• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Banyak Anak Yang Kurang Mampu Dalam Mem-bentuk Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Johor / Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Komunikasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Banyak Anak Yang Kurang Mampu Dalam Mem-bentuk Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Johor / Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL WAWANCARA

I. Pasangan Luhut dan Sonta

Nama : Marso Luhut Sitanggang

Tempat/Tanggal Lahir : Tarutung, 15 Agustus 1970

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “Pekerjaan kita kuli kasar bangunan”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “Yah...kalau hitungan perhari dia biasanya seratus sampek seratus sepuluh ribu sesuai dengan kerjaan yang dikerjakan, kalau kita rata-ratakan perbulannya kita dapat sekitar dua juta gitu”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “Ohhh itu pada tahun pas masa-masa perkenalan tahun 1992”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “Yang pertama dia pengertian dan sayang sama saya, kedua dia memahami apa pekerjaan kita, ketiga dia mau mengikuti adat istiadat suaminya, selanjutnya dia bisa mengikuti tradisi laki nya”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “Oh....berarti kembali kemasa muda lah ya ceritanya ini, yahh sekarang tergantung sih istri kalau memang dia menilai saya bagaimana lah, yang kedua apa yang menurut dia cocok buat dia gituu”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

(2)

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “Jumlah sekarang masih 6, masih ada lagi diperut istri saya tuh bentar lagi 7 lah”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

I: “Kalau pada awal pernikahan memang enggak punya hambatan sama sekali, karna kedua belah pihak sama-sama setuju, enggak ada kendala sih dari pihak perempuan atau pun pihak laki-laki”

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

I: “Yah,,, itu aja dia sangat mengerti sama posisi kehidupan saya, saya pun demikian mengerti dengan posisi dia”

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “Kalau sisi positif nya yah tergantung sama yang Maha Kuasa lah, kalau kita yang mengetahui nya yang kita kasih tau kalau ada sifat negatif nya gitu dari dirinya ”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “Kalau anak kan pasti memiliki karakter masing-masing, jadi kita harus mengikuti

permainan anak-anak sih. Anak pertama pasti berbeda sifatnya dengan anak kedua, ketiga dan selanjutnya. Makanya kita ikuti aja karakter anak kita masing-masing”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “Salah satu kita mengikuti tradisi kita orang batak kita mencari keturunan laki-laki. Sementara emang uda ada laki-laki satu dan yang lainnya perempuan. Jadi nanti sianak punya keturunan Sitanggang. Pas kita buat ternyata Cuma satu emang di kasih sama Tuhan, yang laen perempuan yah tetap harus di syukuri. Ini masih ada di perut istri, mudah-mudahan laki-laki lah siap itu udah tutup aja enggak buat lagi”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “Oh...sering-sering, apa lagi kalau anak-anak enggak mau ikuti dengan aturan orang tuanya, seperti melawan itu sering saya marahi. Enggak ada saya sungkan-sungkan kalau uda emosi”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “Kalau pengeluaran pasti sangat banyak lah ya dek, melihat jumlah anak ku ini berapa. Apa lagi melihat harga semua nya mahal, uang sekolah lagi mahal, jadi kita hitung paling minim ya untuk makan aja 60 ribu dek ”

(3)

yang mengarahkan saya yang mengatur dan merawat”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “30 persen bisa kita bilang tapi tergantung dengan apa yang dia inginkan. Kalau bisa kita belikkan yah belikkan, kalau enggak yah kita bilang sabar lah. Walaupun terkadang kesal kalau uda jerit-jerit sambil ngangis”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “Jumlah anak bapak yang bersekolah anak 5”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(4)

I. Pasangan Luhut dan Sonta

Nama : Eldy Sonta br.Silaen

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 20 November 1972

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “Saya hanya sebagai ibu rumah tangga. Tapi kadang-kadang mocok lah sama tetangga buat mecahkan kemiri lumayan uang nya bisa nambah kebutuhan dapur”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “Biasanya perhari aja dapat 10ribu per 5 kilo”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “Tahun 1991”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “Yah... karena kami saling mencintai dan saling pengertian”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “Yah...mungkin karena saya baik yah. Haaa si Bapak lah itu gimana menurutnya dek.”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “Yah mungkin karena keserasian kami, karena sudah waktunya untuk berumah tangga”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 6”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

