MAKALAH MENGENAI KEBUDAYAAN BETAWI
DISUSUN UNTUK MEMENUI SALAH SATU TUGAS PENDIDIKAN KESENIAN
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD FADHILAH R.P. 1606910
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
▸ Baca selengkapnya: pertanyaan untuk suku betawi
(2)KATA PENGANTAR
Syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadirat Allah Rabbul ‘Alamin yang tiada henti-hentinya mengalirkan segala kearifan dalam setiap kalbu hambanya yang haus dan cinta akan ilmu yang dengannya tiada akan pernah kering samudera pikir dan terbukalah setiap mata hati. Begitu pula dengan segala rahmat dan hidayah-Nya-lah sehingga makalah yang berjudul ” KEBUDAYAAN BETAWI. ” dapat terselesaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan kesenian. Selain itu juga, ucapan terima kasih terbesar dipersembahkan pada seorang yang telah memberi arah dan penuntun Bapak Engkur Kurdita S.pd, M.Pd
Demikianlah makalah ini dibuat dan tidak menutup kemungkinan dalam penyusunannya terdapat kekurangan dan kesalahan didalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan komentarnya yang dapat dijadikan masukan dalam penyusunan laporan tugas selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN
A .Latar Belakang 4 B. Rumusan Masalah 4 C Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH 5 B. Kehidupan social 6
C. Kebudayaan Betawi . 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 9 B. Kesimpulan 9
mengetahui bagaimana sejarah suku betawi bagaimana kehidupan social dan apa saja kesenian
Setelah VOC menjadikan batavia sebagai pusat kegiatan niaganya, belanda memerlukan banyak tenaga kerja untuk membuka lahan pertanian dan membangun roda perekonomian kota ini. Ketika itu VOC banyak membeli budak dari penguasa bali, karena saat itu di bali masih berlangsung praktik perbudakan. Itulah penyebab masih tersisanya kosa kata dan tata bahasa bali bagian utara jl. Mangga dua di daerah kampung bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah kota.
atau golongan etnisnya. Dalam data sensus penduduk jakarta tahun 1615 dan 1815, terdapat
Merupakan komunitas penduduk di Jawa (Pulau Nusa Jawa) yang berbahasa Melayu, dikemudian hari disebut sebagai orang Betawi. Orang Betawi ini disebut juga sebagai orang Melayu Jawa. Merupakan hasil percampuran antara orang-orang Jawa, Melayu, Bali, Bugis, Makasar, Ambon, Manado, Timor, Sunda, dan mardijkers (keturunan Indo-Portugis) yang mulai menduduki kota pelabuhan Batavia sejak awal abad ke-15. Di samping itu, juga merupakan percampuran darah antara berbagai etnis: budak-Eropa, Cina, Arab, dan Jepang. Keturunan mereka disebut inlanders, yang bekerja pada orang Eropa dan Cina sebagai pembantu rumah tangga, kusir, supir, pembantu kantor, atau opas. Banyak yang merasa
kuatnya pandangan hidup tinggi mengingat tugas wanita hanya mengurus rumah tangga atau ke dapur, disamping keterbatasan kondisi ekonomi mereka. Situasi ini diperberat lagi dengan adanya prinsip kawin umur muda masih dianggap penting, bahkan lebih penting dari pendidikan. Tujuan Undang-berasal dari seni usic Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi
usic Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang
berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, RebanaTanjidor danKeroncong. Betawi juga memiliki lagu tradisional seperti “Kicir-kicir”.
b) Seni Tari
Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara nsure-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya tari Topeng Betawi, Yapong yang dipengaruhi
c) Drama
Drama tradisional Betawi antara lain Lenong dan Tonil. Pementasan lakon tradisional ini biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat Betawi, dengan diselingi lagu, pantun, lawak, dan lelucon jenaka. Kadang-kadang pemeran lenong dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
d) Cerita Rakyat
Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal
seperti Si Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal “keras”. Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman colonial. Creita lainnya ialah Mirah dari Marunda, Murtado Macan Kemayoran, Juragan Boing dan yang lainnya.
e) Senjata Tradisional
Senjata khas Jakarta adalah bendo atau golok yang bersarungkan terbuat dari kayu.
f) Makanan
Jakarta memiliki beragam masakan khas sebagai kekayaan kuliner Indonesia. Sebagai kota metropolitan Jakarta banyak menyediakan makanan khas. Salah satu ciri dari makanan khas Jakarta adalah memiliki rasa yang gurih. Makanan-makanan khas dari Betawi / Jakarta di
BAB III
PENUTUP
A. Pembahasan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka kesimpulannya adalah kesenian dan kebudayaan Suku Betawi merupakan kebudayaan asli kota Jakarta dan memiliki jenis musik seperti Gambang Keromong, Tanjidor. Menggukan bahasa dengan 2 dialek. Dari bidang seni teater terdapat lenong. Kemudian terdapat cerita rakyat serta Ondel-ondel sebagai pertunjukan khasnya. Ini membuktikan bahwa tiap daerah yang ada di Indonesia memiliki budaya daerah masing-masing.
B. Saran