• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kabupaten Boyolali - Penyusunan LKJIP 2016 3. LKjIP 2015 -bab1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kabupaten Boyolali - Penyusunan LKJIP 2016 3. LKjIP 2015 -bab1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2016, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2016 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Perjanjian Kinerja, dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Sekretariat Daerah) dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Sekeretariat Daerah dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan perjanjian kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Sekretariat Daerah pada tahun berikutnya.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP Sekretariat Daerah antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

(2)

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun 2015 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016;

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016.

1.2.

Gambaran Organisasi

Gambaran umum Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sedangkan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah (sesuai Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali), adalah membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah (Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Satpol PP, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain, Kecamatan, dan Kelurahan) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Sekretariat Daerah mempunyai kedudukan yang sangat strategis di dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, karena Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan fungsi melakukan koordinasi seluruh program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan oleh seluruh SKPD.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi:

1.

penyusunan kebijakan pemerintah daerah;

2.

pengoordinasian pelaksanaan tugas organisasi perangkat daerah;

3.

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah;

4.

pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; dan

5.

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali terdiri dari :

1. Asisten Pemerintahan, terdiri dari :

a. Bagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, terdiri dari : 1) Subbagian Pemerintahan Umum;

2) Subbagian Otonomi Daerah dan Kerjasama Antar Daerah; dan 3) Subbagian Pertanahan.

b. Bagian Pemerintahan Desa, terdiri dari : 1) Subbagian Tata Pemerintahan Desa;

(3)

c. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia, terdiri dari : 1) Subbagian Peraturan Perundang-undangan;

2) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan 3) Subbagian Evaluasi, Informasi dan Dokumentasi.

2. Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari: a. Bagian Perekonomian, terdiri dari :

1) Subbagian Bina Ekonomi Daerah; 2) Subbagian Pertanian Daerah; dan

3) Subbagian Pengembangan Potensi Daerah.

b.

Bagian Pembangunan, terdiri dari :

1) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; 2) Subbagian Pendataan dan Evaluasi; dan 3) Subbagian Pengendalian.

c.

Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

1) Subbagian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga; 2) Subbagian Sosial dan Keagamaan; dan

3) Subbagian Bina Kesehatan dan Pemberdayaan Perempuan. 3. Asisten Administrasi, terdiri dari:

a. Bagian Umum, terdiri dari : 1) Subbagian Keuangan;

2) Subbagian Rumah Tangga; dan 3) Subbagian Perlengkapan.

b.

Bagian Organisasi dan Kepegawaian, terdiri dari : 1) Subbagian Kelembagaan dan Kinerja Aparatur;

2) Subbagian Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik; dan 3) Subbagian Kepegawaian.

c.

Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, terdiri dari : 1) Subbagian Hubungan Masyarakat; dan

2) Subbagian Protokol, Sandi dan Telekomunikasi.

Gambar struktur organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali sebagaimana Lampiran I.

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Aspek-aspek strategis Sekretariat Daerah berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah Kabupaten 2016 sebagai berikut :

1. Aspek Kelembagaan

(4)

arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2010-2015 yang terkait dengan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah :

a.

Optimalisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (Good Govermance) dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam fungsi pelayanan umum;

b.

peningkatan fungsi ketertiban dan keamanan;

c.

pembangunan ekonomi masyarakat melalui keunggulan lokal;

d.

pembangunan dan penegakan kebijakan tata ruang dan tata wilayah yang ramah lingkungan sekaligus ramah investasi serta mendorong pertumbuhan kawasan yang nyaman, produktif dan berkelanjutan;

e.

mempercepat proses pembangunan perumahan dan fasilitas umum;

f.

peningkatan upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan keluarga yang kuat;

g.

pengembangan wisata budaya dan wisata budaya yang berkembang dengan berbagai

event yang ditunjang dengan penataan lokasi dan situs tujuan wisata budaya, wisata air, dan wisata lainnya yang baik;

h.

peningkatan fungsi pendidikan yaitu diantaranya belum terwujudnya ketersediaan satuan pendidikan secara utuh;

i.

peningkatan jaminan perlindungan sosial kepada segenap warga masyarakat dan melakukan layanan kependudukan dan catatan sipil, serta meningkatkan dan memberdayakan peran perempuan dan meningkatkan kualitas keluarga sejahtera;

j.

peningkatan profesionalitas aparatur,penyesuaian struktur organisasi pemerintah

daerah dan peningkatan manajemen sumber daya manusia/kepegawaian dengan analisis beban kerja yang memadai dan penyesuaian struktur organisasi dan tata kerja yang mengedepankan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi;

k.

Harmonisasi produk hukum,pendelegasian wewenang pada pemerintah kecamatan, pemerintah kelurahan dan pemerintah desa.

2. Aspek SDM

Sesuai tugas dan fungsi Sekretariat Daerah sebagai pengoordinasian penyelenggaran urusan pemerintahan, maka ketercukupan dari aspek kuantitas dan kualitas sangat diperlukan, sehingga dari segi jumlah dan kompetensi pegawai yang memahami permasalahan kebijakan dan administrasi penyelenggaraan urusan. Secara substansi, banyaknya urusan yang dikoordinasikan juga diperlukan banyak personil yang membidangi. 3. Aspek Sarana Prasarana

(5)

Ada beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dilaksanakan dan dikoordinasikan secara optimal sesuai tugas dan fungsi sehingga terdapat beberapa dokumen yang belum sinkron dengan dokumen lainnya;

2. Keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam hal pemahaman regulasi peraturan perundang-Undangan diantaranya dalam merumuskan kebijakan, belum optimalnya pemanfaatan data/ informasi kinerja sebagai bahan evaluasi dan perencanaan kinerja tahun berikutnya dan menyikapi perubahan peraturan yang ada;

3. Belum dipahaminya hierarki peraturan perundang-Undangan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam merumuskan produk peraturan perundang- Undangan daerah yang menjadi payung hukum SKPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;

Referensi

Dokumen terkait

Hanya permasalahannya adalah adakah keberanian dan keinginan dari seorang usahawan untuk memulai suatu investasi dalam lahan usaha baru yang masih jarang pelaku bisnisnya..

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE DAN FILM TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DAN INFEKSI KECACINGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT

Kebetulan masjid rusak karena akan dikombinasikan dengan cara lain kali ini, alhamdulillah akhirnya speaker dari dvd bekas cara kerja kipas pendingin mekanis dengan cara modif kit

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Ciamis Nomor 34 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Ciamis Nomor 70 Tahun 2016 tentang

Kelemahan lain dari proses pengadaan suatu barang dan jasa yang dilakukan pada Departemen Logistik & Umum Kantor Wilayah VIII Jakarta 1 di PT Pegadaian

Setelah mengetahui adanya pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap problem solving tanpa bantuan mediaaipembelajaran, selanjutnya untuk mengetahui

3) Berikut ini merupakan buah sejati tunggal dengan beberapa daun buah dengan 1 ruang dan banyak biji seperti …. Durio zibethinus Murr. Sallaca edulis Reinw. Ananas

Pendidikan kesehatan diberikan oleh petugas yang berkompeten Pendidikan kesehatan diberikan oleh petugas yang berkompeten dengan kesepakatan waktu, materi antara