I: “ yah enggak ada hambatan semuanya lancar”

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

(5)

I: “Ya sudah”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “ Yah gimana ya, saya mendidik nya sewajarnya lah. Memberi dia perhatian, kasih sayang, memberi pendidikan, kadang-kadang diajari yang baik-baik di rumah lah”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “Sebenarnya saya kepingin punya 3 anak, cuman yah itu yang diberikan Tuhan bagaimana saya menolaknya. Karena ikut KB pun saya enggak cocok”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “Yah kalau uda emosi ya pernah lah, saya cubit saya bentak. Hanya sekedar itu aja”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “ Yah sebenarnya kalau perekonomian kami enggak mampu, kadang saya mau seratus ribu perhari uda ikut ongkos-ongkos anak sekolah, biaya makan”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “Yah sebenarnya sama-sama saya dengan suami saya”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “yah enggak lah karena tidak ada uang, untuk makan aja uda cukup rasanya. Anak ibu banyak, kalau semuanya di kasih bisa-bisa gak makan lah kami”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “Jumlah anak saya yang bersekolah ada 5”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(6)

II. Pasangan Daud dan Mei

Nama : Daud Julius Maulae

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 2 Juni 1984

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “Wiraswasta aja”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “Perbulan, sesuai UMR lah”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “Tahun 2003”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “Mungkin karena ramah yah”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “Karena komunikasi nyambung”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “Karena, uda mungkin perkataan dari hati lah”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “4 orang”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

I: “Oh...enggak ada sih lancar-lancar aja”

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

(7)

I: “Udah sudah tau dek”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “Yah...gimana lah, karena semua orang tua kan pingin yang terbaik untuk anak nya kan, jadi orang tua tau mana yang terbaik buat anak disitu lah saya mendidik anak saya tersebut”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “Sebenarnya prinsip dari awal saya ingin memiliki anak itu 3 orang, tapi yang kedua dikasih Tuhan sekali dua sekaligus karena lahir 2 kali tiga anak kan itu mungkin bonus satu. Memang dari awal maunya Cuma 3. Tapi di adat batak kan harus wajib punya penerus marga kan, dah dapat 2 cowok si kakakan kasihan sendiri buat lagi yah dapat perempuan cukuplah ku rasa”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “Enggak pernah saya”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “Antara 30-40 ribu lah”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “Oh.. kami saling berkomunikasi berdua”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “Kadang terpenuhi kadang enggak, yang bisa di penuhi yah kami penuhi kalau enggak yah enggak”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “Mau masuk lah bulan 6 nanti”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(8)

II. Pasangan Daud dan Mei

Nama : Mei Christina br.Ambarita

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 12 Maret 1984

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “Ibu Rumah Tangga”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “Enggak ada, suami aja yang punya gaji, heheh”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “Maksudnya ? ohh dulu tahun 2003 kenal sama abang ku ini”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “Dia baik, penyayang. Hehehe itu aja”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “Enggak tahu lah ya..”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “Karena, saya liat dia baik. Buat apa lama-lama bagusnya kan dipercepat aja”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 4”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

I: “Enggak ada hambatan apa-apa kok. Lancar semuanya”

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

(9)

I: “Dia cuma jangan dipancing marah aja lah sifatnya, itu aja. Kebaikannya dia orang nya baik asalkan jangan dipancing marah aja”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “Gimana ya?? (sambil terbatuk-batuk) saya mendidik dengan baik, memberikan mereka pendidikan”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “Oh... sebetulnya pingin punya 2 anak. Dulu enggak pasang KB jadi adalah yang 2 lagi terlanjur deh, dan sekarang masih tetap gak pasang KB di jaga aja lah sama si abang. Hahaha”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “Pernah lah, pake tangan. Maki pun pernah, tapi enggak setiap hari kalau dia bandal aja gitu.”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “Oh...perhari 30-40 ribu lah dah sama makan sama jajan gitu”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “Saya lah..”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “Kadang-kadang. Kadang minta beli sepeda kan, yah ngomong baik-baik ama anak nanti kalau punya duit ya”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “Belum ada, tapi mau TK si abangan nanti bulan 6”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(10)

III. Pasangan Jekson dan Leni

Nama : Jekson Sitorus

Tempat/Tanggal Lahir : Porsea, 20 Agustus 1973

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “supir angkot”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “Kalau perhari sekitar 100 ribu an lah tergantung berapa dapat ku penumpangnya”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “Aduh, cerita masa lalu dek kita ini. Tahun 1999 gitu kayaknya bapak pun uda tua gak ingat”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “Bapak suka sama ibu karena dulu dia baik, manis, jago masak dia tuh”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “Mungkin karena aku tukang lucu yah, baik juga”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “Dulu ya kami uda sama-sama cocok, sama-sama uda dewasa lah”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 5 anak kami”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

I: “Sejauh ini belum ada, dan mudah-mudahan tidak akan ada hambatan ya dek”

(11)

ngobrol sama dia”

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “Kalau itu sudah, tapi enggak semua nya lah. Sedikit sedikit dulu baru deh terkumpul jadi tau”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “Yah...saya kasih pendidikan lah wajib, kalau ada kesalahan saya nasehatin.”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “Memang dari awal kami berdua mau nya Cuma 3 kan, tapi karena istri katanya gak cocok pake KB malah hamil lagi. Kalau dijaga ya dijaga, tapi namanya suami istri mana lah kita tahan ya. Hheee. Apa lagi tradisi kita batak, kalau ada anak laki-laki kan bisa jadi penerus marga. Dan katanya banyak anak itu banyak rejeki”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “Kalau saya enggak pernah, saya suka nya menasehatin”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “Kira-kira 50 ribu dek”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “Biasanya sih sama-sama kami berinisiatif, kalau saya suka nasehatin istri saya suka merepet gitu”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “enggak bisa kita bilang bisa terpenuhi yah, kadang pun saya susah dapat uang. Kasihan kali juga lihat anak-anak saya yang terkadang pingin itu enggak tercapai”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “ ada 3”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(12)

III. Pasangan Jekson dan Leni

Nama : Leni br. Panjaitan

Tempat/Tanggal Lahir : Sipahutar, 3 Mei 1978

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “Ibu rumah tangga, tapi sikit-sikit berladang lah dek”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “Enggak tentu, kayak gini cuacanya jadi enggak bagus juga panennya. Tapi biasanya hanya untuk cukup-cukup makan saja, kalau lebih di jual kalau sedikit ya untuk sayur di rumah.”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “hhee udah lama kali lah ya dek tahun 1999, kalau saya enggak lupa”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “kebaikannya dong pasti”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “kurasa karena cantik itu aku yah, hhhaaa”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “kupikir dulu aku kalau nikah sama dia kan cepet kaya, hhaa ehh ternyata jadi kek gini kayak monyet terdampar”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 5 sayang”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

I: “udah pasti ekonomi lah, yang uda kerja kian pasti ada aja masalah ya kan”

(13)

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “sikit banyaknya uda tau lah”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “yah..dipukul pada waktu salah, tapi enggak sering lah. Ku kasih mereka sekolah, gitulah”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “Iya...dari anak pertama berusaha untuk KB nya cuman karena kondisi tubuh kita yang mungkin tidak sesuai yah kek gitu lah. Dari anak pertama sampek kelima uda spiral suntik tapi enggak sesuai dengan badan”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “Main gibal? Uda pasti lah dek”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “untuk makan sama uang jajan 50 itu paling sedikit”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “Ibu sama Bapak nya lah, harus diselesaikan”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “enggak semuanya lah”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “3 orang”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(14)

IV. Pasangan Binsar dan Hotma

Nama : Binsar Saut Sijabat

Tempat/Tanggal Lahir : Siantar, 21 April 1965

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “berladang”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “tidak tentu berapa dek, ladang pun tidak terlalu besar kok”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “kenal sama istri saya ketika tahun 1988”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “apa yah....istri saya lemah lembut soalnya, bapak suka. Dialah orang batak yang lembut saya pernah temui”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “kurang tau ya, tanya sama ibu aja nanti, hahaa. Bapak jelek aja pun, itam enggak ada kerjaannya lagi hanya berladang”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “sama-sama sudah dewasa, sudah ada kemarin uang saya untuk belik cincin nikah buat ibu”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 6”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

(15)

tapi aku masih bisa kok kasih makan dia walau enggak bisa kasih emas buat dia”

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

I: “ istriku orangnya lembut banget, terus selalu positif aja pemikirannya”

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “sudah dari awal deket”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “mendidik anak itu harus memberikan dia pendidikan, harus memberikan dia motivasi ajaran agar lebih baik lagi.”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “kalau di adat kami batak kan harus adalah penerus marga, kebetulan anak bapak banyak yang perempuannya. Sampai anak ke 6 ini lah mungkin Tuhan tidak berkehendak semua yang di beri perempuan. Tetap saya syukuri lah, kalau disuruh nambah lagi mungkin nanti kami bincangkan sama ibu”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “sampai saat ini belum pernah lah”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “enggak tentu dek, terkadang 50ribu terkadang lebih”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “sama-sama lah dengan istri saya, berbicara dengan baik kami agar yang terbaik kami kasih”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “enggak semuanya, kalau bapak rasa pun hampir tidak pernah. Terkadang permintaan anak-anak ini kan aneh-aneh ya, jadi mau nepati bakalan dibeli juga mikir dulu. Makan aja susah, uda bisa sekolahin anak aja udah bersyukur dek”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “baru 3 orang”

(16)
(17)

Nama : Hotmaida Tiur Silaen

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 2 Febuary 1973

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “ibu rumah tangga”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “enggak ada dek, tergangtung bapak”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “tahun 1988 kalau gak salah”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “bapak baik”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “hhaaa, enggak tau dek. Bapak lah yang menilai ibu”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “kemaren cepat dilamar bapak, terus ibu trima aja karena bapak juga uda lama kenal sama ibu”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 6”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

(18)

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

I: “karena apa yah, mungkin bapak orangnya pintar ambil hati ibu”

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “sudah lah dek”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “kalau ibu sih kasih dia sekolah aja uda cukup”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “kemaren karena enggak dapat anak cowok, sampek anak ke enam pun tetap anak perempuan. Kalau ibu enggak ada niat pakai KB enggak ada duit. Hhaa”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “pernah dek kalau uda bandal kali”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “terkadang 50an lah terkadang kalau anak sakit banyak lagi lah dek”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “sama-sama lah kami sama bapak gitu”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “aduhhh buat makan aja syukur dek, kalau minta minta yang aneh-aneh mereka pusing lah ibu”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “ada 3 anak ibu yang sekolah”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(19)

Nama : Halomoan Gabe Sitorus

Tempat/Tanggal Lahir : Tarutung, 18 September 1970

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “narek becak”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: “aduh.... enggak tentu lah, dikit lah pokoknya yang didapat”

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “itu waktu 1998, waktu dia jualan makanan gorengan tuh deket sini rumahnya dulu”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “cantik, bagus badannya, jago masak”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “ganteng mungkin dilihatnya aku,”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “takut aja dia di ambil orang dek, soalnya kalau lama-lama ini yang susah nanti keburu di ambil”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “anak ku ada 5”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

(20)

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

I: “cerewetnya itu, haaa beda lah dari yang lain”

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “semenjak nikah lah tau, dulu krna enggak bisa ketemu nya kami jarang”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “apa yah, kasih sekolah lah dia, kasih ajaran yang bagus”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “nyari anak laki-laki, enggak cukup satu dek. Biar ada dulu penerus marga ini”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “ pernah lah sama mereka, kalau bandal kali”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “banyak lah, bisa sampai 70an lah. Belom lagi uang rokok ku kan, makanan orang ini lagi uang rumah lagi. Lebih lah kurasa kalau satu hari 70 ribu.”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “enggak tau aku, sama-sama lah mungkin”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “aduh, enggak lah. Banyak permintaan mereka hajab lah”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “belom ada, pada malas semua anak-anak ku ini ku tengok”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(21)

Nama : Desi Yunita Siregar

Tempat/Tanggal Lahir : Sidikalang, 31 Desember 1974

Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

Peneliti : P

Informan : I

P : Apa pekerjaan anda?

