• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Yang Benar Di Desa Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Yang Benar Di Desa Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, pada tahun 2007 angka kematian bayi adalah 35 per 1000 kelahiran hidup. Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan semua bayi perlu mendapat kolostrum (ASI hari pertama dan kedua) untuk melawan infeksi, dan ASI ekslusif selama 6 bulan untuk menjamin kecukupan gizi bayi. Namun penyebab umum kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah minimnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan tehnik menyusui yang tidak tepat (Wiji, 2013).

Tehnik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI,bila tehnik menyusui tidak benar,dapat menyebabkan puting susu lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui. Sehingga bayi tersebut jarang menyusu. Enggan menyusu akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi air susu ibu. Namun sering kali ibu – ibu kurang mendapat informasi tentang manfaat air susu ibu dan tentang tehnik menyusui yang benar (Utami Roesli, 2005).

Pemberian air susu ibu (ASI) merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. Air susu ibu mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi (walyani, 2014).

(2)

2

Bila bayi mulai disusui, isapan bayi pada puting susu merupakan suatu rangsangan produksi air susu ibu akan lebih banyak dan involusi uteri akan lebih sempurna. Disamping air susu ibu merupakan makanan utama untuk bayi, menyusui bayi sangat baik untuk mempererat hubungan kasih sayang ibu dan anak, (heryani, 2012).

Menyusui mengurangi resiko bayi terkena alergi, diare, intoleransi susu hewan, infeksi saluran nafas, penyakit saluran cerna, radang paru-paru, infeksi telinga dan radang selaput otak, mengurangi peluang bayi terkena diabetes dan obesitas, serta membantu meningkatkan kecerdasan bayi. Selain itu menyusui bayi sesegera mungkin setelah bayi lahir, juga memberikan keuntungan bagi ibu yaitu rahim ibu cepat mengecil sehingga perdarahan setelah melahirkan berkurang (Naya, 2007).

Berdasarkan survey demografi dan kesehatan indonesia bahwa angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3%. Ibu yang memberi ASI eksklusif dan 55% ibu yang menyusui mengalami mastitis, puting susu lecet,dan dapat mengakibatkan bayi bingung puting hal tersebut di sebabkan karena tehnik menyusui yang tidak benar (SDKI, 2009).

Ada beberapa cara yang dapat meningkatkan pemberian ASI aksklusif kepada bayi, salah satunya adalah penyuluhan kesehatan tentang ASI yang di berikan oleh tenaga kesehatan. Dengan dilakukannya penyuluhan tersebut maka diharapkan para ibu-ibu mengetahui manfaat ASI dan cara yang tepat dalam menyusui sehingga angka cakupan ASI eksklusif semakin meningkat (Wiji, 2013).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui pengetahuan lebih lanjut pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui yang benar di desa sei kopas kecamatan bandar pasir mandoge.

(3)

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

adalah bagaimana tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui yang benar?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui yang benar

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk menambahkan wawasan ilmu peneliti dalam hal penelitian terhadap ibu nifas tentang tehnik menyusui

2. Bagi Responden

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan ibu tentang tehnik menyusui yang benar

3. Bagi institusi Pendidikan

Sebagai sumber bacaan di perpustakaan yang dapat digunakan oleh mahasiswa yang melakukan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak yang nantinya akan terjadi pada saat permasalahan belum bisa ditangani adalah debit air dalam sistem irigasi yang ada saat ini akan berkurang dan mempengaruhi

Kurangnya keterampilan dokter dalam menulis VeR, kurangnya pengetahuan dokter mengenai unsur-unsur yang dinilai dalam suatu VeR juga dapat menjadi faktor yang

Perusahaan Farika Duta Agung merupakan perusahaan yang memproduksi beton jadi dan pipa besi dengan berbagai jenis dan ukuran. Proses produksi di Perusahaan Farika Duta

Dalam fiqih muamalah memang tidak mengharamkan secara keseluruhan jejaring sosial karena diluar dari konteks negatif yang sudah diuraikan diatas, banyak sekali

Berdasarkan oposisi biner, jika pria yang berciri-ciri fisik kurus, berambut pendek, dan berkulit putih itu baik , maka hal yang persis sebaliknya yaitu pria yang

Mengingat pembahasan kurikulum sangat beragam, dari cakupan sempit maupun luas, namun demikian secara umum cakupan atau komponen kurikulum terdiri dari unsur (1) tujuan; (2)

Pasien didiagnosis dengan paralisis saraf fasialis perifer dekstra dengan fungsi motorik yang masih baik 68%, House Brackmann III dengan lesi setinggi

Gadget merupakan alat yang sangat berkembang pada saat ini, yang dapat igunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi, media belajar ataupun media hiburan. Pondok pesantren