• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata var. laurentii) Terhadap Mencit Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata var. laurentii) Terhadap Mencit Jantan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2 Hasil determinasi tumbuhan daun Lidah mertua (Sansevieria

(3)

Lampiran3 Gambar hasil makroskopik

Daun lidah mertua segar

Potongan daun lidah mertua Simplisia daun lidah mertua

(4)

Lampiran 4 Hasil pemeriksaan golongan senyawa kimia serbuk simplisia

daun lidah mertua (Rahimah, 2015)

No. Jenis Pemeriksaan Hasil

1. Alkaloid -

2. Flavonoid +

3. Glikosida +

5. Saponin +

6. Tanin +

(5)

Lampiran 5 Bagan Kerja Penelitian

Dipisahkan dari pengotornya

Dicuci,ditiriskan dipotong dan ditimbang Dikeringkan dalam lemari pengering

Ditimbang

Dihaluskan menggunakan blender

Dimaserasi menggunakan etanol 96%

Diuji antidiabetes Daun Lidah mertua

Simplisia

Serbuk Simplisia

EEDLM

(6)

Berat serbuk 300 gram

Lampiran 5 Bagian kerja penelitian (lanjutan)

Bagan pembuatan EEDLM

dimasukkan ke wadah ditambahkan etanol 96% dibiarkan selama 5 hari disaring

direndam kembali dengan etanol 96%,biarkan selama 2 hari disaring

diuapkan menggunakan rotavorator (suhu 40oC) diuapkan diatas waterbath (40oC)

disaring

Maserat Ampas

maserat Ampas

(7)

Lampiran 5 Bagan kerja penelitian(lanjutan)

Bagan pengerjaanuji efek antidiabetes daun lidah mertua dengan toleransi glukosa

Dipuasakan semua mencit selama 16 – 18 jam Diukur KGD puasa mencit (70 – 110 mg/dl)

Diberikan perlakuan sebagai berikut; Kelompok 1 : Kontrol (Na-CMC 0,5%) Kelompok 2 : EEDLM 100 mg/kgbb Kelompok 3 : EEDLM 150 mg/kgbb Kelompok 4 : EEDLM 200 mg/kgbb Kelompok 5 : Metformin 65 mg/kgbb

Diberikan larutan glukosa 30 menit kemudian

Diukur KGD puasa mencit tiap 30 menit selama 2 jam Mencit

(8)

Lampiran 5 Bagan kerja penelitian(lanjutan)

Bagan pengerjaanuji efek antidiabetes daun lidah mertua dengan induksi aloksan

Dipuasakan semua mencit selama 16 – 18 jam Diukur KGD puasa (70 – 110 mg/dl)

Diberikan suntikan aloksan 150 mg/kgbb Ditunggu kenaikan KGD selama 3 hari Diukur KGD hiperglikemik > 200mg/dl

Diberikan perlakuan selama 21 hari dihitung dari hari ke-1 Kelompok 1 : Kontrol (Na-CMC 0,5%)

Kelompok 2 : EEDLM 100 mg/kgbb Kelompok 3 : EEDLM 150 mg/kgbb Kelompok 4 : EEDLM 200 mg/kgbb Kelompok 5 : Metformin 65 mg/kgbb

Diukur KGD hari ke- 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, dan 21 Mencit

Mencit Hiperglikemik

(9)

Lampiran 6 Gambar alat-alat yang digunakan

A

BC

(10)

Lampiran 7 Tabel maksimum Larutan sediaan uji hewan

Volume maksimum larutan uji yang dapat diberikan pada beberapa hewan uji

Jenis Hewan Uji

Volume maksimum (mL) sesuai jalur pemberian

i.v. i.m. i.p. s.c. p.o.

