PERGERAKAN DAN LOKOMOSI
HEWAN
Birril Azizah
1110016100001
Faiza El Jannati
1110016100008
Mariam Nur Faidilah 1110016100016
Nisrina Agustama
1110016100069
ARFAN AMRULLAH
1111016100045
QONITA RAHMI
1111016100064
•
Apa saja jenis-jenis lokomosi pada hewan?
•
Apa saja jenis kerangka pada lokomosi?
•
Bagaimana otot berkontraksi dan berelaksasi?
•
Bagaimana peran Ca2+ dan protein regulasi
PERGERAKAN DAN LOKOMOSI
•
Pergerakan adalah ciri khas hewan. Untuk memperoleh makanan,
seekor hewan harus bergerak dalam lingkungan nya, atau
menggerakkan air dan udara yang disekelilingnya. Hewan yang
sesil tetap diam menempe, namun melambaikan tentakel yang
dapat menangkap mangsa, atau menggunakan silia yang bergetar
untuk membuat aliran air, yang menarik dan menjerat partikel
makanan kecil.
•
Pergerakan adalah upaya mengubah tempat atau posisi oleh
seluruh tubuh atau sebagian tubuh.
1. Gerak Ameboid melibatkan perubahan luas dalam bentuk aliran
sel sitoplasma, dan aktivitas pseudopodal.
•
Silia dan flagela juga berbeda dalam pola
kibasannya. Flagela memiliki gerak
berombak-ombak yang menghasilkan gaya yang searah
dengan sumbu flagela. Sebaliknya, silia bekerja
lebih seperti dayung, dengan tenaga yang
berganti-ganti dan kibasan balik yang
Lokomosi air
Untuk bergerak, seekor hewan harus menyangga diri sendiri, melakukan
dorongan melawan media sekitarnya (air atau udara) atau substratum (dasar
laut atau tanah) dan mempertahankan stabilitasnya. Sebagian besar hewan
darat menunjang dirinya dengan kerangka. Pada hewan air, hal ini sebagian
besar dilakukan oleh air, meskipun hewan itu juga mempunyai kerangka.
Organisme air lain dapat mempunyai sejumlah besar minyak dalam
jaringan. Hal ini terdapat pada banyak plankton yang kecil. Ikan hiu tidak
mempunyai gelembung renang tetapi mempunyai hati yang sangat besar
dengan kadar minyak yang sangat tinggi. Minyak ini, disamping
mengurangi kepadatan jaringan, juga merupakan persediaan energy
yang penting. Hewan laut lainnya seperti ubur-ubur dan cumi-cumi dari
laut dalam, mempertahankan daya apung netralnya dengan mengatur
Berenang
•
Gravitasi bukan lah masalah yang terlalu berat, Permasalahan
utama adalah friksi (tahanan)
•
Hewan dapat berenang dengan berbagai cara:
•
Serangga dan vertebrata berkaki empat menggunakan kakinya
sebagai kayuh untuk mendorong air.
•
Cumi-cumi, remis, dan beberapa cnidaria bergerak dengan
dorongan, yaitu mengambil air dan memancarkannya keluar dalam
bentuk semburan.
•
Ikan berenang dengan cara menggerakkan badan dan ekornya dari
sisi ke sisi.
•
Paus dan mamalia akuatik lainnya bergerak dengan
Lokomosi darat
•
Di darat, hewan yang berjalan, berlari,
melompat, atau merambat harus mampu
menopang dirinya sendiri dan bergerak
melawan gravitasi.
•
Ketika seekor hewan darat sedang berjalan,
berlari, atau melompat, otot kakinya
menghabiskan energi baik untuk
Lanjutan…
•
Seekor kucing, anjing,kanguru atau kuda yang
berjalan menjaga supaya tiga kaki tetap
menyentuh tanah. Hewan bipedal, seperti
manusia dan burung, mempertahankan paling
tidak satu kaki berada pada tanah ketika
Di atas substrat
Melalui medium padat
•
Beberapa hewan bergerak melalui medium
Merayap
•
Cacing tanah merayap secara peristalsis, suatu jenis
lokomosi yang bergantung pada kerangka hidrostatik.
•
Kebanyakan ular merayap dengan meliuk-liukkan
keseluruhan tubuhnya dari sisi ke sisi. Dibantu oleh sisik
yang besar dan dapat digerakkan pada bagian bawah
tubuhnya, tubuh seekor ular mendorong melawan tanah,
yang menggerakkan hewan itu ke arah depan.
•
Ular boa
constrictor
dan ular piton merangkak lurus
maju, digerakkan oleh otot yang mengangkat sisik
perutnya menjauh dari tanah, memiringkan sisik itu ke
arah depan, dan mendorongnya kembali ke arah
Terbang
•
Masalah utama bagi seekor hewan yang
terbang adalah gravitasi. Supaya hewan tetap
terbang di udara, sayapnya harus
mengembangkan cukup daya angkat untuk
mengatasi gaya tarik gravitasi ke bawah. Kunci
terbang adalah bentuk sayap. Semua
airfoil
-
Biaya Transpor
1.Hewan yang berlari.
Membutuhkan energi yang lebih
besar dibandingkan hewan yang
berenang. ( untuk berlari dan
menahan gravitasi)
2. Hewan Yang terbang
Kerangka Sangat Penting Dalam Pergerakan serta
Menopang dan Melindungi Tubuh Hewan
Ketiga fungsi kerangka adalah penopangan, perlindungan, dan pergerakan. Sebagian
besar hewan darat akan terkulai akibat bobotnya sendiri jika tidak mempunyai
kerangka sebagai penyokong. Bahkan hewan yang hidup dalam air akan menjadi
massa yang tidak berbentuk tanpa kerangka untuk mempertahankan bentuknya.
Banyak hewan mempunyai kerangka yang keras yang melindungi jaringan lunak.
Sebagai contoh, tulang tengkorak vertebrata melindungi otak, dan tulang rusuk
membentuk kurungan di sekitar jantung, paru-paru, dan organ-organ internal lainnya.
Kerangka membantu pergerakan dengan cara memberikan sesuatu yang kuat dan
tegar pada otot untuk bekerja melawannya.
Terdapat tiga jenis utama kerangka, yaitu:
1. Kerangka hidrostatik
2. Eksoskeleton, dan
Kerangka Hidrostatik
• Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton) terdiri atas cairan yang ditahan di bawah tekanan dalam
kompartemen tubuh yang tertutup.
• Pada Cnidaria, misalnya hidra, dapat memanjang dengan cara menutup mulutnya dan menggunakan sel-sel
kontraktil pada tubuhnya untuk menyempitkan (konstriksi) rongga gastrovaskuler tengah. Karena air tidak dapat terlalu dimampatkan, penurunan diameter rongga itu memaksa rongga untuk meningkatkan panjangnya.
• Pada cacing pipih (planaria), cairan interstisial dipertahankan di bawah tekanan dan berfungsi sebagai kerangka
hidrostatik utama.
• Cacing gilig (nematoda) menahan cairan dalam rongga tubuh (sebuah pseudoselom) dalam tekanan tinggi, dan
kontraksi otot longitudinal menghasilkan gerakan memukul.
• Pada cacing tanah dan anelida lain, cairan rongga berfungsi sebagai kerangka hidrostatik.
• Kerangka hidrostatik memungkinkan cacing tanah dan sebagian besar anelida lain bergerak secara peristalsis,
(a)
Dalam contoh ini, ketika cacing merayap maju, segmen tubuh pada bagian kepalanya
dan bagian depan ekor pendek dan tebal (otot longotudinal berkontraksi; otot sirkuler
berelaksasi) dan ditambatkan ke tanah oleh bulu kejur. Segmen pada belakang kepala
dan ekor tipis dan memanjang (otot sirkuler berkontraksi; otot longitudinal berelaksasi).
©
Cacing Polychaete
Kontraksi otot longitudinal pd satu sisi dari segmen, Peregangan
otot longitudinal pd sisi yg lain.
polychaete worm swimming
Parapodia
©
©
Eksoskeleton
• Eksoskeleton adalah deposit pembungkus yang keras pada permukaan seekor hewan.
• Sebagai contoh, sebagian besar mollusca terbungkus dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), yang
dieksresikan oleh mantel, yaitu perluasan dinding tubuh yang mirip lembaran.
• Seiring pertumbuhan hewan tersebut, hewan memperbesar diameter cangkangnya dengan cara
menambahkan deposit pada ujung bagian luarnya.
• Pada arthopoda, terdapat eksoskeleton bersendi yang khas yang disebut kutikula, pembungkus tak hidup
yang disekresikan oleh epidermis.
• Sekitar 30% sampai 50% kutikula itu terdiri atas kitin, suatu polisakarida yang mirip dengan selulosa.
• Kutikula dikeraskan dengan senyawa organik yang mengikat silang eksoskeleton agar dapat memberikan
perlindungan.
• Beberapa crustacea, seperti udang, lebih mengeraskan eksoskeletonnya dengan menambahkan garam
Endoskeleton
• Endoskeelton terdiri atas unsur pendukung yang keras, seperti tulang, yang terbungkus di dalam jaringan
lunak seekor hewan.
• Echinodermata mempunyai endoskeleton dalam bentuk lempengan keras di bawah kulit.
• Sedangkan Chordata mempunyai endoskeleton yang terdiri atas tulang rawan, tulang sejati, atau beberapa
kombinasi tulang-tulang tersebut.
• Kerangka mamalia dibentuk oleh lebih dari 200 tulang sejati, beberapa di antaranya menyatu, sedangkan
yang lain dihubungkan pada persendian oleh ligamen yang memungkinkan kebebasan bergerak.
• Ahli anatomi membagi ahli kerangka vertebrata menjadi kerangka aksial, yang terdiri atas tengkorak, tulang
punggung (tulang belakang), dan tulang rusuk, dan kerangka apendikuler (tambahan), yang terdiri atas tulang tungkai, gelang pektoral, dan pelvis yang menambatkan anggota tubuh ke kerangka aksial.
• Pada masing-masing anggota tubuh, beberapa jenis persendian memberikan fleksibilitas untuk pergerakan