• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Gambaran Perilaku Anak Panti Asuhan Terhadap Pencegahan Scabies Di Yayasan Panti Asuhan Putera Al Jam’iyatl Washliyah Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2015"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

76

Identitas Responden

1. Nama : ...

2. Umur : ...Tahun

A. Pendidikan

1. SD

3. SMA/sederajat

2. SMP/sederajat

4. Akademi/PT

I. Pengetahuan

Data Khusus

Keterangan :

•Untuk jawaban “a” diberi

nilai 2

•Untuk jawaban “b” diberi nilai 1

•Untuk jawaban “c” diberi nilai 0

1. Menurut anda apa itu penyakit scabies (kudee buta/tengu/tungau) ?

d. Penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau

e. Penyakit panu

f.

Penyakit kudis

2. Apa penyebab terjadinya penyakit skabies?

d. Adanya tungau

e. Adanya kuman

f.

Adanya bakteri

3. Bagaimana tanda-tanda penyakit skabies?

d. Gatal yang hebat pada waktu malam hari di bagian celah-celah jari,

(4)

77

e. Bintik-bintik kecil sampai besar, berwarna kemerahan dan bernanah

f.

Bengkak pada punggung kaki

4. Bagian tubuh mana saja penyakit skabies biasanya serinng timbul?

d. Alat kelamin

e. Bagian yang terbuka

f.

Kulit yang lembab

5. Bagaimana cara penularan penyakit skabies?

d. Kontak kulit dengan kulit melalui pakaian dan handuk, sprei dan peralatan

lain yang digunakan oleh si penderita

e. Dengan bersalaman saja sudah bias tertular

f.

Hanya melalui kulit saja

6. Siapa saja yang dapat menderita penyakit skabies?

d. Semua golongan umur, tapi lebih sering pada usia remaja.

e. Hanya pada golongan umur tertentu saja.

f.

Hanya anak-anak remaja

7. Apakah dengan saling menukar pakaian dengan penderita dapat menular

penyakit skabies?

d. Ya, dapat menular

e. Tidak menular

f.

kadang menular, kadang tidak menular

8. Apakah dengan bergantian memakai selimut/kain pada penderita dapat

menularkan penyakit scabies?

d. Ya, dapat menular

e. Tidak menular

(5)

9. Apakah penyakit skabies merupakan penyakit yang berbahaya bagi kulit?

d. Tidak begitu berbahaya

e. berbahaya

f.

berbahaya sekali

10. Apa yang perlu dilakukan untuk memutuskan penularan penyakit skabies?

d. Menjaga kebersihan terutama pada pakaian dalam, sprei dan pengobatan

secara bersamaan

e. Cukup melakukan pengobatan saja

f.

Menguras bak mandi setiap hari

11. Pada saat kapan menjemur kasur dan bantal untuk menghindari penyakit

skabies?

d. Ketika matahari terik

e. Ketika cuaca mendung

f.

Ketika hujan

12. Bagaimana cara menghindari penyakit skabies?

d. Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan menjaga kontak

langsung dengan penderita.

e. Menjaga pakaian, handuk dan tempat tidur agar tidak terkontaminasi

dengan penderita skabies.

f.

Membersihkan tempat tidur dan mencuci selimut setiap minggunya

13. Apakah dengan mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari secara rutin

bias menghindari penyaakit

scabies

?

d. Belum tentu

e. Tidak

f.

Ya

(6)

79

d. Memberitahunya untuk segera berobat dan menjaga kebersihannya

e. Membantu membersihkannya agak tidak terinfeksi lagi

f.

Menjauhinya agar tidak tertular

15. Apakah ciri khas atau tanda-tanda pada penderita penyakit scabies?

d. Sering merasakan gatal dibagian tertentu yang luar biasa pada malam hari

e. Mengeluarkan bercak putih pada kulit

f.

Bentol-bentol pada kulit

II. Sikap

Keterangan :

Untuk jawaban “SS” diberi nilai 3

Untuk jawaban “S” diberi nilai 2

Untuk jawaban “TS” diberi nilai 1

Untuk jawaban “STS” diberi nilai 0

No.

Pernyataan Sikap

SS S TS STS

1.

Kasur dan bantal perlu dijemur setiap minggu.

Penyakit skabies harus diwaspadai walaupun tidak

membawa kematian.

Penderita skabies perlu dilakukan karantina atau

dipisahkan.

