• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tali Serat Berbahan Dasar Serat Alami Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata Laurentii)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tali Serat Berbahan Dasar Serat Alami Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata Laurentii)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sansevieria merupakan tanaman yang cukup popular yang mempunyai

keanekaragaman warna dan bentuk daun dan sering digunakan sebagai tanaman

hias di dalam maupun di luar rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam

kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari serta tanpa banyak perawatan.

Sansevieria mempunyai penggemar di seluruh belahan dunia, baik karena

keindahan, manfaat, maupun nilai-nilai kepercayaan yang dimiliki tanaman

sekulen ini.

Di tanah air, tumbuhan Sansevieria lebih populer dengan sebutan lidah

mertua (mother-in-law’s tongue) ataupun tanaman ular (snake plant). Lidah

mertua banyak dimanfaatkan sebagai obat, penyerap polutan di daerah yang padat

lalu lintas dan di dalam ruangan yang penuh asap rokok, serta seratnya digunakan

dalam industri tekstil. Jenis serat Sansevieria hampir sama dengan serat daun

nenas yaitu memiliki karakteristik serat tidak mudah rapuh, mengkilat, dan

panjang. Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang tumbuh memanjang ke

atas dengan ukuran 50-75 cm dan yang berdaun pendek melingkar dalam bentuk

roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm (Anggraini, 2010).

Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat

sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam

jumlah yang besar. Namun demikian, serat alami ketersediaannya cukup

melimpah di alam dan dapat dibudidayakan oleh manusia (renewable). Serat

alami meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan dan proses

(2)

2

petrokimia. Namun demikian, ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa

alami seperti rayon (Pencinta Alam, 2012).

Tali merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk mengikat. Dalam

kehidupan sehari-hari, masyarakat banyak menggunakan tali yang berasal dari

serat sintetis. Dalam jumlah yang besar, pemakaian tali yang berasal dari serat

sintetis dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Hal ini dikarenakan limbah tali

dari serat sintetis akan susah atau lama terurai sehingga apabila dibiarkan dalam

waktu yang cukup lama, akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Sehingga

perlu dilakukan suatu penelitian agar limbah tali dari serat sintetis seperti tali

plastik yang dianggap dapat merugikan dapat digantikan dengan tali yang berasal

dari serat alami yang ramah lingkungan dan memiliki kekuatan yang unggul

dibandingkan dengan tali yang berasal dari serat sintetis.

Berdasarkan penelitian Ritonga (2014) mengenai pemanfaatan serat alami

limbah ampas tebu sebagai tali serat menghasilkan tali serat yang masih kurang

baik karena nilai kekuatannya yang masih rendah, artinya untuk daya saing tali di

pasaran, tali serat dari ampas tebu dianggap tidak menguntungkan walaupun

bahan bakunya diperoleh secara gratis karena berasal dari limbah ampas tebu.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian

terhadap tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata laurentii) untuk

meningkatkan fungsi guna daun lidah mertua selain pemanfaatannya sebagai

tanaman hias, tanaman tersebut juga dapat menghasilkan tali serat yang memiliki

nilai kekuatan yang sangat tinggi.

Penelitian ini akan membuat dan menguji tali serat berbahan baku tanaman

(3)

3

lidah mertua yang berasal dari pekarangan rumah, selanjutnya diambil serat

dengan pengerokan menggunakan garpu, kemudian pembuatan tali dengan

menggunakan alat pemintal manual, kemudian dilakukan pengujian tali serat

untuk mendapatkan tali serat yang berkualitas dengan parameter yang telah

ditentukan yaitu tegangan tarik, regangan, deformasi, elastisitas dan kelenturan.

Pada penelitian ini akan menggunakan alat pemintal tali sederhana yang

menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Alat ini telah banyak

digunakan dalam proses pembuatan tali serat, salah satunya pernah digunakan di

Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara oleh Ritonga (2014) untuk pembuatan tali serat berbahan dasar limbah

ampas tebu. Menurut Ritonga (2014) alat ini terdiri dari tiga komponen utama

yaitu engkol pemutar, corong masukan dan rol penggulung. Lama pemintalan tali,

laju putaran alat, laju rol penggulung dan jumlah pintalan perjam dari alat yang

digunakan tergantung pada yang mengoperasikan alat tersebut.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menguji kualitas tali serat

berbahan baku tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata laurentii).

Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan

syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan

Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk memperbaiki model penelitian dengan menambah variabel struktur kepemilikan/mekanisme corporate governance yang lain yang

Usaha yang dilakukan oleh pemerintah kelurahan Air Molek I untuk dapat menciptakan good government adalah meningkatkan akuntabilitas kelurahan Air Molek I, memberikan

KANTOR PUSAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN KENAIKAN PANGKAT FULLBOARD PELAKSANAAN KENAIKAN PANGKAT JB: Barang/jasa JP: Jasa Lainnya. 2

Hasil pengujian, nilai Thitung 1,806 < Ttabel 2,028, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel informasi dalam penggunaan media sosial facebook tidak terdapat pengaruh

Pengembangan Trainer sebagai Alat Praktikum Pengujian Rangkaian Pembangkit PWM, Buck Converter, Boost Converter dan Buck-Boost Converter pada Mata Pelajaran Penerapan

Komposisi media tanah, kompos yang telah bercampur dengan jerami, daun jagung dan kertas menjadi media tumbuh yang menguntungkan bagi perkembangan perakaran tanaman

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 019/DI- DAK/V/2017 tanggal 12 Mei 2017 , Addendum Dokumen Pengadaan, Berita Acara Penjelasan

With the autonomous flight control algorithm coupling with laser ranging data of transmission lines, an unmanned blimp is guided along power lines in a limited