• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Kinerja Keuangan (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Laporan Kinerja Keuangan (2)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Laporan Kinerja Keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika suatu laporan keuangan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya yaitu memberikan informasi yang wajar dan relevan kepada pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal yang sangat fundamental dalam pelaporan. Kinerja suatu laporan keuangan meliputi beberapa aspek yang harus dinilai. Makalah ini mencoba membahas secara lugas dan terfokus pada analisis atas ukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama menjelaskan bagaimana varians antara data aktual dan data anggaran dihitung untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan merupakan anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis.

Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di raih oleh perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisisterhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menghitung varians ?

2. Bagaimanakah varians dalam praktik itu ?

3. Apa saja keterbatasan analisis varians

4. Mengapa hasil yang dilaporkan pada laporan keuangan Solartronics, INC untuk bulan

januari sangat buruk ?

5. Apa tambahan data yang akan berguna untuk menganalisis kinerja perusahaan pada bulan

(2)

BAB II

KAJIAN TEORI

A. MENGHITUNG VARIANS

Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan, yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. Varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut. Varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan. Varians beban dapat dibagi menjadi beban beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual yang bertanggung jawab untuk itu. Analisis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.

Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide berikut :

 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba

 Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor penyebab kunci tersebut  Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab

 Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor

penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan

 Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat “akal sehat” yang paling mendasar (“mengupas bawang”)

 Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.

1. Varians pendapatan

(3)

a) Varians Harga Penjualan

Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan harga standar dengan volume aktual.

b) Varians Bauran dan Volume

Seringkali varians bauran dan varians volume tidak dapat dipisahkan. Persamaan untuk gabungan dari varians bauran dan volume adalah:

Varians bauran dan volume = (volume aktual-volume anggaran) x kontribusi per unit yang dianggarkan

Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang dianggarkan. Sedangkan varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan dalam anggaran. karena setiap produk memperoleh kontribusi perunit yang berbeda, maka penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang dianggarkan akan menghasilkan suatu varians.

c) Varians Bauran

Varians bauran dari masing-masing produk diperoleh dari persamaan :

Varians bauran = [(total volume penjualan aktual x anggaran proporsi) - (volume penjualan aktual)] x kontribusi perunit yang dianggaran

d) varians volume

Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan antara varians bauran dan varians volume.

Varians volume = [(total volume penjualan aktual) x (persentase anggaran) - [(anggaran penjualan) x kontribusi anggaran per unit)]

e) Analisis Pendapatan Lainnya

Varians pendapatan dapat dibagi-bagi lebih lanjut.

f) Penetrasi Pasar dan Volume Industri

(4)

jawab atas volume industri Karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Persamaan berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dan volume industri untuk varians bauran dan volume :

Varians pangsa pasar = [(penjualan aktual) - (volume industri)] x penetrasi pasar yang dianggarkan x kontribusi anggaran per unit

Varians pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara terpisah, dan varians total adalah jumlah perhitungan secara aljabar. Varians volume industri bisa dihitung dengan cara sebagai berikut :

Varians volume industri = (volume industri aktual) – (volume industri dianggarkan) x penetrasi pasar dianggarkan x kontribusi per unit dianggarkan

2. Varians Beban

a) Biaya Tetap

Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume produksi.

b) Biaya Variabel

Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan volume. Biaya produksi yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual. Volume yang digunakan untuk menyesuaikan beban produksi variable yang dianggarkan adalah volume produksi, bukan volume penjualan, yang digunakan dalam menentukan varians pendapatan.

3. Rangkuman Varians

Ada beberapa cara dengan mana varians dapat dirangkum dalam suatu laporan bagi manajemen. Ini digunakan karena jumlahnya dapat ditelusuri dengan mudah. Bentuk penyajian lainnya adalah dengan menunjukkan jumlah aktual beserta dengan variansnya. Hal ini memberikan indikasi mengenai relatif pentingnya setiap varians sebagai bagian dari total pos pendapatan atau beban yang terkait.

(5)

Perbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan temporer yang mungkin terlihat aneh untuk bulan sekarang, dan oleh karena itu , tidak perlu terlalu diperhatikan oleh manajemen. Di pihak lain, hal tersebut mungkin menyembunyikan timbulnya faktor penting yang tidak bersifat temporer.

Perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat ini akan kinerja aktual untuk satu tahun penuh menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis memperkirakan akan memenuhi target laba tahunan. Bila kinerja untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu lebih buruk dibandingkan dengan anggaran untuk tahun tersebut sampai tanggal itu, adalah mungkin bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan yang tersisa.

2. Fokus pada Margin Kotor

Di banyak perusahaan, perubahan dalam biaya atau faktor-faktor lainnya diperkirakan akan mengarah kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari manajer pemasaran adalah untuk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu penyebaran yang konstan antara biaya dan harga jual. Kebijakan semacam itu terutama penting dalam periode inflasi. Suatu analisis varians dalam sistem semacam itu tidak akan memiliki varians harga jual.

Melainkan, akan ada varians margi kotor.

Margin kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis varians dilakukan dengan mensubstitusi “margin kotor” untuk “harga jual” dalam persamaan pendapatan. Margin kotor adalah selisih antara harga jual aktual dengan biaya produksi standar.

3. Standar Evaluasi

Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam evaluasi laporan atas aktuvitas aktual dan terdiri atas tiga jenis: (1) standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya; (2) standar histories; atau (3) standar eksternal.

a) Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya

Bila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati-hati, maka merupakan standar yang unggul. Standar ini merupakan dasar terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan di banyak perusahaan. Seandainya angka anggaran didaptkan secara acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar yang andal untuk perbandingan.

b) Standar historis

(6)

Standar jenis ini memiliki 2 kelemahan :

 Kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga

perbandingan menjadi tidak valid lagi

 Kinerja periode sebelumnya mugnkin saja tidak dapat diterima

c) Standar eksternal

Merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain atau perusahaan-perusahaan lain dengan industri yang sama. Kinerja dari satu kantor cabang penjualan dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang penjualan lainnya. Bila kondisi-kondisi dari kedua pusat tanggung jawab tersebut adalah serupa, maka perbandingan semacam itu dapat menghasilkan dasar yang bisa diterima untuk mengevaluasi kerja. Keterbatasan standar Standar adalah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Langkah pertama yang penting dalam analisi varians adalah pengujian terhadap validitas dari standar tersebut

d) Keterbatasan Standar

Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika diturunkan dari standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa standar adakah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan merupakan estimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut. Situasi ini dapat karena salah satu atau kedua alasan:

 standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya, atau

 walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada waktu itu.

4. Sistem Biaya Penuh

(7)

Hal yang penting adalah bahwa varians produksi seharusnya dikaitkan dengan volume produksi, bukan dengan volume penjualan.

5. Jumlah Rincian

Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara total; kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu menganalisis varians volume dan bauran berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini, varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya ini sering disebut dengan “mengupas bawang” yaitu lapisan demi lapisan dikupas, dan proses tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan masih dianggap berharga.

6. Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner

Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari kinerja yang baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. Hal ini tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan. Sebaliknya kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban aktual hamper setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena varians yang menguntungkandapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung jawab tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat beban kebijakan secara fakta merupakan beban teknik (misalnya; fungsi pembukuan dalam organisasi kontroler), varians yang menguntungkan adalah benar-benar menguntungkan elemen-elemen ini.

C. KETERBATASAN ANALISIS VARIANS

(8)

yang sedang dilakukan. Penjelasan naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan penjelasan semacam itu. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan anatara kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-teknik ini umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik.

Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya. Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediks yang menyertainya. Akhirnya, laporan itu hanya menunjukkan apa yang telah terjadi. Laporan tersebut tidak menunjukkan dampak masa depan dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh manajer.

Tindakan Manajemen

Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signiifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau pertemuan pribadi segera setelah itu diketahui. Laporan formal menginformasikan kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal.

(9)

BAB III

PEMBAHASAN

KASUS SOLATRONICS, INC.

John Holden, presiden dan manajer umum dari Solartronics, Inc., sedang bingung. Lisa Blocker, manajer keuangan dan kontroler perusahaan yang baru saja dipekerjakan, telah menetapkan pembuatan dari ikhtisar laporan laba rugi yang baru. Laporan ini akan diterbitkan secara bulanan. Holden baru saja menerima salinan tersebut untuk bulan januari 1984.

Solartronics, Inc. (B) Ikhtisar Laba Rugi Januari 1984

... Penjualan $ 165.000 Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (harga standar) 108.900 Margin kotor $ 56.100 Dikurangi: beban penjualan $ 28.500

Overhead umum korporat 18.000 Varian operasi

Tenaga kerja langsung $ (3500)

Bahan baku langsung 500

Overhead pabrik variabel (1500)

Overhead pabrik tetap—pengeluaran 2000

Overhead pabrik tetap—volume (17500) 20.000 64.500

Laba sebelum pajak $ 8.400

(10)

perusahaan yang berukuran cukup baik dalam industri itu. Sebagai bagian dari usaha secara sadar untuk “melakukan profesionalisasi” terhadap perusahaan tersebut, Holden telah memasukkan Blocker dalam sfatnya pada musim gugur tahun 1983. Sebelum waktu itu, Solartronics, Inc. Tersebut telah memepekerjakan pegawai pembukuan penuh waktu.

Kebingungan Holden muncul dari fakta bahwa ia tidak memperkirakan prusahaan itu akan melaporlan kerugian untuk bulan Januari. Meskipun ia tahu bahwa penjualan rendah, terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah dikurangi untuk membantu menurunkan tingkat persediaan, ia tetap terkejut. Ia bertanya-tanya apakah hasil bulan pertama ini merupakan pertanda buruk dalam hal kemungkinan untuk memenuhi hasil yang dianggarkan untuk tahun tersebut. Walaupun pada tahun 1984 anggaran hanya mencerminkan kenaikan 10 persen dalam volume penjualan dibandingkan dengan tahun 1983, ia khawatir baha awal yang buruk semacam itu di tahun berjalan akan menyulitkan perusahaan untuk “kembali ke jalurnya”. Solartronics, Inc. (B)

Anggaran Laporan Laba Rugi Tahun Kalender 1984

... Penjualan $ 8.000.000 Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (standar) 1.980.000 Margin kotor $ 1.020.000 Dikurangi: beban penjualan $ 28.500

Overhead umum korporat 18.000 660.000 Laba sebelum pajak $ 360.000

ANALISA LAPORAN BULAN JANUARI 1984 SECARA UMUM

Penurunan laba

(11)

tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level inventaris.

Laporan pemasukan

Metode yang digunakan dalam laporan pemasukan adalah penentuan harga pokok penuh yang memerinci biaya menjadi 2 (dua) yaitu :

 Biaya produksi

 Biaya non produksi

SECARA KHUSUS

Secara lebih khusus adanya varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan dengan standar yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi sesungguhnya.

Tenaga kerja langsung

Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tenaga kerja langsung, yaitu :

 Standar tarif upah langsung

 Standar waktu (jam) kerja langsung.

1. Standar tarif upah langsung

Varian yang merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarip upah langsung standar. Beberapa kemungkinan penyebab adanya perbedaan tersebut adalah :

 Telah digunakannya tarif upah yang berbeda dengan standar upah pekerjaan tertentu

 Upah yang lebih besar dibandingkan tarif standar

 Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai tarif standar

(12)

2. Standar waktu (jam) kerja langsung

Varian yang merugi karena telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar dibanding waktu standar, yaitu :

 Departemen produksi telah bekerja secara tidak efisien karena pengawasan terhadap tenaga kerja kurang baik.

 Telah digunakannya bahan dengan kualitas yang lebih jelek sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang lebih panjang

 Kurangnya koordinasi antar departemen produksi

Bahan baku langung

Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi bahan baku langsung, yaitu :

 Selisih harga

 Selisih kuantitas

Bahan baku yang menguntungkan karena perusahaan telah membeli bahan baku lebih rendah dibandingkan dengan standar yang disebabkan adanya selisih harga dan selisih kuantitas

1. Selisih harga

Varian yang menguntungkan yang disebabkan oleh selisih harga, yaitu :

 Adanya fluktuasi harga pasar

 Kontrak jangka panjang yang menguntungkan

 Pembelian dari pemasok yang lokasinya menguntungkan

 Pembelian dalam jumlah yang ekonomis

 Dapat memanfaatkan kesempatan potongan pembelian

 Kurangnya faktor-faktor internal yang mengakibatkan pembelian bahan baku yang mendadak (rush purchase) karena danya perencanaan yang baik.

(13)

Selisih kuantitas bahan baku yang menguntungkan karena kuantitas bahan baku yang dipakai lebih kecil dibandingkan dengan kuantitas standar di dalam pengolahan produk, yaitu:

 Perubahan dalam rancangan produk, mesin, peralatan atau metode pengolahan produk yang lebih baik dan lebih kecil dari standar sehingga terjadi selisih kuantitas bahan baku yang lebih kecil.

 Pemakaian bahan baku substitusi yang menguntungkan

 Pengawasan yang lebih baik terhadap karyawan

 Memadainya kondisi peralatan dan mesin

 Pengaturan mesin dan peralatan yang lebih baik

Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Yang menyebabkan adanya varian pada biaya overhead pabrik adalah elemen-elemen biaya overhead pabrik baik tetap maupun variabel. Biaya ini dapat dianalisa melalui:

 Selisih kapasitas

 Selisih anggaran

 Selisih efisensi

1. Selisih kapasitas

BOP variabel disebabkan adanya selisih kapasitas pabrik secara keseluruhan. Varian ini merugi berarti sebagian kapasitas normal yang tersedia tidak dipakai atau menganggur. Hal ini berhubungan dengan elemen BOP tetap. Penyebabnya secara umum berasal dari luar perusahaan (eksternal) yang umumnya tidak dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul selisih tersebut, sehingga selisih kapasitas ini menjadi tanggng jawab manajemen puncak.

2. Selisih anggaran

(14)

3. Selisih efisiensi

Yaitu perbedaan antara kapasitas standar dengan kapasitas sesungguhnya yang dipakai untuk mengolah produk dikalikan tarip total overhead pabrik. Penyebab selisih efisiensi adalah elemen BOP tetap dan elemen BOP variabel yang menunjukkan kinerja perusahaan secara efisiensi atau tidak. Berdasarkan patokan efisiensi ini, maka BOP akan menguntungkan bila kapasitas yang sesungguhnya lebih kecil dengan kapasitas seharusnya (standar).

Analisa kinerja perusahaan pada satu bulan pertama dapat dibandingkan untuk memperkirakan pelaksanaannya dalam satu tahun. Perbandingan tersebut tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan yang terjadi dalam satu bulan, hal itu tidak menjadi masalah bagi perusahaan. Beberapa alasan yang nyata antara lain :

1. Kinerja aktual pada awal tahun tersebut dapat diperbaiki pada bulan-bulan selanjutnya

dengan melakukan standar evaluasi. Sebagaimana beberapa penyebab pada masing-masing varian biaya yang disebutkan diatas, maka untuk memenuhi target laba tahunan yang diharapkan dapat dilakukan dengan mengubah beberapa kebijakan seperti : kebijakan dalam pembagian deviden, kebijakan pengeluaran, kebijakan untuk mendapatkan tambahan kas, dan kebijakan pengeluaran atau meningkatkan penjualan secara bertahap.

2. Secara manajerial, dengan menematkan beban nyata kepada para manajer unit bisnis dan

menunjukkan kecenderungan yang tidak berkesinambungan atau tidak menentu dalam hal jumlah produksi, margin laba, dan biaya, maka para manager bisnis akan berusaha membuat estimasi yang realistis, walaupun sulit untuk dilakukan, sehingga manajer unit bisnis akan cenderung untuk optimis terhadap kinerja bulan-bulan mendatang.

3. Dengan pelaporan kinerja aktual yangbaik, maka akan memudahkan dalam membuat analisa

keuangan.

Maka dalam menganalisa varian untuk menunjukkan kinerja keuangan tahunan sebaiknya dilengkapi dengan :

 Penjelasan naratif bersamaan dengan laporan kinerja. Karena dalam laporan kinerja tidak menjelaskan mengapa varian tersebut muncul dan tindakan apa yang telah diambil untuk mengatasinya.

 Penggunaan teknik statistika jika proses produksi dilakukan berulang secara teratur.

DATA ANALISA PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN

(15)

1. Penjelasan varian, yang meliputi :

 Selisih biaya bahan baku, yang meliputi :  Selisih harga bahan baku dibeli

 Selisih harga bahan baku dipakai

 Selisih kuantitas komposisi yang dipakai

 Selisih hasil bahan baku

2. Selisih biaya tenaga kerja langsung  Selisih tarip upah langsung

 Selisih efisiensi upah langsung

 Selisih hasil upah langsung 3. Selisih BOP

 Selisih anggaran

 Selisih kapasitas  Selisih efisiensi

4. Data biaya usaha umum yang meliputi biaya pemasaran dan biaya administrasi umum

Dari penjelasan varian diatas dapat dibuat suatu jurnal transaksi dan laporan pemasukan. Data-data tersebut menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya berbagai varian dan bagian mana yang bertanggung jawab. Tanpa data-data tersebut manajemen puncak tidak dapat mengetahui adanya operasi yang merugi sehingga tidak dapat diambil tindakan untuk mengatasi di bulan-bulan mendatang.

Berbagai kekuatan eksternal juga dapat membantu perusahaan menganalisa kinerja Januari. Beberapa faktor tersebut antara lain: perubahan dalam tingkat umum kegiatan ekonomi dan dampak perubahan ini terhadap volume penjualan . Kedua , setiap perubahan dalam tingkat kerja dapat membantu perusahaan menganalisis kinerja . Ketiga , perubahan kebijakan internal seperti biaya produksi oleh manajemen juga bisa memberikan bantuan.

(16)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyebab penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu : tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap – volume dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti : bahan langsung dan biaya overhead pabrik tetap – dibelanjakan. Penurunan laba akibat selisih varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman, walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level inventaris.

B.

Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

(2012, 29 Februari). Solartronics Case. StudyMode.com.

http://www.studymode.com/essays/Solartronics-Case-1675785.html. diakses pada 06 Desember 2013, 07:28

Anthony, Robert & Vijay Govindarajan. 2009. Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen). Jakarta: Salemba Empat

Khaidir, Mohamad. (2013, 21 Juli), Makalah Analisis Laporan Kinerja

Keuangan.http://mohamad-khaidir.blogspot.com/2013/07/makalah-analisis-laporan-kinerja.html. diakses pada 06 Desember 2013, 07:15

Rahmanto, Dedi. (2007, 30 Juni).

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 658/KPU/IX/2013

Bentuk saluran drainase yang melayani Kawasan perkotaan di Kabupaten Tana Tidung adalah saluran terbuka yang belum diperkeras (berupa tanah) dan umumnya terletak di tepi

Purchasing yang telah membimbing dengan sabar dan penuh kasih sayang kepada penulis serta memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek dan

Perangkat lunak sistem absensi pegawai menggunakan pengenalan suara adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan absensi dengan cara menyebutkan nama diri

Hasil uji statistik menunjukkan dari 30 orang pasien, terdapat 20 orang pasien yang memiliki efikasi diri tinggi dan kualitas hidup yang baik, dan dari 10 orang pasien yang

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Perluasan dari join index untuk digunakan pada data spasial dengan menambahkan atribut ketiga yang menunjukkan hubungan spasial diantara dua objek adalah spatial

Penelitian ini memiliki rumusan masalah seperti: (1) bagaimana tingkat kerawanan longsorlahan di Kecamatan Salaman Kabupaten Salaman (2) bagaimana sebaran longsorlahan di