PERUBAHAN INDEKS TINGGI WAJAH PADA PERAWATAN ORTODONTI MALOKLUSI KLAS I DENGAN PENCABUTAN EMPAT GIGI PREMOLAR
PERTAMA
T E S I S
OLEH
YETI TRIATNI
077028004PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERUBAHAN INDEKS TINGGI WAJAH PADA PERAWATAN ORTODONTI MALOKLUSI KLAS I DENGAN PENCABUTAN EMPAT GIGI PREMOLAR
PERTAMA
T E S I S
Untuk memperoleh gelar Spesialis Ortodonti (Sp Ort) dalam Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia
pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
OLEH
YETI TRIATNI
077028004
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN
PERSETUJUAN TESIS
Judul Tesis : PERUBAHAN INDEKS TINGGI WAJAH PADA
PERAWATAN ORTODONTI MALOKLUSI KLAS I DENGAN PENCABUTAN EMPAT GIGI PREMOLAR PERTAMA
Nama Mahasiswa : YETI TRIATNI
Nomor Induk Mahasiswa : 077028004
Program Spesialis : PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONTI
Menyetujui Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K)
Amalia Oeripto, drg.,M.S., Sp.Ort (K)
Ketua Program PPDGS-1 Ortodonti Dekan
Telah diuji
Pada tanggal : 21 November 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
PERNYATAAN
PERUBAHAN INDEKS TINGGI WAJAH PADA PERAWATAN ORTODONTI MALOKLUSI KLAS I DENGAN PENCABUTAN EMPAT GIGI PREMOLAR
PERTAMA
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 21 November 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis di Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan saran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. H. Nazruddin, drg.,C.Ort.,Ph.D.,Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort (K), selaku Ketua Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan sebagai dosen pembimbing utama tesis sekaligus penguji yang telah menyediakan waktu, pikiran dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K) selaku Ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera utara dan sebagai penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam menyempurnakan tesis ini.
5. Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K) selaku penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam menyempurnakan tesis ini.
6. F. Susanto A, drg., Sp.Ort(K).,FICD selaku staf pengajar yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Program Pendidikan Spesialis Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
7. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, atas bimbingannya dalam analisa statistik hasil penelitian.
8. Orangtuaku Bapak H.Soehartono (alm), Ibu Hj.Soehartinah (alm), Bapak H.Refdinal (alm) dan Ibu Hj. Asna atas doa, dukungan dan kasih sayangnya.
9. Suamiku Ir. H.Henry Naldi, MM dan kedua anakku Maulana Hanif dan Muhammad Naufal Muthahhari yang tercinta atas doa, dukungan dan kasih sayangnya.
10. Kakak dan abang senior, adik-adik yunior yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mohon maaf apabila ada kesalahan selama melakukan penelitian dan penyusunan tesis ini.
Medan, 21 November 2012 Penulis
NIM: 077028004
DAFTAR ISI
1.4 Tujuan Penelitian……… 5
1.5 Manfaat penelitian……….. 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA……… 6
2.1 Pola Skeletal Maloklusi Klas I .………. 6
2.2 Dimensi Vertikal Wajah………. 7
2.3 Perubahan Dimensi Vertikal Wajah Akibat Perawatan Ortodonti 10 2.4 Analisis Sefalometri Indeks Tinggi Wajah ... 14
2.5 Kerangka Teori……… 16
2.6 Kerangka Konsep……… 17
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN... 18
3.1 Jenis Penelitian……… 18
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian……… 18
3.4 Kriteria sampel………... 18
3.5 Identifikasi Variabel………... 19
3.6 Definisi Operasional……….. 20
3.7 Alat dan Bahan………... 22
3.8 Cara Penelitian……… 23
3.9 Analisa data……… 24
BAB 4. HASIL PENELITIAN... 25
BAB 5. PEMBAHASAN... 31
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN... 37
DAFTAR PUSTAKA………. 39
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data hasil pengukuran indeks tinggi wajah sebelum perawatan ... 25
Tabel 2. Data hasil pengukuran indeks tinggi wajah setelah perawatan ... 26
Tabel 3. Data hasil pengukuran sudut Frankfort mandibula ... 27
Tabel 4. Perubahan indeks tinggi wajah sebelum dan setelah retraksi anterior. 28
Tabel 5. Data hasil pengukuran perubahan indeks tinggi wajah... 28
Tabel 6. Hubungan pengukuran perubahan indeks tinggi wajah sebelum dan
setelah retraksi anterior ... 29
Tabel 7. Hubungan pengukuran perubahan indeks tinggi wajah (FHI)
sebelum retraksi anterior dengan pengukuran AFH, PFH, dan FMA. 29
Tabel 8. Hubungan pengukuran perubahan indeks tinggi wajah (FHI)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pola skeletal... 7
Gambar 2. Skema indeks tinggi wajah untuk perawatan ortodonti... 9
Gambar 3. Sudut Frankfort mandibula (FH-MP)... 14
Gambar 4. Tinggi wajah anterior (PP-Me) dan tinggi wajah posterior (Ar-Go) 15
Gambar 5. Alat dan bahan penelitian... 22
Gambar 6. Nilai FHI sebelum dan setelah perawatan………... 26
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Alur Penelitian……… 44
Lampiran 2. Jadwal Penelitian 2011-2012………... 45
ABSTRAK
Pendahuluan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan indeks tinggi wajah pada perawatan ortodonti maloklusi Klas I dengan pencabutan empat gigi premolar pertama. Metode : Eksperimental kuasi dengan desain one group pre dan post. Jumlah sampel penelitian adalah13 pasien (usia 18-35 tahun). Data dianalisa secara statistik menggunakan program SPSS. Paired t test sample untuk mengetahui perubahan indeks tinggi wajah, korelasi untuk mengetahui hubungan antara perubahan indeks tinggi wajah dengan sudut Frankfort mandibula. Hasil : Ada perubahan indeks tinggi wajah pada perawatan ortodonti maloklusi Klas I dengan pencabutan empat gigi premolar pertama tetapi perubahan tersebut tidak signifikan (p>0,05), ada hubungan negatif antara perubahan sudut Frankfort mandibula dengan perubahan indeks tinggi wajah yang terjadi pada perawatan ortodonti maloklusi Klas I dengan pencabutan empat gigi premolar pertama (r =-0,893). Kesimpulan : Secara statistik diperoleh perubahan indeks tinggi wajah yang tidak signifikan pada perawatan ortodonti maloklusi Klas I dengan pencabutan empat gigi premolar pertama, dan hubungan yang negatif antara perubahan sudut Frankfort mandibular dengan perubahan indeks tinggi wajah, yaitu setiap penurunan sudut Frankfort mandibula akan meningkatkan indeks tinggi wajah.
ABSTRACT
Introduction: The aim of the research was to know the change of facial height index in malocclusion Class I of orthodontic treatment by extracting four of the first premolars. Method: Quasi experimental with one group pre and post design. The samples comprised 13 patients (from 18 to 35 years old). The data were analyzed statistically by using an SPSS program. Paired t test sample was used to know the change of facial height index and correlation test was used to know the correlation between the change of facial height index and Frankfort mandibular angle. Result: There was a change of facial height index in malocclusion Class I of orthodontic treatment by extracting four of the first premolars although it was not significant (p>0.05). There was negative correlation between the change of Frankfort mandibular angle and the change of facial height index which occurred in malocclusion Class I of orthodontic treatment by extracting four of the first premolars (r = -0.893). Conclusion: Statistically, it was found that the change of facial height index was not significant in malocclusion Class I of orthodontic treatment by extracting four of the first premolars. There was also negative correlation between the change of Frankfort mandibular angle and the change of facial height index; that is, in each lowering of Frankfort mandibular angle, facial height index will increase.