I : “ibu rumah tangga”

P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)?

I: -

P: Kapan pertama kali mengenal pasangan?

I: “taun 1998,”

P: Apa yang menarik dari pasangan anda?

I: “hhaa enggak ada tuh, biasa-biasa aja sih abang”

P: Apa yang membuat pasangan tertarik?

I: “mungkin cantik aku ditengoknya”

P: Apa alasan memutuskan menikah?

I: “dulu pernah janji sama diri sendiri kalau ada yang ngelamar aku trima aja. Ehh si abang yang duluan lamar ya trima aja lah. Hhaaa”

P: Berapa jumlah anak yang dimiliki?

I: “ada 5 anak kami”

P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan?

(22)

P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

I: “jarang juga kami ngomong gitu, hp pun abang itu enggak ada. Dulu enggak ada modalnya deketin aku dek”

P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan?

I: “semenjak nikah lah dapet”

P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak?

I: “kasih sekolah, pendidikan, ajaran yang bagus lah”

P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak?

I: “si abang mau minta anak laki-laki satu lagi, tapi aku juga bilang sabar lah. Kalau si abang enggak mikir jarak anak kami itu berapa tahun, makanya sekarang ini pakai KB suntik dulu si abang enggak mau jaga dia orang nya”

P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan?

I: “pernah lah, wajar aja ku rasa kalau uda bandal kali”

P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak)

I: “banyak lah dek, bisa perhari itu 100an. Itu uda semuanya untuk makan aja belum lagi jajanan anak-anak ku”

P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk menyelesaikan masalah?

I: “sama-sama kami komunikasikan, kalau yang bagus nya gimana yang enggak nya gimana. Gitu”

P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi?

I: “enggak lah dek, enggak bisa semuanya”

P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ?

I: “belum ada yang sekolah, di suruh sekolah enggak mau si abangannya itu.”

P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

(23)

BIODATA PENULIS

Nama : Dara Mayang Manik

Nim : 100904088

Alamat : Jalan Flamboyan Baru Perumahan Waikiki Blok F 44, Medan

Departemen : Ilmu Komunikasi

Program Studi : Humas

Agama : Kristen Protestan

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Kelahiran : Medan, 23 Juli 1992

Nomor Telepon : 082366339080 / 083194739823

Email :

Warga Negara : Indonesia

Nama Orang Tua ; Ayah : Ir. M. S. Petrus Manik, MM

Ibu : Helmida Silaen, BA

Anak ke : 4 dari 4 bersaudara

Nama Saudara : Esalona Anilena Ginting Manik, SE

: Rio Fernando Ginting Manik, SH

: Lucky Anggina Ginting Manik, SE

Jenjang Pendidikan

1997-1998 TK Katolik Budi Murni III, Medan

1998-2004 SD Budi Murni I, Medan

2004-2007 SMP Budi Murni I, Medan

2007-2010 SMA Budi Murni I, Medan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

In this article are presented some significant examples to show the potential of this tool in oil and gas activity: a hydrocarbon storage field where the comparison between SAR

 Sosialisasi Kewirausahaan (Bid. Keolahragaan) Yang diikuti Peserta Sekolah SLB.  Sosialisasi Profesionalisme

Data processing in this case includes specifying the input data, collecting spatial data, geoprocessing, extracting data, establishing the data set for ANNs, implementing

Figure 2: Footprint detection workflow; (a) rotated panchromatic aerial image, (b) normalized DSM (nDSM), (c) detected line seg- ments using the LSD algorithm, (d) line

Walaupun penyelenggaraan Pemberian Bantuan Hukum sebagaimana yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum lebih ditujukan

Alat ini didasarkan pada resistor LDR (peka cahaya), begitu pintu lemari es dibuka, cahaya dari lampu yang berada didalam lemari es akan jatuh mengenai LDR, kemudian

(1) Penyediaan aksesibilitas dalam bidang informasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 huruf a, merupakan rangkaian upaya untuk mengakomodasi kepentingan penyandang