Mencit (20-30

g) 0,5 0,05 1,0 0,5-1,0 1,0

Tikus (200 g) 1,0 0,1 2-5 2-5 5,0

Hamster (50 g) - 0,1 2-5 2,5 2,5

Marmut (250 g) - 0,25 2-5 5,0 10,0

Kelinci (2,5 kg) 5-10 0,5 10-20 5-10 20,0

Kucing (3 kg) 5-10 1,0 10-20 5-10 50,0

(11)

Lampiran 8 Tabel Konversi Dosis Hewan dengan Manusia (Syamsudin dan

Darmono, 2011) Mencit

(20 g)

Tikus (200 g)

Marmut (400 g)

Kelinci (1,2 kg)

Kera (4 kg)

Anjing (12 kg)

Manusia (70 kg) Mencit

(20 g)

1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9

Tikus (200 g)

0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0

Marmut (400 g)

0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5

Kelinci (1,2 kg)

0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2

Kera (4 kg)

0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1

Anjing (12 kg)

0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1

Manusia (70 kg)

(12)

Lampiran 9 Contoh perhitungan dosis

Contoh perhitungan volume larutan induksi aloksan yang diambil untuk dipakai secara intraperitoneal (i.p.) pada hewan uji mencit

- Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg bb (i.p.)

- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji mencit (20 g) secara i.p. adalah 1 mL (ada di Lampiran)

- Konsentrasi larutan induksi aloksan yang dibuat = 150 mg / 10 ml - Berapa volume larutan induksi aloksan yang akan diinduksikan? - Mis : BB Mencit = 20 g

a. Jumlah agen induksi yang diberikan = 150 mg/kg x 20 g = 3 mg

c. Volume larutan yang diberi = 3 mg x

150mg 10 mg = 0,2 mL

(13)

Lampiran 9 (lanjutan)

Contoh perhitungan dosis glibenklamid yang akan diberikan pada mencit secara per oral (p.o.)

- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 20 mg

- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘Mencit’ dikali 0,0026 (lihat Lampiran 8 halaman 58)

- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji mencit (20 g) secara per oral (p.o.) adalah 1 mL (lihat lampiran 7 halaman 57 )

a. Berapa dosis glibenklamid (dalam mg/kg bb) untuk mencit? - Dosis glibenklamid untuk mencit (20 g) = (5mg – 20mg) x0,0026

- Dosis glibenklamid untuk mencit (20 g) = 0,013mg – 0,052 mg, maka dosis glibenklamid yang digunakan =0,013 mg untuk mencit 20 g

- Jadi, dosis (mg/kg bb) 0,013 mg= 20 g 1 kg

X

X = 0,013 mg 20 g

x 1 kg

X = 0,65 kg - Maka dosis glibenklamid adalah 0,65 mg/kg bb

b. Berapa jumlah dan volume suspensi glibenklamid yang diberikan untuk mencit?

- Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 Tablet, maka diambil 20 tablet glibenklamid, digerus dan ditimbang berat totalnya 4120 mg

(14)

- Serbuk glibenklamid yang dibutuhkan 0,65 mg=

100 mg4120 mg X X

X = 0,65 mg

100 mg x 4120 mg

X = 26 ,78 mg ≈ 27 mg

(15)

Lampiran 9 (lanjutan)

Contoh perhitungan dosis metformin yang akan diberikan pada mencit secara per oral (p.o.)

- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 20 mg

- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘Mencit’ dikali 0,0026 (lihat Lampiran 8 halaman 58)

- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji mencit (20 g) secara per oral (p.o.) adalah 1 mL (lihat lampiran 7 halaman 57 )

a. Berapa dosis metformin (dalam mg/kg bb) untuk mencit? - Dosis metformin untuk mencit (20 g) = (5mg – 20mg) x0,0026

- Dosis metformin untuk mencit (20 g) = 0,013mg – 0,052 mg, maka dosis metformin yang digunakan =0,013 mg untuk mencit 20 g

- Jadi, dosis (mg/kg bb) 0,013 mg= 20 g 1 kg

X

X = 0,013 mg 20 g

x 1 kg

X = 0,65 kg - Maka dosis metformin adalah 0,65 mg/kg bb

b. Berapa jumlah dan volume suspensi metformin yang diberikan untuk mencit?

- Menurut FI edisi III, penetapan kadar tablet = 20 Tablet, maka diambil 20 tablet metformin, digerus dan ditimbang berat totalnya 4120 mg

(16)

- Serbuk metformin yang dibutuhkan 0,65 mg=

100 mg4120 mg X X

X = 0,65 mg

100 mg x 4120 mg

X = 26 ,78 mg ≈ 27 mg

(17)

Lampiran 9 (lanjutan)

Contoh perhitungan dosis ekstrak etanol daun lidah mertua yang akan diberikan pada mencit diabetes

- Dosis suspensi ekstrak etanol daun lidah mertua yang akan dibuat adalah 100 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, dan 200 mg/kg bb.

a. Uraian pembuatan suspensi ekstrak etanol daun Lidah mertua:

Timbang 100 mg, 150 mg, dan 200 mg ekstrak etanol daun Lidah mertua, masing-masing dilarutkan dalam 10 mL suspensi CMC.

b. Berapa volume suspensi ekstrak daun lidah mertua yang akan diberikan pada mencit diabetes?

Mis :BB Mencit = 20 g

Jumlah EEDLM dosis 100 mg/kg bb = 20 g 1000 g

x 100 mg = 2 mg

Volume larutan yang diberi = 2 mg 100 mg

x 10 mL = 0,2 mL

Jumlah EEDLM dosis 150 mg/kg bb = 20 g 1000 g

x 150 mg = 3 mg

Volume larutan yang diberi = 3 mg 150 mg

x 10 mL = 0,2 mL

Jumlah EEDLM dosis 200 mg/kg bb = 20 g 1000 g

x 200 mg = 4 mg

Volume larutan yang diberi = 4 mg 200 mg

(18)

Lampiran 10 Signifikansi penurunan KGD rata-rata metode uji toleransi glukosa rata puasa

(mg/dL)

KGD±SD setelah perlakuan Waktu (menit)

30 P 60 p 90 p 120 P Keterangan : * = adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol

(19)

Lampiran 11 Hasil uji ANOVA KGD puasa mencit normal sebelum diinduksi

(20)

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan

1. KGD mencit setelah pemberian suspensi CMC-Na 0,5% Kelompok 1

( Kontrol

(21)

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

2. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 100mg/kg bb

Kelompok 2 ( EEDLM 100

(22)

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

3. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 150mg/kg bb

Kelompok 3 ( EEDLM 150

(23)

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

4. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 200mg/kg bb

Kelompok 4 ( EEDLM 200

(24)

Lampiran 12 Data penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

5. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin 65 mg/kg bb Kelompok induksi aloksan

(mg/dL)

KGD puasa setelah induksi

aloksan (mg/dL)

(25)

Lampiran 13 Data persentase penurunan KGD mencit induksi aloksan

1. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi CMC-Na 0,5% Kelompok 1

( Kontrol CMC- Na 0,5%)

% penurunan KGD Hari

ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke- 21 1 -5,26 -6,93 -10,53 -16,34 -19,94 -24,10 -25,21 -27,70 -30,19 -28,53 2 -12,72 -15,09 -16,86 -21,30 -19,82 -29,29 -28,40 -34,02 -36,39 -37,87 3 -10,03 -17,48 -13,59 -25,57 -27,51 -30,74 -41,10 -43,69 -43,04 -36,25 4 -11,46 -10,84 -13,31 -15,48 -17,96 -21,98 -26,32 -29,41 -31,58 -30,03

5 3,67 -0,92 -5,81 -12,84 -17,13 -16,21 -21,10 -25,69 -34,25 -32,11

Rata - rata -7,16 -10,25 -12,02 -18,31 -20,47 -24,46 -28,43 -32,10 -35,09 -32,96

(26)

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

2. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 100 mg/kg bb Kelompok 2

( EEDLM 100 mg/kg bb)

% penurunan KGD Hari

ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke- 21

1 3,48 13,04 16,81 22,61 33,33 44,06 59,13 66,38 70,72 73,62

2 2,08 11,61 15,48 21,13 30,95 36,31 54,46 63,69 70,24 72,62

3 10,74 19,56 14,60 16,25 33,33 38,84 52,62 67,22 71,63 73,83

4 6,02 12,89 16,62 26,07 33,24 39,54 55,59 63,90 69,34 71,63

5 -1,49 7,16 3,28 8,66 25,37 30,45 50,15 65,37 70,45 71,04

Rata - rata 4,17 12,85 13,36 18,94 31,25 37,84 54,39 65,31 70,48 72,55

(27)

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

3. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 150 mg/kg bb Kelompok 3

( EEDLM 150 mg/kg bb)

% penurunan KGD Hari

ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke- 21

1 17,96 21,55 22,65 31,77 39,78 54,97 66,57 72,65 73,48 76,52

2 10,12 8,04 22,02 29,17 34,23 54,17 59,82 68,15 73,51 75,30

3 9,04 14,29 20,12 30,90 34,11 52,77 62,97 70,55 77,84 73,47

4 4,64 14,20 25,51 29,28 37,39 50,43 60,00 73,33 74,49 79,42

5 -1,77 11,50 17,99 30,68 35,99 50,44 61,06 66,37 73,75 75,81

Rata - rata 8,00 13,92 21,66 30,36 36,30 52,56 62,09 70,21 74,61 76,10

(28)

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

4. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDLM 200 mg/kg bb Kelompok 5

(EEDLM 200 mg/kg bb)

% penurunan KGD Hari

ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke- 21

1 1,27 6,01 12,03 20,57 29,75 45,25 58,54 65,19 68,99 70,89

2 16,32 16,32 19,58 24,63 29,97 45,40 59,05 64,99 72,11 74,78

3 7,76 12,36 22,41 29,31 35,34 43,10 58,05 70,11 74,14 74,71

4 3,51 9,06 15,50 22,22 31,58 51,17 63,74 64,62 73,98 76,02

5 6,74 9,70 24,53 31,54 38,81 55,80 64,42 66,04 73,32 74,66

Rata - rata 7,12 10,69 18,81 25,65 33,09 48,14 60,76 66,19 72,50 74,21

(29)

Lampiran 13 Data % Penurunan KGD mencit induksi aloksan (lanjutan)

5. % Penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin 65 mg/kg bb Kelompok 5

(Metformin 65 mg/kg bb)

% penurunan KGD Hari

ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke- 21

1 7,48 20,50 26,32 31,02 39,61 53,19 64,27 70,36 75,35 78,12

2 12,64 21,91 24,72 33,71 44,10 50,28 63,20 72,75 74,72 75,28

3 10,85 17,30 25,22 27,57 39,30 52,49 62,76 68,04 73,31 74,49

4 5,41 18,32 21,62 23,42 31,23 52,25 59,16 72,37 73,87 72,97

5 12,99 17,51 30,79 32,77 40,40 51,69 64,12 71,47 72,88 74,86

Rata - rata 9,87 19,11 25,73 29,70 38,93 51,98 62,70 71,00 74,03 75,14

(30)

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan

1. Setelah pemberian suspensi CMC-Na 0,5%

Kelompok 1

Δ KGD setelah perlakuan Δ (Hari

0-awal)

Δ (Hari

3-awal)

Δ (Hari

5-awal)

Δ (Hari

7-awal)

Δ (Hari

9-awal)

Δ (Hari

11-awal)

Δ (Hari

13-awal)

Δ (Hari

15-awal)

Δ (Hari

17-awal)

Δ (Hari

19-awal)

Δ (Hari

21-awal)

1 318 312 318 331 352 365 380 384 393 402 396

2 252 295 303 309 324 319 351 348 367 375 380

3 222 253 276 264 301 307 317 349 357 355 334

4 243 280 278 286 293 301 314 328 338 345 340

5 249 237 252 268 291 305 302 318 333 361 354

Rata-rata 256,8 275,4 285,4 291,6 312,2 319,4 332,8 345,4 357,6 367,6 360,8

(31)

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)

2. Setelah pemberian suspensi EEDLM 100 mg/kg bb

Kelompok 2

Δ KGD setelah perlakuan Δ (Hari

0-awal)

Δ (Hari

3-awal)

Δ (Hari

5-awal)

Δ (Hari

7-awal)

Δ (Hari

9-awal)

Δ (Hari

11-awal)

Δ (Hari

13-awal)

Δ (Hari

15-awal)

Δ (Hari

17-awal)

Δ (Hari

19-awal)

Δ (Hari

21-awal)

1 264 252 219 206 186 149 112 60 35 20 10

2 259 252 220 207 188 155 137 76 45 23 15

3 281 242 210 228 222 160 140 90 37 21 13

4 277 256 232 219 186 161 139 83 54 35 27

5 266 271 242 255 237 181 164 98 47 30 28

Rata-rata 269,4 254,6 224,6 223 203,8 161,2 138,4 81,4 43,6 25,8 18,6

(32)

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)

3. Setelah pemberian suspensi EEDLM 150 mg/kg bb

Kelompok 3

Δ KGD setelah perlakuan Δ (Hari

0-awal)

Δ (Hari

3-awal)

Δ (Hari

5-awal)

Δ (Hari

7-awal)

Δ (Hari

9-awal)

Δ (Hari

11-awal)

Δ (Hari

13-awal)

Δ (Hari

15-awal)

Δ (Hari

17-awal)

Δ (Hari

19-awal)

Δ (Hari

21-awal)

1 284 219 206 202 169 140 85 43 21 18 7

2 265 231 238 191 167 150 83 64 36 18 12

3 268 237 219 199 162 151 87 52 26 1 16

4 265 249 216 177 164 136 91 58 12 8 -9

5 264 270 225 203 160 142 93 57 39 14 7

Rata-rata 269,2 241,2 220,8 194,4 164,4 143,8 87,8 54,8 26,8 11,8 6,6

(33)

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)

4. Setelah pemberian suspensi EEDLM 200 mg/kg bb

Kelompok 4

Δ KGD setelah perlakuan Δ (Hari

0-awal)

Δ (Hari

3-awal)

Δ (Hari

5-awal)

Δ (Hari

7-awal)

Δ (Hari 9-awal)

Δ (Hari

11-awal)

Δ (Hari

13-awal)

Δ (Hari

15-awal)

Δ (Hari

17-awal)

Δ (Hari

19-awal)

Δ (Hari

21-awal)

1 241 237 222 203 176 147 98 56 35 23 17

2 269 214 214 203 186 168 116 70 50 26 17

3 267 240 224 189 165 144 117 65 23 9 7

4 266 254 235 213 190 158 91 48 45 13 6

5 294 269 258 203 177 150 87 55 49 22 17

Rata-rata 267,4 242,8 230,6 202,2 178,8 153,4 101,8 58,8 40,4 18,6 12,8

(34)

Lampiran 14 Data selisih (delta) KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan (lanjutan)

5. Setelah pemberian suspensi Metformin 65 mg/kg bb

Kelompok 5

Δ KGD setelah perlakuan Δ (Hari

0-awal)

Δ (Hari

3-awal)

Δ (Hari

5-awal)

Δ (Hari

7-awal)

Δ (Hari

9-awal)

Δ (Hari

11-awal)

Δ (Hari

13-awal)

Δ (Hari

15-awal)

Δ (Hari

17-awal)

Δ (Hari

19-awal)

Δ (Hari

21-awal)

1 284 257 210 189 172 141 92 52 30 12 2

2 262 217 184 174 142 105 83 37 3 -4 -6

3 271 234 212 185 177 137 92 57 39 21 17

4 265 247 204 193 187 161 91 68 24 19 22

5 283 237 221 174 167 140 100 56 30 25 18

Rata-rata 273 238,4 206,2 183 169 136,8 91,6 54 25,2 14,6 10,6

(35)

Lampiran 15 Signifikansi persentase penurunan KGD rata-rata mencit setelah diinduksi aloksan Metformin 65 mg/kg bb

0,001* Keterangan: * = adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol

#

(36)

Lampiran 16 Signifikansi hasil selisih (delta) KGD rata-rata mencit yang diinduksi aloksan Keterangan: * = adanya perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol

#

Referensi

Dokumen terkait

Perolehan data tersebut akan dijelaskan berdasarkan sumber-sumber yang memiliki data-data penting untuk suatu kegiatan analisa, dimana sumber-sumbernya terdiri dari data files,

(2) Dalam upaya pengamanan jaringan irigasi sebagaimana dimaksud ayat (1), P3A/GP3A/IP3A, badan hukum, badan sosial, perorangan dan pemakai air irigasi untuk

Pembuatan website ini menggunakan Joomla karena sifatnya yang freeware serta lebih mudah dalam pemrosesan aplikasi serta komponen-komponen pendukungnya yang diharapkan

Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari lora, fauna, manusia, dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan

Aplikasi Berbasis Web ini ditujukan untuk mahasiswa agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara mendisain dan membuat sebuah aplikasi kuis online berbasis web, baik dari sudut

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi dan mencukupi biaya operasional dan perawatan kapal penyeberangan lintas Sadai-Tanjung Ru dan guna meningkatkan

Bidang Cipta Karya, memuat rencana investasi yang melibatkan Pemerintah Pusat,. Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat, dan

Untuk Pembuktian dokumen, rekanan harus membawa semua dokumen asli yang di Upload pada tahap pemasukan dokumen penawaran dan dokumen-dokumen lain yang