• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Dari PT.Pertamina (Persero) ke PLN Wilayah Di Mor I Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Dari PT.Pertamina (Persero) ke PLN Wilayah Di Mor I Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I

1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Ringkas Perusahaan

Pada awalnya produksi minyak di Indonesia dimulai dari daerah

Langkat, Sumatera Utara ketika Aeilko Janszoon Zijlker berhasil

menemukan sumur minyak pada tanggal 15 Juni 1885S dilapangan telaga

said yang terletak tidak jauh dari pantai Sumatera Utara dengan produksi

besar yang mencapai kedalaman 1212 Meter. Sumur ini sangat produktif

dan terus menghasilkan minyak selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun

1885-1890 terdapat beberapa penemuan minyak di daerah-daerah lain di

Indonesia.

Penemuan-penemuan minyak di Indonesia telah mengundang

datangnya perusahaan-perusahaan asing. Pada tahun 1892 dibangun

penyulingan minyak pertama di Pangkalan Berandan dan pada tahun 1898

berhasil dibangun pelabuhan minyak di Indonesia yaitu Pangkalan Susu.

Produksi pengolahan dan pemasaran minyak bumi dilaksanakan oleh

Koninlijke Nederlansche Petroleum Company. Kemudian pada tahun 1907

perusahaan tersebut melakukan merjer dengan Shell Transport & Traiding

dan berubah nama menjadi The Koninlijke Shell Group atau lebih dikenal

dengan nama Shell. Menjelang perang dunia ke II, kegiatan perminyakan di

Indonesia dikuasai oleh Shee dan Stanvac, daerah operasi Shell yaitu

Sumatera Utara sampai Papua, sedangkan Stanvac hanya di Sumatera

(2)

Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945,

perusahaan minyak dan gas bumi berlandaskan pada pasal 33 UUD 1945,.

Setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya para pejuang

kemerdekaan berhasil merebut lapangan, kilang maupun fasilitas

perminyakan yang ada penjajahan Jepang. Pada bulan September 1945

dilakukan serah terima seluruh tambang minyak yang berada di Pangkalan

Berandan maupun di Rantau, Kuala Simpang, Aceh Timur. Dan dalam

suasana yang belum stabil berdirilah PERMIRI (Persatuan Minyak Republik

Indonesia), PTMNRI (Persatuan Tambang Minyak Negara Republik

Indonesia), PTMN (Perusahaan Tambang Minyak Negara).

Pada tahun 2003 tepatnya tanggal 17 September 2003 Pertamina

berubah status menjadi Perusahaan Terbatas Perseroan sesuai dengan

terbitya Undang-Undang No. 19 tahun 2003 . Dengan berubahnya status

Perusahaan maka akan mempengaruhi perubahan Tata Nilai dan Visi

maupun Misi PERTAMINA. Sehingga saat ini nama PERTAMINA menjadi

PT PERTAMINA (PERSERO).

PT Pertamina (Persero) memiliki delapan Unit Pemasaran yang

memiliki wilayah kerja yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, yaitu:

1. UPMS I , berkantor pusat di Medan dan meliputi wilayah NAD,

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Daratan & Riau Kepulauan.

2. UPMS II , berkantor pusat di Palembang dan meliputi wilayah

Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Jambi.

3. UPMS III, berkantor pusat di Jakarta dan meliputi wilayah DKI Jaya

(3)

4. UPMS IV, berkantor pusat di Semarang dan meliputi wilayah Jawa

Tengah, Yogyakarta dan Solo.

5. UPMS V, berkantor pusat di Surabaya dan meliputi wilayah Jawa

Timur, Bali, NTB & NTT.

6. UPMS VI, berkantor pusat di Balikpapan dan meliputu wilayah

Kalimantan

7. UPMS VII, berkantor pusat di Makasar dan meliputi wilayah Sulawesi

8. UPMS VI, berkantor pusat di Jayapura dan melipuit wilayah Irian Jaya

dan Maluku.

Pada tanggal 11 November 2007, PT Pertamina (Persero) mengalami

reorganisasi tahap I untuk Fungsi Pemasaran & Niaga, tahap kedua untuk

Fungsi Supply & Distribusi, tahap ketiga untukFungsi SDM & Umum,

sehingga nama UPMS I berubah menjadi BBM Retail Mor I Medan.

Tempat dimana penulis mengadakan penulisan dalam rangka

penyusunan Tugas Akhir adalah di Ex.UPMS I – BBM Retail Mor I

Medan, yang merupakan salah satu dari delapan Unit Pemasaran PT.

Pertamina (Persero) yang ada saat ini.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

PT Pertamina (Persero) Finance Mor I Medan wilayah kerjanya

meliputi empat propinsi, yaitu :

1) Propinsi NAD

2) Propinsi SUMUT

3) Propinsi SUMBAR

(4)

5) Propinsi Kep.Riau / Batam

Kelima wilayah kerja tersebut diatas di kelola/dipimpin oleh SAM

(Sales Area Manager) BBM Retail dan BBM Industri & Marine yang

bertanggung jawab kepada General Manager BBM Retail Mor I selaku

Ambossador.

Adapun Fungsi dari Manajer tersebut adalah untuk

Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pembekalan dan pemasaran

BBM dan Gas bumi, di wilayah kerja pertamina Region I. General Manajer

BBM Retail Region I selaku Ambossador membawahi delapan bagian dan

lima ex.Kepala Cabang. Masing-masing Bagian dipimpin oleh

Kepala/Manajer Bagian, dan Cabang dipimpin oleh Sales Area Manajer.

Agar lebih jelasnya, Fungsi dari masing-masing bagian akan diuraikan

sebagai berikut :

1. General Manager BBM Retail Reg I Medan

Bagian ini berfungsi mengelola seluruh kegiatan usaha pemasaran

atas semua kebijaka/n/persetujuan/ketetapan Direksi dan atau Direkotrat

Hilir dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan pemasaran Minyak dan Gas

Bumi dan kegiatan penunjang nyu di wilayah kerja Pertamina BBM

Retail Region I Medan. Sehingga kebutuhan masyarakat/konsumen

terpenuhi dengan tepat kuantitas, kualitas, waktu, dan tempat secara

optimal dan efisien serta memelihara dan menigkatkan kepedulian

perusahaan terhadap lingkungan.

2. Bagian Penjualan

(5)

a) SAM BBM Retail Sumut, membawahi SR (Sales Represantatif)

dengan wilayah kerja dari Sibolga, Kisaran, Rantau Perabat, Gunung

Sitoli, Langkat.

b) SAM BBM Industri & Marine Sumut & NAD, membawahi SR

Industri dan Marine untuk wilayah kerja Sumut hingga NAD

c) SAM BBM Retail Sumbar, membawahi SR (Sales Represantatif)

dengan wilayah kerja Seluruh propinsi Padang.

d) SAM BBM Industri & Marine Riau & Sumbar membawahi SR

Industri dan Marine untuk wilayah kerja Riau daratan (Pekanbaru)

hingga Padang.

e) SAM BBM Retail Riau, membawahi SR (Sales Represantatif) dengan

wilayah kerja Pekanbaru.

f) SAM BBM Industri & Marine Batam & Kepri membawahi SR

Industri dan Marine untuk wilayah kerja Batam hingga Kepulauan

Riau.

g) SAM BBM Retail NAD, membawahi SR (Sales Represantatif) dengan

wilayah kerja NAD.

Bagian ini berfungsi merencanakan, mengkoordinasikan dan

mengevaluasi kegiatan pemasaran BBM dan Non BBM, mutu produk

dan pelayanan lembaga penyalur, Administrasi BBM dan Non BBM

yang ada diwilayah kerja Region I Medan untuk memenuhi permintaan

pelanggan BBM dan Non BBM agar kebutuhan Pelanggan BBM dan

(6)

3. Bagian Suplai dan Distribusi

Bagian ini berfungsi menyelenggarakan kegiatan pengadaan,

penimbunan, pengendalian mutu dan penyaluran BBM maupun Non

BBM sesuai dengan rencana, tepat waktu dan tersedia pada waktu yang

dibutuhkan

Fungsi Marine di gabung ke dalam Fungsi Suplai dan Distribusi

sehingga tugas dan tanggung jawab Ka.Marine merupakan casecading

dari tugas dan tanggung jawab Manajer Suplai. Adapun tugas dari

Ka.Marine adalah berfungsi mengkoordinir kegiatan kapal dan

pengoperasian tankers untuk kelancaran operasi marine, kebandaran di

bidang transportasi laut dan pelabuhan aman dan lancar.

4. Bagian Layanan Jasa Teknik

Bagian ini berfungsi mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan perencanaan dan anggaran, pemeliharaan dan konstruksi,

inspeksi serta pengadaan material untuk kebutuhan operasi

pemasaran sesuai dengan rencana, tepat waktu dan tersedia pada waktu

yang dibutuhkan.

5. Manajer Keuangan

Bagian ini berfungsi mengkoordinasikan dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan keuangan meliputi anggaran, perbendaharaan dan

akuntansi di Unit Region I agar segala kegiatan di Unit Pemasaran Mor I

dapat dibiayai dan laporan pertanggung jawaban dapat dilaksanakan

(7)

6. Kepala LK3

Bagian ini berfungsi mengkoordinasikan dan melaksanakan

kegiatan pencegahan, penanggulangan terhadap potensi bahaya

pencemaran lingkungan, kebakaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat

kerja untuk meminimalisasikan kerugian perusahaan.

7. Manajer SDM dan Umum

Bagian ini berfungsi mengkoordinir dan menyelenggarakan Sumber

Daya Manusia dan Umum yang meliputi kegiatan Perencaan dan

Pembinaan Pekerja, Hubungan Industrial Kesejahteraan dan Jasa SDM,

Organisasi, Prosedur dan Manajer Mutu, Kesehatan, Hukum dan

Pertanahan, HUPMAS, Sekuriti serta Sistem Informasi dan Komunikasi

untuk menunjang kegiatan operasi Unit Pemasaran I.

C. Job Description

Berikut ini adalah deskripsi jabatan dari struktur organisasi PT Pertamina

(Persero) MOR I Medan, dan setiap bagiannya memiliki tugas:

1. GM Marketing Operation Region I

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinasi kegiatan pemasaran bahan bakar minyak dan gas

bumi di wilayah kerja PT Pertamina (Persero) MOR I Medan.

b. Mengkoordinasi kegiatan pemasaran yang meliputi pengadaan,

pengangkutan, penimbunan, penyaluran, dan menjaga mutu produk

yang dijual.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kerja operasi di

(8)

d. Mengkoordinasi kegiatan administrasi penunjang serta pembinaan

Sumber Daya Manusia sehubungan dengan kegiatan pemasaran

BBM agar terwujud suatu sistem kerja yang produktif, efektif, dan

efisien.

e. Mengkoordinasi hubungan kerja secara terpadu dengan pihak luar

sehubungan dengan operasi wilayah kerja PT Pertamina (Persero)

MOR I Medan.

2. Fuel Retail Marketing Region I Manager

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi, dan BBK di wilayah Marketing Operation Region I.

b. Mengkoordinir perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBMSubsidi, BBK, dan pengawasan mutu BBM yang disalurkan ke

lembaga penyalur.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

dan pemasaran BBM subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.

Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi

penjualanBBM subsidi dan BBK.

3. Industrial Marketing Region I Manager

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Nonsubsidi ke agen BBM Industri, Costumer Industri, dan

(9)

b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Nonsubsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang

disalurkan keagen BBM Industri, Costumer Industri, dan perkapalan

termasuk SPBB.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

dan pemasaran BBM Nonsubsidi dan BBK oleh agen BBM Industri,

Costumer Industri, dan perkapalan termasuk SPBB.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

BBM Nonsubsidi dan BBK.

4. Petrochemical Marketing Area Manager

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

produk-produk Petrochemical.

b. Mengkoordinasi perencanaan dan pengawasan pelaksanaan

penjualan produk-produk Petrochemical.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

produk-produk Petrochemical.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

produk-produk Petrochemical.

5. Domestic Gas Region Manager I

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

(10)

b. Mengkoordinasi perencanaan dan pengawasan pelaksanaan

penjualanLPG Subsidi dan Nonsubsidi.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

LPG Subsidi dan Nonsubsidi.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

LPG Subsidi dan Nonsubsidi.

6. Aviation Area Manager

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

produk Avtur dan Avigas.

b. Mengkoordinasi perencanaan dan pengawasan pelaksanaan

penjualan produk Avtur dan Avigas.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

produk Avtur dan Avigas.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

produk Avtur dan Avigas.

7. Technical Services Region ManagerI

Memiliki tugas antara lain:

a. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan pembangunan baru

dan pemeliharaan seluruh sarana distribusi dan pemasaran di

Pertamina Marketing Operation Region I.

b. Menyelenggarakan pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan

pembangunan baru dan pemeliharaan distribusi dan pemasaran di

(11)

c. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi teknis.

d. Melaksanakan proses lelang dan pengawasan proyek pengadaan

pemeliharaan dan pembangunan di wilayah Marketing Operation

Region I.

8. HSSE Area Manager Sumbagut

Memiliki tugas antara lain:

a. Menyelenggarakan perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan

penyuluhan dalam bidang pencemaran lingkungan kerja.

b. Menyelenggarakan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi sarana

dan fasilitas di Terminal BBM, depot filling plant LPG, dan DPPU

yang berkaitan dengan HSSE.

c. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

d. Menyelenggarakan pengarahan dan penyuluhan pencegahan

terhadap bahaya kecelakaan kerja

9. Marketing Branch Manager NAD

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK di wilayah Nangroe Aceh Darusalam.

b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang

disalurkan ke lembaga penyalur.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

(12)

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

BBM subsidi dan BBK.

10. Marketing Branch Manager Sumbar

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK di wilayah Sumatera Barat.

b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang

disalurkan ke lembaga penyalur.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

dan pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

BBM Subsidi dan BBK.

11. Marketing Branch Manager Riau

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK di wilayah Riau.

b. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang

disalurkan ke lembaga penyalur.

c. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

dan pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.

d. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

(13)

12. Marketing Branch Manager Kepri

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinir perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi

b. dan BBK di wilayah Kepulauan Riau.

c. Mengkoordinasi perencanaan, pengawasan pelaksanaan penjualan

BBM Subsidi dan BBK, dan pengawasan mutu BBM yang

disalurkan ke lembaga penyalur.

d. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan penjualan

dan pemasaran BBM Subsidi dan BBK oleh lembaga penyalur.

e. Mengkoordinasi kegiatan penyelenggaraan administrasi penjualan

BBM Subsidi dan BBK.

13. Finance Marketion Operation RegionI

Memiliki tugas antara lain:

a. Menyelenggarakan penyusunan dan pengawasan pemakaian

anggaran PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I.

b. Menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan PT Pertamina (Persero)

Marketing Operation Region I.

c. Menyelenggarakan kegiatan Akuntansi PT Pertamina (Persero)

Marketing Operation Region I.

d. Menyelenggarakan pengendalian keuangan PT Pertamina (Persero)

Marketing Operation Region I.

14. Unit Manager Human Resources Sumbagut

(14)

a. Mengkoordinir kegiatan pembinaan perawatan Sumber Daya

Manusia, penelitian dan usul perbaikan norma-norma dan

syarat-syarat kerja serta mengadakan material untuk kebutuhan kantor dan

rumah tangga.

b. Mengkoordinir kegiatan pelayanan jasa perawatan kesehatan pekerja

dan pengaturan fasilitas pekerja dan keluarganya.

c. Mengkoordinir kegiatan jasa konsultasi manajemen antara lain

mengenai sistem dan tata kerja organisasi dan evaluasi jabatan

maupun tatalaksananya.

15. IT RegionSumatera Region

Memiliki tugas antara lain:

a. Menerima, memprioritaskan, dan menyelesaikan permintaan bantuan

IT.

b. Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian baik untuk

hardware dan software, peralatan termasuk printer, scanner, tinta,

dan lain-lain.

c. Maintain dan perawatan jaringan LAN.

d. Maintain dan perawatan komputer.

e. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan

konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi

komponen.

f. Bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang

(15)

16. S&D Region Manager I

Memiliki tugas antara lain:

a. Mengkoordinasi kegiatan pengadaan, penyimpanan, penerimaan, dan

pembekalan BBM/NBBM serta pengaturan layanan dan transportasi.

b. Mengkoordinasi kegiatan penerimaan, penimbunan BBM dan

NBBM untuk penyaluran ke depot dan konsumen.

c. Menyusun rencana dan melakukan pengawasan distribusi BBM dan

NBBM serta gas untuk kebutuhan di wilayah kerja Pertamina MOR

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan pada gambar 9pengujian akses semua protokol HTTP dan HTTP S menggunakan proxy server , mampu meningkatkan kecepatan akses loading website pada

Nilai Parameter mutu minyak goreng yang dihasilkan dari proses pengolahan setelah diabsorpsi dengan sari buah mengkudu pada suhu 60 o C dapat menurunkan bilangan

Pengujian terhadap parameter QOS (Quality Of Service) dengan metode PCQ (Per Connection Queue) pada router mikrotik RB941-2nD-TC disaat kondisi jaringan yang

Selain kurangnya minat dan motivasi belajar di kelas, kondisi pembelajaran yang cenderung berceramah di kelas dan kurangnya pemanfaatan media ajar yang menjadi alasan

Nilai Parameter mutu minyak goreng yang dihasilkan dari proses pengolahan setelah diabsorpsi dengan sari buah mengkudu pada suhu 60 o C dapat menurunkan bilangan

Kusniri dan Koniyo Andri, 2007, “Tuntunan praktis membangun Sistem Informasi Akutansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL Server”.. Yogyakarta:

Penyandian Data Teks Dengan Algoritma Elgamal Dan Algoritma Kompresi Data Dengan Algoritma Elias Gamma Code.. Universitas

Untuk rancangan tabelnya terdiri dari 8 tabel yaitu: Tabel absen, tabel employees, tabel kegiatan, tabel KKJ, tabel nilai TPP, tabel TPP, tabel unit kerja, tabel user login.. Dengan