• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1009934 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1009934 Chapter3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

1. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kelas (PTK). Pemilihan metode penelitian ini disesuaikan berdasarkan dengan

permasalahan dan tujuannya yaitu untuk mengetahui bagaimana meningkatkan

kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia dini dengan

pemanfaatan media barang bekas di TK INDRI.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan

proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru serta mengatasi

permasalahan pembelajaran pengenalan konsep bilangan kepada anak di

lapangan (TK), dengan cara memanfaatkan media barang bekas. Oleh karena

itu untuk mencapai apa yang dimaksud diatas maka pada penelitian ini

digunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

John Elliot dalam Muslihudin mengemukakan bahwa PTK adalah

kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas

tindakan di dalamnya yaitu perencanaan (1) perencanaan tindakan, (2)

pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan (4) refleksi.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

penelitian kualitaitif. Sugiyono (2009:21-22) menyebutkan bahwa :

1. Metode penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke

sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci

2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk

kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau

outcome.

4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif

(2)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian

tindakan kelas (PTK). Dalam bidang pendidikan, khususnya dalam praktik

pembelajaran, penelitian tindakan berkembang menjadi peneltian tindakan

kelas atau classroom action reserach (CAR). Penelitian tindakan kelas adalah

penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran

berlangsung. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran yang terjadi di dalam

kelas (Suharsimi, 2002).

Suharsimi, A (2002) menjelaskan penelitian tindakan kelas melalui gabungan definisi dari tiga kata yaitu “penelitian” + “tindakan” + “kelas”. Makna setiap kata tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penelitian, yaitu kegiatan mencermati suatu obyek dengan

menggunakan cara dan metodollogi tertentu untuk memperoleh data

atau informasi yang bermanfaat dalam memecahkan masalah.

2. Tindakan, yaitu sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu. Tindakan yang dilaksanakan dalam PTK berbentuk

satu rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas, yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Siswa yang

belajar tidak hanya terbatas dalam sebuah ruangan kelas saja,

melainkan dapat juga ketika siswa sedang, melakukan karyawisata,

praktikum di laboratorium, atau belajar tempat lain di bawah arahan

guru.

B. Desain penelitian

Menurut Lewin (Muslihuddin : 68, 2009) menjelaskan bahwa penelitian tindakan

terdapat empat komponen yang saling terkait dan berkesinambungan. Empat

komponen tersebut, yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan

(action) (3) pengamatan (observing), (4) refleksi (reflectig). Secara visual, tahap-tahap

(3)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaan

Refleksi Tindakan

Observasi

Bagan III.1

Desain PTK Model Kurt Lewin

Tahap tahap di atas membentuk satu siklus sehingga dapat dilanjutkan

pada siklus berikutnya secara berulang-ulang. Siklus ini berkelanjutan sampai

suatu permasalahan dianggap teratasi.

Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan bergantung pada

masalah apa yang dihadapi. Untuk lebih lanjut jelasnya penelitian ini akan

melakukan siklus tindakan sebagai berikut :

Pelaksanaan

pengamatan perencanaan

SIKLUS I

Refleksi

pelaksanaan

perencanaan SIKLUS II pengamatan

(4)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan III.2

Model John Elliot

(Muslihuddin:2009:72)

C. Prosedur penelitian

Prosedur tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat

tahapan yaitu :

a) Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas disusun berdasarkan masalah

yang hendak dipecahkan berkenaan dengan kemampuan mengenal konsep

bilangan pada anak. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu

menentukan kelas atau kelompok yang akan digunakan untuk penelitian yaitu

kelompok A, Guru kelas dan peneliti menyusun tindakan yang akan

dilaksanakan, perencanaan yang akan dilakukan pada siklus I sampai 2 adalah

sebagai berikut :

1. Kegiatan siklus 1

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus 1, peneliti

menyusun suatu rencana kegiatan yang akan diberikan kepada

anak-anak sesuai dengan masalah dan kelemahan-kelemahan yang

ditemukan dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep

Bilangan Dengan Menggunakan Media Barang Bekas Pada Anak Usia

Dini. Sebelumnya guru harus menyiapkan :

1) Merumuskan masalah

2) Mempersiapkan dan merancang tindakan yang akan

dilaksanakan

3) Menyususn skenario konsep bilangan dengan media

barang bekas

4) Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi

dan guru kelas dan dilakukan secara bersamaan dalam

pelaksanaan tindakan dalam pengumpulan data.

5) Bersama dengan guru menganalisis dan merefleksi

pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I,

(5)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah kegiatan pembelajaran terlaksana untuk

memperoleh gambaran secara kualitatif dari proses

tindakan dan ovservasi, kemudian dijadikan

perencanaan pada siklus berikutnya.

6) Melakukan wawancara terbuka kepada anak untuk

mengetahui tanggapan anak setelah seluruh kegiatan

pembelajaran dilakukan.

Perencanaan pada siklus 1 ini ada dua tindakan, yaitu tindakan 1 dan

tindakan 2, dan disetiap tindakan berbeda Tema, yang akan saya

lakukan adalah khususnya untuk meningkatkan kemampuan mengenal

konsep bilangan dengan menggunakan media barang bekas ini, saya

menggunakan tutup botol, botol bekas, dll. Di setiap tutup botolnya

saya akan tulis dengan spidol permanent untuk anak mengetahui angka

itu seperti apa aja. Nanti saya akan minta anak untuk mancari angka 2

dari setiap keranjang yang berisi macam-macam tutup botol yang sudah

saya beri angka, nanti jika sudah kita akan melihat mana anak yang

mampu mengenal dan mana anak yang belum mengenal.

2. Kegiatan siklus II

Apabila belum tercapainya aktifitas anak yang maksimal pada

kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I, peneliti menyususn suatu

rencana kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II yang akan diberikan

kepada anak-anak sesuai dengan masalah dan kelemahan-kelemahan

yang ditemukan pada siklus I dalam Meningkatkan Kemampuan

Mengenal Konsep Bilangan Dengan Menggunakan Media Barang

Bekas Pada Anak Usia Dini.

Dalam pelaksanaan PTK peneliti melakukan persiapan untuk

melaksanakan perbaikan melalui 2 siklus mulai dari perencanaan

sampai dengan refleksi. Hal tersebut diuraikan dengan gambar sebagai

berikut :

1) Merancang kegiatan yang akan dilakukan dengan melihat pada

(6)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Mempersiapkan dan merancang tindakan yang akan

dilaksanakan

3) Menyusun skenario konsep bilangan dengan media barang

bekas

4) Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi dan

pengolahan data. Pelaksanaan observasi ini dilakukan oleh

peneliti dan guru kelas dan dilakukan secara bersamaan dalam

pelaksanaan tindakan dalam pengumpulan data.

5) Bersama dengan guru menganalisis dan merefleksi pelaksanaan

tindakan pembelajaran siklus I, pelaksanaan analisis terhadap

pembelajaran dilakukan setelah kegiatan pembelajaran

terlaksana. Untuk memeperoleh gambaran secara kualitatif dari

proses tindakan dan observasi, kemudian dijadikan

perencanaan pada siklus berikutnya jika belum berhasil.

b) Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan Guru Kelas A di

TK INDRI di kecamatan sukajadi ini yang dilaksanakan pada bulan Desember

2014. Dalam pelaksanaan tindakan, peran peneliti adalah merancang teknik

yang akan digunakan dalam pembelajaran sekaligus bertindak sebagai guru.

Peneliti bekerjasama dengan guru dalam melaksanakan tindakan, agar peneliti

dapat melaksanakan perannya berdasarkan rencana. Sehingga apa yang

menjadi tujuan dari penelitian ini tercapai dan dapat menghasilkan

peningkatan prestasi belajar yang lebih baik terutama dalam meningkatkan

kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak.

c) Pengamatan atau observasi

Untuk mengumpulkan informasi atau data dalam penelitian ini maka

penulis menggunakan instrumen penelitian perkembangan anak yaitu melalui

pengamatan (observasi). Setelah kedua siklus dilakukan, peneliti juga akan

melaksanakan penilaian. Hasil yang didapat pada pembelajaran siklus I pada

pertemuan 1 sampai 5 akan dimasukkan kedalam instrumen penilaian

sebanyak 5 kali pertemuan 1 sampai 5. Untuk mengetahui hasil dari perbaikan

(7)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data dengan menggunakan lembar instrumen dengan tanda

checklist. Pada lembar observasi guru menyediakan penilaian dalam kategori

baik (B), cukup (C), kurang (K). Baik (B) apabila anak mampu melakukan

semua kegiatan pembelajaran tanpa bantuan guru, cukup (C) apabila anak

mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran, namun masih memerlukan

sedikit bantuan Guru, kurang (K) apabila anak belum mampu melakukan

kegiatan pembelajaran dan masih memerlukan bimbingan dari guru. Setiap

kategori memiliki nilai masing-masing yaitu B=3, C=2, K=1.

d) Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang

dilaksanakan guru selama tindakan, refleksi dilakukan dengan melakukan

diskusi dengan observer atau pengamat yang biasanya dilakukan oleh teman

sejawat atau mitra dari LPTK. Dari hasil refleksi, guru dapat mencatat

berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar

dalam penyusunan rencana ulang.

Saat dilapangan saya menemukan masih banyak sekali anak yang

belum mampu dalam mengenal konsep bilangan. Seperti angka1-5,

menyebutkan urutan bilangan secara lengkap anak-anak masih ada yang

canggung dan ragu untuk menyebutnya, dan ketika saya acak angka bilangan

tersebut, anak-anak juga masih belum ada yang bisa. Pada siklus kedua ini

nanti kemungkinan besar akan terjadinya peningkatan dari seklus sebelumnya.

D. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen penelitian

Meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat

ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan dalam mengukur fenomena sosial maupun alam yang

diamati (Sugiyono,2007:102).

Proses pengembangan instrumen yang telah disusun kemudian

dikaji oleh dua orang ahli untuk di judge atau diberikan penilaian atas

(8)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atas butir pernyataan sehingga layak untuk dipergunakan sebagai

pedoman pelaksanaan penelitian. Adapun kisi-kisi instrumen yang

dimaksud pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel III.1

KIS-KISI INSTRUMEN PENELITIAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK MELALUI MEDIA BARANG BEKAS.

variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan

A. Kemampuan c. kuantitas Membedakan dan

membuat 2

1. membuat 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya

2. membuat 2 kumpulan yang tidak sama jumlahnya

3. menunjuk 2 kumpulan benda yang lebih banyak

4. menunjuk 2 kumpulan benda yang

1. menulis lambang bilangan 1-10

2. melengkapi lambang bilangan yang dikosongkan

(9)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data dilakukan setelah instrumen pengumpulan data

ditentukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut :

a. Observasi

Pedoman observasi adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur

tingkah laku siswa pada waktu belajar dan perilaku guru saat mengajar.

Sedangkan menuru Syaodih, N (2005:220) adalah suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung melalui observasi.

Peneliti dapat melihat langsung aktivitas pelaksanaan peningkatan

kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia dini dengan menggunakan

media barang bekas.

Tabel III.2

Format pedoman Observer kemampuan mengenal konsep bilangan Anak

Nama :

Hari/tanggal :

N o

Item Pernyataan Nilai/Skor

B C K

A. Berhitung (Menghitung Secara Lisan 1-20) Si

k. 1-1

1. Anak Mampu Menyebutkan Urutan Bilangan 1-20 Dengan Menggunakan Tutup Botol

Si k. 1-2

2. Anak Mampu Menyebutkan Bilangan Secara Acak Misalnya Setelah 5,6.

B. Hubungan Satu-Satu (Menghubungkan Atau Memasangkan Lambang Bilangan Dengan Benda-Benda)

1. Anak Mampu Menghubungankan Simbol Gambar Benda Dengan Lambang Bilangan (Media Konkrit Tutup Botol)

Si k.

(10)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nama observer :

Ket :

B = Jika Anak Dapat Mengenal Konsep Bilangan Tanpa Bantuan Guru C = Jika Anak Dapat Mengenal Konsep Bilangan Dengan Bantuan Guru K =Jika Anak Tidak Dapat Menunjukkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan

Tabel III.3

Pedoman observasi Guru dalam penggunan media barang bekas Nama Guru :

Nama TK : Hari/ Tanggal :

No Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Hasil Observasi

1. Kegiatan Awal

1. Guru Mengkondisikan Anak Untuk Memulai Kegiatan

2. Guru Melakukan Apersepsi (Tema) 3. Guru Melakukan Tanya Jawab Tentang

“Binatang” Kepada Anak-Anak

4. Guru Memperlihatkan Media Yg Sudah

1-1

C. Kuantitas (Membuat Dan Membedakan 2 Kumpulan Benda Yang Sama Jauhnya, Lebih Banyak Dan Lebih Sedikit.)

1. Anak Mampu Membuat 2 Kumpulan Benda Yang Sama Jumlahnya

Si k. 1-2

2. Anak Mampu Membuat 2 Kumpulan Benda Yang Tidak Sama Jumlahnya

3. Anak Mampu Menunjuk 2 Kumpulan Benda Yang Lebih Banyak

4. Anak Mampu Menunjuk 2 Kumpulan Benda Yang Lebih Sedikit

D. Lambang Bilangan (Mengenal Dan Menulis Angka)

Si k. 1-1

1. Anak Mampu Menuliskan Lambang Bilangan 1-10

Si k. 1-2

(11)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi (Membuat Domba Atau Kucing Dari Botol Yakult Bekas)

5. Guru Memperlihatkan Bahan-Bahan Yang Akan Dilakukan (Tutup Botol, Botol, Dll)

6. Guru Menjelaskan Cara Membuat Kucing Dari Botol Bekas.

2. Kegiatan Inti

1. Guru Menyiapkan Media Untuk Kegiatan Mengenalkan Konsep Bilangan (Tutup Botol, Botol Bekas)

2. Guru Memberi Arahan Kepada Anak, Cara Membuat Kepala Kucing.

3. Anak Membuat Kepala Kucing (Dari Tutup Botol) Jika Ada Yg Selesai Lebih Awal, Anak Menuliskan Angka 1 Pada Balik Tutup Botol Tersebut.

4. Anak Nmenguhubungakan Garis Bilangan Pada Benda Nyata (Gambar , Pensil)

5. Anak Lomba Mengumpulkan Tutup Botol Terbanyak Lalu Menghitungnya (Halaman Belakang)

6. Guru Memberi Motivasi Kepada Anak

7. Guru Memberi Bantuan Kepada Anak

3. Penutup

1. Guru Mengevaluasi Kegiatan Yang Sudah Dilakukan

2. Guru Bertanya Jawab Tentang Kegiatan Yang Sudah Dilakukan.

3. Guru Menanyakan Barang Bekas Yang Bisa Dipakai Dalam Pembelajaran / Menanyakan Kembali Barang Bekas Apa Saja Yang Telah Dipakai. 4. Guru Memberi Reward Pada Anak 5. Bernyanyi Sebelum Pulang, Doa Dan

Anak Memberi Salam.

Data-data yang diperoleh dalam observasi ini dicatat dalam suatu

catatan observasi. Observasi dilakukan setiap proses pembelajaran

berlangsung. Hasil observasi dalam peneltian ini, yaitu observasi partisifasif,

yang memungkinkan peneliti dapat mengamati dan melakukan pencatatan

secara cermat perilaku anak didik dan guru dalam proses pembelajaran dalam

(12)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tineun ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam melaksanakan

observasi, peneliti memperhatikan : (a) isi pengamatan (b) mencatat

kemampuan (c) kecepatan pengamatan (d) hubungan antara pengamatan

dengan yang diteliti. Dibawah ini akan ditampilkan pedoman observasi

kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak TK INDRI Dan Format

Guru Dalam Kegiatan Mengenalkan Konsep Bilangan Melalui Media Barang

Bekas.

E. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di TK INDRI yang

beralamat di jl. Karang tineun No.9 Bandung Kecamatan sukajadi.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di TK INDRI.

Semua anak berjumlah 11 orang, yang terdiri dari 2 orang anak laki-laki dan 9

orang anak perempuan. Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian

tersebut karena anak kelompok A di TK INDRI ini masih banyak yang belum

mengerti konsep bilangan, dan masih sering tertukar menyebutkan konsep

bilangan.

F. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian. Karena alat atau instrumen ini mencerminkan juga cara

pelaksanaannya, maka sering juga disebut dengan tekhnik penelitian (sanjaya

W,2010:84).

Instrumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan

dalam berhitung anak di taman kanak-kanak INDRI. Instrumen yang digunakan

dalam peneltian ini adalah menggunakan alat pengumpulan data dengan cara

melakukan observasi,dan studi dokumentasi.

(13)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2009:203) mengemukakan bahwa observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.

Menurut sanjaya, W (2010:86-87) observasi merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang

berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan

diamati dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan

diamati atau diteliti. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK), observasi

menjadi instrument utama yang digunakan dalam mengumpulkan data. Hal ini

disebabkan observasi sebagai proses peengamatan langsung, merupakan

instrumen yang cocok untuk memantau kegiatan pembelajaran, baik perilaku

guru maupun perilaku siswa.

Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak

pemanfaatan media barang bekas untuk meningkatkan konsep bilangan pada

anak yang diperlukan untuk dapat menata langkah-langkah perbaikan yang

akan dilakukan sehingga menjadi lebih efektif dan efesien. Melalui kegiatan

observasi, peneliti dapat melihat langsung pemanfaatan media barang bekasn

untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak dalam

catatan secara apa adanya.

2. Dokumentasi

Agar mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang

terjadi di kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan

kelas, maka untuk menangkap suasana kelas, detail tentang peristiwa-peristiwa

penting atau khusus yang terjadi, atau ilustrasi dari episode tertentu, alat-alat

elektronik ini dapat membantu mendeskripsikan apa yang dicatat di lapangan,

apabila memungkinkan (Wiriaatmadja,2009:121-122).

Dokumentasi yang digunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran

pada setiap tahap siklus pembelajaran. Isi dokumentasi terkait dengan cara

mengajar guru dan aktivitas serta sikap anak pada saat pelaksanaan dalam

(14)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain foto-foto kegiatan pembelajaran, dokumentasi yang digunakan adalah

profil sekolah, profil guru dan anak, serta rencana kegiatan harian (RKH).

G. Kisi-kisi pengembangan instrumen

Peneliti berkolaborasi dengan Guru TK INDRI untuk membahas permasalahan

yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Setelah

peneliti dan guru memperoleh kesepakatan mengenai fokus masalah yang diatasi,

peneliti mengembangkan instrumen penelitian. Instrumen peneliti dalam memperoleh

data yang diperlukan.

Proses pengembangan instrumen dilakukan dengan membuat kisi-kisi

instrumen penelitian, instrumen yang telah disusun kemudian dikaji oleh dua orang

ahli untuk di judge atau diberikan penilaian atas butir-butir pernyataan yang dibuat.

Setelah itu dilakukan perbaikan atas butir pernyataan sehingga layak untuk

dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian. Adapun kisi-kisi instrumen

yang dimaksud pada penelitian ini adalah :

H. Teknik Analisis Data

Analisi adalah proses menyususun data agar dapat ditafsirkan. Tahap ini berlangsung

dari awal sampai akhir. Analisis data dilakukan selama pengumpulan data dilapangan

dan setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengorganisasian data dan analisis

satu persatu sesuai dengan fokus permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian.

Data yang diperoleh dari lapangan harus segera dituangkan dalam bentuk lisan dan

analisis. Dalam melakukan analisis data ada beberapa langkah yang harus ditempuh

oleh seorang peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dengan melakukan beberapatahapan diantaranya reduksi data, paparan data dan

penyimpulan (Sugiyono, 2007:337)

1. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola serta

membuang yang tidak perlu. Reduksi data ini bertujuan untuk memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

(15)

Lili Yani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS PADA ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Paparan data

Untuk mempermudah dalam membaca data yang diperoleh dan melihat

gambaran secara keseluruhan, maka data yang telah direduksi tersebut

kemudian disajikan secara rinci dengan tertata rapi dengan narasi.

3. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang

dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada

akhir siklus satu dan kesimpulan akhir pada siklus kedua.

Data yang terkumpul tidak akan bermakna tanpa di analisis yakni diolah dan

diinterpretasikan. Oleh karena itu, pengolahan dan interpretasi data merupakan

langkah penting dalam penelitian tindakan kelas. Menganalisis data adalah suatu

proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan

berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang

Gambar

Tabel III.2
Tabel III.3

Referensi

Dokumen terkait

PERBANDINGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU GAMBAR DAN ANIMASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN METAMORFOSIS HEWAN PADA ANAK TUNARUNGU. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pengaruh tayangan drama korea pinoccchio terhadap minat mahasiswa menjadi jurnalis ( studi eksperimen terhadap mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2016 ) 5 Arya Dwi C

 teknologi informasi adalah (1) beberapa kumpulan sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data dan informasi untuk diterima, didistribusikan dan disimpan,

• DAFTAR CARA SEDERHANA & KONKRET UNTUK MELANCARKAN JALANNYA PEMBELAJARAN KEBIJAKAN • MENDUKUNG TUJUAN KOMUNITAS BELAJAR PROSEDUR.. • MEMBERI TAHU SISWA TUJUAN

Pejabat Pengadaan Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya I kan pada Dinas Perikanan Tahun Anggaran 2015, telah melaksanakan Proses Evaluasi Kualifikasi dan Penawaran dalam Pengadaan

Akuntabilitas adalah:skor yang diperoleh dari responden atas angket variabel akuntabilitas sebagai pertanggungjawaban kepala sekolah sebagai manajer atas tugas dan

Salah satunya melalui kegiatan pelatihan kepemimpinan (Leadership) yang merupakan agenda dari Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII)

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya kepemimpinan, kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan