IDENTITAS DIRI DALAM KOMUNITAS
PUNKS
(STUDI KASUS IDENTITAS DIRI ANAK
PUNK
YANG
SUDAH BEKERJA DALAM KONTEKS KOMUNIKASI
ANTARPRIBADI PADA KOMUNITAS
PUNKS
DI KOTA MEDAN)
TESIS
Oleh:
RAISHA ANNISA HUTAPEA 127045002
M A G I S T E R I L M U K O M U N I K A S I
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
IDENTITAS DIRI DALAM KOMUNITAS
PUNKS
(STUDI KASUS IDENTITAS DIRI ANAK
PUNK
YANG
SUDAH BEKERJA DALAM KONTEKS KOMUNIKASI
ANTARPRIBADI PADA KOMUNITAS
PUNKS
DI KOTA MEDAN)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Ilmu Komunikasi dalam Program Magister Ilmu
Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
RAISHA ANNISA HUTAPEA 127045002
MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
IDENTITY IN THE COMMUNITY PUNKS
(CASE STUDY OF SELF IDENTITY PUNK KIDS ARE ALREADY
WORKING ON INTERPERSONAL COMMUNICATION IN THE
CONTEXT OF COMMUNITY PUNKS
CITY IN MEDAN)
ABSTRAC
This study titled Identity In Punk (Case Study Identity It Son Punk Work in the Context of Interpersonal Communication In Community Punks in Medan) .Tesis aims to determine the identity of punk kids who have worked in an office, to determine the factors which pushes some punk kids in the community choose to work in the office punks and determine the development of relationships and punk kids who have worked in an office with a punk kid who does not work on punks community. The theory used in this study is the theory of interpersonal communication, relationship development theory, identity theory, cognitive dissonance theory, symbolic interaction and dramaturgical theory.This is a qualitative research method with observational studies and depth interviews with three informants. Processing stages of data starting from field research and other research literature.Methods of data analysis in this study includes data reduction, data display and conclusion drawing and verification of data. From the research, the researchers found that the identity of punk kids, there are two categories of identity personal punk community, namely identity when joining the community of punks and punk identity has been working in the office. Identity itself consists of external factors and internal factors. External factors AR and AD is the environment of friendship, while the AE because of the romance. Internal factors AR, AE and AE is the lack of closer to God. The reason punk kids choose to work in an office because of the crush ekonomi. Development of the relationship punk kids who have worked with who have not worked in the punk community is the stage of contact, involvement and familiarity.
IDENTITAS DIRI DALAM KOMUNITAS
PUNKS
(STUDI KASUS IDENTITAS DIRI ANAK
PUNK
YANG
SUDAH BEKERJA DALAM KONTEKS KOMUNIKASI
ANTARPRIBADI PADA KOMUNITAS
PUNKS
DI KOTA MEDAN)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Identitas Diri Dalam Komunitas Punk (Studi Kasus
Identitas Diri Anak Punk yang Sudah Bekerja Dalam Konteks Komunikasi Antar
Pribadi Pada Komunitas Punks di Kota Medan).Tesis ini bertujuan untuk
mengetahui identitas anak punk yang telah bekerja di kantoran, untuk mengetahui
faktor-faktor yang mendorong sebagian anak punk di komunitas Punks memilih
untuk bekerja dikantoran dan mengetahui pengembangan hubungan dan anak
punk yang telah bekerja di kantoran dengan anak punk yang tidak bekerja pada
komunitas Punks.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
komunikasi antarpribadi, teori pengembangan hubungan, teori identitas diri, teori disonansi kognitif, interaksi simbolik dan teori dramaturgi.Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan studi observasi dan wawancara mendalam terhadap tiga orang informan.Tahapan pengelolahan data dimulai dari penelitian lapangan dan peneltian kepustakaan.Metode analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi
data, display data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data.Dari hasil
penelitian peneliti menemukan bahwa identitas anak punk terdapat dua kategori
identitas diri angggota komunitas punk, yaitu identitas diri saat bergabung dengan
komunitas punks dan identitas diri anak punk telah bekerja dikantoran.Identitas
diri tersebut terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal AR dan AD adalah lingkungan pertemanan, sedangkan AE karena masalah percintaan. Faktor Internal AR, AE dan AE adalah kurangnya mendekatkan diri pada Tuhan. Alasan anak punk memilih untuk bekerja di kantoran karena himpitan ekonomi.Pengembangan hubungan anak punk yang telah bekerja dengan yang belum bekerja pada komunitas punk adalah ditahap kontak, keterlibatan dan keakraban
PERNYATAAN
IDENTITAS DIRI DALAM KOMUNITAS PUNKS
(STUDI KASUS IDENTITAS DIRI ANAK PUNK YANG SUDAH BEKERJA DALAM KONTEKS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
PADA KOMUNITAS PUNKS DI KOTA MEDAN)
Dengan ini penulis menyatakan bahwa:
1. Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister pada
Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara benar merupakan hasil karya peneliti sendiri.
2. Tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Sumatera Utara maupun di perguruan tinggi lain.
3. Tesis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Komisi Pembimbing dan masukan Tim Penguji.
4. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
5. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya , apabila di kemudian hari
ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan,
Penulis,
KATA PENGANTAR
Terima Kasih kepada kedua orang tua, ayah dan mama tercinta:
Ir.H.Amrulsyah Hutapea dan Dra.H.Halidah Sari Daulay, yang telah dimudahkan
rezeki dan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga diberikan kekuatan untuk
mendukung, mendoakan, serta tidak luput memberikan nasehat yang tiada
hentinya dengan rasa cinta dan kasih sayang.
Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya selama
pengerjaan skripsi :
1. Bapak Prof.Dr.Dr.Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K),
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof.Dr.Badaruddin, M.Si : Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr.Lusiana Andriani Lubis, M.A, Ph.D, selaku Ketua Magister Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara, serta selaku Komisi Pembanding atas saran dan kritik yang
diberikan.
4. Bapak Drs.Hendra Harahap, M.Si, selaku Wakil Ketua Magister Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
5. Ibu Dr.Nurbani, M.si, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah
6. Bapak Haris Wijaya, S.sos, M.Comm, selaku Anggota Komisi
Pembimbing yang telah membimbing dan menagarahkan peneliti dalam
penulisan tesis ini.
7. Ibu Dra.Fatma Wardy Lubis, M.A selaku Komisi Pembanding atas saran
dan kritik yang diberikan.
8. Seluruh Staf Pengajar dan Administrasi Departemen Magister Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sumatera Utara.
9. Kekasih tersayang yang telah banyak berkorban, menemani selama
penelitian, dan maaf kaca mobil pecah dan insiden anak Punk Nazy,
semoga dimurahkan rezeki oleh Allah SWT.
10.Sahabat selama perkuliahan yang banyak membantu saya pada masa
kuliah dan penelitian, semoga persahabatan dapat terjalin tidak sebatas
perkuliahan, tetapi dapat terjalin selamanya.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam hal pengerjaan
tesis ini, dan mengharapkan kritik dan saran pembaca, dalam kesempurnaan tesis
ini.Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua dan bermanfaat dalam dunia
pendidikan.
Medan, Agustus 2014
Raisha Annisa Hutapea
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 17
2.1. Paradigma Konstruktivisme ... 17
2.2. Kajian Terdahulu ... 20
2.3 Komunikasi AntarPribadi ... 26
2.3.1. Defenisi Komunikasi AntaPribadi ... 26
2.3.2. Fungsi Komunikasi Antarpribadi ... 27
2.3.3. Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi ... 28
2.3.4. Proses Komunikasi Antarpribadi ... 30
2.3.5. Sifat Komunikasi Antarpribadi ... 29
2.6.2. Konsekuensi-Konsekuensi Disonansi ... 56
2.6.3. Penghindaran Disonansi ... 57
2.7. Interaksi Simbolik ... 58
2.7.1. Prinsip-Prinsip Dasar Interaksionalisme Simbolik ... 62
2.8. Teori Dramaturgi ... 63
2.8.1. Manajemen Kesan ... 70
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 76
4.2.2. Kategori Identitas Diri AR,AE Dan AD Sebagai Anak Punks ... 114
4.2.3. Kategori Anak Punks Saat Bekerja Dan Faktor Memilih Bekerja ... 115
4.2.2. Kategori Pengembangan Hubungan Dengan Komunitas Punks ... 116
BAB V PEMBAHASAN ... 117
5.1. Identitas Anak Punk Yang Sudah Bekerja ... 117
5.1.1. Gaya Hidup ... 117
5.1.2. Ideologi ... 121
5.1.3. Fashion ... 127
5.1.4. Musik Punk ... 131
5.2. Faktor Yang Mendorong Anak Punks Memilih Untuk Bekerja ... 139
5.1. Pengembangan Hubungan Dengan Komunitas Punks ... 141
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 148
6.1 Simpulan ... 148
6.2. Saran ... 149
DAFTAR GAMBAR
Hal
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman