• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | RENSTRA Renstra BPMD Bab II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | RENSTRA Renstra BPMD Bab II"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah, berdasarkan Keputusan Bupati Lombok Tengah Nomor 41 Tahun 2008, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah adalah

merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Badan dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, memfasilitasi dan melaksanakan standarisasi teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan.

Untuk melaksanakan Tugas Pokoknya tersebut BPMD mempunyai fungsi yaitu:

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, kelembagaan dan pelatihan masyarakat, pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat, usaha ekonomi masyarakat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna.

2) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, kelembagaan dan pelatihan masyarakat, pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakta, usaha ekonomi masyarkat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna sesuai perundang-undangan yang berlaku.

3) Perumusan standar norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang

Pemerintahan Desa dan Kelurahan, kelembagaan dan pelatihan masyarakat, pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakta, usaha ekonomi masyarkat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna sesuai perundang-undangan yang berlaku Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi.

4) Pemberian bimbingan tekhnis di bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, kelembagaan dan pelatihan masyarakat, pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakta, usaha ekonomi masyarkat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna.

(2)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

dan sosial budaya masyarakta, usaha ekonomi masyarkat, sumber daya alam dan teknologi tepat guna.

6) Pelaksanaan administarasi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa

7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

administarasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

8) Melaksakan tugas lainnya yang di perintah oleh Bupati Lombok Tengah.

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 serta Keputusan Bupati Lombok Tengah Nomor 41 Tahun 2008 masing – masing terdiri dari:

a. Sekretariat BPMD

Sekretariat BPMD mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam memberikan pelayanan tekhnis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Dalam menjalankan tugas pokoknya itu, Sekretariat BPMD mempunyai fungsi:

1) Perumusan Perencaanaan Program serta penyusunan rencana PERDA, PERBUP, dan SK Bupati Lombok Tengah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan Kelurahan.

2) Penyusunan anggaran dan pengelolaan urusan keuangan

3) Pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah tangga 4) Pelaksanaan administarsi dan Tata Usaha

5) Pengkoordinasian dan evaluasi pelaksanaan pada bidang – bidang di BPMD

6) Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan.

7) Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan oleh kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah.

(3)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

Bidang Pengembangan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam penyusunan rencana program, bahan perumusan dan penjabaran kebijaksanaan tekhnis di bidang Pengembangan.

Dalam menjalankan tugas pokoknya itu, Bidang Pengembangan BPMD mempunyai fungsi:

1) Penyiapapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penataan dan pengembangan lembaga masyarakat.

2) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pembangunan partisipasi masyarakat .

3) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pendataan potensi masyarakat.

4) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan kawasan pedesaan

5) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat.

6) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang

7) Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terahdap masalah-masalah di bidang pengembangan masyarkat.

8) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

c. Bidang Sosial Budaya Masyarakat

Bidang Sosial Budaya Masyarakat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat.

Dalam menjalankan tugas pokoknya itu, Bidang Sosial Budaya BPMD mempunyai fungsi:

1) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pembinaan budaya lokal/daerah.

2) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan pemberdayaan perempuan.

(4)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

4) Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan perlindungan tenaga kerja perdesaan dan perkotaan. 5) Fasilitasi pemberdayaan serta penguatan lembaga adat dalam persfektif pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat nilai – nilai sosial budaya lokal.

6) Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang.

7) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam pelayanan pengembangan usaha ekonomi masyarakat, fasilitasi dan koordinasi pengelolaan Sumber Daya Alam serta pendayagunaan Teknologi Tepat Guna.

Dalam menjalankan tugas pokoknya itu, Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat BPMD mempunyai fungsi:

1) Pengkoordinasian penyusan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan program Kerja sub bidang.

2) Perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan pertanian pangan, produksi dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat.

3) Perumusan kebijakan, koordinasi dan fasilitsi pelaksanaan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan, usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat serta pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat.

4) Konservasi & rehabilitasi lingkungan, pemanfaatan lahan & pesisir perdesaan, pemetaan kebutuhan dan pengkajian Teknologi Tepat Guna, prasarana dan sarana perdesaan, serta pemasyarakatan dan kerjasama teknologi perdesaan.

5) Perumusan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro, SDA dan TTG.

(5)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

7) Koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pembinaan terhadap lembaga Ekonomi masyarakat dan Penguatan lembaga ekonomi masyarakat. 8) Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis kepada atasan mengenai

masalah-masalah di bidang Pemberdayaan dan Penguatan Ekonomi Kemasyarakatan,SDA dan TTG.

9) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub bidang.

10) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

e. Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam fasilitasi Pengembangan Desa dan Kelurahan, administrasi Pemerintahan desa dan kelurahan, fasilitasi Badan Perwakilan Desa, fasilitasi Pengelolaan keuangan dan Aset Desa, pengembangan Kapasitas Desa Kelurahan dan BPD.

Dalam menjalankan tugas pokoknya itu, Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan BPMD mempunyai fungsi:

1) Perumusan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan usaha pengembangan desa dan kelurahan.

2) Perumusan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan Administrasi pemerintahan desa dan kelurahan.

3) Perumusan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan Badan Perwakilan Desa.

4) Perumusan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset desa.

5) Perumusan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan usaha pengembangan kapasitas Desa/Kelurahan dan Lembaga Masyarakat. 6) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub

bidang.

7) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

(6)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan organisasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, kelompok jabatan fungsional memiliki fungsi:

1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagai mana dalam pasal 23 terdiri dari tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Bupati dan bertanggung jawab kepada kepala BPMD.

3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan sifat-sifat, kebutuhan dan beban kerja.

4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai peraturan perundang-undangan.

Berikut Bagan Struktur Organisasi BPMD Kabupaten Lombok Tengah :

Kelompok Fungsional Kelompok Fungsional

Sekretaris Sekretaris

Kasubag Keuangan Kasubag Keuangan

KasubagUmum&K epegawaian KasubagUmum&K

epegawaian

Kasubag Perencanaan

Kasubag Perencanaan

Kepala Badan

(7)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

2.2 Sumber Daya SKPD

Salah satu poin penting yang termaktub dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Lembaran Daerah Nomor 3 Tahun 2008) adalah dicantumkannya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah sebagai salah satu unsur Perangkat Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati Lombok Tengah.

1. Kepegawaian

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah, dukungan personil atau pegawai merupakan syarat mutlak yang harus ada. Keadaan pegawai sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Kabid

PemberdayaanEkonomi Masyarakat

Kabid

PemberdayaanEkonomi Masyarakat

Kabid Sosial Budaya Kabid Sosial

Budaya Kabid Pemdes/Kel

Kabid Pemdes/Kel Kabid

Pengembangan Kabid Pengembangan

Kasubid Pengembangan

Kapasitas Pemdes/Kel Kasubid Pengembangan

Kapasitas Pemdes/Kel

Kasubid Pembinaan Keuangan & Aset

Desa Kasubid Pembinaan

Keuangan & Aset Desa Kasubid

Pengembangan Partisipasi Masyarakat Kasubid Pengembangan

Partisipasi Masyarakat

Kasubid Pengembangan

Kelembagaan Kasubid Pengembangan

Kelembagaan

Kasubid Pemberdayaan &

Kesejahteraan Keluarga Kasubid Pemberdayaan &

Kesejahteraan Keluarga

Kasubid Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Kasubid Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Kasubid Usaha Ekonomi Mikro Kasubid Usaha Ekonomi Mikro

Kasubid SDA & TTG Kasubid SDA &

(8)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

a. Komposisi Pegawai Menurut Golongan

No .

Golongan Banyaknya (Org)

Ket

1 IV/c 2

2 IV/b 3

3 IV/a 6

4 III/d 9

5 III/c 3

6 III/b 7

7 III/a 3

8 II/d 4

9 II/c 5

10 II/b 2

11 II/a 4

Jumlah 48

Sumber Data: Laporan Kepegawaian BPMD 2016

b. Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan

No .

Pendidikan Banyaknya (Org)

Ket

1 S3 1

2 Pasca Sarjana (S2) 4

3 Sarjana (S1)/DIV 25

4 D2/D3 3

5 SMA 14

6 SD 1

Jumlah 48

Sumber Data: Laporan Kepegawaian BPMD 2016

c. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan

No .

Jabatan Banyaknya (Org)

Ket

1 Eselon II/b 1

2 Eselon III/a 1

3 Eselon III/b 4

4 Eselon IV/a 11

5 Non Eselon 31

Jumlah 48

Sumber Data: Laporan Kepegawaian BPMD 2016

(9)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

No .

Status Kepegawaian Banyaknya (Org)

Ket

1 PNS 48

2 Honorer 3

3 Lainnya 4

Jumlah 55

Sumber Data: Laporan Kepegawaian BPMD 2016

2. Sarana Dan Prasarana

Selain dukungan personil, keberadaan sarana dan prasarana juga sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah. Keadaan Sarana dan Prasarana sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Sarana dan Prasarana pada BPMD Kab. Lombok Tengah

No .

Sarana dan Prasarana

Banyaknya Kondisi

1 Gedung Kantor 2 Baik, Kurang

Baik 2 mushola/ tempat

ibadah

1 baik

3 rumah penjaga malam 1 kurang baik

4 kendaraan operasional roda 4/minibus

4 2 Baik, 2

Kurang Baik

5 Sepeda Motor 16 14 baik, 2

kurang baik

6 White Board 5 baik

7 lemari kayu 14 baik

8 Rak Kayu 1 baik

9 meja rapat 2 baik

1 0

meja telpon 1 baik

1 1

kursi rapat 47 baik

1 2

kursi putar 1 baik

(10)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

1 4

kursi plastic 60 baik

1 5

meja 1/2 biro 44 baik

1 6

mesin potong rumput 2 Baik, Kurang

Baik 1

7

AC Unit 2 baik

1 8

kipas angin 2 baik, rusak

1 9

Televise 4 baik

2 0

sound system 1 kurang baik

2 1

handy cam 2 baik

2 2

PC unit/computer 11 8 baik, 3 rusak

2 3

note book 9 baik

2 4

Cpu 2 baik

2 5

printer 10 6 baik, 4 rusak

2 6

UPS 3 baik

2 7

Hub 1 baik

2 8

Modem 1 baik

2 9

peralatan jaringan lain-lain

1 baik

3 0

meja kerja pejabat eselon II

1 baik

3 1

meja kerja pejabat eselon III

5 4 baik, 1 kurang

baik 3

2

meja rapat pejabat eselon II

1 kurang baik

3 3

kursi kerja pejabat eselon II

1 baik

3 4

Kursi kerja pejabat eselon III

6 baik

(11)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

5 3 6

kursi tamu diruangan pejabat Es III

3 baik

3 7

camera

digital+attachment

3 baik

3 8

proyektor + attachment

3 baik

3

9 Digital Video Recorder 1 baik

4

0 CCTV/camera wall box 4 baik

4 1

pesawat telepon 1 baik

4 2

facsimile 1 baik

4 3

wearless/sound system 1 baik

Sumber Data: Laporan Barang dan Aset BPMD 2016

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

TABEL 2.1

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD PADA BPMD KAB. LOMBOK TENGAH

Indikator Kinerja

T a

T a

Ta rg

Target RPJMD SKPD Tahun

ke-Realisasi Capaian Tahun

(12)

ke-Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

N O . Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD r g e t S P M r g e t I K K et In di ka to r La in ny a

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2 13 14 15 16 17 18 19

2 0 1 Jumlah desa mandiri energy 1 1

1 1

00 1 0 0 2 Jumlah posyand u aktif 8 % 8 % 8 % 8 % 8 % 9 2 % 4 0 % 2 8. 8 0 % 1 0 0 % 33 .5 0 % 11 50 50 0 36 0 12 50 4 1 9 3 Jumlah lembaga adat 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7

1 8 8 8

0

43 6 47 47 47

1 2 5 3 4 Jumlah teknolog i tepat guna yang diterapk an masyara kat

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 10

0 10 0 10 0 10 0 1 0 0 5 Jumlah lembaga ekonomi pedesaa n aktif 1. Bumdes

5 5 5 5 35 0 0 0 7

(13)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

2. LKM

3 3 3 3 20 0 0 0 6

6 7 6 Jumlah

pasar

desa

1 2 2 2 2 1 4 1 3 0 50 20

0 25 1 5 0 7 Jumlah desa tertingg al 5 5 5 4 5 0 4 9 4 5 5 5 2 7 2 7 2 7 27 10 0

(14)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

aparatur desa yang sudah dilatih - Perangk at desa 8. 6 0 % 8. 6 0 % 8. 6 0 % 8. 6 0 % 8. 6 0 % 2 8. 9 3 % 4 5 % 2 4 % 8. 6 0 % 60 % 33 6 52 3 27 9 10 0 6 9 8 - Kadus 1 7. 7 5 % 1 7. 7 5 % 1 7. 7 5 % 1 7. 7 5 % 1 7. 8 8 % 80 .6 8 %

0 0 10

1 4 5 5 1 1 Jumlah desa yang memiliki dan mengisi buku administ rasi keuanga n 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 1 3 1 3 1 2 7 12 7 10 0

57 57 55 2

5 5 2

ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD

(15)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

tahun 2012 mendapat bantuan kembali yang diperuntukkan pada lahan pengembangan yaitu untuk pembelian pupuk dasar, pembuatan lubang dan upah tenaga kerja dan kegiatan pemeliharaan lainnya. Pada tahun 2015 Dusun Bunmudrak Desa Sukarara ditetapkan sebagai lokasi DME dalam bentuk pemanfaatan energi terbarukan (biogas dari kotoran ternak). Pada kegiatan desa mandiri energi disediakan anggaran sebesar 120.997.000,00 untuk pembangunan diegester guna pemanfaatan energi terbarukan (biogas) di Desa Sepakek.

2. Indikator nomor 2, yaitu : “jumlah posyandu aktif sudah tercapai”. Pada tahun 2012 diadakan pelatihan Kader Posyandu Tentang Bahaya Merokok yang dianggarkan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp. 450.000.000,- setelah perubahan menjadi Rp. 479.800.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 476.780.500,- (99,37%). Kegiatan Pelatihan Kader dilaksanakan dengan sasaran 376 kader Posyandu di Kecamatan Praya Timur, Janapria dan Kopang yang terbagi dalam 4 angkatan. Dan setelah DPAP dilaksanakan pelatihan bagi Kader Posyandu Kecamatan Pujut sejumlah 212 Kader Posyandu. Sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 442 kader dan tahun 2014 sebanyak 496 kader yang dilatih. Tahun 2015 pada kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat diadakan pelatihan kader posyandu sebanyak 526 orang.

3. Indikator nomor 3, yaitu : “jumlah lembaga adat sudah tercapai”. Pada tahun 2012 dialokasikan dana dari APBD sebesar Rp. 29.150.000,- untuk pembentukan 8 lembaga adat di 8 desa di Kecamatan Pujut antara lain Desa Sengkol, Kawo, Sukadana, Segala Anyar, Ketare, Tanak Awu, dan Rembitan sebagai Pilot Project. Sedangkan tahun 2013 terbentuk 17 lembaga adat di Kecamatan Pujut yang dijadikan sebagai pilot project. Untuk tahun 2014 sebanyak 72 lembaga adat terbentuk dan tahun 2015 terfasilitasi pembentukan Perdes tentang lembaga adat di 43 desa.

4. Indikator nomor 4, yaitu : “Jumlah teknologi tepat guna yang diterapkan masyarakat sudah tercapai”.

(16)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

teknologi tepat guna sebanyak 60 orang dengan anggaran sebesar Rp. 153.008.000,00.

5. Indikator nomor 5, yaitu : “Jumlah lembaga ekonomi pedesaan aktif (bumdes dan LKM) sudah tercapai”. Tahun 2015 pada kegiatan pelatihan ketrampilan manajemen badan usaha milik desa diadakan pelatihan keuangan bagi pengurus Bumdes di 35 desa. Pada kegiatan fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan diadakan pelatihan peningkatan kapasitas pengelola LKM serta fasilitasi penyusunan AD/ART LKM.

6. Indikator nomor 6, yaitu : “Jumlah pasar desa sudah tercapai”. Jumlah pasar desa yang terbangun sampai tahun 2015 ini adalah 10 unit pasar desa dengan lokasi antara lain : Pasar Desa Seteling (pada tahun 2010 dibangun dengan menggunakan dana APBN), Pasar Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur (dibangun tahun 2012), Pasar Desa Lantan, Pasar Desa Aik Berik (pada tahun 2013 dibangun dengan menggunakan dana dari Bantuan Korea), Pasar Desa Selebung Rembige dan Pasar Desa Mertak (pada tahun 2013 dibangun dengan menggunakan dana PNPM), Pasar Desa Pelambik (pada tahun 2014 dibangun menggunakan dana PNPM). Sedangkan untuk tahun 2015 dibangun 3 unit pasar desa dengan lokasi di Desa Jurang Jaler, Ranggagata, dan Desa Monggas.

