• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Cacing Sutera (Tubifex sp.) dan Keong Sawah (Pila ampullacea) Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius sp.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Cacing Sutera (Tubifex sp.) dan Keong Sawah (Pila ampullacea) Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius sp.)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembudidayaan ikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi perikanan, terutama untuk jenis ikan yang bernilai ekonomis. Besarnya permintaan dari konsumen akan komiditi perikanan dan kebutuhan masyarakat akan protein hewani yang terus meningkat dari tahun-ketahun, sehingga perlu dilakukan inovasi dalam proses kegiatan akuakultur terutama perikanan darat atau inland water. Dengan terbatasnya area penangkapan perikanan darat maupun perikanan laut, maka perlu ditemukan solusi yang tepat dalam pemecahan masalah tersebut. Pembudidaya secara intensif merupakan solusi yang tepat dalam menjaga stok populasi ikan di alam, yang mana lama kelamaan sudah mengalami penurunan pada jumlah individu yang ditangkap.

Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan oleh departemen pertanian FAO (Food And Agriculture Organization) yang menyatakan bahwa ikan patin menempati urutan keempat setelah udang, salmon, dan nila dalam hal produksi perikanan akuakultur. Vietnam adalah negara produsen utama patin dunia. Produksi patin Vietnam telah melampaui angka 1 juta ton pada tahun 2007, sedangkan Indonesia baru mampu memproduksi 132. 600 ton ikan patin pada tahun 2010 (Ghufron dan Kordi, 2012).

(2)

laju pertumbuhan ikan antara lain; asupan nutrisi ikan, kondisi lingkungan, dan sifat biologis.

Pada budidaya ikan, kegiatan pembesaran ikan merupakan suatu bentuk kegiatan untuk meningkatkan berat dan ukuran tubuh ikan sampai pada kondisi yang diinginkan. Menurut Susanto dan Amri (1999), Pembesaran ikan merupakan kegiatan untuk menghasilkan ikan yang dianggap memenuhi kriteria ikan ukuran konsumsi. Produk akhirnya berupa ikan konsumsi, meskipun ukuran ikan yang dikonsumsi ini bisa saja berbeda sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pada proses pembesaran ikan, faktor yang berperan dalam memberikan stimulan bersumber pada pakan. Pakan adalah material yang setelah ditelan oleh hewan air dapat dicerna, diserap dan digunakan untuk kehidupannya. Kata “pakan” digunakan sebagai pengertian umum, sedangkan komponen - komponen yang dapat dicerna dan digunakan oleh hewan air disebut sebagai “nutrisi”. Adapun kandungan nutrisi yang perlu didapat untuk melakukan usaha pembesaran ikan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, vitamin

(Yuwono dan Sukardi, 2008).

(3)

Cacing sutera dan keong sawah diketahui banyak terdapat di alam, biasanya hewan – hewan ini juga digunakan sebagai pakan alami. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba membandingkan perbedaan pemberian pakan alami yang berbeda, pakan yang digunakan adalah cacing sutera dan keong sawah terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.).

Cacing sutera (Tubifex sp.) tergolong dalam kelompok hewan avertebrata (tidak bertulang belakang) sehingga sering disebut hewan lunak. Hewan ini banyak dijumpai di tempat-tempat lembab. Cacing ini sering disebut sebagai cacing rambut karena bentuk dan ukurannya seperti rambut. Ukurannya kecil dan ramping, panjang 1-2 cm. Sedangkan, keong sawah adalah hewan moluska yang biasanya hidup di lingkungan berair. Keong sawah dikenal sebagai hewan herbivora yang dikenal pemakan tumbuhan yang terdapat di alam. Keberadaan keong sawah umumnya tidak dihendaki oleh petani padi, sebab keong sawah merupakan salah satu hama yang dapat merusak tanaman padi (Gassa, 2011).

Perumusan Masalah

Pertumbuhan ikan yang hidup di alam maupun pada lingkungan yang terkontrol dipengaruhi oleh jenis dan jumlah pakan yang dimakan atau dikonsumsi. Pakan yang memiliki nutrisi yang baik sangat dibutuhkan dalam proses pembesaran.

(4)

Kerangka Pemikiran

Ikan patin umumnya dibudidayakan sebagai komoditi bisnis perikanan. Permintaan ikan patin semakin meningkat dari waktu-kewaktu, hal ini disebabkan akan kebutuhan masyarakat terhadap nutrisi yang terkandung pada daging ikan patin. Semakin tinggi permintaan daging ikan patin, maka menyebabkan tingginya harga daging ikan patin dipasar. Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, maka dilakukanlah pembudidayaan secara intensif.

Pembudidayaan intensif dilakukan dengan pemberian pakan yang berprotein tinggi dan berasal dari protein hewani. Cacing sutera dan keong sawah merupakan sumber pakan alami yang berprotein hewani, diharapkan pemberian pakan tersebut dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.). Kerangka pemikiran penelitian yang akan dilakukan, dapat dilihat pada

(5)

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

\

Ikan patin

Mempunyai nilai ekonomis tinggi

Budidaya intensif

Pemberian pakan alami

Cacing sutera (Tubifex sp.)

Keong sawah (Pila ampullacea) Permintaan meningkat

(6)

Tujuan penelitian

Tujuan peneitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh peberian cacing sutera (Tubifex sp.) dan pemberian keong sawah (Pila ampullacea) terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.).

Manfaat Penelitian

Hal penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi bagi masyarakat pembudidaya ikan patin serta pengetahuan tentang kadar nutrisi pakan yang tepat dalam menunjang pertumbuhan.

Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini selaras dengan hasil komparasi metode EDXRF dengan metode AAS yang memberikan kesesuaian hasil analisis, sehingga menunjukkan bahwa metode analisis

Dalam buku ini, Bruno S Frey mendefinisikan terorisme secara praktis dimana pelaku terror (teroris) melakukan kekerasan terhadap warga sipil dengan bertindak dalam kapasitas yang

sangatlah berpengaruh pada perkembangan pribadi siswa untuk mematangkan kesediaannya dalam belajar dengan begitu siswa akan mudah dan siap menerima sesuatu yang

Azza Kurniawati, D0113016, “ Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabupaten Kediri

Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal dengan sebagai Hipertensi.. merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari

Menu pilih susu akan menampilkan form pilih susu, dimana pengguna dapat memilih susu sesuai dengan kriteria yang diinginkan yaitu usia Balita, harga susu, berat, kemasan,

Agama mempengaruhi dan sistem nilai budaya faktor-faktor ekonomi dan sosial (Suseno 2001: 83). Disamping itu menurut beberapa penelitian, agama dinilai berpengaruh terhadap

Dalam kesempatan lain terungkap pengakuan karyawan dari hasil wawancara pada tanggal 19 September 2007 pukul 12:25 - 15:35 dengan beberapa karyawan di perusahaan