Tidak saling menukarkan pakaian, handuk dan tempat

tidur.

Penderita skabies tidak perlu dijauhi.

(7)

7.

8.

9.

10.

Menjaga jarak dengan penderita skabies sangat perlu

dilakukan .

Penyakit skabies dapat dicegah dengan menjaga

kebersihan diri.

Bila ditemukan kasus, harus segera mungkin dilakukan

pengobatan untuk mencegah penularan.

Selain kebersihan diri, kebersihan lingkungan juga

sangat perlu dilakukan untuk terhindar dari penyakit

scabies.

III. Tindakan

Keterangan :

•Untuk jawaban “a” d

iberi nilai 2

•Untuk jawaban “b” diberi nilai 1

•Untuk jawaban “c” diberi nilai 0

No.

Pertanyaan Tindakan

Jawaban

1.

2.

3.

4.

Berapa kali anda mengganti pakaian dalam satu hari

Berapa kali anda mandi dalam satu hari

Berapa lama selang waktu anda mencuci handuk

Berapa lama selang waktu anda mengganti sprei

a. < 2 kali sehari

b. 2 kali sehari

c. > 2 kali hari

a. < 2 kali sehari

b. 2 hari sehari

c. > 2 kali sehari

a. < 1 Minggu

b. 2 Minggu sekali

c. > 2 Minggu

(8)

81

Berapa lama selang waktu anda mengganti sarung bantal

Berapa lama selang waktu anda menjemur kasur

Berapa lama selang waktu anda menjemur bantal

Apakah anda sering saling meminjam handuk pada teman

anda

Apakah anda sering saling memijam pakaian dengan teman

anda

Apakah anda sering tidur ditempat tidur teman anda

Apakah teman anda sering tidur ditempat tidur anda

Apakah handuk setelah anda gunakan, anda jemur

b. 2 Minggu sekali

c. > 2 Minggu

a. < 1 Minggu

b. 2 Minggu sekali

c. > 2 Minggu

a. Setiap Minggu

b. 2 Minggu sekali

c. > 2 Minggu

a. Setiap Minggu

b. 2 Minggu sekali

c. > 2 Minggu

a. Tidak

b. Jarang

c. Sering

a. Tidak

b. Jarang

c. Sering

a. Tidak

b. Jarang

c. Sering

a. Tidak

b. Jarang

c. Sering

(9)
(10)

83

MASTER DATA

Aspek Pengetahuan

(11)

Irawan Tanjung 16 1 1 2 2 1 0 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 23 2

P1 : Apa itu penyakit scabies (kudee buta/tengu/tungau)

P2 : Penyebab terjadinya penyakit scabies

P3 : Tanda-tanda penyakit scabies

P4 : Bagian tubuh yang biasanya serinng timbul penyakit scabies

P5 : Cara penularan penyakit scabies.

P6 : Yang dapat menderita penyakit scabies.

P7 : Dengan saling menukar pakaian dengan penderita dapat menular penyakit scabies.

P8 : Dengan bergantian memakai selimut/kain pada penderita dapat menularkan penyakit scabies

P9 : Penyakit scabies merupakan penyakit yang berbahaya bagi kulit.

(12)

85

P11 : Waktu yang tepat untuk menjemur kasur dan bantal untuk menghindari penyakit scabies.

P12 : Cara menghindari penyakit scabies.

P13 : Dengan mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari secara rutin bias menghindari penyaakit scabies.

P14 : Jika mendengar teman anda menderita penyakit scabies.

P15 : Ciri khas atau tanda-tanda pada penderita penyakit scabies

.

PT : Pengetahuan total

(13)
(14)

87

S1 : Kasur dan bantal perlu dijemur setiap minggu

S2 : Penyakit skabies harus diwaspadai walaupun tidak membawa kematian.

S3 : Penderita skabies perlu dilakukan karantina atau dipisahkan.

S4 : Tidak saling menukarkan pakaian, handuk dan tempat tidur.

S5 : Penderita skabies tidak perlu dijauhi.

S6 : Kebersihan diri sangat perlu dijaga agar terhindari dari penyakit scabies.

S7 : Menjaga jarak dengan penderita skabies sangat perlu dilakukan .

S8 : Penyakit skabies dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri.

S9 : Bila ditemukan kasus, harus segera mungkin dilakukan pengobatan untuk mencegah penularan.

S10 : Selain kebersihan diri, kebersihan lingkungan juga sangat perlu dilakukan untuk terhindar dari penyakit scabies.

ST : sikap total

(15)
(16)

89

Keterangan :

T1 : Berapa kali mengganti pakaian dalam satu hari.

T2 : Berapa kali mandi dalam satu hari.

T3 : Berapa lama selang waktu mencuci handuk.

T4 : Selang waktu mengganti sprei.

T5 : Selang waktu mengganti sarung bantal.

T6 : Selang waktu menjemur kasur.

T7 : Selang waktu menjemur bantal.

T8 : Saling meminjam handuk pada teman.

T9 : Saling memijam pakaian dengan teman.

T10: Tidur ditempat tidur teman.

T11: Teman anda sering tidur ditempat tidur anda.

T12: Handuk setelah anda gunakan anda jemur.

TT : tindakan total

(17)

Aspek Sarana dan Prasarana

nama umur Sar1 Sar2 Sar3 Sar4 Sar5 SarTotal SarTotalK

Bachtiar 54 2 2 2 1 1 8 2

Haiza 23 2 2 2 1 1 8 2

Keterangan :

Sar1

: Jenis sumber air yang digunakan

Sar2

: Jenis tempat tidur yang digunakan.

Sar3

: berapa orang dalam 1 tempat tidur

Sar4

: Tikar/ambal yang digunakan dipanti asuhan rutin dibersihkan.

Sar5

: Fasilitas mandi yang disediakan panti asuhan

sarTotal

: Sarana Total

(18)

91

Output Master Data

Kategorik pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 5 12.5 12.5 12.5

SLTP 21 52.5 52.5 65.0

SLTA 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

sikap total Ketegorik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Baik 24 60.0 60.0 60.0

Baik 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Kategorik umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <=14 20 50.0 50.0 50.0

>14 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

pengetahuan total kategorik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Baik 26 65.0 65.0 65.0

Baik 14 35.0 35.0 100.0

(19)

tindakan total kategorik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Baik 28 70.0 70.0 70.0

Baik 12 30.0 30.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Statistics

N

Valid Missing

variabel Pengetahuan 1 40 0

variabel Pengetahuan 2 40 0

variabel Pengetahuan 3 40 0

variabel Pengetahuan 4 40 0

variabel Pengetahuan 5 40 0

variabel Pengetahuan 6 40 0

variabel Pengetahuan 7 40 0

variabel Pengetahuan 8 40 0

variabel Pengetahuan 9 40 0

variabel Pengetahuan 10 40 0

variabel Pengetahuan 11 40 0

variabel Pengetahuan 12 40 0

variabel Pengetahuan 13 40 0

variabel Pengetahuan 14 40 0

(20)

93

Frequency Table Pengetahuan

variabel Pengetahuan 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 4 10.0 10.0 10.0

b 10 25.0 25.0 35.0

a 26 65.0 65.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 6 15.0 15.0 15.0

b 20 50.0 50.0 65.0

a 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 2 5.0 5.0 5.0

b 16 40.0 40.0 45.0

a 22 55.0 55.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 22 55.0 55.0 55.0

b 10 25.0 25.0 80.0

(21)

variabel Pengetahuan 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 22 55.0 55.0 55.0

b 10 25.0 25.0 80.0

a 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 2 5.0 5.0 5.0

b 2 5.0 5.0 10.0

a 36 90.0 90.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 2 5.0 5.0 5.0

b 8 20.0 20.0 25.0

a 30 75.0 75.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 24 60.0 60.0 60.0

a 16 40.0 40.0 100.0

(22)

95

variabel Pengetahuan 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 18 45.0 45.0 45.0

b 4 10.0 10.0 55.0

a 18 45.0 45.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 6 15.0 15.0 15.0

b 20 50.0 50.0 65.0

a 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid b 10 25.0 25.0 25.0

a 30 75.0 75.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 2 5.0 5.0 5.0

b 2 5.0 5.0 10.0

a 36 90.0 90.0 100.0

(23)

variabel Pengetahuan 12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 10 25.0 25.0 25.0

b 12 30.0 30.0 55.0

a 18 45.0 45.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 10 25.0 25.0 25.0

b 6 15.0 15.0 40.0

a 24 60.0 60.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 4 10.0 10.0 10.0

b 6 15.0 15.0 25.0

a 30 75.0 75.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel Pengetahuan 15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid c 8 20.0 20.0 20.0

b 6 15.0 15.0 35.0

a 26 65.0 65.0 100.0

(24)

97

Statistics

N

Valid Missing

variabel sikap 1 40 0

variabel sikap 2 40 0

variabel sikap 3 40 0

variabel sikap 4 40 0

variabel sikap 5 40 0

variabel sikap 6 40 0

variabel sikap 7 40 0

variabel sikap 8 40 0

variabel sikap 9 40 0

(25)

Frequency Table Sikap

variabel sikap 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid setuju 16 40.0 40.0 40.0

sangat setuju 24 60.0 60.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 4 10.0 10.0 10.0

setuju 26 65.0 65.0 75.0

sangat setuju 10 25.0 25.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

tidak setuju 12 30.0 30.0 35.0

setuju 12 30.0 30.0 65.0

sangat setuju 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 6 15.0 15.0 15.0

tidak setuju 6 15.0 15.0 30.0

setuju 16 40.0 40.0 70.0

sangat setuju 12 30.0 30.0 100.0

(26)

99

variabel sikap 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 6 15.0 15.0 15.0

tidak setuju 4 10.0 10.0 25.0

setuju 24 60.0 60.0 85.0

sangat setuju 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 8 20.0 20.0 20.0

tidak setuju 4 10.0 10.0 30.0

setuju 12 30.0 30.0 60.0

sangat setuju 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 2 5.0 5.0 5.0

tidak setuju 18 45.0 45.0 50.0

setuju 14 35.0 35.0 85.0

sangat setuju 6 15.0 15.0 100.0

(27)

variabel sikap 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 6 15.0 15.0 15.0

tidak setuju 6 15.0 15.0 30.0

setuju 12 30.0 30.0 60.0

sangat setuju 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 6 15.0 15.0 15.0

tidak setuju 6 15.0 15.0 30.0

setuju 12 30.0 30.0 60.0

sangat setuju 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

variabel sikap 10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak setuju 6 15.0 15.0 15.0

tidak setuju 4 10.0 10.0 25.0

setuju 8 20.0 20.0 45.0

sangat setuju 22 55.0 55.0 100.0

(28)

101

Frequency Table Tindakan

Statistics

N

Valid Missing

jumlah ganti pakaian dalam

sehari

40 0

jumlah mandi dalam sehari 40 0

lama selang waktu mencuci

handuk

40 0

lama selang waktu ganti

seprei

40 0

lama selang waktu ganti

sarung bantal

40 0

lama selang waktu jemur

kasur

40 0

lama selang waktu jemur

bantal

40 0

meminjamkan handuk pada

teman

40 0

meminjamkan pakaian pada

teman

40 0

tidur di tempat tidur teman 40 0

teman tidur di tempat tidur

anda

40 0

menjemur handuk setelah

mandi

40 0

jumlah ganti pakaian dalam sehari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 kali sehari 18 45.0 45.0 45.0

< 2 kali sehari 22 55.0 55.0 100.0

(29)

jumlah mandi dalam sehari

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > 2 kali sehari 8 20.0 20.0 20.0

2 kali sehari 12 30.0 30.0 50.0

< 2 kali sehari 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

lama selang waktu mencuci handuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 minggu sekali 10 25.0 25.0 25.0

< 1 Minggu 30 75.0 75.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

lama selang waktu ganti seprei

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > 2 minggu 6 15.0 15.0 15.0

2 minggu sekali 10 25.0 25.0 40.0

< 1 Minggu 24 60.0 60.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

lama selang waktu ganti sarung bantal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > 2 minggu 2 5.0 5.0 5.0

2 minggu sekali 6 15.0 15.0 20.0

< 1 Minggu 32 80.0 80.0 100.0

(30)

103

lama selang waktu jemur kasur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid >2 Minggu 2 5.0 5.0 5.0

2 minggu sekali 10 25.0 25.0 30.0

setiap minggu 28 70.0 70.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

lama selang waktu jemur bantal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 minggu sekali 8 20.0 20.0 20.0

setiap minggu 32 80.0 80.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

meminjamkan handuk pada teman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sering 10 25.0 25.0 25.0

jarang 14 35.0 35.0 60.0

tidak 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

meminjamkan pakaian pada teman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sering 6 15.0 15.0 15.0

jarang 12 30.0 30.0 45.0

tidak 20 50.0 50.0 95.0

3 2 5.0 5.0 100.0

(31)

tidur di tempat tidur teman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sering 10 25.0 25.0 25.0

jarang 20 50.0 50.0 75.0

tidak 10 25.0 25.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

teman tidur di tempat tidur anda

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sering 10 25.0 25.0 25.0

jarang 24 60.0 60.0 85.0

tidak 4 10.0 10.0 95.0

3 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

menjemur handuk setelah mandi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sering 20 50.0 50.0 50.0

jarang 14 35.0 35.0 85.0

tidak 6 15.0 15.0 100.0

(32)

105

Frequency Table

sumber air

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Air PDAM 2 100.0 100.0 100.0

jenis tempat tidur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kasur/tilam/matras 2 100.0 100.0 100.0

berapa orang dalam satu tempat tidur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 orang saja 2 100.0 100.0 100.0

tikar rutin dicucikah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya. 2 minggu sekali 2 100.0 100.0 100.0

fasilitas mandi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid hanya sebagian 2 100.0 100.0 100.0

Total Sarana dan Prasarana Kategorik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(33)

Dokumentasi

Gambar 1. Saat pengasuh memberi pengarahan di aula

(34)

107

Gambar 3. Salah satu kaki anak panti asuhan yang memiliki gejala

scabies

Gambar 4. Salah satu tempat tidur anak panti asuhan Al Jam’iyatul

Gambar

Gambar 1. Saat pengasuh memberi pengarahan di aula
Gambar 3. Salah satu kaki anak panti asuhan yang memiliki gejala scabies

Referensi

Dokumen terkait

dapat dilihat bahwa penghuni yang menderita penyakit kronis dan memiliki kebersihan diri yang kurang baik adalah sebanyak 24 orang (38,71%) dan dari uji chi squareyang

Pada gula darah 2 jam PP dengan makan nasi dan pengambilan darah kapiler dari ujung jari tangan sangat sulit pada penelitian ini untuk menentukan pada lansia terjadi toleransi

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat berapa angka kejadian skabies pada Panti Asuhan Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah pada tahun 2015 serta faktor-faktor

Dukungan moril dari seorang dosen sangat diharapkan, selain itu dosen juga bisa memberikan kita tips terkait apa yang perlu dilakukan untuk melegalkan dan memajukan LDK..

22.. memberikan pendidikan formal di sekolah masing-masing, selain pendidikan formal dari pihak panti juga mendatangkan pengajar dari luar lembaga untuk menunjang kemampuan

Cuci tangan adalah kegiatan yang sangat penting untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari kuman ataupun berbagai penyakit, karena tangan adalah salah satu yang

Kerja Praktek adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh mahasiswa di beberapa program studi di perguruan tinggi. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, serta memperkaya pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Selain itu, kerja praktek juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di kelas ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Mahasiswa dapat mengalami dan mempelajari secara langsung tentang tantangan, tuntutan, serta dinamika dari lingkungan kerja yang sesungguhnya. Hal ini dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus dari perguruan

CV Lampung Aspalindo merupakan suatu badan usaha yang berjalan pada bidang industri manufaktur. Badan usaha ini memproduksi produk drum besi khususnya untuk produk aspal dalam drum dari produk setengah jadi hingga produk yang dapat dijual. Permasalahan perusahaan saat ini ialah belum mengkhususkan perhatiannya kepada kondisi lingkungan kerja, dan tidak ada divisi/subdivisi yang dikhususkan untuk masalah tersebut. Masalah tempat kerja yang didapati antara lain tidak terdapatnya marker line di daerah pengerjaan produksi seperti area bahan baku, mesin, dan lain-lain. Hal lain yang ditemukan ialah beberapa barang personal pekerja dan peralatan kerja belum memiliki lokasi yang ditentukan. Pekerja di area produksi masih belum memperhatikan kondisi kebersihan dan tidak ada rotasi jadwal tugas pembersihan. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian checklist audit di area produksi yang mendapat nilai sebesar 26% dan masuk kategori buruk, maka peluang penerapan 5S di area produksi CV Lampung Aspalindo sangat perlu untuk memperbaiki lingkungan kerja. Berdasarkan nilai evaluasi sebelum perbaikan didapatkan nilai sebesar 35% dan setelah dilakukan implementasi 5S didapatkan nilai sebesar 77%. Terdapat 11 implementasi yang berhasil dilakukan dan terdapat 6 usulan yang diharapkan dapat diimplementasikan di CV Lampung