• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Gerak Parabola pada Pukulan Dri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi Gerak Parabola pada Pukulan Dri"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Aplikasi Gerak Parabola pada

Teknik Pukulan Drive dalam Tenis Meja

Jurnal ini dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Semester 1 mata pelajaran Fisika dan

Physical Education

Disusun oleh:

Gabriella Pauline Djojosaputro

Kelas 11 Technology

(2)

1.

PENDAHULUAN

Tenis meja adalah permainan di mana dua kubu pemain memukul bola menggunakan bat ke arah lawan dengan tujuan membuat lawan tidak bisa mengembalikan bola. Permainan ini menyerupai tenis, hanya saja dilakukan di dalam ruangan dan menggunakan meja tenis.

Permainan ditemukan sekitar abad ke-19 oleh tentara Inggris. Mereka menggunakan sebaris buku sebagai net dan dua buku lainnya untuk memukul bola golf. Permainan ini terus mengalami perkembangan hingga menjadi seperti permainan tenis meja yang dikenal sekarang.

Teknik pukulan dalam tenis meja ada push, drive, chop, block, service, spin, lob, dan smash. Drive adalah pukulan dari bawah serong ke atas dengan posisi bat miring ke depan. Pukulan ini bersifat keras dan cepat, sehingga sering digunakan untuk mempercepat permainan. Jurnal ini akan membahas aplikasi gerak parabola pada pukulan drive.

Bola pada permainan tenis meja bergerak secara parabola. Pada gerak parabola, bola bergerak secara GLB (Gerak Lurus Beraturan) di bidang horizontal dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) di bidang vertikal. Gerak vertikal bola memiliki percepatan karena adanya percepatan gravitasi yang memengaruhi bola. Melalui penelitian ini, penulis akan menguji prinsip-prinsip gerak parabola dengan mengaplikasikannya untuk mencari kecepatan awal dan ketinggian maksimal bola tenis meja yang dipukul dengan teknik drive.

2.

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tenis Meja

Tenis meja adalah olahraga yang dimainkan oleh 2 orang (permainan tunggal) atau 4 orang (permainan ganda). Kedua kubu memukul bola dengan bat ke arah lawan dengan tujuan membuat lawan tidak bisa mengembalikan bola. Pemenang permainan adalah kubu yang mendapatkan 11 poin terlebih dahulu. Bila kedua kubu mencapai 10 poin, maka pemenang harus mendapatkan selisih 2 poin dari kubu lawan.

2.2 Teknik Pukulan Drive

Drive adalah pukulan yang bersifat keras dan cepat sehingga sering digunakan untuk mempercepat permainan. Pukulan ini menggunakan ayunan panjang dari bawah serong ke atas, dengan posisi bat miring ke depan. Langkah-langkah untuk melakukan drive adalah sebagai berikut:

(3)

c. Posisikan bat di bagian kiri depan perut dengan bat membentuk sudut lancip dengan permukaan meja.

d. Saat bola datang, gerakkan bat ke atas diikuti dengan gerakan memutar badan, tanpa mengubah posisi siku.

2.3 Gerak Parabola

Gerak Parabola atau gerak peluru adalah gerak yang membentuk sudut tertentu (sudut elevasi) terhadap bidang horizontal. Sehingga bekerja dua macam gerak, yaitu gerak horizontal dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan gerak vertikal dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Di mana pada GLB kecepatan konstan, sedangkan pada GLBB kecepatan berubah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Gambar 1. Diagram kecepatan, jarak tempuh, dan ketinggian bola pada gerak parabola

 Pada titik Awal

Kecepatan terurai menjadi dua vektor yaitu

v

0x dan

v

0y , sehingga untuk mencari nilai v0 bisa menggunakan rumus phytagoras/trigonometri.

 Pada titik A o Kecepatan

(4)

o Jarak

Untuk jarak horizontal dicari menggunakan rumus Jarak Gerak Lurus Beraturan, sedangkan untuk jarak vertikal atau tinggi dicari menggunakan rumus jarak Gerak Lurus Berubah Beraturan.

Y

A

=

V

0y

. t

a

1

2

g t

a

2

 Pada titik B (titik tertinggi/

y

maks ) o Kecepatan

Kecepatan horizontal tetap sedangkan kecepatan vertikal = 0, karena telah mencapai titik maksimum sehingga benda diam sesaat kemudian turun.

o Waktu

Untuk mencari waktu diturunkan dari persamaan vy = 0.

o Jarak

 Horizontal (

x

¿

(5)

 Vertikal ( y atau h atau tinggi) Tinggi maksimum yang dapat dicapai benda.

 Pada titik C

Untuk gerak parabola pada titik C hampir mirip dengan di titik A, hanya saja karena ditarik gravitasi sehingga:

VCy=V0.sinαg tc

 Pada titik D (Jarak terjauh/

x

maks )

o Kecepatan sesaat sebelum menyentuh tanah

Kecepatan horizontal tetap menggunakan rumus Gerak Lurus Beraturan, sedangkan kecepatan vertikal yang ditarik oleh gravitasi mengalami penambahan kecepatan atau Gerak Lurus Berubah Beraturan

VxXmaks=V0x=V0.cosα

V

yXmaks

=

V

0

.

sin

α

g t

Xmaks

o Waktu

Waktu yang digunakan benda untuk sampai ke titik terjauh = 2 kali waktu benda untuk mencapai jarak ketika berada di titik tertinggi

o Jarak

 Horizontal

(6)

 Vertikal

Karena sampai di tanah sehinga y = 0.

https://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja

http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/03/peraturan-permainan-tenis-meja-terbaru.html http://www.smansax1-edu.com/2014/08/gerak-parabola-rumus-dan-contoh-soal.html

3.

METODOLOGI

3.1 Alat:

a. Kamera untuk merekam permainan tenis meja b. Laptop untuk mengolah rekaman yang telah didapat c. Stopwatch untuk mengukur waktu tempuh bola 3.2 Bahan:

a. Bat untuk memukul bola

b. Bola tenis meja sebagai obyek pengamatan c. Meja tenis untuk arena permainan

3.3 Prosedur

a. Semua alat dan bahan dipersiapkan.

b. Permainan tenis meja direkam menggunakan kamera.

c. Rekaman diputar ulang dan dicermati apakah sudah ada teknik drive yang dilakukan.

d. Poin c diulangi hingga mendapat teknik drive yang terekam dengan jelas oleh kamera.

e. Rekaman di-screenshot untuk mengukur jarak tempuh bola dan sudut pelemparan.

f. Rekaman diputar ulang dan waktu tempuh bola dihitung menggunakan

stopwatch.

g. Kecepatan awal dan ketinggian maksimal bola dihitung menggunakan data yang sudah dikumpulkan.

(7)

4.

HASIL DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Data

Dari hasil percobaan, diketahui bahwa jarak tempuh bola,

x

= 1,59 m, sudut pelemparan bola, θ = 22o, dan waktu tempuh bola, t = 0,36 s.

Dengan data tersebut, kecepatan awal bola yang telah diuraikan terhadap sumbu x dapat dicari sebagai berikut:

Karena kecepatan horizontal bola adalah hasil penguraian dari kecepatan awal bola, maka kecepatan awal bola dapat dicari sebagai berikut:

(8)

Sebelum dapat mencari ketinggian maksimal yang dapat dicapai bola, waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimal harus diketahui terlebih dahulu. Karena kecepatan vertikal bola di titik tertinggi adalah 0 m/s, maka

t

ymax dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

v

y

=

v

0y

g t

ymax

0=1,78−9,8.tymax

9,8.

t

ymax

=1,78

tymax=0,18s

Dengan data di atas, ketinggian maksimal bola dapat dicari sebagai berikut:

y

max

=

v

0y

.t

ymax

1

mengaplikasikannya untuk mencari kecepatan awal dan ketinggian maksimal bola tenis meja yang dipukul dengan teknik drive. Hal ini dapat dilakukan dengan merekam permainan tenis meja dan mengambil data-data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan dari video tersebut. Pengambilan rekaman harus tegak lurus dengan meja tenis agar data-data yang didapatkan akurat. Pada penelitian ini, pukulan yang menjadi obyek penelitian adalah pukulan pemain di sebelah kiri layar.

Untuk mendapatkan data jarak tempuh bola, jarak bola dalam rekaman dibandingkan dengan panjang meja tenis dalam rekaman. Hal pertama yang harus dilakukan adalah

(9)

Setelah itu, menggunakan salah satu screenshot yang ada, panjang meja tenis dalam rekaman diukur. Untuk mendapatkan perbandingan panjang akurat, panjang meja yang diukur adalah bagian tengahnya karena bola berada di bagian tengah meja. Cara mengukurnya adalah dengan menarik garis vertikal dari kedua ujung meja ke arah lantai sebagai garis bantu. Beberapa garis bantu dibuat lagi dengan cara menarik garis diagonal dari kedua kaki meja yang berada di depan kamera ke arah belakang. Kemiringan garis tersebut disesuaikan dengan ubin. Kaki pemain digunakan sebagai acuan lokasi bola, sehingga ditarik garis horizontal dari sebelah kaki pemain. Panjang meja adalah jarak antara kedua garis diagonal yang berhimpit dengan garis horizontal.

(10)

Didapatkan jarak tempuh bola dalam video adalah 1,98 inci, dan panjang bagian tengah meja adalah 3,42 inci. Panjang meja tenis yang sesungguhnya adalah 274 cm. Dengan menggunakan perbandingan tersebut, didapatkan jarak tempuh bola yang sesungguhnya adalah 158,63 cm, atau 1,59 m.

Untuk mendapatkan sudut pelemparan bola, rekaman juga diperlambat untuk mengambil screenshot saat bola menyentuh bat, dan sesaat setelah bola terlempar. Gambar-gambar tersebut ditumpuk, kemudian lokasi bola pada Gambar-gambar yang bagian atas ditandai. Ulangi proses tersebut sesuai dengan jumlah screenshot yang diambil. Dengan melakukan hal tersebut, lokasi bola saat menyentuh bat dan sesaat setelah terlempar dapat dilihat dalam 1

frame. Lokasi-lokasi bola dihubungkan dengan satu garis, kemudian dibuat garis horizontal dari lokasi bola saat menyentuh bat. Sudut antara kedua garis tersebut adalah sudut pelemparan bola. Sudut dapat diukur dengan cara memasukkan gambar busur di bawah garis. Dari pengukuran tersebut, didapatkan bahwa sudut pelemparan bola adalah 22o.

Gambar 4. Screenshot pengukuran sudut pelemparan bola

Waktu tempuh bola didapatkan dengan cara menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu dari saat bola menyentuh bat hingga saat bola menyentuh meja. Karena ada kemungkinan bahwa tombol stopwatch dipencet sedikit lebih cepat atau lebih lambat dari yang seharusnya, pengambilan data harus dilakukan beberapa kali kemudian dirata-rata. Dari 10 kali pengambilan data pada penelitian ini, rata-rata waktu tempuh bola dalah 0,36 s.

(11)

bola. Dari perhitungan yang dilakukan, didapatkan kecepatan horizontal bola adalah 4,42 m/s dan kecepatan awal bola adalah 4,76 m/s.

Pada ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh bola, kecepatan vertikal bola adalah 0 m/s. Percepatan gravitasi bumi membuat kecepatan vertikal bola terus berkurang. Saat kecepatan vertikal bola bernilai negatif, artinya bola bergerak turun. Maka dari itu, saat terakhir sebelum bola bergerak turun adalah saat kecepatan vertikalnya 0 m/s. Waktu tempuh bola untuk mencapai kecepatan vertikal 0 m/s dapat dihitung. Selanjutnya, data ini digunakan untuk menghitung ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh bola. Pada penelitian ini, waktu dan ketinggian pada titik tertinggi yang dapat dicapai oleh bola adalah 0,18 s dan 0,16 m.

Percepatan gravitasi bumi saat bola bergerak naik dan turun tetap sama, sehingga waktu tempuh dari titik awal ke titik tertinggi dan dari titik tertinggi ke titik terjauh sama jika bola dilempar dari permukaan. Oleh karena itu, waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi adalah setengah dari waktu yang diperlukan untuk mencapai titik terjauh bola. Pada penelitian ini, waktu yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimal adalah 0,18 s, sehingga seharusnya waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik terjauh adalah 0,36 s.

Dalam pengambilan data yang telah dilakukan, waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh meja adalah 0,36 s. Seharusnya, waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh meja sedikit lebih lama dari waktu yang diperlukan untuk mencapai titik terjauh bola karena bola dilempar sedikit lebih tinggi dari permukaan, Karena perbedaan hasil perhitungan sangat kecil, hasil perhitungan untuk waktu bola untuk mencapai ketinggian maksimal masih cukup akurat.

Perbedaan hasil ini dapat disebabkan oleh kurang akuratnya data yang didapatkan. Contohnya, saat mengambil data jarak tempuh bola, bila perbandingan yang diambil antara jarak tempuh bola dengan panjang meja tidak tepat maka akan terdapat selisih beberapa cm pada jarak tempuhnya. Demikian pula saat menghitung waktu tempuh bola. Jika tombol

stopwatch dipencet sedikit terlalu awal atau terlambat, hasil data akan terpengaruh sehingga terdapat selisih beberapa milisekon pada waktu tempuhnya.

5.

KESIMPULAN

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa prinsip gerak parabola berlaku pada teknik drive

pada tenis meja. Dengan data yang telah dikumpulkan, yaitu jarak tempuh, x = 1,59 m, sudut pelemparan bola,

θ

= 22o, dan waktu,

t

= 0.36 s, didapatkan kecepatan awal bola,

v

Gambar

Gambar 1. Diagram kecepatan, jarak tempuh, dan ketinggian bola pada gerak parabola
Gambar 2. Bahan penelitian
Gambar 2. Screenshot pengukuran jarak tempuh bola pada rekaman
Gambar 4. Screenshot pengukuran sudut pelemparan bola

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat dijadikan referensi mengenai karakteristik jenis karet bet dan pengaruhnya terhadap kecepatan bola pada teknik pukulan smash dalam permainan

Untuk menampung animasi gerak parabola yang berupa flash, peneliti membuat sebuah website, sehingga aplikasi media pembelajaran ini dapat diakses dengan mudah dan

 Merupakan soal pemahaman konsep.  Konsep yang digunakan adalah gerak parabola dengan menghitung kecepatan sebagai turunan dari fungsi posisi terhadap waktu tempu. 0

Terdapat beberapa teknik pukulan dasar dalam permainan tenis meja, yaitu push, drive, block, chop, dan service (Muhajir, 2007: 30-31). 1) Push merupakan teknik memukul bola

Dengan demikian, melalui pembelajaran dengan game Angry Bird ini hasil belajar kognitif fisika siswa yang diperoleh pada konsep gerak parabola adalah baik. Tabel

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kelayakan alat peraga sederhana gerak parabola untuk memotivasi siswa pada

Hasil validasi perangkat praktikum KIT percobaan gerak parabola oleh validator ahli media diperoleh persentase rata-rata 92% dan hasil validasi panduan

Ketiga , gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut θ terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada