• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Penggunaan Obat Nyamuk dengan Tingkat Kontrol Asma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Penggunaan Obat Nyamuk dengan Tingkat Kontrol Asma."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1   

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran napas yang melibatkan

berbagai sel imun terutama sel mast, eosinofil, limfosit T, makrofag, neutrofil dan

sel epitel, serta meningkatnya respon saluran napas (hipereaktivitas bronkus)

terhadap berbagai stimulant (GINA, 2011).

Ada beberapa faktor pencetus yang erat hubungannya dengan serangan

asma, yaitu seperti faktor genetik, faktor psikologis, lingkungan, perubahan

cuaca, infeksi, aktivitas jasmani yang berat, serta faktor lain seperti alergen

dimana pemicunya dapat berupa asap rokok, penggunaan obat-obatan dan

bahan-bahan kimia seperti penggunaan obat nyamuk, faktor endokrin, serta faktor

anatomi dan fisiologi (Tanjung, 2003).

Di dunia, yang menderita asma berkisar 300 juta dan lebih dari 80%

kematian yang disebabkan oleh asma terjadi pada penduduk dengan tingkat sosial

ekonomi menengah kebawah (WHO, 2005).

Di Amerika Serikat, prevalensi penderita asma walaupun tidak terlalu

banyak namun berdasarkan penelitian yang dilakukan dari tahun 2001-2010,

prevalensi tersebut meningkat menjadi 2,9% per tahun (Departemen Kesehatan

dan Kemanusiaan Amerika Serikat, 2012).

Di Indonesia, penelitian mengenai prevalensi asma telah dilakukan di

beberapa pusat pendidikan. Prevalensi asma pada anak Indonesia adalah 3% pada

anak usia 6-7 tahun dan 5,2% pada anak usia 114 tahun. Saat ini diprediksi

3-8% penduduk Indonesia menderita asma (Kartasasmita, 2004).

Indonesia adalah negara yang berada di daerah tropis, sehingga

merupakan daerah endemik bagi penyakit-penyakit yang diperantarai

(2)

2   

Pengendalian nyamuk maupun perlindungan terhadap gigitan nyamuk merupakan

usaha untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut (Tawatsin et al., 2004).

Sebagai upaya pencegahan gigitan nyamuk selain digunakan pembasmi

nyamuk baik dalam bentuk bakar, elektrik, atau obat nyamuk semprotan, tersedia

juga dalam bentuk repellent (losion) yang praktis digunakan dengan cara

diaplikasikan pada permukaan kulit tubuh. Penolak nyamuk adalah bahan-bahan

kimia sintesis yang mempunyai kemampuan untuk menjauhkan atau

menghindarkan dari gigitan nyamuk terhadap manusia. Penggunaannya

digunakan sebanyak miliaran buah setiap tahunnya (Kardinan, 2005).

Seseorang yang memang dari awal sudah memiliki atau menderita

penyakit inflamasi kronik pada saluran napasnya, contohnya pada penderita asma,

diduga jika ditambah lagi dengan pemakaian obat nyamuk maka akan

menyebabkan peningkatan iritasi saluran napas dan serangan gejalanya pun juga

akan meningkat. Kemudian lambat laun akan meningkatkan derajat asmanya

menjadi lebih berat sehingga penderita tidak dapat melakukan pekerjaan dan

aktivitas sehari-hari secara maksimal. Berdasarkan hal tersebut, maka akan

mengakibatkan penurunan kualitas hidup bagi penderita asma itu sendiri (Abu

Bakar dan Hassan, 2007).

Jumlah kasus serangan asma terkait penggunaan bahan-bahan kimia

seperti penggunaan obat nyamuk cukup banyak ditemukan dalam masyarakat. Di

Indonesia prevalensi tersebut masih belum diketahui secara pasti, namun data

Departemen Kesehatan di Indonesia menunjukkan, pada tahun 2005

prevalensinya sebesar 2,1%. Pada tahun 2007, prevalensinya meningkat menjadi

5,2%. Sedangkan hasil survei di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung,

Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar pada tahun 2008, menunjukkan

prevalensinya berkisar antara 3,7-16,4%. Berdasarkan gambaran tersebut di atas,

terlihat bahwa hal tersebut telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang

(3)

3   

Dari pernyataan diatas, penulis menganggap perlunya dilakukan penelitian

di Surakarta mengenai sejauh mana penggunaan obat nyamuk mempengaruhi

tingkat kontrol asma.

B. Perumusan Masalah

Adakah hubungan antara penggunaan obat nyamuk dengan tingkat kontrol

asma?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan

obat nyamuk dengan tingkat kontrol asma.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah

mengenai hubungan antara penggunaan obat nyamuk dengan tingkat kontrol

asma, serta berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Aplikatif:

Dengan diperoleh informasi mengenai hubungan antara penggunaan

obat nyamuk dengan tingkat kontrol asma diharapkan dapat memberikan

informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh paparan obat nyamuk

terhadap fungsi paru dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengurangi

Referensi

Dokumen terkait

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

• Merupakan tipe khusus list yang digunakan untuk menyimpan data dari berbagai macam tipe dalam bentuk matriks. • Perintah-perintah untuk membuat data

Perhitungan kemampuan jangka pendek Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur yang mencakup faktor Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Cash Ratio, dapat diketahui

Kumpulan Carpon Halimun Peuting Karya Iskandarwassid: Tilikan Sosiologi Sastra Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Oleh karena itu diberikan sebuah solusi yaitu membangun aplikasi penjualan berbasis android pada CV Meliana Pratama yang terintegrasi dengan webserver, sehingga

merupakan salah satu komoditas pangan penting yang perlu dikonsumsi manusia dalam rangka memenuhi pola makan yang seimbang. Kabupaten Karo berada pada dataran tinggi maka

Lubis, Sulaikin, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia , Jakarta: Kencana, 2006.. Manan, Abdul, Etika Hakim dalam Penyelenggaraan Peradilan: Suatu Kajian dalam

Penghargaan dengan sentuhan dilakukan untuk memotivasi siswa dan lebih mengakrabkan, misalnya pada saat salah seorang siswa maju ke depan kelas menjelaskan pelajaran atau