang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone(ICSH) merangsang pertumbuhantestosterone.

11 Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah

sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwasistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudaramulai berkembang, dll. Anak lelaki mulai

memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, danfisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnyahormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan berubah secara

cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada duniaremaja b. Dimensi Kognitif

Pada periode ini, idealnya para remaja sudahmemiliki pola pikir sendiri

dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks danabstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga

merekadengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah besertakemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi

seperti ilmuwan. Para remajatidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu sertamengadaptasikannya dengan

pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampumengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadikonklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formalini, para

(17)

kenyataan, di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) masih sangat banyak remaja (bahkan orang dewasa) yang belum mampu sepenuhnya

12 mencapai tahap perkembangan kognitif operasional formal ini. Sebagian masih

tertinggal pada tahap perkembangan sebelumnya, yaitu operasional konkrit, dimana pola pikir yang digunakanmasih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini bisa saja diakibatkan sistem

pendidikan di Indonesia yang tidak banyak menggunakan metode belajar-mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya perhatian pada pengembangan

cara berpikir anak. Penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yangcenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memilikikeleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan

sesuai dengan usia dan mentalnya.Semestinya, seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supayasaat mereka lulus sekolah

menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik.

2.2 Pembahasan

Permasalahan yang dihadapi sebagian besar murid dalam hal akademik

adalah cara mengajar guru yang menurut mereka membosankan sehingga siswa tidak tertarik terhadap apa yang mereka pelajari sehingga menimbulkan perilaku yang sedikit menyimpang seperti membolos, tidur dalam kelas, mengobrol, tidak

(18)

mengajar guru – guru mereka cenderung monoton dan sulit dipahami, siswa mengharapkan agar guru lebih tegas dan perhatian dan dalam proses belajar

13

mengajar guru menyampaikannya dengan menarik. Cara untuk mengatasi

permasalahan tersebut adalah sebagai guru kita harus mengetahui cara bagaimana agar siswa lebih aktif dibanding kita sebagai pengajar

Dalam hal sosial, siswa mayoritas mengeluh mengenai teman mereka yang

terkadang egois dan ingin menonjolkan diri dan kebanyakan dari mereka mengaku sulit untuk beradaptasi kembali ketika adanya perubahan kelas.Hal itu disebabkan

karena siswa satu sama lain telah membentuk kelompok-kelompok sehingga sulit bagi mereka untuk berinteraksi dengan yang bukan kelomkpoknya. Untuk mengatasi hal ini sebagai tenaga pengajar dalam metode pembelajaran, kita bisa

mengelompokkan mereka tetapi kita yang mengatur komposisi kelompoknya, sehingga siswa dapat mengenal lebih baik satu sama lain yang bukan termasuk

kelompoknya. Siswa diharapkan mampu bekerja sama dan menjalin komunikasi yang baik.

Dalam hal pemilihan jurusan, siswa cenderung memilih jurusan yang

mereka hindari pelajarannya, sebagian lagi karena tuntutan orang tua mereka. Dampak yang mereka rasakan karena memilih jurusan berdasarkan keinginan

(19)

merasa terbebani dengan pelajaran dan pada akhirnya dampak buruk yang terjadi adalah mereka melewatkan pelajaran yang seharusnya mereka ikuti dan prestasi

14

mereka pun kurang memuaskan. Solusi yang dapat siswa lakuakan jika

menghadapi kebingungan mereka dapat berkonsultasi pada bimbingan konseling, jika ada paksaan atau tuntutan orang tua, siswa harus memiliki keberanian untuk mengutarakan kelebihan dan kekurang yang mereka miliki pada jurusan yang

(20)

BAB III

terhadap perkembangan dan pertumbuhan individu tergantung pada lingkungan terdekat mereka. Pada saat remaja ini masing-masing individu sedang mencari

identitas yang dimana mereka tertarik dengan hal-hal baru yang mereka belum tahu.

Ada banyak masalah yang terjadi pada siswa - siswi SMAN 10 Bandung

diantaranya merokok, bolos sekolah, tidur di dalam kelas saat guru sedang menerangkan, berkelahi , permasalahan dengan teman baik dalam kelas maupun

antar jurusan, permasalahan dengan orang tua, adanya individu-individu yang berkelompok, dan banyak lainnya.

Karena kondisi psikologis mereka yang masih labil, dukungan dari

berbagai pihak sangat mereka perlukan untuk menjadikan mereka individu yang bertanggung jawab untuk kelangsungan hidupnya, Peran orang tua adalah yang

utama,pada saat anak mereka memasuki dunia remaja yang mereka perlu lakukan

(21)

16

adalah melakukan bimbingan, pengawasan dan pendekatan sehingga mereka mengetahui sejauh mana perkembangan sang anak. Peran guru tidak kalah penting

dengan orang tua, guru berperan untuk memahami dan memberikan didikan terhadap siswa didknya untuk lebih berprestasi dan berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Pihak yang paling memberikan pengaruh besar pada masa SMA

adalah pergaulan. Individu berkelakuan baik atau buruk tergantung dengan siapa ia bergaul. Individu yang baik sekalipun jika ia terjerumus dalam pergaulan yang

salah maka ia akan terbawa.

3.2 Saran

Karena pada masa ini adalah masa yang paling rentan dimana emosi

remaja masih sangat labil, diperlukan kepercayaan dan dukungan dari berbagai pihak lingkungan. Selain itu motivasi diri sendiri pun diperlukan guna menjadi

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Asrori, Adib. (2009). Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya. [Online]. Tersedia:

http://netsains.net/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya/

(23)

17

LAMPIRAN

(24)

18

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Analisis Pengambilan Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah sebagai Tempat Menabung dengan Metode Analitycal Hierarchy Process.. Telah memenuhi

Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan yang sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah

Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usahakerja sama demi tercapainya

Pendidikan jasmani itu sendiri adalah pendidikan yang dikaitkan dengan ak- tivitas jasmani, dilaksanakan dalam lembaga pendidikan,membutuhkan sarana dan prasarana yang pasti,

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ekstrak air tongkol jagung kering memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan

Di SLBN Pembina Yogyakarta” korelasinya dengan penelitian yang akan di laksanakan adalah adanya kesamaan pada Bimbingan konseling yang mengacu pada islam karena

(2) Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan

Jadi variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ialah kinerja auditor, locus of control eksternal, intensi turnover, tekanan anggaran waktu, serta