• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Keuangan Dan Kota Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Keuangan Dan Kota Surabaya"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian Keuangan Daerah

Justifikasi Pemilihan Wilayah

Gambaran Umum Kota Surabaya

Perekonomian Kota Surabaya

Analisis Pembangunan Kota Surabaya

(3)

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban

daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah

daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut

(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2005)

(4)

Merupakan kota terbesar kedua di Indonesia

memiliki aktivitas perekonomian dan pendapatan

daerah yang cukup besar

Menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa

Timur dan sekitarnya

Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di

Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's

Group, Unilever, dan PT PAL

(5)
(6)
(7)

Rp0

Rp1.000.000.000

Rp2.000.000.000

Rp3.000.000.000

Rp4.000.000.000

Rp5.000.000.000

Rp6.000.000.000

Rp7.000.000.000

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

Anggaran Belanja

Anggaran Pendapatan

Grafik Pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun

2007-2013 (.000)

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

(8)

Analisis Pendapatan

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 PAD

Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya

Tahun 2007-2013

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Hasil Pajak Daerah

Grafik Pertumbuhan Hasil Pajak Daerah Kota

Surabaya Tahun 2007-2013

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Hasil Retribusi Daerah

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Grafik Pertumbuhan Hasil Retribusi Daerah

Kota Surabaya Tahun 2007-2013

Grafik Pertumbuhan PAD Kota Surabaya Tahun 2007-2013

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Hasil Perusahaan Milik Daerah & Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

(9)

Analisis Belanja

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Pegawai

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Bunga

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Bantuan Sosial

Analisis Belanja Tidak langsung

Grafik Perkembangan Belanja Pegawai , Belanja Bunga, dan Belanja Bantuan Sosial Kota Surabaya Tahun 2007-2013

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Subsidi

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Hibah

(10)

Analisis Belanja

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Tidak Langsung lainnya 0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintahan Desa

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintahan Desa

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Tak Terduga

Analisis Belanja Tidak langsung

Grafik Perkembangan Belanja Bagi Hasil dan bantuan keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintah Desa Kota Surabaya Tahun 2007-2013

(11)

Analisis Belanja

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Pegawai

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Barang dan Jasa

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Belanja Modal

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Belanja Langsung lainnya

Analisis Belanja Langsung

Grafik Perkembangan Belanja Pegawai Kota Surabaya tahun 2007-2013

Grafik Perkembangan Belanja Barang dan Jasa Surabaya tahun 2007-2013

(12)

Analisis Belanja Kota Surabaya

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

2007

Langsung

2008

2009

65% 35%

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

60% 40%

Belanja Tidak Langsung

(13)

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

0

1000000000

2000000000

3000000000

4000000000

5000000000

6000000000

7000000000

8000000000

9000000000

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

Analisis Pembiayaan Pembangunan Kota Surabaya

(14)

Analisis Kemampuan Keuangan Daerah

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

Pertumbuhan PAD dan Total Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun 2007-2013)

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Asli Daerah Total Belanja daerah

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Asli Daerah Belanja Langsung

Pertumbuhan PAD terhadap Belanja Langsung Kota Surabaya Tahun

2007-2013)

Pertumbuhan PAD terhadap Belanja Tidak Langsung Kota Surabaya Tahun 2007-2013)

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

(15)

Analisis Kemampuan Keuangan Daerah

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil dan Total Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun

2007-2013)

Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil terhadap Belanja Langsung Kota

Surabaya Tahun 2007-2013)

Pertumbuhan PAD+Bagi Hasil terhadap Belanja Tidak Langsung Kota Surabaya Tahun

2007-2013)

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

PAD + Bagi Hasil Total Belanja Daerah

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

PAD + Bagi Hasil Belanja Tidak Langsung

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

(16)

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

Tahun

Hasil Pajak Daerah (.000)

Biaya pemungutan pajak

(5% dari total Pajak)

(.000)

Rasio

efisiensi

(%)

2007

340,834,000

17041700

5 %

2008

397,990,000

19899500

5 %

2009

442,852,000

22142600

5 %

2010

525,403,000

26270150

5 %

2011

989,127,001

49456350.05

5 %

2012

1,118,949,065

55947453.25

5 %

2013

2,118,292,666

105914633.3

5 %

(17)

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

Tahun

Target Penerimaan

PBB

Realisasi

Persentase

Keterangan

2007

210.076.752.000

255.146.332.699

121,45

Sangat Baik

2008

285.465.661.736

271.551.117.895

95,13

Sangat Baik

2009

328.356.194.818

308.143.066.275

93,84

Sangat Baik

2010

421.350.428.259

333.129.116.112

79,06

Sangat Baik

2011

710.000.000.000

494.640.108.488

69,66

Sangat Baik

2012

790.600.000.000

409.400.000.000

51,78

Sangat Baik

(18)

Sumber: Hasil Analisis Kelompok 10A Pembiayaan Pembangunan, 2014

Tahun

elastisitas

2007

-

2008

-2636%

2009

81%

2010

164%

2012

419%

2012

152%

(19)

Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan

PAD Kota Surabaya mampu menutupi baik total belanja daerah, belanja langsung,

maupun belanja tidak langsung meskipun mengalami fluktuasi jumlah pendapatan

pajak dan retribusi daerah Kota Surabaya efisien terhadap PAD karena biaya yang

dikeluarkan sebagai biaya pemungutan lebih kecil dibanding besaran pajak yang

diterima

efektivitas pajak dan retribusi Kota Surabaya sangat baik.

Kota Surabaya memiliki elastisitas yang baik pada 4 tahun terakhir.

Rekomendasi

Meningkatkan pendapatan daerah meliputi peningkatan Pendapatan Asli Daerah

melalui perluasan basis penerimaan pajak dengan cara mengidentifikasi pembayar

pajak baru/potensial serta meningkatkan efisiensi dan penekanan biaya

pemungutan.

Kota Surabaya harus terus meningkatkan intensifikasi pajak agar tidak lagi

bergantung dengan Dana Perimbangan, sehingga dapat menunjukkan bahwa Kota

Surabaya adalah kota yang mandiri

Melakukan PPP (

Public Private Partnership

) dalam beberapa urusan belanja daerah

seperti pembangunan infrastruktur publik agar tidak terlalu membebani APBD.

BUMD atau Perusahaan Daerah di Kota Surabaya harus mampu berperan sebagai

pendukung perekonomian daerah dengan memberikan kontribusi kepada APBD,

baik dalam bentuk pajak serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah

melalui

multiplier effect

yang tercipta dari kegiatan bisnis yang efisien seperti

(20)

Terima Kasih

Gambar

Grafik Pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun 2007-2013  (.000)
Grafik Pertumbuhan PAD  Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Grafik Perkembangan Belanja Pegawai , Belanja Bunga, dan Belanja Bantuan Sosial  Kota Surabaya Tahun 2007-2013
Grafik Perkembangan Belanja Bagi Hasil dan bantuan keuangan Kepada Provinsi/Kab./Kota dan Pemerintah Desa  Kota Surabaya Tahun 2007-2013
+2

Referensi

Dokumen terkait

Bedasarkan hasil simulasi numerik SPH menggunakan DualSPHysics ver 4.0 memperlihatkan bahwa untuk permasalahan interaksi fluida dan struktur terapung memperlihatkan

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai cadangan devisa Indonesia pada akhir April sebesar USD123,2 miliar, naik dari posisi di akhir Maret sebesar USD121,8 miliar.. Posisi cadangan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa karakter biokimia Protein 100 kDa dari membran spermatozoa kambing

yaitu pertama Metode Biaya Terkecil (  Least Cost Metho  Least Cost Method  d  ) adalah sebuah metode ) adalah sebuah metode untuk menyusun table awal dengan cara

Nama Kegiatan Sasaran/peserta Jumlah Peserta Tempat Kegiatan Jumlah Pertemuan A. Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Nasabah menyadari bahwa dalam kondisi Obligasi yang dimiliki dijual lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo, maka harga Obligasi tersebut mungkin menjadi lebih rendah

Kemungkinan besar Auditor akan memberikan opini audit going concern kembali jika melihat perusahaan telah menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya

nilai persentase skoring indikator tinggi ruangan di setiap lantai pada bordes tangga maupun anak tangga minimum 200 cm dan Ketinggian maksimum antar bordes tangga 370