• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEDOMAN PENGUKURAN

KEPUASAN MAHASISWA

TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

(2)

ii

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA

TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

Ketua

Dr. H. Suwito, M.Ag.

Anggota

Ahmad Muttaqin, M.Si. Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.

Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I. Rofina Dienasari, S.H.I. Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.

Nursalim, M.Pd.I. Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.

Penerbit

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250 Fax. 0281-636553

All Right Reserved

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah. Semoga kita senantiasa dalam ridla dan petunjuk-Nya sehingga segala yang kita lakukan di dunia dapat dimaknai sebagai bentuk ibadah yang ditujukan kepada-Nya.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto sebagai salah satu perguruan tinggi islam yang bergerak di bidang jasa harus mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan mahasiswa dan setiap pelanggannya. Hal ini diperlukan guna memenangkan persaingan dengan perguruan tinggi lain yang kian menjamur. Bahkan sekarang ini persaingan tidak hanya terjadi diantara perguruan tinggi yang satu dengan perguruan tinggi lainnya melainkan persaingan sudah terjadi diantara fakultas-fakultas yang ada di dalam lingkup perguruan tinggi itu sendiri.

Pertumbuhan IAIN Purwokerto yang semakin pesat ditambah dengan adanya persaingan diantara fakultas-fakultas untuk memenuhi kuota masing-masing menyebabkan ketidakmerataan kualitas dan penyebaran mahasiswa. Kondisi ini menuntut komitmen dari IAIN Purwokerto dan fakultas yang ada secara khusus untuk menjamin kepuasan mahasiswa dan pelanggannya dengan cara melakukan perbaikan mutu terus menerus. Oleh karena itu, pengelola IAIN Purwokerto dituntut untuk semakin profesional dalam memberikan jasa atau layanan pendidikan kepada mahasiswanya.

(4)

iv

Selanjutnya, pedoman ini dijadikan sebagai alat ukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik yang diberikan. Selain itu panduan ini juga mengatur tata cara persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pengukuran layanan akademik mahasiswa di lingkungan IAIN Purwokerto. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika IAIN Purwokerto untuk meningkatkan kualitas layanan kemahasiswaan. Amin.

Purwokerto, Mei 2015 Rektor

(5)

v

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

TIM PENYUSUN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

SK REKTOR ... 1

LAMPIRAN SK Rektor No. 965 Tahun 2015 A. Pendahuluan ... 4

B. Jenis-jenis Layanan Kemahasiswaan ... 5

C. Tata Cara Pengukuran ... 6

(6)

1

SURAT KEPUTUSAN REKTOR IAIN PURWOKERTO NOMOR 965 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN

REKTOR IAIN PURWOKERTO

Menimbang : a. bahwa mahasiswa sebagai pengguna (user) utama berhak mendapat layanan prima dalam bidang akademik dan non akademik dari IAIN Purwokerto;

b. kualitas layanan lembaga diperoleh dari tingkat kepuasan mahasiswa atas layanan yang diterima;

c. bahwa bahwa untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa menggunakan instrumen pengukuran yang akuntabel dan teruji secara metodologis;

d. bahwa berdasar pertimbangan huruf a, huruf b, dan huruf c dipandang perlu menetapkan pedoman pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan IAIN Purwokerto.

(7)

2

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

(8)

3

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pedoman Pengukuran Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Kemahasiswaan

Ditetapkan di : Purwokerto Pada tanggal : 7 Agustus 2015 Rektor,

(9)

4 LAMPIRAN SK No. 965 Tahun 2015

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN

A. Pendahuluan

Mahasiswa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan unsur penting dan strategis. Hal ini karena sesungguhnya Tridharma Perguruan Tinggi sebagai bisnis utama berorientasi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa menjadi pusat layanan Perguruan Tinggi baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai pusat layanan, kepuasan mahasiswa merupakan hal penting bagi institusi perguruan tinggi. Kepuasan mahasiswa menjadi indikator sekaligus tolok ukur sebuah perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan dalam kerangka penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Civitas akademika di luar mahasiswa dalam konteks di atas berperan sebagai penyedia layanan berbagai kebutuhan mahasiswa untuk mendukung pencapaian kompetensi dan capaian pembelajaran yang ditetapkan. Terdapat banyak layanan yang diperlukan untuk mendukung pencapaian kompetensi dan capaian pembelajaran yang terkerangka dalam 3 (tiga) unsur pokok Tridharma Perguruan Tinggi. Civitas akademika di luar mahasiswa diproyeksikan memberi pelayanan melalui 3 (tiga) unsur pokok tersebut.

(10)

5

keuangan) merupakan sumberdaya manusia yang berfungsi memberikan layanan kepada mahasiswa sebaaagai bagian integral pencapaian standar yang dijanjikan.

Dalam kerangka itu maka diperlukan instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa atas layanan-layanan kemahasiswaan yang diberikan IAIN Purwokerto. Pengukuran ini penting untuk melihat kualitas layanan yang berlangsung berdasar penilaian mahasiswa sebagai pengguna layanannya. Melalui proses pengukuran yang terus-menerus maka IAIN Purwokerto bisa melakukan evaluasi atas pelayanan yang diberikan dan meningkatkan tingkat kualitasnya. Pengukuran kepuasan dilakukan dengan menyelenggarakan survei kepuasan.

B. Jenis-Jenis Layanan Kemahasiswaan

1. Pembimbingan Akademik Dosen Penasehat Akademik (PA); setiap mahasiswa sepanjang proses studi di IAIN Purwokerto disediakan dosen sebagai Penasehat Akademik (PA). Dosen PA bertugas melakukan bimbingan mahasiswa sejak pertama kali studi hingga penyelesaian studi. Bimbingan PA lebih terfokus pada bidang akademik dan hambatan-hambatan belajar mahasiswa selama menempuh studi.

2. Pembimbingan Skripsi; sebagai tugas akhir individu, penyusunan skripsi dibimbing 1 (satu) orang dosen yang mendampingi, memberi bimbingan, arahan, dan asistensi. Proses penyusunan skripsi sejak menyusun desain proposal hingga penulisan laporan dibimbing oleh dosen pembimbing. Begitu halnya fungsi pembimbing dalam sidang akhir (munaqayah) skripsi yang selain menguji juga sebagai pihak yang mengarusutamakan pembahasan sehingga fokus pada tema penelitian. 3. Perpustakaan, Laboratorium, dan Administrasi;

(11)

6

pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Akses terhadap perpustakaan, laboratorium, dan administrasi difasilitasi oleh tenaga kependidikan.

4. Kompetensi Dosen; layanan ini terkait dengan kemampuan dosen memberi pembimbingan kepada mahasiswa sehingga mampu mencapai kompetensi dan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

5. Layanan Umum; layanan ini bersifat non akademik yang meliputi fasilitas umum dan infrastruktur pendukung Tridharma Perguruan Tinggi.

C. Tata Cara Pengukuran

1. Pembimbingan Akademik Dosen PA

a. Metode sampling. Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini dipilih mengingat mahasiswa IAIN Purwokerto bersifat heterogen. Oleh karena itu dibentuk sub populasi dengan mengkategori berdasarkan fakultas. Pengambilan sampel berbasis metode convenience sampling melalui komposisi disproporsional. Sampel mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat kepercayaan mencapai 95%.

b. Analisis data. Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan Kepmenpan Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dalam IKM ini, kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing unsur pelayanan.

(12)

7 d. Tahapan pelaksanaan:

1) Penyusunan jadwal.

2) Pengumpulan informasi awal. 3) Penyusunan instrumen survei. 4) Melakukan Uji Instrumen. 5) Perbaikan instrumen.

6) Penyusunan panduan pengisian survei. 7) Pengumpulan dan kategorisasi responden.

8) Administrasi persuratan dan sosialisasi rencana survei.

9) Distribusi dan pengisian survei oleh responden.

10) Input data.

11) Pelaporan hasil.

e. Indikator pengukuran layanan dosen PA sebagai berikut:

1) Kemudahan PA ditemui.

2) Komunikasi dengan dosen PA melalui media-media komunikasi.

3) Penguasaan informasi pedoman akademik. 4) Penguasaan kurikulum prodi.

5) Pengetahuan tentang informasi dan pembinaan karir.

6) Pengetahuan informasi basiswa dan studi lanjut. 7) Penguasaan layanan dalam kampus.

8) Pemanfaatan Sisca untuk memantau kemajuan prestasi akademik.

9) Intensitas pertemuan dalam satu semester. 10) Harapan atas proses bimbingan.

11) Persyaratan kuliah dalam prodi.

12) Motivasi untuk aktif dalam kegiatan kampus. 13) Asistensi kesulitan belajar.

(13)

8 2. Bimbingan Skripsi

a. Metode sampling. Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini dipilih mengingat mahasiswa IAIN Purwokerto bersifat heterogen. Oleh karena itu dibentuk sub populasi dengan mengkategori berdasarkan fakultas. Pengambilan sampel berbasis metode convenience sampling melalui komposisi disproporsional. Sampel mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat kepercayaan mencapai 95%.

b. Analisis data. Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan Kepmenpan Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dalam IKM ini, kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing unsur pelayanan.

c. Waktu. Survei kepuasan layanan bimbingan skripsi dilaksanakan pada setiap akhir semester.

d. Pelaksanaan survei dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:

1) Pengumpulan bahan dan informasi awal. 2) Penyusunan instrumen survei.

3) Uji coba Instrumen. 4) Perbaikan instrumen

5) Penyusunan panduan pengisian instrumen. 6) Pemilahan dan penetapan responden. 7) Sosialisasi dan persuratan.

8) Pengambilan data /pengisian data oleh responden.

(14)

9

e. Indikator layanan bimbingan skripsi adalah : 1) Kemudahan ditemui.

2) Komitmen pada kesepakatan bimbingan. 3) Alokasi waktu konsultasi.

4) Penguasaan topik penelitian. 5) Penguasaan metodologi penelitian. 6) Penguasaan standar penulisan skripsi.

7) Penguasaan teknik penulisan referensi yang standar.

8) Bimbingan penyusunan latar belakang. 9) Bimbingan perumusan masalah. 10) Bimbingan perumusan tujuan.

11) Bimbingan perumusan batasan penelitian. 12) Bimbingan perumusan manfaat.

13) Keterbukaan menerima pendapat. 14) Motivasi.

15) Pengayaan referensi.

16) Pengawasan proses penelitian. 17) Solusi atas masalah penelitian.

3. Perpustakaan, Laboratorium, dan Administrasi

a. Metode sampling. Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini dipilih mengingat mahasiswa IAIN Purwokerto bersifat heterogen. Oleh karena itu dibentuk sub populasi dengan mengkategori berdasarkan fakultas. Pengambilan sampel berbasis metode convenience sampling melalui komposisi disproporsional. Sampel mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat kepercayaan mencapai 95%.

(15)

10

Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dalam IKM ini, kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing unsur pelayanan.

c. Waktu. Survei kepuasan layanan bimbingan skripsi dilaksanakan pada setiap akhir semester.

d. Survei dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu: 1) Pengumpulan data dan informasi awal.

2) Penyusunan instrumen survei. 3) Uji Instrumen dan revisi instrumen.

4) Penyusunan paduan pengisian instrumen bagi mahasiswa.

5) Pengorganisasian dan penetapan responden. 6) Administrasi persuratan.

7) Pengisian data oleh responden. 8) Proses input.

9) Pelaporan hasil.

e. Indikator layanan Perpustakaan, Laboratorium, dan Administrasi adalah sebagai berikut:

1) Penggunaan SOP dalam pemberian layanan. 2) Kedisiplinan staf melaksanakan tugas.

3) Tanggungjawab staf. 4) Kemampuan kerja staf.

5) Efisiensi pemberian layanan staf

6) Perlakuan adil staf dalam pemberian layanan. 7) Kesantunan staf.

8) Ketepatan waktu.

9) Kenyamanan ruang tunggu.

4. Kompetensi Dosen

(16)

11

karena itu dibentuk sub populasi dengan mengkategori berdasarkan fakultas. Pengambilan sampel berbasis metode convenience sampling melalui komposisi disproporsional. Sampel mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat kepercayaan mencapai 95%.

b. Survei kepuasan Kompetensi Dosen dilaksanakan pada akhir setiap semester.

c. Tahapan pelaksanaan sebagai berikut: 1) Pengumpulan bahan dan informasi awal 2) Penyusunan instrumen.

3) Uji dan revisi instrumen.

4) Penerbitan paduan pengisian instrumen. 5) Sosialisasi panduan.

6) Pemilahan responden. 7) Adinistrasi persuratan.

8) Pengambilan data dari responden. 9) Input data dan pelaporan hasil. d. Indikator

Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa diselengggarakan setiap fakultas dan prodi setiap akhir semester berisi:

1) Kompetensi Profesional;

a) Perkuliahan (kontrak belajar/tugas/penilaian/ bahan bacaan) dengan jelas di awal pertemuan.

b) Penjelasan tugas-tugas pekuliahan c) Sistem penilaian.

d) Bahan bacaan. e) Tugas.

f) Memotivasi kreativitas.

(17)

12

h) Penguasaan materi yang diajarkan.

i) Penyampaian matakuliah dengan jelas dan rinci.

j) Penyampaian matakuliah dengan menarik. k) Penggunaan metode pengajaran yang sesuai

dengan materi.

l) Penyampaian informasi aktual dan wawasan baru yang berhubungan dengan materi perkuliahan.

m) Kemampuan menghubungkan matakuliah dengan pengalaman mahasiswa.

n) Penggaunaan hand out (bahan bacaan) untuk mahasiswa.

o) Pemberian umpan balik (feed back) terhadap tugas-tugas.

p) Evaluasi sesuai dengan materi yang diajarkan. q) Pemberian nilai secara objektif,transparan dan

adil.

r) Pemberian hasil evaluasi tepat waktu. s) Ketepatan waktu.

t) Pencapaian tujuan perkuliahan. 2) Kompetensi Personal;

a) Antusiasme dalam menyampaikan matakuliah.

b) Keramahan terhadap mahasiswa. c) Kewibawaan.

d) Humor.

e) Keterbukaan menerima kritik dan saran dari mahasiswa.

f) Keteladanan. 3) Kompetensi Sosial;

(18)

13

b) Penyediaan waktu yang cukup untuk konsultasi akademik.

c) Perlakuan anti diskriminasi berdasarkan organisasi, paham, suku, gender dan identitas lain.

d) Motivasi.

5. Layanan Umum

a. Metode sampling. Metode yang digunakan adalah purposive proposional random sampling.

b. Survei kepuasan layanan umum dilaksanakan pada setiap akhir semester.

c. Tahapan Pelaksanaan 1) Penyusunan instrumen. 2) Uji dan revisi Instrumen.

3) Penyusunan panduan pengisian.

4) Pengumpulan dan pemilahan responden. 5) Administrasi persuratan.

6) Pengisian data oleh responden dan Pengumpulan Data

7) Variabel Penelitian:

a) Langsung terasa (tangibles); b) Kecakapan (reliability);

c) Responsivitas (responsiveness); d) Penjaminan (assurance); dan e) Empati (empathy).

8) Skala Pengukuran.

9) Analisis Data, interpretasi hasil, dan pelaporan hasil.

D. Penutup

(19)

14

menyempurnakan pedoman ini sehingga bisa lebih akurat dan tepat dalam mengetahui secara lebih obyektif tingkat kepuasan mahasiswa. Pengukuran mealui survei dilakukan pada setiap akhir semester sehingga diharapkan terjadi perbaikan pada semester selanjutnya.

Semoga pedoma ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai acuan pihak-pihak terkait.

Purwokerto, 7 Agustus 2015 Rektor,

Referensi

Dokumen terkait

)enang absorbable sintetis terdiri atas icryl  polygactin$ dan deon  polyclycalic acid $ yang merupakan benang multifilamen. )enang ini berukuran lebih panjang dari

Media yang sering digunakan oleh pemasar dalam melakukan strategi produk placement yaitu penempatan produk dalam film, tetapi pada saat ini banyak juga perusahaan

Survey menemukan bahwa unit layanan pendidikan dianggap yang paling mudah diakses menurut responden (65%) dibandingkan dengan unit layanan kesehatan (39,2%).. Penilaian tersebut

terhadap pemahaman siswa pada pokok bahasan struktur bumi berdasarkan pandangan partisipan itu sendiri. Selanjutnya, pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

Artinya, penulis, dalam hal ini adalah Ahmad Tohari lebih banyak menggambarkan karakter tokoh melalui aspek dramatik atau menggambarkan tokoh secara tidak langsung

seharusnya orang percaya memaknai dan menyikapi fenomena penderitaan di tengah pandemi Covd-19 yang terus berlangsung: Orang percaya harus tetap sepenuhnya mempercayai

25 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah maka nilai persepsi dan mutu pelayanan publik yang

Perusahaan yang berinvestasi dalam research and development dapat dikatakan memiliki sumberdaya dan teknologi yang unggul sehingga akan melakukan pengungkapan modal