• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Perbandingan Investasi Pada Proyek Pembangunan Perumahan (Studi Kasus: Proyek Perumahan Villa Pelita Asri dan Suka Maju Asri) Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Perbandingan Investasi Pada Proyek Pembangunan Perumahan (Studi Kasus: Proyek Perumahan Villa Pelita Asri dan Suka Maju Asri) Chapter III V"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif.

Ketentuan yang dijadikan acuan dalam analisi deskriptif antara lain :

 Analisa ini dibatasi hanya pada pengumpulan data yang faktual untuk

mengurai suatu keadaan.

 Dalam analisa ini memerlukan perencanaan agar hasilnya mencakup

seluruh persoalan dalam setiap fase.

 Data deskriptif dapat digunakan sebagai dasar untuk langsung membuat

keputusan keputusan.

 Hasil analisa ini dapat digunakan untuk memperkirakan akibat yang akan

terjadi dari pembangunan ini.

3.2 SUMBER DATA

Lokasi penelitian adalah proyek pembanguna perumahan Suka Maju Asri

dan Perumahan Villa Pelita Asri. Lokasi perumhan Villa Pelita Asri terletak di

Jalan.Pelita Pasar 9- Medan Krio Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan

, Sumatera Utara.Pembangunan ini dilakukan dengan system bangunan bertahap

yang terdiri dari 97 unit perumahan ( type 36/84) dengan fasilitas perumahan

berupa jalan perumahan selebar 7 meter, lapangan tenis, main gate dan PDAM.

Sistem pembiayaan pelaksanaan pembangunan kawasan perumahan Villa

(2)

kawasan perumahan ini beserta fasilitasnya dikelola oleh PT.Annaris Mahogany

Patama yang nantinya akan dibuat manajemen sendiri.

3.1 Site Plan Perumahan Villa Pelita Asri

Lokasi perumahan Suka Maju Asri terletak di Jalan.Balai Desa Suka Maju

Sunggal. Kecamatan Medan Sunggal. Kota Madya Medan, Sumatera Utara.

(3)

rumah (type 36/91) dengan fasilitas perumahan berupa jalan perumahan selebar 7

m main gate dan PDAM.

Sistem Pembiayaan pelaksanaan pembangunan kawasan perumahan Suka

Maju Asri melibatkan modal awal 45% dan pinjaman bank 55%. Pengelolaan

kawasan perumahan ini beserta isinya dikelola oleh PT.MahoganyPermana Lestari

yang nantinya akan dibuat manajemen sendiri

(4)

3.3 JENIS DATA

telah menentukan objek ponelitian dan menetukan batasan batasan

masalah, selanjutnya dilakukan pengumpulan data data yang diperlukan untuk

menganalisa proyek. Menurut sumber data dibagi menjadi dua, yaitu

1. Data Primer

Data Primer merupakan data-data yang didapat secara langsung melalui

wawancara secara lisan maupun tertulis.kepada staf PT. Mahogany

Permana Lestari selaku developer pembangunan Perumahan Suka MAju

Asri dan PT Annaris Mahogany Patama selaku developer pembangunan

Perumahan Villa Pelita Asri.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

ataupun data yang diperoleh dalam kondisi yang sudah jadi. Adapun data

sekunder adalah :

1. Gambar Site Plan

Untuk menghitung luas area , jalan , drainase dan letak tipe rumah.

2. Gambar denah Bangunan

3. Rencana Anggaran Biaya

4. Time Schedule proyek.

3.4 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori-teori/metode-metode investasi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of

(5)

3.5 PROSES PENGOLAHAN DATA

Proses pengolahan data sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Yaitu merumuskan masalah dan menentukan tujuan penelitian

kemudian metode yang dipakai dalam penelitian

2. Tahap Pengumpulan Data

Untuk menentukan zona yang akan diamati dan menentukan

apakah proyek tersebut layak untuk dijadikan objek penelitian serta

melakukan perizinan kepala pemilik proyek. Dari proyej=k didapat

data berupa RAB perunit Time Schedule dan biaya pembangunan

lainnya.

3. Tahap analisis data

Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan penilai

investasi dengan terlebih dahulu membuat aliran kas masuk dan

aliran kas keluar kemudian dibuat Cash Flow Proyek.

Untuk membuat aliran kas masuk digunakan data-data yang

diperoleh dari pihak pengembang ( untuk pemasukan yang sudah

terjadi) dan untuk pemasukan yang akan terjadi digunakan metode

Least Square ( Metode Kuadrat kecil).

Untuk membuat aliran kas keluar digunakan data dari pihak

pengembang ( untuk biaya yang sudah dikeluarkan ) dan metode

estimasi atau pendugaan paremeter ( untuk biaya yang belum

(6)

Setelah membuat aliran Cash Flow kemudian kita hitung kelayakan

investasi dengan mencari NPV, IRR, PP dan PI. Kemudian

dilakukan analisa sensitivitas untuk mengantisipasi

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi agar dapat diambil langkah-langkah

yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang mungkin

terjadi dan menjamin bahwa setiap rencana investasi yang

dilakukan aman untuk dilaksanakan. Dalam penelitian ini

dilakukan analisa sensitivitas terhadap 3 kemungkinan yaitu :

 Akibat adanya perubahan suku bunga

 Akibat bertambah atau berkurang tingkat pendapatan

4. Tahap pembahasan

Melakukan evaluasi dan pembahasan analisa perbandingan

(7)
(8)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 UMUM

4.1.1 Perumahan Villa Pelita Asri

PT. Annaris Mahogany Patama Selaku Pengembang pada pembangunan

kawasan perumahan Villa Pelita Asri membangun 97 unit rumah sederhana

(9)

Kozen pimtu-jendela : Galvanis

PT. Mahogany Permana Lestari selaku Pengembang pada pembangunan

kawasan perumahan Suka Maju Asri membangun 93unit rumah sederhana dengan

tipe 36/91. Spesifikasi bangunan yang akan dibangun dapat kita lihat sebagai

(10)

Ruang Tidur : 1Ruang

Kamar Mandi /WC : 1Ruang

Dapur / Ruang Makan : 1Ruang

Ruang Keluarga : 1Ruang

Carport : Ada

Spesifikasi Pekerjaan untuk semua rumah adalah :

Pondasi : Cor Beton 1:3:5

Struktur : Beton bertulang

Dinding : Batu Bata 1:5

Lantai : Keramik uk 40 x 40 cm

Kozen pimtu-jendela : Galvanis

Pintu Kamar mandi : Fiber

Daun Jendela : Rangka kayu + kaca polos

Daun Pintu Utama : Panel petak

Pintu lain : Panel Biasa

Plafon : Gypsum type 36

Atap : Baja Ringan type 36 Multi roof

Sanitasi.Instalasi Air : Closet Jongkok

Keramik Lantai

Keramik Dinding

Air Bersih : /Sumur Bor + Pompa listrik

(11)

4.2 SUKU BUNGA

Dari Tabel BI Rate dan Suku Bunga Kredit Rupiah Kelompok Bank

periode Mei 2014–April 2016 tingkat suku bunga berfluktuasi mulai dari 12,63%

sampai 12,14%.untuk suku bunga dasar kredit bank BTN sebesar 11%.

Dari data tersebut maka dalam analisis ini diambil tingkat suku bunga

dengan komposisi 50 % dari suku bunga dasar kredit dan 50 % dari nilai rata- rata

suku bunga kredit kelompok bank Mei 2014 sampai April 2016 sebesar 12.632% ,

sehingga diperoleh sebesar 11.81 % per tahun dibulatkan menjadi 12 % pertahun.

4.3 PERUMAHAN VILLA PELITA ASRI

Perhitungan biaya ( Cost) Pembangunan perumahan Villa Pelita Asri

terdiri dari biaya tanah , biaya prasarana, biaya konstruksi, biaya oprasional dan

biaya bank. Data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder.. Data biaya dibawah merupakan total rencana biaya pengeluaran

yang diperoleh melalui data primer dan wawancara dengan pihak developer.

4.3.1 Perhitungan Pengeluaran ( Cost)

Perhitungan biaya pembangunan perumahan Villa Pelita Asri terdiri dari

biaya investasi dan biaya operasional.

(12)

1. Biaya Investasi

Data-data yang digunakan dalam perhitungan ini merupakan data

sekunder yang diperoleh dari developer sebagai berikut:

Tabel 4.2 Biaya Investasi Perumahan Villa Pelita Asri

(13)

Data biaya investasi merupakan harga rata-rata yang didapat melalui data

sekunder yang didapat dari developer yang menangani proyek

pembangunan perumahan Villa Pelita Asri. Harga tersebut sudah termasuk

PPh . Adapun rincian biaya rata rata sebagai berikut :

a. Biaya pengadaan lahan sebesar Rp 200.000,- / m2

b. Biaya konstruksi rumah sebesar Rp 42.684.817,- / unit

c. Biaya Perkerasan jalan Lingkungan sebesar Rp 150.000 / m2

d. Biaya Pembuatan jalan akses Rp 100.000,-/m2

Pendapatan diperoleh dari penjualan rumah . Adapun perincian rumah yang

(14)

Data type rumah terjual

Table 4.4 data rumah terjual periode 1-7

Periode ( bulan) Jumlah rumah terjual (Y)

a. Harga jual rumah perunit = Rp 115.000.000,-

b. Harga penjualan kelebihan tanah = Rp 375.000,- / m2

c. Harga penjualan kav .sudut depan = Rp 5.000.000,-

d. Harga penjualan kav sudut belakang = Rp 4.000.00,-

4.3.3 Modal

Pembiayaan proyek dibiayai oleh sumber pembiayaan utama yaitu :

 Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan jumlah modal yang ditanam pada suatu proyek

pembangunan perumahan untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan

prakonstruksi seperti : pengadaan tanah, perencanaan/rekomendasi proyek,

pembuatan sertifikat dan biaya-biaya hukum.Sebagai dana awal,

(15)

 Modal Pinjaman

Modal Pinjaman merupakan pembiayaan yang berasal dari pinjaman atau

kredit langsung yang diberikan oleh bank ataupun instansi keuangan lain.

Dalam proyek ini modal pinjaman berasal dari kredit langsung dari bank

BTN sebesar Rp.3.500.000.000,- atau sebesar 55,55% yang terdiri dari

Rp700.000.000,- yang merupakan kredit pembebasan tanah dan

Rp2.800.000.000,- yang merupakan kredit konsrtuksi.

4.3.4 Analisa Data Ramalan metode Least Square

Untuk menganalisa tingkat penjualan rumah yang belum terjual maka

perlu dilakukan ramalan tingkat penjualan rumah dengan metode least square.

Untuk membuat proyeksi penjualan rumah pada periode yang akan

datang, terlebih dahulu angka-angka pada table diatas disusun sehingga didapat

hasil sebagai berikut :

Table 4.5 Analisa perkembangan penjualan rumah bulan 1-7

(16)

Dari angka angka dalam table tersebut Jumlah permintaan rata-rata ( a

dalam persamaan Y =a + Bx ) adalah ∑P : n = 57 : 7 = 8.143 , sedangkan nilai

trend perubahan penjualan perbulan adalah ∑PD : ∑D2 =9 : 28 = 0.3214.

Untuk menghitung proyeksi penjualan rumah periode selanjutnya , tetap

digunakan rumus Y= a+bX.. Dengan menggunakan rumus persamaan tadi , maka

jumlah penjualan rumah periode 8 (satu periode didepan periode 7) dapat

dithitung dengan rumus sebagai berikut : Y= 8.143+(0.3214*8).

Sehingga didapat perkiraan penjualan rumah untuk periode selanjutya

sebagai berikut:

Untuk Selanjutnya dapat diperkirakan tingkat jumlah penjualan rumah

(17)

4.3.5 Menyusun aliran kas ( Cash Flow )

merupakan aliran yang terdiri dari aliran masuk dalam perusaahan dan

aliran kas keluar perusahaan serta saldo untuk setiap periode.

 Aliran kas masuk

Aliran kas masuk terdiri dari rencana penerimaan-penerimaan yang

akan terjadi di perusahaan tersebut selama masa rencana.Dalam

aliran kas masuk ini digunakan data-data yang diperoleh dari pihak

pengembang dan dari perhitungan metode Least Square.

 Aliran kas keluar

Aliran kas keluar terdiri dari rencana pengeluaran yang akan terjadi

di perusahaan tersebut selama masa rencana. Aliran kas keluar ini

digunakan data dari pihak developer untuk data pengeluaran yang

sudah terjadi( selama 7 bulan) dan diestimasikan untuk biaya yang

(18)

2,913,740,679

Gambar 4.1 Diagram Cash In Flow Perumahan Villa Pelita Asri Time (Month)

(19)

Cash Out Flow 2,721,467,857 767,834,380 331,490,307 695,632,416 1,389,948,417 1,220,395,147 1,002,338,678 1,068,115,274 979,541,923 1,404,124,876 1,088,853,950 744,194,830 227,371,270 141,861,857

Waktu ( Time) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Gambar 4.2 Diagram Cash Out Flow Perumahan Villa Pelita Asri

(20)

4.3.6 Analisa Investasi

Dimana nilai tersebut NPV > 1 , maka investasi tersebut layak dilanjutkan

Internal Rate of Return

Metode ini untuk menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai

sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas

bersih dari masa mendatang.

Bulan ke- Investasi awal Total Pengeluaran Total Pemasukan Cash Flow Saldo berjalan (1+i)n PV

(21)

IRR = ∑

� �

∑�

Dari rumus diatas sehingga didapat perhitungan :

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Internal Rate of Return

Dari perhitungan diatas maka didapat nilai IRR = 53,4982% , sehingga

dapat disimpulkan : IRR = 53,4982% > i= 12 % maka dengan metode

IRR investasi tersebut layak dilaksanakan.

Metode PayBack Period

Merupakan metode untuk mencari lama periode yang diperlukan untuk

mengembalikan uang yang telah diinvestasikandari aliran cash flow

periode yang dihasilkan proyek tersebut..

Bulan ke- Investasi awal Total Pengeluaran Total Pemasukan Cash Flow Saldo berjalan (1+i)n PV

(22)

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan PP=8.1871 bulan < 14 bulan.

Sehinnga proyek layak untuk dilanjutkan.

 Metode Profitability Indeks

Metode untuk menghitung perbandingan antara nilai sekaran gpenerimaan

kas bersih masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi

PI =

= 1.267

Dari perhitungan diatas didapat nilai Profitability Indeks = 1.267> 1

sehingga dapat disimpulkan investasi tersebut layak untuk dilakukan.

4.4 PERUMAHAN SUKA MAJU ASRI

Perhitungan biaya (Cost) Pembangunan perumahan Suka Maju Asri terdiri

dari biaya tanah , biaya prasarana, biaya konstruksi, biaya operasional dan biaya

bank. Data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data biaya dibawah merupakan total rencana biaya pengeluaran yang

diperoleh melalui data primer dan wawancara dengan pihak developer.

4.4.1 Perhitungan Pengeluaran

Perhitungan biaya pembangunan perumahan Villa Pelita Asri terdiri dari

(23)

1 BIAYA TANAH

Data-data yang digunakan dalam perhitungan ini merupakan data

primer dan sekunder yang diperoleh dari developer sebagai berikut:

Tabel 4.10 Biaya Investasi Perumahan Suka Maju Asri

Data biaya investasi merupakan harga rata-rata yang didapat melalui data

sekunder yang didapat dari developer yang menangani proyek

pembangunan perumahan Suka Maju Asri. Harga tersebut sudah termasuk

(24)

a. Biaya pengadaan lahan sebesar Rp190.000,- / m2

b. Biaya konstruksi rumah sebesar Rp43.303.663 ,- / unit

c. Biaya Perkerasan jalan Lingkungan sebesar Rp150.000 / m2

d. Biapa pembuatan gapura Rp 10.000.000,-

e. Biaya pembuatan jalan akses Rp70.000,-/m

2. Biaya Operasional

Untuk biaya operasional meliputi :

Tabel 4.11 biaya Operasional Perumahan Suka Maju Asri

Biaya Operasional merupaka biaya yang meliputi biaya pemeliharaan ,

biaya air, biaya advertising dll.

4.4.2 Rencana Pendapatan

Pendapatan diperoleh dari penjualan rumah . Adapun perincian rumah yang

(25)

Adapun rincian pendapatan adalah sebagai berikut :

a. Harga jual rumah perunit = Rp 115.000.000,-

b. Harga penjualan kelebihan tanah = Rp 375.000,- / m2

c. Harga penjualan kav .sudut = Rp 4.400.000,-

4.4.3 Modal

Pembiayaan proyek dibiayai oleh sumber pembiayaan utama yaitu :

 Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan jumlah modal yang ditanam pada suatu proyek

pembangunan perumahan untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan

prakonstruksi seperti : pengadaan tanah, perencanaan/rekomendasi proyek,

pembuatan sertifikat dan biaya-biaya hukum.Sebagai dana awal,

pemrakarsa mendanai sebesar Rp2.700.000.000,- atau sebesar 44,26%.

 Modal Pinjaman

Modal Pinjaman merupakan pembiayaan yang berasal dari pinajman atau

kredit langsung yang diberikan oleh bank ataupun instansi keuangan lain.

Dalam proyek ini modal pinjaman berasal dari kredit langsung dari bank

BTN sebesar Rp.3.400.000.000,- atau sebesar 55,74% yang terdiri dari

Rp700.000.000,- yang merupakan kredit pembebasan tanah dan

Rp2.700.000.000,- yang merupakan kredit konstruksi yang dibiayai oleh

bank BTN.

4.4.4 Analisa Data Ramalan metode Least Square

Untuk menganalisa tingkat penjualan rumah yang belum terjual maka

(26)

Periode ( bulan) Jumlah rumah terjual (P) D D2 PD trend

Untuk membuat proyeksi penjualan rumah pada periode yang akan

datang, terlebih dahulu angka-angka pada table diatas disusun sehingga didapat

hasil sebagai berikut :

Tabel 4.13 Perkembangan pejualan rumah bulan 1-5

Dari angka angka dalam table tersebut Jumlah permintaan rata-rata ( a

dalam persamaan Y =a + Bx ) adalah ∑P : n = 44:5 = 8,8 , sedangkan nilai trend

perubahan penjualan perbulan adalah ∑PD : ∑D2

=4:10 = 0,4

Untuk menghitung proyeksi penjualan rumah periode selanjutnya, tetap

digunakan rumus Y= a+bX.. Dengan menggunakan rumus persamaan tadi , maka

jumlah penjualan rumah periode 6 ( satu periode didepan periode 5 ) dapat

dithitung dengan rumus sebagai berikut : Y= 8,8+(0.4*5)=11,8.

Sehinga didapat perkiraan penjualan rumah untuk periode selanjutya

sebagai berikut:

Table 4.14 Proyeksi Penjualan rumah pada bulan berikutnya

(27)

Untuk Selanjutnya dapat diperkirakan tingkat jumlah penjualan rumah

Cash Flow adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai

dari aktivitas perusahaan, dengan kata lain merupakan aliran yang terdiri dari

aliran masuk dalam perusaahan dan aliran kas keluar perusahaan serta saldo untuk

setiap periode.

 Aliran kas masuk

Aliran kas masuk terdiri dari rencana penerimaan-penerimaan yang

akan terjadi di perusahaan tersebut selama masa rencana.Dalam

aliran kas masuk ini digunakan data-data yang diproleh dari pihak

(28)

 Aliran kas keluar

Aliran kas keluar terdiri dari rencana pengeluaran yang akan terjadi

di perusahaan tersebut selama masa rencana. Aliran kas keluar ini

digunakan data dari pihak developer untuk data pengeluaran yang

sudah terjadi( selama 5 bulan) dan diestimasikan untuk biaya yang

(29)

Waktu ( Time)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Cash In Flow

2,820,693,676

1,371,693,676 379,693,676 423,693,676 1,401,693,676 1,423,693,676 1,623,693,676 1,644,693,676 1,444,693,676 1,345,693,676 1,222,800,000 900,000,000 800,000,000

0

Cash

In

(

Rp)

Gambar 4.3 Diagram Cash In Flow Perumahan Suka Maju Asri

Time (Month)

1,423,693,676

1,623,693,676

1,644,693,676

1,444,693,676

1,345,693,676 1,222,8000,000 900,000,00

0 2,820,693,676

1,371,693,676 ,371,693,676

1,401,693,676

379,693.676 423,693,676

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

(30)

Cash Out Flow

2,794,199,786

629,008,561 288,329,176 638,273,780 1,217,228,743 1,162,574,262 1,039,594,425 1,004,504,762

819,320,726 1,283,180,501

930,969,017 921,756,227 339,664,227 281,479,986

Waktu ( Time)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 2 3 4

Time (Month)

Cash

O

u

t

(Rp)

2,794,199,786

629,008,561

288,329,176

638,273,780

1,217,228,743

1,162,574,262 1,039,594,425

819,320,726

1,283,180,501 1,004,504,762 930,969,017

921,756,227

339,664,227

(31)

4.4.6 Analisa Investasi

Dimana nilai tersebut NPV > 1 , maka investasi tersebut layak dilanjutkan.

Internal Rate of Return

Metode ini untuk menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai

sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas

bersih dari masa mendatang.

IRR = ∑

� �

∑�

(32)

Dari rumus diatas sehingga didapat perhitunggan

4.17 Perhitungan IRR Suka Maju Asri

Dari perhitungan diatas maka didapat nilai IRR = 44,528% , sehingga

dapat disimpulkan : IRR =44,528% > i= 12 % maka dengan metode IRR

investasi tersebut layak dilaksanakan.

Metode PayBack Period

Merupakan metode untuk mencari lama periode yang diperlukan untuk

mengembalikan uang yang telah diinvestasikandari aliran cash flow

periode yang dihasilkan proyek tersebut..

(33)

 Metode Profitability Indeks

Metode untuk menghitung perbandingan antara nilai sekaran gpenerimaan

kas bersih masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi

PI =

= 1.194267

Dari perhitungan diatas didapat nilai Profitability Indeks = 1.194267 > 1

sehingga dapat disimpulkan investasi tersebut layak untuk dilakukan.

4.5 ANALISA SENSITIVITAS

Dalam analisa sensitivitas setiap kemungkinan itu harus dicoba , yang

berarti bahwa tiap kali harus diadakan analisis kembali. Ini perlu sekali, karena

analisis proyek didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak

ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang.

Dalam analisa ini akan dilakukan analisa sensitivitas terhadap perubahan

pada investasi awal, pendapatan periode dan tingkat bunga yang berfluktuasi

karena adanya inflasi.

4.5.1 Perumahan Villa Pelita Asri

1. Perubahan tingkat suku bunga

Bila terjadi perubahan tingkat suku bunga yang disebabkan oleh adanya

inflasi ataupun kebijakan bank. Sehinnga ,terjadi perubahan pada nilai

NPV ataupun PI dalam perhitungan analisa investasi menjadi

(34)

NPV Tingkat Bunga Keterangan IRR PI

Sehingga apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga menjadi lebih

dari 53,4982% dari suku bunga awal akan menyebabkan proyek menjadi

tidak layak karena NPV < 0 dan PI <1.

2. Perubahan pada tingkat pendapatan perperiode

Bila terjadi perubahan tingkat pendapat perbulan yang diakibatkan

menurunnya jumlah penjualan ataupun naiknya harga penjualan rumah

dengan asumsi nilai investasi awal tetap.

Bila pendapatan atau pemasukan bulanan berubah pada interval 8%

perbulan maka akibatnya akan terlihat seperti pada table . Jadi keputusan

investasi akan menjadi tidak layak bila pendapatan turun sampai dibawah

Rp3.001.973.170.- atau apabila terjadi penurunan lebih dari 7,18817%. 4.18 Analisa sensitivitas alibat perubahan suku bunga

perumahan Villa Pelita

(35)

NPV Tingkat Bunga Keterangan IRR = PI

-6,719,626 45 NPV bernilai negatif 44.5284% 0.9975112

0 44.5284% Npv = 0 44.5284% 1.000000117

218,761,395 30 bertambah 150% dari suku bunga awal 44.5284% 1.081022739

366,505,481 21 bertambah 75 % dari suku bunga awal 44.5284% 1.135742771

417,995,978 18 bertambah 50 % dari suku bunga awal 44.5284% 1.154813325

524,520,978 12 suku bunga awal 44.5284% 1.194267029

635,983,721 6 berkurang 50 % dari suku bunga awal 44.5284% 1.235549526

693,649,987 3 berkurang 75 % dari suku bunga awal 44.5284% 1.256907403

4.5.2 Perumahan Suka Maju Asri

1. Perubahan Tingkat Suku Bunga

Bila terjadi perubahan tingkat suku bunga yang disebabkan oleh adanya

inflasi ataupun kebijakan bank. Sehinnga ,terjadi perubahan pada nilai

NPV ataupun PI dalam perhitungan analisa investasi menjadi

Sehingga apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga menjadi lebih

dari 44,5284% dari suku bunga awal akan menyebabkan proyek menjadi

tidak layak karena NPV < 0 dan PI <1.

2. Perubahan pada tingkat pendapatan perperiode

Bila terjadi perubahan tingkat pendapat perbulan yang diakibatkan

menurunnya jumlah penjualan ataupun naiknya harga penjualan rumah

dengan asumsi nilai investasi awal tetap.

(36)

NPV Tingkat pendapatan Keterangan IRR = PI

552,477,472 3,484,655,007 bertambah 1 % 45.9236% 1.204621286

524,520,978 3,452,652,585 Tingkat pemasukan awal tetap 44.528% 1.194267029

426,080,761 3,345,625,218 berkurang 1 % 38.8952% 1.157807689

327,640,543 3,238,597,850 berkurang 2 % 33.0660% 1.121348349

32,319,889 2,917,515,747 berkurang 5 % 14.2074% 1.011970

0 2882376522 berkurang 5.32832% 12.000% 1

-66,120,328 2,810,488,380 berkurang 6 % 7.3828% 0.9755110

Bila pendapatan atau pemasukan bulanan berubah pada interval 6%

perbulan maka akibatnya akan terlihat seperti pada table . Jadi keputusan

investasi akan menjadi tidak layak bila pendapatan turun sampai dibawah

Rp2.882.376.522,- atau apabila terjadi penurunan lebih dari 5,32832%.

(37)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan analisa aspek finansial yang telah diuraikan pada

bab hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. a). Dari segi finansial, Proyek pembangunan perumahan Villa Pelita

Asri layak dilaksanakan berdasarkan kriteria :

- Net Present Value diperoleh sebesar 747.347.459> 0.

- Internal Rate of Return I diperoleh sebesar 53,4982% > 12% . - Pay Back Period diperoleh 8.1871 bulan < umur rencana 14 bulan.

- Profitability Index sebesar 1. 1.267 > 1.

b). Dari segi finansial, Proyek pembangunan perumahan Suka Maju

Asri layak dilaksanakan berdasarkan kriteria:

- Net Present Value diperoleh sebesar 524,520,978> 0.

- Internal Rate of Return diperoleh sebesar 44,528% > i= 12%

- Pay Back Period diperoleh 8.614 bulan < umur rencana 14 bulan. - Profitability Index sebesar 1.194267 > 1

c). Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas, dapat dilihat bahwa

proyek pembangunan Perumahan Villa Pelita Asri akan menjadi tidak

(38)

-Tingkat suku bunga berubah naik hingga 53,4982% .

-Pendapat bulanan berkurang hingga 7,18817%.dari pendapatan awal

atau total pendapatan seluruhnya kurang dari Rp3.001.973.170.-

d). Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas, dapat dilihat bahwa

proyek pembangunan Perumahan Suka Maju Asri akan menjadi tidak

layak dari segi finansial jika:

-Tingkat suku bunga berubah naik hingga 44,5284%

-Pendapat bulanan berkurang hingga 5,32832%.dari pendapatan awal

atau total pendapatan seluruhnya kurang dari Rp2.882.376.522,-

2. Dari perhitungan finansial didapat bahwa tingkat keuntungan yang dapat

diperoleh oleh developer sebesar:

-Perumahan Villa Pelita Asri sebesar Rp1.014.035.608,-

(39)

5.2 SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan beberapa

saran sebagai berikut.

1. Penelitian ini hanya membahas aspek finansial sehingga diperlukan

penelitian lebih lanjut mengenai aspek-aspek lain dari studi kelayakan

yaitu aspek pasar, aspek teknik, aspek manajemen untuk mendapatkan

keakuratan dari penilaian kelayakan suatu proyek.

2. Developer disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada tahap awal

perencanaan sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai tingkat

pengembalian investasi.

3. Developer disarankan untuk lebih cermat dalam melakukan perhitungan

proyeksi laba-rugi sehingga tingkat keuntungan atau kerugian dapat

diketahui lebih awal.

4. Agar developer lebih mengoptimalkan jumlah rumah yang akan dibangun ,

Gambar

Tabel 4.1 Suku Bunga Dasar Kredit
Tabel 4.2  Biaya Investasi Perumahan Villa Pelita Asri
Table 4.4  data rumah terjual periode 1-7
Table 4.5  Analisa perkembangan penjualan rumah bulan 1-7
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulilah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga penyusunan Proposal Tugas akhir ini

(developer) untuk memutuskan berinvestasi. 3) Mengetahui pengaruh aspek pasar, dalam menentukan analisa hasil investasi.

a.) Secara umum responden merasa puas terhadap lokasi tersebut, ditinjau dari aksesbilitas yang lancar dan memadai yang dekat ke pusat kota/strategis,

Cash outflow dari contoh rencana investasi proyek perumahan sederhana ini akan meliputi biaya beli tanah, biaya desain, biaya pemasaran, biaya perijinan dan prasarana,

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi Kasus Proyek Perumahan Griya Gondangdia di Kulon Progo), Andy Maulana Arman, NPM 15.02.16214, tahun 2019,

• Pembangunan Perumahan Bertumpu Pada Kelompok (P2BPK) • KPR juga diberikan oleh bank-bank swasta. Kebijakan dan Program Pembangunan Perumahan dari PELITA I – PELITA VI

Dari ketiga prosentase gambar V.10 diatas maka responden menyatakan jumlah unit rumah dalam perumahan yang ideal bagi mereka yaitu kurang dari 40 unit rumah

ksanaan proyek (investasi), yaitu biaya untuk pembangunan fisik Pelabuhan Biaya operasional pelabuhan, yang terdiri dari : gaji karyawan, pengadaan keperluan balian