• Tidak ada hasil yang ditemukan

927590469.doc 2.59MB 2015-10-12 00:18:24

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "927590469.doc 2.59MB 2015-10-12 00:18:24"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA JUDUL PROGRAM

GAGAP IPTEK MENJADI PISAU LEBIH TAJAM DIBANDINGKAN LIMIT EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PENDIDIKAN

( Studi kasus warga kelurahan Serenan kecamatan Juwiring kabupaten Klaten Jawa Tengah )

BIDANG KEGIATAN : PKM- PENELITIAN

Dusulkan Oleh : Puput Agustin Paramita 8111415057 / 2015

Nailul Muna 8111415083 / 2015

Ugis Ginanjar Santosa 8111415091 / 2015

Fitriana Chanifah 8111414047 / 2014

Marintan Napitupulu 8111413163 / 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2015

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTARISI ... iii

RINGKASAN... iv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan masalah ... 2

1.3.Tujuan ... 3

1.4.Luaran yang Diharapkan ... 3

1.5.Kegunaan Program ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

BAB III METODE PENELITIAN... 5

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 7

4.1.Anggaran Biaya ... 7

4.2. Jadwal Kegiatan ... 7

DAFTAR PUSTAKA ... 8

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 9

Lampiran Biodata Ketua dan Anggota ... 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas... 15

(4)

RINGKASAN

Rendahnya prosentase lulusan perguruan tinggi di Kelurahan Serenan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat setempat tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tengah berkembang pada saat ini . Masyarakat di kelurahan tersebut banyak yang menjadi korban virus gagap iptek yang menyerang mereka. Akibatnya banyak dari mereka yang harus rela melihat cita-cita mereka dalam sebuah mimpi saja. Dampak lain juga terlihat pada kehidupan ekonomi mereka yang akan datang. Sesuai dengan survei mayoritas dari mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan terbani oleh kondisi ekonomi keluarga, sehingga kemudian mereka akan bekerja lebih dini dengan pekerjaan yang seadanya. Selain itu mereka akan terpengaruh oleh lingkungan kedewasaan ditempat mereka bekerja, sehingga mereka akan memutuskan untuk menikah diusia dini. Hal ini adalah menjadi ancaman bagi jiwa psikologis dan kehidupan ekonomi mereka yang akan datang.

Memang tidak semua lulusan perguruan tinggi dijamin akan mempunyai kehidupan yang layak, akan tetapi tidak sedikit dari mereka yang telah sukses meraih cita-cita yang selama ini mereka impikan. Mereka juga dapat memperoleh kesempatan lebih lama untuk menikmati masa remaja dan mengeksploitasi berbagai iptek yang ada didunia serta mengikuti perkembangannya, sehingga hak sebagai warga negara Indonesia yang ditujukan pada mereka akan terpenuhi sesuai dengan pasal 28 C ayat 1. Dalam era modern saat ini banyak negara-negara berkembang didunia yang ingin melakukan sebuah gerakan pendobrak untuk memajukan kesejahteraan warga negaranya melalui pelajarnya. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia sangatlah mereka prioritaskan.

Melalui sebuah metode pendekatan kualitatif yakni sebuah pendekatan yang menekankan pada kualitas sumber daya masyarakat Kelurahan Serenan akan dikaji mengenai korban gagap iptek yang berakibat pada rendahnya lulusan perguruan tinggi di kelurahan tersebut. Dengan melakukan pengamatan terhadap sejumlah lulusan sekolah menengah selama 3 tahun terakhir diharapkan akan mendapatkan data yang teraktual dan akurat. Setelah itu akan dilakukan kontak secara langsung kepada pihak yang terkait agar dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk keperluan validasi agar dapat dilakukan analisis lebih lanjut dan bisa dikaji lebih mendalam lagi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini masyarakat kelurahan tersebut dapat mengetahui dampak dari gagap iptek bagi kehidupan mereka dan kemudian dapat ditemukan pemecahan terhadap masalah tersebut.

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembaharuan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya. Pemuda merupakan tulang punggung suatu bangsa. Terbukti dengan adanya konggres pemuda yang pertama kali pada tahun 1928 yang menghasilkan sumpah pemuda. Pada saat inilah awal perjuangan merebut kemerdekaan dan negara Indonesia mulai dikenal dunia. A.T.Soegito (2013) mengemukakan bahwa gerakan pemuda Indonesia saat itu dipengaruhi oleh suatu perkumpulan mahasiswa Indonesia di negeri Belanda yang bernama Perhimpunan Indonesia. Peranan sumpah pemuda dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, bahwa tuntutan perjuangan bangsa Indonesia yang semakin tegas, persatuan nasional menjadi inti penggerak perjuangan bangsa dan kemudian mempunyai pengaruh yang besar dan luas pada alam pikiran bangsa Indonesia.

Para pemuda yang terlatih dan terdidik tersebut yang mampu mendobrak pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak kenal lelah dalam mengeksploitasi ilmu pengetahuan, meskipun dengan minimnya teknologi pada saat itu. Mereka mengikuti pendidikan formal maupun kemiliteran. Hal ini menunjukan betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kemajuan bangsa ini. tetapi pada saat ini pendidikan bukanlah lagi ditujukan untuk meraih kemerdekaan, melainkan untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Karena pendidikan memiliki yugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.

(6)

semangat belajar dan hasilnya ya seperti ini, saya bekerja sebagai penjahit pabrik setiap hari ” ujar Sri Maryati, salah satu warga desa Serenan lulusan SMK Akuntansi tahun 2015.

Betapa menyedihkannya seorang lulusan akuntansi yang telah menggeluti seluk beluk mengenai akuntasi selama 3 tahun pada akhirnya harus bekerja sebagai buruh jahit pabrik. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan mereka. Saat ini telah banyak jalan yang diberikan pemerintah bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi yaitu dengan beasiswa. Banyak sekali beasiswa yang dapat dipergunakan untuk membantu peningkatan taraf pendidikan mereka, baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri, tentunya dengan usaha yang harus mereka tempuh pula. Dengan aktif mencari dan mengumpulkan berbagai informasi, melalui berbagai media dan teknologi yang saat ini sudah dapat dengan mudah untuk diakses, tentunya akan membantu mereka dalam memperoleh berbagai pengetahuan. Tetapi pada kenyataannya, dilapangan masih sangat banyak masyarakat yang mengalami “Gagap Iptek dan Teknologi:.

Dari uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengamati perkembangan pendidikan di kelurahan Serenan sehingga diketahui berapa prosentase warga kelurahan tersebut yang dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Selain itu dapat diketahui pula dampak yang akan ditimbulkan karena terhambatnya pendidikan di kelurahan tersebut. Dengan penelitian yang dilakukan secara sistematis, terencana, empiris, dan kritis sehingga dapat ditemukan pemecahan masalah dalam kasus-kasus serupa.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan maslah dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimanakah cara masyarakat kalangan menengah kebawah meningkatkan pengetahuan mereka tentang ilmu dan teknologi sebagai sarana yang akan membantu mereka dalam upaya peningkatan taraf pendidikan tinggi ?

(7)

teknologi demi kemajuan pendidikan bagi warga kurang mampu di kelurahan Serenan

1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Terpenuhinya hak setiap orang untuk mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, demi meningkatkan kualitas hidupnya.

b. Mengetahui peranan mahasiswa kreatif dalam upaya memperoleh informasi dan penggunaan teknologi dikalangan warga kurang mampu. 1.4. Luaran yang Diharapkan

Luaran dari penelitian ini adalah meningkatnya secara signifikan partisipasi warga kelurahan Serenan, kecamatan Juwiring, kabupaten Klaten yang mengikuti pendidikan tinggi yang antara lain diukur dengan meningkatnya APK jenjang perguruan tinggi. Luaran lain dari penelitian ini adalah pemenuhan hak setiap orang dalam memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai pasal 28 C ayat 1.

1.5. Kegunaan Program

Manfaat yang diharapkan dari terlaksanakanya program ini adalah : a.. Bagi Pemerintah

1. Membantu penyelesaian permasalahan pokok didunia pendidikan yang selama ini terjadi yaitu kesempatan memperoleh pendidikan bagi setiap warga negara.

2. Informasi akan lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat.

b. Bagi Masyarakat kelurahan Seranan, kecamatan Juwirng, kabupaten Klaten 1. Menjadikan masyarakat tersebut mandiri dalam pencapaian taraf hidup yang lebih baik melalui pendidikan tinggi.

2. Memperpanjang masa remaja para pemuda di Kelurahan tersebut c. Bagi Akademisi

1. Melatih sikap bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang dikerjakan.

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam judul penelitian ini terdapat dua kata kunci yang akan dibahas secara lebih mendalam yaitu”Ilmu Pengetahuan” dan “Teknologi”. Dalam buku karanga Prof.Dr.H.Zainuddin Ali (2006) Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ( Ilm ) adalah suatu bentuk aktivitas manusia yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu pengetahuan dan pemahaman yang senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam masa lampau, sekarang dan akan datang, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan/atau mengubah lingkungannya serta mengubah sifatnya sendiri. Sedangkan pengetahuan dapat diartikan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek ynag dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu.

Definisi teknologi menurut kamus Oxford (1995) teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Definisi lain menurut seorang ahli bernama Martin mengatakan “ Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak ) yang digunakan untuk menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi”.

(9)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pendekatan Kualitatif, yakni melakukan penelitian kualitas hidup masyarakat kelurahan Serenan, kecamatan Juwiring, kabupaten Klaten. Objek penelitiannya adalah latar belakang kondisi perekonomian dan pendidikan mereka. Dengan metode ini akan diteliti sekelompok warga dikelurahan tersebut dengan berbagai latar belakang ekonomi yang berbeda. Penelitian ini akan mempelajari masalah-masalah yang menghambat kemajuan pendidikan pada warga dikelurahan tersebut. Sehingga menghasilkan suatu gejala-gejala tertentu yang dapat dijadikan sebagai cara penarikan kesimpulan dari permasalahan tersebut yang kemudian akan digunakan sebagai dasar pemikiran pemecahan permasalahan.

Adapun sistematika metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Teknik pengumpulan data

a. Kunjungan lapangan ( Survey )

Merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu pandangan mengenai langkah apa yang akan diambil kemudian. Dalam proses ini terdapat 3 hal yang akan diamati yaitu sebagai berikut :

a. Berapa prosentase lulusan sekolah menengah selama 3 tahun terakhir dan setelah itu jalan apa yang mayoritas mereka ambil. Mengapa kami hanya akan meneliti warga lulusan 3 tahun terakhir ? hal ini dimaksudkan agar data yang kami peroleh bersifat aktual dan terkini.

b. Apa mayoritas matapencaharian warga Kelurahan Serenan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten tersebut.

(10)

b. Wawancara ( Interview )

Merapukan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan interaksi secara langsung pada beberapa narasumber. Narasumber utama yang akan kami wawancari adalah beberapa lulusan yang tidak dapat melanjutkan pendidikan. Setelah itu orangtua dari lulusan tersebut, kemudian beberapa pihak terkait lainnya. Hal ini sangat penting dilakukan agar diperoleh data yang valid berdasarkan realita yang ada.

2. Analisis data

Merupakan langkah penarikan kesimpulan awal setelah melakukan survei lapangan. Kesimpulan ini akan digunakan sebagai dasar perumusan masalah pada metode berikutnya.

3. Penarikan kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan dan menganalisis data hasil dari pengamatan , menggunakan teknik observasi dan wawancara telah didapatkan beberapa data. Data tersebut kemudian diolah agar dapat ditarik kesimpulannya dari penelitian di Kelurahan Serenan mengenai dampak “Gagap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” bagi kehidupan mereka.

4. Penyuluhan

(11)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya

No .

JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)

1. Peralatan penunjang 3.125.000

2. Bahan habis pakai 5.000.000

3. Perjalanan 3.125.000

4. Lain-lain 1.250.000

JUMLAH 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan No

. Kegiatan 1 2 3Bulan4 5

1. Persiapan X X

2. Survei kondisi masyarakat X

3. Pelaksanaan program penelitian

a. Di lapangan X X

b. Analisis data X

c. Pencarian alternatif data X

d. Wawancara X X

e. Penyuluhan X

4. Evaluasi X X

5. Penyusunan Laporan X

6. Pengadaan X

7. Laporan Akhir X

DAFTAR PUSTAKA

Sugito AT.2013.Pendidikan Pancasila.Semarang:Unnes press

Ali, zainuddin.2006.filsafat hukum.Jakarta:Sinar Grafika

(12)

www.silontong.com/2014/06/02/pengertian-teknologi-informasi-menurut-ahli-buku-dan-bahasa/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/pendidikan

www.klaten.info/berita/anak-putus-sekolah.html

www.lenterakecil.com/permasalahan.pendidikan-di-indonesia

BAB XIX** UUD RI 1945 Pasal 28 tentang Hak Asasi Manusia

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan(Rp) Keterangan

Sewa Proyektor Penyuluhan 1 500.000

Sewa Kamera Dokumentasi 2x@250.00 0

500.000

Sewa Laptop 5x@200.00

0 1000.000

Flasdiks 8 gb 1 125.000

Sound System Penyuluhan 1 1.000.000

SUBTOTAL 3.125.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp)Harga Keterangan

Kertas A4 80 gram 5 rim 500.000

CD RW 10 pcs 100.000

Biaya print 500.000

Observasi 3 orang 725.000

(19)

Klaten

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No. Nama/NIM Program

Ilmu Hukum Hukum 12 Koordinator,

perizinan dan wawancara 2. Nailul Muna Ilmu Hukum Hukum 12 Observasi,

perizinan,survey, wawancara 3. Ugis Ginanjar

Sentosa

Ilmu Hukum Hukum 12 Observasi,

perizinan, survey, wawancra 4. Fitriana

Chanifah

Ilmu Hukum Hukum 12 Pengolahan data dan evaluasi 5. Marintan

Napitupulu

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari metode penghambatan pertumbuhan bakteri patogen dengan media cair adalah tidak ada koloni bakteri yang tumbuh pada kontrol V.. Pada biakan campuran

Hidrodinamika sistem resirkulasi berhubungan dengan sistem filter yang digunakan, debit air yang keluar dari media budidaya akan mempengaruhi waktu tinggal limbah nutrien

Meniscayakan keabsahan penafsiran pribadi (tafsir bir- ra’yi), karena tidak adanya standar yang pasti dalam menjustifikasi penafsiran pribadi dan penafsiran kolektif (mutawatir),

Teman-teman, kisah ini mengajarkan kita untuk tidak dengki kepada orang lain, dan tidak melakukan rencana jahat untuk mencelakakan orang lain atau keburukan-keburukan

orang yang memberi peringatan." 29 Bagian kedua dari pembicaraan Tuhan juga dengan perantara, dimana. dalam hal ini perantaranya adalah di belakang

Untuk menganalisa hal ini, kita harus akui bahwa memang apa yang diucapkan di atas secara global memiliki kesamaan dengan pandangan para urafa dan filosof, namun penyucian

You’re not really sorry Don’t say you're sorry I don’t accept your sorry.. I’m sorry for my being late – don’t worry

Kata kata Abu Bakar ini telah diucapkan beberapa hari selepas peristiwa Hari Khamis iaitu bertepatan dengan kata kata Umar ketika dia berkata:" Rasulullah (S.a.w) sedang meracau