7. Indikator nomor 7, yaitu : “Jumlah desa tertinggal sudah tercapai” berdasarkan data dari BPS berjumlah 27 desa.

8. Indikator nomor 8, yaitu : “Persentase keikutsertaan (kehadiran) unsur masyarakat dalam perencanaan pembangunan sudah tercapai”. Pada tahun 2012 dialokasikan dana sebesar Rp. 44.500.000 untuk kegiatan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa. Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan keterpaduan program dan kegiatan masuk desa dan peningkatan sistem perencanaan partisipatif dengan persentase kehadiran unsur masyarakat mencapai 85%. Tahun 2015 pada kegiatan pelaksanaan musyawarah pembangunan desa dilaksanakan kegiatan musrenbang tingkat desa di 139 desa/kelurahan. dengan anggaran sebesar Rp. 147.347.500,00.

(17)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

dana PAP (dana operasional kegiatan) sebesar Rp. 199.675.600 setelah perubahan menjadi Rp. 1.995.450.600 pada kegiatan Pembangunan Jalan Desa. Realisasi fisik kegiatan 100% dengan lokasi kegiatan sebagai berikut :

-Kecamatan Praya Timur : 2 ruas

-Kecamatan Batukliang : 2 ruas

-Kecamatan Batukliang Utara : 1 ruas

-Kecamatan Praya Barat : 2 ruas

-Kecamatan Janapria : 1 ruas

-Kecamatan Kopang : 3 ruas

-Kecamatan Jonggat : 1 ruas

-Kecamatan Praya : 1 ruas

-Kecamatan Pringgarata : 1 ruas

-Kecamatan Pujut : 1 ruas

-Kecamatan Praya Tengah : 1 ruas

Untuk tahun 2012 jumlah paket jalan desa yang terbangun sebanyak 39 ruas dengan lokasi kegiatan sebagai berikut :

- Kecamatan Praya Timur : 4 ruas

-Kecamatan Batukliang : 1 ruas

-Kecamatan Praya Barat Daya : 3 ruas

-Kecamatan Kopang : 8 ruas

-Kecamatan Jonggat : 4 ruas

-Kecamatan Praya : 6 ruas

-Kecamatan Pringgarata : 1 ruas

-Kecamatan Pujut : 3 ruas

-Kecamatan Praya Tengah : 3 ruas

-Kecamatan Praya Barat : 6 ruas

Tahun 2013 jumlah paket yang terbangun dari Kegiatan Pembangunan Jalan Desa yaitu 141 ruas, sedangkan pada kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa sebanyak 100 paket. Untuk tahun 2014 jumlah ruas jalan desa yang terbangun sebanyak 364 ruas. Di Kabupaten Lombok Tengah kegiatan Latsitarda dipusatkan di 3 (tiga) desa yaitu di Desa Mekar Damai Kecamatan Praya, Desa Mekar Bersatu Kecamatan Batukliang, dan Desa Tanak Rarang Kecamatan Praya Barat. Kegiatan ini meliputi kegiatan bakti sosial, pelatihan Teknologi Tepat Guna, dan kegiatan pembangunan sarana prasarana berupa perkerasan sirtu jalan. Tahun 2015 pada kegiatan pemberian stimulan pembangunan desa dilaksanakan kegiatan stimulan untuk TTMD dan pembangunan jalan desa sebanyak 37 paket dengan anggaran sebesar Rp. 3.337.618.500,00.

(18)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

SKPD adalah terlatihnya 40 orang Sekdes dan Seklur per tahun. Namun dengan adanya kerjasama ini telah dapat melampui target tersebut. Karena telah berhasil melatih 139 sekdes dan seklur sekabupaten Lombok Tengah dalam 4 angkatan pelatihan. Untuk tahun 2012 Lombok Tengah mendapat kesempatan mengirimkan satu angkatan yaitu sejumlah 28 orang Sekdes diutamakan yang baru diangkat menjadi PNS mengikuti pelatihan tentang manajemen pemerintahan desa yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malang. Pada kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa tahun 2015 diadakan pelatihan pengelolaan keuangan desa untuk sekdes sebanyak 127 orang dan pelatihan pengelolaan keuangan desa untuk kaur sebanyak 127 orang. Pada kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa tahun 2015 diadakan pelatihan kadus dalam bidang administrasi kependudukan sebanyak 1.378 kadus. Untuk pelatihan manajemen keuangan desa dikirim 28 orang bendahara desa ke Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malang dalam rangka mengikuti pelatihan tersebut. Pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2015 diadakan pelatihan pengembangan kapasitas aparatur pemerintah desa bagi unsure kepala desa, sekretaris desa dan bendahara desa. Peserta pelatihan untuk kepala desa dan bendahara desa berjumlah 256 orang yang dilaksanakan 2 angkatan. Sedangkan untuk sekretaris desa dilaksanakan 1 angkatan di mataram dengan jumlah peserta 127 orang.

(19)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

TABEL 2.2

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD PADA BPMD KAB. LOMBOK TENGAH

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

1. Analisis Renstra K/L dan SKPD Provinsi NTB

TABEL 2.3

KOMPARASI CAPAIAN SASARAN RENSTRA SKPD

TERHADAP SASARAN RENSTRA SKPD PROVINSI DAN RENSTRA K/L

N o.

Indikator Kinerja Capaian

Sasaran

Sasaran pada Renstra SKPD

(20)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

Kabupaten/Kot a

(1 )

(2) (3) (4) (5)

1 Jumlah desa mandiri energi

3 Terbentuknya

kelompok masyarakat yang mandiri dalam

pengelolaan sumber daya alam

Berkurangnya jumlah desa tertinggal

sedikitnya 5.000 desa atau

meningkatnya jumlah desa mandiri

sedikitnya 2.000 desa

2 Jumlah posyandu aktif

100 % Terlatihnya

tenaga kader posyandu dan meningkatnya peran

perempuan serta

meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita

Meningkatnya Fungsi

Kelembagaan dan Kerjasama Desa

3 Jumlah lembaga adat

140 Terbentuknya

lembaga adat di desa dan

kelurahan

Meningkatnya Pengakuan Hak- Hak Masyarakat Adat melalui Penetapan Desa Adat (Quick Wins)

4 Jumlah teknologi tepat guna yang diterapkan

masyarakat

38 Terlatihnya

kelompok masyarakat dalam rangka pengembangan dan

Meningkatnya pendayagunaan sumber daya alam dan

(21)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

pemanfaatan TTG

5 Jumlah lembaga ekonomi pedesaan aktif :

- Bumdes

- LKM

35 20

Terlatihnya pengelola Bumdes/LKM dan kelompok usaha ekonomi masyarakat

Berkembangnya usaha ekonomi desa

6 Jumlah pasar desa 10 Terlatihnya

pengelola pasar desa

Berkurangnya jumlah desa tertinggal

sedikitnya 5.000 desa atau

meningkatnya jumlah desa mandiri

sedikitnya 2.000 desa

7 Jumlah desa tertinggal

27 Tersedianya

data profil desa dan kelurahan yang up to date

Berkurangnya jumlah desa tertinggal

sedikitnya 5.000 desa atau

meningkatnya jumlah desa mandiri

sedikitnya 2.000 desa

8 Persentase keikutsertaan (kehadiran) unsur masyarakat dalam perencanaan pembangunan

100% Terwujudnya

masyarakat yang

partisipatif dalam

pembangunan di desa

Terselenggarany a perencanaan pembangunan daerah tertentu

9 Prosentase swadaya

masyarakat dalam

44% Terwujudnya

masyarakat yang

(22)

Bab II

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Tengah

membangun infrastuktur pedesaan

partisipatif dalam

pembangunan di desa

daerah tertentu

10 Persentase aparatur desa yang sudah dilatih:

- Perangkat

desa

- Kadus

100% 98,56%

Terlatihnya aparatur pemerintah desa dan kelurahan dalam bidang manajemen pemerintahan desa dan kelurahan

Meningkatnya Kapasitas Aparat Pemerintahan Desa Dalam Manajemen Pemerintahan Desa

11 Jumlah desa yang memiliki dan mengisi buku administrasi keuangan

127 Terlatihnya

aparatur pemerintah desa dan kelurahan dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset, penetapan batas desa, dll

Meningkatnya Kapasitas Aparat dan Kualitas Tata Kelola Keuangan dan Aset desa yang

Efektif,Transpara n dan Akuntabel

2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (tidak ada)

3. Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan

Gambar

TABEL 2.1PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran : Terwujudnya lembaga adat yang berperan aktif dalam masyarakat. Sasaran : Terwujudnya masyarakat desa

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

Untuk pencapaian target kinerja yang diharapkan, dapat dilakukan melalui Strategi dalam rangka pencapaian Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Lombok Tengah

Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas

(1) Seksi Pemasaran dan Kemetrologian mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan

Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi

Sekretariat Bappeda Kota Mataram dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan

Sub Bidang Keberatan dan Restitusi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang melaksanakan tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan