HUBUNGAN ANTARA
ASTHMA CONTROL TEST
(ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
TESIS
Oleh
EFZAH
NIM: 117041196
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN ANTARA
ASTHMA CONTROL TEST
(ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara Oleh
EFZAH
117041196
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis
:
HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMANama Mahasiswa : EFZAH
Nomor Induk Mahasiswa : 117041196
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Penyakit Dalam
Menyetujui, Komisi Pembimbing
dr. Zuhrial Zubir, SpPD, KAI PembimbingTesis I
Ketua Program Studi KepalaDepartemen
Ilmu Penyakit Dalam Ilmu PenyakitDalam
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : EFZAH
NIM : 117041196
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitasa kademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Efzah
NIM : 117041196
Program Studi : Magister KedokteranKlinik Konsentrasi : IlmuPenyakitDalam JenisKarya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right ) atas tesis saya yang berjudul:
HUBUNGAN ANTARA
ASTHMA CONTROL TEST
(ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database,Merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Medan PadaTanggal : 02 Juni 2016 Yang menyatakan
Judul Tesis : HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN SPIROMETRI SEBAGAI ALAT
PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
Nama Mahasiswa : EFZAH
Nomor Induk Mahasiswa : 117041196
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Penyakit Dalam
Menyetujui, Komisi Pembimbing
dr. Zuhrial Zubir, SpPD, KAI PembimbingTesis I
Program Studi Magister KedokteranKlinik Dekan
Sekretaris Program studi FakultasKedokteran USU
Tanggal Lulus :02 Juni 2016 Telah diuji
dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD, KGH Pada Tanggal: 02 Juni 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. Refli Hasan, Sp.PD, SpJP (K) Anggota : Dr. dr. Juwita Sembiring, Sp.PD, KGEH
Abstrak
HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
Latar belakang: Asma adalah penyakit saluran nafas kronik yang masih menjadi masalah kesehatan serius di seluruh dunia. Telah diketahui bahwa tidak ada kesembuhan untuk penyakit asma tetapi penyakit ini dapat dikontrol pada beberapa pasien. Kontrol asma menitikberatkan pada adekuasi terapi. Guideline GINA untuk penilaian asma terkontrol ini menggunakan alat pengukur fungsi paru, namun evaluasi ini sulit dilaksanakan karena kurangnya fasilitas spirometri sebagai alat pengukur fungsi paru di pelayanan primer. Alat kontrol asma yang sederhana, efisien dan mudah didapat diperlukan untuk pasien asma. Asthma Control Test (ACT) adalah suatu uji skrining berupa kuesioner tentang penilaian klinis seorang penderita asma.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang (cross sectional study) yang bersifat analitik, pada 61 pasien asma yang diambil secara consecutive sampling. Seluruh subjek penelitian melakukan pengisian kuesioner ACT dan diikuti dengan pemeriksaan spirometri. Hasil penelitian di analisis dengan menggunakan uji korelasi pearson.
Hasil: Dari 61 subjek penelitian, diperoleh 39 subjek berjenis kelami perempuan dan 22 subjek laki-laki dengan rerata umur 54,44 tahun. Berdasarkan nilai ACT subjek terdiri 31,1 % terkontrol baik, 21.3 % terkontrol sebagian dan mayoritas subjek yaitu 47.5% tidak terkontrol. Nilai cut off ACT berdasrkan receiver operating characteristic (ROC) untuk membedakan FEV1% prediksi normal dan < 80% adalah 21.5 dengan sensitifitas 71.4% dan spesifisitas 96.3 %. Dengan uji korelasi pearson diperoleh korelasi yang signifikan antara ACT dengan FEV1 % prediksi (r 0.503, p<0.001), menunjukkan korelasi positif sedang. Korelasi antara ACT dan FEV 1(L) menunjukkan korelasi positif lemah (r 0.319, p 0.012). Korelasi ACT dan FEF 25-75% menunjukkan korelasi positif lemah (r 0.243, p 0.059) dan korelasi ACT dan PEF (%) menunjukkan korelasi positif lemah (r 0.356, p 0.005).
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asthma control test (ACT) dengan spirometri dengan korelasi positif sedang. Sehingga ACT dapat digunakan untuk menilai kontrol asma di fasilitas kesehatan yang tidak tersedia spirometri.
Abstract
RELATIONSHIP BETWEEN THE ASTHMA CONTROL TEST (ACT) WITH SPIROMETRY AS INSTRUMENT FOR MEASURING ASTHMA CONTROL
Background: Asthma is a chronic respiratory disease that still a serious health problem worldwide. It is known that there is no cure for asthma, but the disease can be controlled in some patients.Asthma control is focuses on the adequacy therapy. GINA guideline for the assessment of asthma control using gauges lung function, but this evaluation is difficult because of lack of facilities spirometry as a measure of lung function in primary care. Asthma control tool that is simple, efficient, easy and necessary for asthma patients. Asthma Control Test (ACT) is a screening test in the form of a questionnaire on a clinical assessment of patients with asthma.
Method: This study was cross sectional study, in 61 patients with asthma were taken by consecutive sampling. The whole subject of study conduct ACT questionnaire and spirometry followed by examination. The analysis data using the ROC curve for diagnostic value and Pearson correlation test.
Result: 61 subjects, 39 female and 22 male subjects with a mean age of 54.44 years. Based on the value of the subject ACT consists of 31.1% is well controlled, partly controlled 21.3% and 47.5% is not controlled. ACT cutoff values based on those receiver operating characteristic (ROC) to distinguish between normal and FEV1 <80% was 21.5 with 71.4% sensitivity and 96.3% specificity. By using the Pearson correlation test found a significant correlation between the ACT with FEV1 (p <0.001), showed strong positive correlation (r= 0.503). correlation between the ACT and FEV 1(L) showed weak positive correlation (r 0.319, p 0.012). Correlation the ACT and FEF 25-75% showed weak positive correlation (r 0.243, p 0.059) and correlation the ACT and PEF (%) showed weak positive correlation (r 0.356, p 0.005).
Conclusion: There is a significant relationship between asthma control test (ACT) with spirometry with moderate positive correlation. So that ACT can be used to assess asthma control in health facilities were spirometry not available.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur yang tidak terhingga senantiasa
penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa
tanpa bantuan semua pihak, tesis ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan. Oleh
karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tesis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa hormat,
penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan FK USU, Ketua TKP-PPDS FK
USU, dan Ketua Program Studi Magister Kedokteran FK USU yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Magister Kedokteran Penyakit Dalam
di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Direktur RSUP H. Adam Malik (Plt) Dr. Welly Refnealdi, MKes yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas
dan sarana Rumah Sakit kepada penulis dalam menjalani penelitian dan
pendidikan.
3. dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K) selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan dr. Ilhamd, Sp.PD-KGEH
selaku Sekretaris Departemen yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan serta senantiasa membimbing, memberikan
dorongan dan kemudahan selama penulis menjalani pendidikan.
4. dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP sebagai Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam
dan dr. Wika Hanida Lubis, Sp. PD, KPsi sebagai Sekretaris Program Studi yang
membentuk penulis menjadi dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berbudi luhur
serta siap mengabdi dan berbakti pada nusa dan bangsa.
5. Khusus mengenai tesis ini, kepada dr. Zuhrial Zubir, Sp. PD, KAI selaku
pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi
penulis selama mengadakan penelitian juga telah banyak meluangkan waktu dan
dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya tesis ini.
6. dr. Muhammad rahmatsyah nasution dan dr.Taufik, M.Kes selaku pembimbing
statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi
dengan penulis dalam menyusun tesis ini.
7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam
Malik/RSUD dr. Pirngadi/Medan, Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH,
Prof. dr. Bachtiar Fanani Lubis,Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Habibah Hanum
Nasution, Sp.PD-KPsi, Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. dr.
Azhar Tanjung, KP, KAI, Sp.MK(K), Prof. dr. OK Moehad Sjah,
Sp.PD-KR, Prof. dr. Lukman H. Zain, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. M. Yusuf Nasution,
Sp.PD-KGH, Prof. dr. Azmi S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Gontar Alamsyah
Siregar, Sp.PD-KGEH, Prof. dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), dr. Rustam
Effendi YS, Sp.PD-KGEH, dr. Mabel Sihombing, Sp.PD-KGEH, (Alm) dr. Salli
Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH, DR. dr. Juwita Sembiring, Sp.PD-KGEH,dr.
Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP, dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH,
(Alm) dr. Zulhelmi Bustami, KGH, DR. dr. Dharma Lindarto,
Sp.PD-KEMD, dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, dr. EN. Keliat, Sp.PD-KP, dr. Armon
Rahimi, Sp.PD-KPTI, dr. Leonardo Basa Dairi, Sp.PD-KGEH,(Alm) dr. Pirma
Siburian, Sp.PD-KGer,dr. Zuhrial Zubir, Sp.PD-KAI, DR. dr. Blondina
Marpaung, Sp.PD-KR, dr. Tambar Kembaren, Sp.PD-KPTI, dr. Mardianto,
KEMD,dr. Rahmat Isnanta, Sp.PD (KKV), dr. Santi Syafril,
Sp.PD-KEMD, dr. Ariantho S. Purba, Sp.PD, dr. Franciscus Ginting, Sp.PD, dr.Endang,
Sp.PD, dr. T. Abraham, Sp.PD, dr. Daud Ginting, Sp.PD, dr. Hariyani Adin,
Sp.PD, dr. Suhartono, Sp.PD, dr. Asnawi Arief, Sp.PD, dr. Saut Marpaung,
Sp.PD-KEMD, dr. Ida Nensi, Sp.PD, dr. Savita Handayani, Sp.PD, dr. Sugiarto Gani,
Sp.PD,dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD-KGH, dr. Anita Rosari Dalimunthe, Sp.PD,
dr. Wika H. Lubis, Sp.PD, dr. Deske Muhadi, Sp.PD, dr. Radar Tarigan, Sp.PD,
dr. Leni Sihotang, Sp.PD, dr. Ameliana Purba, Sp.PD, dr. Imelda Rey, Sp.PD, dr.
Taufik Sungkar, Sp.PD, dr. Henny Syahrini, Sp.PD, dr. Dina Aprillia Ariestine,
Sp.PD, dr.Melati Silvani Nasution, Sp.PD, dr. Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD,
dr. M. Aron Pase, Sp.PD, dr. Sari Harahap, Sp. PD, dr. Naomi Dalimunte, Sp.
PD, dr. Bayu Rusfandi, Sp. PD, dr. Dian Anindita Lubis, dr. Brama ihsan sazli,
Sp. PD, dr. Meivina Pane serta para guru lainnya yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang dengan kesabaran dan perhatian senantiasa
membimbing penulis selama mengikuti pendidikan.
8. Kepada Kepala Divisi Pulmonologi Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara beserta staf yang telah membantu dan memberikan kemudahan kepada
penulis hingga penelitian ini dapat selesai.
9. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan yang telah memberikan dorongan
semangat , dr. Taufik Siregar, dr. Abdussomad Harahap, dr. Julahir
Siregar, dr. Juang rangkuti, dr. Ricky Rivalino, dr. Daniel Tarigan, dr.
ahmad Muhar, dr. reni Fahila, dr. Inda Damayanti, dr. Rina lisa Madona,
dr. Ernita Sinaga yang telah bersama mengalami suka dan duka selama
mengikuti pendidikan.
10. Abang, kakak, dan adik-adik keluarga besar IKAAPDA dan peserta Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK USU yang telah banyak
membantu penulis selama menjalani pendidikan ini.
11. Seluruh Perawat/Paramedis diberbagai tempat dimana penulis pernah bertugas
selama pendidikan.
12. Syarifuddin Abdullah, Lely Husna Nasution, Amd, Erjan, Sriwanti, Tanti, Ita,
Fitri, Julita Ramadayanti, Tika, Idriyanti, Ali dan seluruh pegawai administrasi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU, yang telah banyak membantu
Ucapan terima kasih tidak terhingga dan rasa hormat serta sembah sujud dan
sayang aku persembahkan kepada kedua orang tua yang sangat aku sayangi dan
cintai, Ayahanda ku Suhaimi dan Ibunda Siti Rahmah, atas segala jerih payah,
pengorbanan dan dengan kasih sayang yang tulus telah melahirkan, membesarkan,
mendidik, mendoakan tiada henti, memberikan dukungan moril dan materil, serta
mendorong penulis dalam berjuang menjalani hidup dan mencapai cita-cita. Teriring
doa khusuk untuk Almarhum Ayahku : “Ya Alllah SWT sang Malikul akhir, Malikul
Barzah dan Malikul qubur, berikanlah tempat terbaik Mu serta ampunan Mu yang
terindah dan terbaik bagi Ayahku”. Khusus kepada Ibunda ku yang juga sebagai
teman terdekat sampai saat ini, maafkan lah aku seandainya aku tak mempunyai
cukup waktu untuk membahagiakan Ibu, “satu pinta ku kepada-Mu Ya Allah, tolong
bahagiakanlah orang tua ku dengan segenap kasih sayang-Mu”. Semoga Allah SWT
selalu memberikan kesehatan, kebahagian, rahmat dan karunia-Nya kepada keduanya.
Untuk Ayah dan Ibu Mertua yang sangat penulis sayangi dan cintai, Bapak
Sofyan Iryansyah Nasution dan Ibu Siti Sundari, rasa hormat dan terima kasih tidak
terhingga penulis persembahkan kepada keduanya atas segala jerih payah,
pengorbanan, memberikan dukungan moril dan materil. Semoga Allah SWT selalu
memberikan kesehatan, kebahagian, rahmat dan karunia-Nya.
Terima kasihku yang tak terhingga untuk kakanda Rahmi Marlinda, SE dan
suami muzli, Ns. Yuliana S.Kep dan suami Dedy Suryana SE dan dr. Fitri Yanti Sp.
A dan suami dr. M. Rizky Yaznil, Sp. OG serta seluruh anggota keluarga yang telah
banyak membantu, memberi semangat dan dukungan doa selama pendidikan.
Kepada suamiku tercinta, dr. Muhammad Rahmatsyah Nasution, saya
ucapkan terima kasih atas kesabaran dan kepercayaan mas agar saya dapat menjalani
pendidikan. Pengorbanan mas tidak hanya terbatas pada kesabaran tetapi juga
mengurus diri sendiri tanpa disertai dengan kehadiran saya. Perkenankan pula
permohonan maaf, karena sadar selama proses pencapaian ini tentu banyak waktu,
perhatian dengan baik. Rasannya tidak mungkin pendidikan ini dapat tercapai,tanpa
dukungan doa-doa mas dikala sholat. Penulis sangat yakin tiada keberhasilan penulis,
tanpa dukungan dari masku, sekali lagi terimakasih.
Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan berperan dalam
menyelesaikan penelitian dan pendidikan saya ini, penulis ucapkan banyak terima
kasih.
Akhirnya, izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan dan kekurangan yang pernah penulis lakukan selama menjalani pendidikan.
Semoga tesis ini dapat menjadi sumbangan yang berharga bagi perkembangan
keilmuan dalam dunia kedokteran. Semoga segala bantuan, dukungan, bimbingan dan
petunjuk yang telah diberikan kiranya mendapat balasan berlipat-ganda dari Allah
SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan, Juni 2016
DAFTAR ISI Daftar Singkatan dan Lambang... Daftar Lampiran...
1.2 Perumusan Masalah... 2
1.3 Hipotesis ... 2
1.4 Tujuan Penelitian... 2
1.5 Manfaat Penelitian... 1.6 Kerangka Konsep... 3
2.1.3Patofisiologi…...………. 6
2.1.4 Faktor Resiko Asma...……… 9
3.1 Desain Penelitian... 3.2 Persetujuan Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan.. 3.3Tempat dan Waktu Penelitian... 3.4 Populasi dan Subyek Penelitian……….. 3.5 Kriteria Penerimaan dan Penolakan...……….. 3.6 Cara Penelitian..………... 3.7 Definisi Operasional……… 3.8 Rencana Pengolahan dan Analisis Data... 3.9 Kerangka Operasional...
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...
4.1 Hasil Penelitian...……….... 4.2 Pembahasan………... 4.3 Keterbatasan Penelitian………..
41
41 54 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………
5.1 Kesimpulan………... 5.2 Saran………
60
60 60
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Gejala-gejala kunci diagnosa asma ... 12
2.2 Klasifikasi asma berdasarkan derajat kontrol asma ... 13
2.3 Klasifikasi kontrol asma berdasarkan National Heart, Lung, and Blood Institute ... 13
2.4 Klasifikasi derajat berat asma berdasarkan gambaran klinis ... 2.5 Klasifikasi Derajat berat asma menurut NHLBI ... 17
2.6 Indikasi spirometri ... 21
2.7 Derajat abnormalitas fungsi ventilasi paru ... 26
2.8 Kualitas kontrol alat ... 27
2.9 Kuesioner asthma control test ... 31
4.1 Karakteristik Demografi Subjek Penelitian terhadap nilaiACT... 41
4.2 Hasil Pemeriksaan Spirometri terhadap nilai ACT ... 43
4.3 Hasil Pemeriksaan ACT ... 44
4.4 Sensitivitas, spesifisitas, positive dan negative predictive value dari ACT terhadap Tingkat Kontrol Asma... 46
4.5 Korelasi ACT dan FEV1 % prediksi ... 48
4.6 Korelasi ACT dan FEV1 (L) ... 49
4.7 Korelasi ACT dan FEF 25-75% ... 50
4.8 Korelasi ACT dan PEF (%)... 51
4.9 Korelasi ACT dan FEV1 % prediksi untuk jenis kelamin laki-laki .... 52
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1.1 Kerangka Konsep... 4
2.1 Hubungan antara inflamasi, gejala klinis dan patofisiologi
asma………
6
2.2 Patofisiologi asma berat dan remodeling……….. 9
2.3
2.4
2.5
3.1
Kriteria kontrol asma dan pengobatannya… ...
Kurva kelainan fungsi ventilasi paru………
Kerangka teori………
4.1 Persentase kontrol asma berdasarkan FEV1 % prediksi... 44
4.2
4.3
Persentase kategori ACT...
Grafik perbandingan kontrol asma berdasarkan FEV1 %
prediksi………
Kurva ROC ACT untuk Memprediksi Tingkat Kontrol Asma..
Kurva sensitifitas dan spesifisitas ACT terhadap Tingkat
Kontrol Asma……….
Grafik Scatterplot Korelasi ACT dan FEV1 %
prediksi………...
Grafik Scatterplot Korelasi ACT dan FEV1 (L)………
46
46
48
4.8
4.9
4.10
4.11
Grafik Scatterplot Korelasi ACT dan FEF 25-75 %...
Grafik Scatterplot Korelasi ACT dan PEF……….
Grafik Scatterplot Korelasi ACT dan FEV1 % prediksi untuk
jenis kelamin laki-laki………
Grafik Scatterplot Korelasi ACT dan FEV1 % prediksi untuk
jenis kelamin perempuan………
50
51
52
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan Nama Pemakaian pertama
kali pada halaman
NHLBI
National Hearth, lung and blood Institute
Riset Kesehatan dasar
Global Initiative for Asthma
Asthma control test
Asthma Control Quesioner
Asthma Control Scoring
Asthma Therapy Assesment Quesioner
Asthma Control Scoring System
Survey kesehatan rumah tangga
Imunoglobulin E
Antigen Presenting Cell
Calcitonin Gene Related Peptide
Cluster of Differentiation
Volume Ekspirasi Paksa detik 1
Arus Puncak Ekspirasi
Kapasitas Vital Paksa
Treg
Genome wide association studies
Chitinase 3 like protein 1
Interleukin 6 Receptor
DENN Domain Containing 1 B
Interleukin 1 Receptor Like-1
Interleukin 18 Receptor 1
Phosphodiesterase 4D
DNA repair protein RAD50
Interleukin 13
Human Leukocyte Antigen DQ
Interleukin 33
Similarity to the Drosophilia gene
Mothers Against Decapentaplegic family
member 3
ORM1 Like Protein 3
Gasdermin B
Interleukin 2 Receptor ub unit Beta
Pyrin and HIN Doman Family Member
HRB
FEV1
PEF
Forced Expiratory Volume in 1 second
Peak Expiratory Flow
13
13
15
NAEPP National asthma education and
prevention program
19
USA United State America 20
VEP1 Volume Ekspirasi Paksa detik 1 20
KVP
Kapasitas vital paksa
Forced Vital Capacity
Forced Expiratory Flow
Asthma control scoring
Fractional Exhaled Nitric Oxide
Production Probability Boundary
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Persetujuan Komite Etik Penelitian... 66
2
3
Lembar Isian Penelitian………...….
Quesioner Asthma Control Tes...
67
68
4 Master Tabel Hasil Penelitian………...……… 69
5 Analisa Statistik...……… 73