Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik
Dr Rilla Gantino, SE., AK., MM PERTEMUAN I
Materi Sebelum UTS
Organisasi dan Akuntansi Sektor Publik
Kerangka Konsep
Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik Anggaran Sektor Publik
Keuangan Negara dan Keuangan Daerah Teknik Akuntansi Pemerintahan
Materi Setelah UTS
Pengelolaan Keuangan Daerah
APBN dan APBD
Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Audit Sektor Publik
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mengetahui dan
memahami Gambaran organisasi
sektor publik dan Perbandingan dan
DEFINISI AKUNTANSI MENURUT
ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD (APB)
AKUNTANSI dari sudut fungsinya adalah “suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi yang
dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi – dalam membuat pilihan-pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan. Akuntansi meliputi beberapa cabang, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pemerintahan.” (Accounting Principle Board (APB)
dalam Halim, 2001)
FUNGSI (PERAN) AKUNTANSI :
Menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan,
AKUNTANSI
Istilah publik memiliki makna yang berbeda di
setiap bidang ilmu yang berbeda.
Pengertian publik di bidang ekonomi berbeda
dengan pengertian publik di ranah politik, hukum, atau lainnya
Sehingga tidak mudah memberikan pemahaman
Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi
Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan
sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif
Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan.
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK VS SEKTOR SWASTA
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang,
obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb
Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva
Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR)
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor
Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis
Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb
Karakteristik anggaran
Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting
11
20
Merupakan penyedia barang publik.
Barang publik merupakan komoditas non-rivalry dan non-non-excludability.
Diperlukan dalam rekayasa struktur sosial. Menjembatani masyarakat di struktur
Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk mencapai suatu misi atau tujuan
tertentu
Dimiliki secara kolektif oleh publik
Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham sehingga dapat diperjualbelikan
Keputusan-keputusan yang terkait dengan kebijakan maupun operasi sering kali didasarkan pada
Instansi Pemerintah
› Pemerintah Pusat : Kementrian, Lembaga dan Badan Negara
› Pemetintah Daerah : SKPD
Organisasi Nir-laba Milik PemerintahPerguruan
tinggi BHMN, RS milik pemerintah, yayasan milik pemerintah.
Organisasi Nir-laba Milik Swasta
Lembaga-lembaga Negara; Lembaga
Tertinggi dan Lembaga Tinggi Negara
Pemerintah Pusat dan Instansi Vertikal
Pemerintah Pusat di Daerah
Pemerintah Daerah
Unit Swadana (e.g. RSUP, RSUD)
Aparatur Perekonomi Negara/Daerah (BI,
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value
of money, namun beberapa pihak
berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu :
• Keadilan (equity) mengacu pada adanya
kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
• Pemerataan (equality) penggunaan uang
Value of money merupakan konsep pengelolaan organisasi
sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :
› Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
› Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.
Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara
tepat, efesien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control);
Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai
pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait
dengan akuntablitas (accountability)
Public Sector Accounting
STRUKTUR PEMERINTAHAN;
Pada pemerintahan demokratis, struktur pemerintah biasanya berdasarkan sistem “checks and balances”
Memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi
Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima umum; Objectivity, Cosistency, Materiality, Full Disclosure
Merupakan bagian integral sistem ekonomi di suatu negara
Menghadapi masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of
resources)
Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen
keuangan; membutuhkan informasi yang handal dan releven untuk melaksanakan fungsi manajemen
Segi kegiatan dan tujuan
Dalam Akuntansi Pemerintahan terdapat perkiraan anggaran
(budgetary accounting) yang tidak ada dalam akuntansi komersial
Akuntansi pemerintahan menggunakan akuntansi dana.
Dalam akuntansi komersial, semua aset, kewajiban dan ekuitas merupakan bagian dari satu dana
Dalam akuntansi pemerintahan, pengeluaran modal
dilaporkan dalam laporan operasional maupun neraca yang dalam akuntansi komersial tidak dilaporkan dalam laporan operasional
Akuntansi pemerintahan sangat dipengaruhi oleh
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA
Tujuan Organisasi
Nonproft motive Proft motive
Sumber Pendanaan
Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD. Penjualan aset negara, dsb
Pembiayaan internal: modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva
Pembiayaan eksternal: utang bank, obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawa ban
Pertanggungjawaban
kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRD)
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor
Struktur Organisasi
Birokratis, kaku, dan hierarkis
Fleksibel: datar, piramid, lintas fungsional, dsb.
Karakteristik Anggaran
Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sumber: Mardiasmo, 2002
Stakeholder Eksternal:
1. Masyarakat pengguna jasa publik 2. Masyarakat pembayar pajak
3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan
pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi
4. Bank sebagai kreditor pemerintah
5. Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF,
ADB, PBB, dsb.
6. Investor asing dan country analyst
7. Generasi yang akan datang
Stakeholder Internal:
1. Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR, DPR/DPRD, dsb)
2. Kelompok politik (partai politik)
3. Manajer publik (gubernur, bupati, direktur BUMN/BUMD)
4. Pegawai pemerintah
Stakeholder Eksternal:
MANFAAT IMPLEMENTASI
MANFAAT IMPLEMENTASI
VALUE OF MONEY
VALUE OF MONEY
Meningkatkan pelyanan publik
Meningkatkan efektiftas pelayan
publik, pelayan tepat sasaran.
Menurunkan biaya pelayanan publik
Pemerintah
• Pemerintah adalah organisasi yang
memliki kekuasaan untuk membuat
serta menerapkan hukum dan
undang-undang di wilayah tertentu.
• Terdiri dari pemerintah pusat dan
Pemerintah Pusat
• Pemerintah Pusat adalah Presiden RI
yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
• Selain presiden konteksnya meliputi
Lembaga Tinggi Negara
1. Pemerintah RI
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Pemerintah Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah,
pemerintah daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
• Sementara itu, pemerintah daerah adalah
penyelenggaran urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
Struktur Pemerintah di Tingkat
Propinsi
1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5. Dinas Daerah
6. Lembaga Teknis Daerah 7. Kecamatan
1. Sekretariat Daerah
Tugasnya membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
2. Sekretariat DPRD
Tugasnya menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta
menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang dibutuhkan oleh DPRD sesuai
dengan keuangan daerah
3. Inspektorat
4. Dinas Daerah
Tugasnya melaksanaan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
5. Lembaga Teknis Daerah
Merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertugas
melaksanakan penyusunan dan
Tingkat Kabupaten /
Kotamadya
• Struktur pemerintah daerahnya sama
dengan provinsi dengan beberapa organisasi tambahan :
1. Kecamatan : bertugas melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah.
2. Kelurahan : bertugas dalam wilayah
UNIVERSITAS
• Merupaka salah satu bentuk perguruan
tinggi selain akademik, politeknik dan institut.
• Bentuk perguruan tinggi berdasarkan
fungsinya :
– Akademi – Politeknik
– Sekolah Tinggi – Institut
Pihak Penyelenggaran
Universitas
• Pemerintah
Konsep Penyelenggaraan
Universitas
UNIVERSITAS SWASTA UNIVERSITAS NEGRI
SEKARANG RENCANA DULU SEKARANG
YAYASAN
(Badan Hukum)
PTS B H P
(Badan Hukum)
D I K T I
PTN BHMN
RUMAH SAKIT
• Organisasi publik yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada
mayarakat sehingga sebagin besar dikelompokkan dalam organisasi
publik yang tidak berorientasi mencari keuntungan, kecuali
beberapa RS yang didirikan oleh PT yang secara eksplisit memang
Bentuk RS
• Rumah sakit umum
• Rumah sakit terspesialisasi
• Rumah sakit penelitian/pendidikan
• Rumah sakit Lembaga/Perusahaan
RS Berdasarkan
Kepemilikan
1. Rumah sakit milik pemerintah
a. Milik pemerintah yang tidak dipisahkan (RS Banyumas, RS Tangerang, dll)
b. Milik pemerintah yg dipisahkan (RS Pertamina, RS Pelni, dll)
2. Rumah sakit berbentuk BLU
RSCM, RS Jantung Harapan Kita, RS Hasan Sadikin, RS Dr. Sardjito
YAYASAN
• Merupakan suatu badan hukum yang
mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
undang-undang.
• Yayasan mempunyai organ atas
• Pendirian yayasan dilakukan dengan akta
notaris dan memiliki status badan hukum setelah akta pendirian disahkan oleh
Mentri Kehakiman dan HAM
• Yayasan yang kekayaannya berasal dari
negara, bantuan luar negri, pihak lain atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang
ditentukan dalam undang-undang, wajib diaudit oleh akuntan publik dan
diumumkan di surat kabar
• Yayasan dapat digabungkan satu atau
lebih yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan yayasan yang
PARTAI POLITIK
• Partai Politik adalah organisasi yang
bersifat nasional dan dibentuk oleh
sekolompok WNI secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan
cita-cita untuk memperjuangkan dan
membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara serta memelihara keutuhan NKRI
• Organisasi poitik terdiri atas organisasi
di tingkat pusat, tingkat propinsi dan tingkat kabupaten, jika diperlukan
sampai ke tingkat kelurahan/desa
• Sumber keuangan : iuran anggota,
sumbangan yang sah menurut hukum, bantuan keuangan dari APBN/APBD
• Sumbangan yang diterima :
perseorangan anggota, perseorangan bukan anggota (paling banyak 1 m per orang/th anggaran), perusahaan atau badan (paling banyak 1 m per
QUIZ
1. Jelaskan organisasi perangkat daerah di level provinsi dan perbedaannya dengan
yang ada pada level kabupaten / kotamadya !
2. Bagaimana konsep penyelenggaraan
universitas (perbandingan swasta dan negri) 3. Sebutkan dan jelaskan jenis rumah sakit
milik pemerintah !
4. Apa yang dimaksud dengan yayasan ? Sebutkan perraturan yang terkait !
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.
Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang
bermacam-macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh
SIFAT DAN KARATERISTIK
SIFAT DAN KARATERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki
tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil
tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan
akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi.
Komponen lingkungan yang mempengaruhi
organisasi sektor publik meliputi:
◦ Faktor ekonomi
◦ Faktor politik
◦ Faktor kultural
Pertumbuhan ekonomi Tingkat infasi
Tenaga kerja
Nilai tukar mata uang Infrastruktur
Pertumbuhan pendapatan per kapita
Hubungan negara dan masyarakat Legitimasi pemerintah
Tipe rezim yang berkuasa Ideologi negara
Keragaman suku, ras, agama, bahasa
dan budaya
Sistem nilai di masyarakat
Historis
Sosiologi masyarakat
Karakteristik masyarakat
Pertumbuhan penduduk
Struktur usia penduduk
Migrasi
REFORMASI POLITIK (1998)
Tuntutan Clean Governance, Transparence dan
Public Accountability
REFORMASI EKONOMI
REFORMASI MANAJEMEN
KEUANGAN NEGARA
Sektor Negara, Usaha-usaha Negara, Organisasi Nirlaba Negara (Joedono, 2000)
Pemerintah dan unit-unit organisasinya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, e.g. Pendidikan, Kesehatan,
Keamanan, dll. (Abdullah, 1996)
Sektor Publik >< Sektor
Privat/Bisnis/Swasta – sektor publik dari perspektif
Badan-badan Pemerintah; meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Unit Kerja Pemerintah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daereah (BUMD)
Yayasan, Organisasi Massa,
Organisasi Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Universitas/Pendidikan Tinggi Negeri (PT. BHMN), Organisasi Nirlaba
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993)
menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :
› Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
(Management Control).
› Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan
Sejarah sektpr publik telah ada sejak ribuan tahun sebelum
masehi (Vernon Karn;1998 dalam Indra Bastian;2001).
Kemunculannya dipengaruh interaksi yang terjadi di dalam
masyarakat dan kekuatan sosial dalam masyarakat
(semangat kapitalistik, peristiwa ekonomi dan politik, serta inovasi teknologi)
Praktik pencatatan tela dilakukan di zaman Mesir Kuno,
dalam bentuk laporan bulanan oleh Mentri kerjaan terkait dengan hasil pungutan pajak.
Di masa Babilonia, pencatatan untuk setiap pendapatan
Di masa Yunani, pemerintah (“phartenon”)
yang berkuasa membagi berbagai sumber pendapatan yang diterima secara adil
Diakhir abad ke-14, ditemukan bukti
Pemerintah Indonesia telah melakukan pencatatan atas
keuangan negara mengikuti tatacara Pemerntahan Hindia Belanda. Masih berdasarkan sistem kameral
(pengendalian kas belaka).
Reformasi keuangan negara melalui UU No. 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, tidak hanya
Akuntabilitas Adalah
Akuntabilitas publik terdiri atas 2
macam, yaitu :
1. Akuntabilitas vertikal
Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi yang
menghasilkan 2 manfaat : (1) mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa dan krativitas masyarakat dalam pembangunan ; (2) mendorong pemerataan hasilbnya.
Tujuan : memperbaiki alokasi sumber daya produktif
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk
laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka
jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,
“Sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan keputusan ekonomi yang nalar dari
1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga pemerintahan, maka
dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba tidak perlu dilakukan
2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan pemilikan pribadi juga tidak perlu dilakukan
3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahan berbeda antara suatu negara dengan negara yang lain – tergantung pada sistem pemerintahannya.
4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk
FAKTOR EKONOMI
· Pertumbuhan ekonomi · Tingkat infasi
· Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP) · Struktur produksi
· Tenaga kerja
· Arus modal dalam negeri · Cadangan devisa
· Nilai tukar mata uang
· Utang dan bantuan luar negeri · Infrastruktur
· Teknologi
LATAR BELAKANG
• 1969/1970 = Rp 334,7 miliar • 1988/1989 = Rp 36,5 triliun • 2000/2001 = Rp 194,1 triliun • 2001/2002 = Rp 286 triliun • 2002/2003 = Rp 289,4 triliun
Peningkatan Anggaran
Negara
Tuntutan institusi luar negeri; seperti
IMF dan Bank Dunia dan/atau institusi donor lainnya bagi Indonesia (Faktor Eksternal)
Gerakan reformasi nasional yang
menuntut clean government dan good governance dalam kinerja
VISI Pengembangan ASP : Mewujudkan good
governance pada sektor pemerintahan untuk
mensukseskan pembangunan nasional.
MISI :
Peningkatan Profesionalisme SDM Pembenahan Sistem Akuntansi
Pemerintahan
Perangkat Hukum dan Perundang-undang
Sistem Akuntansi Pemerintahan
Kebijaksanaan Otonomi Daerah
Sumberdaya Manusia
Lingkup Pekerjaan dan Jenjang Karir
Tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran utama
sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan
Istilah “SEKTOR PUBLIK” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952 Pada tahun 1970-an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung
teori pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan
Tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara
industri maju – terutama negara Anglo-Saxon, sebagai jawaban atas berbagai kritikan, mengadopsi pendekatan New Public Management
(NPM) dan reinventing government, mengadopsi (dari sektor swasta) mekanisme pasar, kompetisi tender (Compulsory Competitive
Tendering-CCT), dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik
Perubahan akuntansi dari BASIS KAS menjadi akuntansi BERBASIS
AKRUAL merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor publik di negara-negara Anglo-Saxon
Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi akrual adalah untuk
Penggunaan single entry dan cash basis dalam sistem
akuntansi yang selama ini digunakan tidak memungkinkan disusunnya laporan keuangan daerah yang akuntabel
Perlu adanya standar akuntansi keuangan yang mengatur
sistem, prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah, sehingga dapat dihasilkan laporan
pertanggungjawaban yang akuntabel, transparan dan dapat diperbandingkan karena menggunakan dasar yang sama
Laporan keuangan sebagaimana disebut di atas
memungkinkan untuk digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pemerintah
Karena adanya hubungan yang erat dalam hal kewenangan,
fungsi, keterkaitan program dan anggaran antara pemerintah pusat dengan darah, maka strategi