• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo 1. Letak Geografis - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo 1. Letak Geografis - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK

PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A.Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo

1. Letak Geografis

Kabupaten Karo terletak pada koordinat 2 50’ sampai dengan 3 19’ Lintang Utara dan 97 55’ sampai dengan 98 38’ Bujur Timur serta pada ketinggian antara 140 meter dengan 1400 meter di atas permukaan laut.

2. Batas-Batas

Kabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten di daerah Provinsi Sumatera Utara, dengan batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kabupaten Langkat dan Deli Serdang - Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara - Sebelah Timur : Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang - Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Tenggara

3. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Karo berkisar 2.127,25 Km atau 3,01% dari seluruh wilayah Provinsi Sumatera Utara.

4. Pemerintahan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, kabupaten terdiri dari: 4.1 Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Bupati

(2)

4.4 Tiga belas Kecamatan dan dua ratus empat puluh delapan Desa/Kelurahan Adapun nama-nama kecamatan tersebut adalah

a. Kecamatan Kabanjahe terdiri dari 5 kelurahan dan 8 desa b. Kecamatan Simpang Empat terdiri dari 40 desa

c. Kecamatan Payung terdiri dari 25 desa d. Kecamatan Kutabuluh terdiri dari 16 desa e. Kecamatan Barusjahe terdiri dari 19 desa f. Kecamatan Tiga Panah terdiri dari 29 desa g. Kecamatan Munte terdiri dari 22 desa

h. Kecamatan Tiga Binanga terdiri dari 1 kelurahan dan 18 desa i. Kecamatan Juhar terdiri dari 24 desa

j. Kecamatan Mardingding terdiri dari 10 desa

k. Kecamatan Berastagi terdiri dari 4 kelurahan dan 5 desa l. Kecamatan Merek terdiri dari 4 kelurahan dan 5 desa m. Kecamatan Lau Baleng terdiri dari 13 desa

5. Bidang Ekonomi Masyarakat

Laju pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan sumber daya alam yang tersedia dalam arti bahwa peningkatan kualitas sumber daya alam lebih tinggi akan memungkinkan tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Secara rinci sektor-sektor perekonomian yang menunjang pertumbuhan ekonomi yang dimaksud adalah :

(3)

- Industri, Listrik dan Air Minum - Perhubungan dan Pariwisata - Sektor Keuangan dan Harga-harga

Dalam bidang ekonomi ini penulis hanya menggambarkan sektor pertanian karana penduduk Kabupaten Karo sebagian besar atau umunya kurang lebih 80% hidup dalam sektor pertanian dan sisanya dari sektor-sektor lainnya.

Sayur-sayuran, buah-buahan, padi, palawija merupakan tanaman bahan makanan yang dalam pengembangannya mendapat perhatian dari petani di daerah ini. Hal ini terlihat dalam usaha petani dalam mengembangkan ekstensifikasi dan intensifikasi menuju peningkatan produktivitas sekaligus peningkatan produksi. Wilayah kabupaten karo yang memiliki luas 2.127,25 Km, terdiri dari 198.680 ha tanah kering dan 14.045 ha tanah sawah.

6. Agama dan Kepercayaan

Penduduk Kabupaten Karo sebagian besar umumnya memeluk agama Kristen Protestan dan Khatolik dan sebagian lagi memeluk agama Islam sedangkan sisanya memeluk agama Hindu dan Budha.

7. Kehidupan Sosial

(4)

Salah satu kebiasaan masyarakat Karo lainnya bahwa tamu bagi masyarakat Karo adalah seorang yang harus dihormati. Sebagai bentuk penghormatan itu setiap tamu yang datang ke rumah disuguhi makanan yang istimewa dan jika tamu itu menginap maka akan dilayani sebaik-baiknya.

Kebiasaan lainnya yang tidak kalah unik adalah apabila ada dua orang yang belum saling kenal maka kedua orang tersebut akan saling menanyakan marga masing-masing, bere-bere, serta asalnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antar keduanya apakah kerabat dekat atau jauh.

Demikian juga halnya bila ada salah satu keluarga akan mengadakan pesta adat, maka seluruh keluarga ataupun sanak saudara baik yang jauh maupun dekat akan diundang untuk datang menghadiri pesta tersebut dan tidak terkecuali juga seluruh masyarakat kampung dimana yang bersangkutan tinggal.

Hal-hal yang bersifat sederhana di atas menunjukkan bahwa sifat kekeluargaan itu masih begitu kuat melekat di dalam kehidupan masyarakat Karo.

8. Kebudayaan Masyarakat

Seperti suku-suku lainnya di Sumatera Utara masyarakat Karo juga memiliki marga yaitu :

- Marga Ginting terdiri dari 16 cabang - Marga Sembiring terdiri dari 14 cabang - Marga Karo-karo terdiri dari 18 cabang - Marga Tarigan terdiri dari 13 cabang

(5)

Dari tiap-tiap marga tersebut tidak ada yang boleh terdapat hubungan perkawinan dalam 1 marga. Sebagai contoh : seorang laki-laki marga Ginting tidak boleh menikah dengan perempuan yang bermarga Ginting terkecuali marga Sembiring.

9. Kesenian

Di dalam masyarakat Karo juga terdapat macam-macam seni tari dan musik tradisional, beberapa diantaranya adalah;

- Tarian Adat

- Tarian Kepercayaan - Tarian Muda-mudi

- Tarian ndikar/pencak silat

Sedangkan alat-alat musik yang sering dipakai pada umumnya adalah - Serunai adalah alat musik tiup yang bentuknya merupai serunai india - Surdam merupakan alat musik tiup namun biasanya surdam ini digunakan

untuk jenis lagu yang berirama sedih

- Kulcapi merupakan alat musik petik yang bentuknya merupai biola tapi hanya memiliki 2 tali senar.

(6)

B.Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

Kota Kabanjahe sebagai Daerah otonom yang mempunyai wewenang Otonomi Daerah diwilayah Provinsi Sumatera Utara. Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang luas dan menyeluruh, pemerintah daerah memandang perlu untuk membentuk suatu badan atau lembaga daerah untuk melaksanakan seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Karo dalam hal ini, Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah merasa perlu untuk membentuk susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah yang disesuaikan dengan kewenangan yangdimiliki, karakteristik, potensi, kebutuhan, kemampuan Keuangan Daerah dan tersedianya Sumber Daya Aparatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi. Hal ini merupakan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Karo baik atas dasar kewenangan berdasarkanUndang Nomor 03 Tahun 2012 jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

(7)

Kabupaten Karo mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Pendapatan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagai lembaga yang bertujuan dalam bidang Pendapatan Daerah dan Pelayanan Pasar, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Pengelolaan Pendapatan daerah, Keuangan Daerah dan Pengelolaan Aset Daerah serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Keuangan Daerah, dan Pengelolaan Aset Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Adapun yang menjadi visi dan misi dari Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :

1. Visi

(8)

Adapun Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahKabupaten Karo adalah sebagai berikut :

“Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah” 2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik pada waktu yang akan datang. Agar tercapai visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo sebagai citrakonseptual tentang masa depan yang diinginkan, maka haruslah dirumuskan lebihlanjut dalam misi yang lebih terukur objektif dan spesifik. Oleh karenanya, misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo haruslah merupakan tonggak dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo secara totalitas.

Untuk maksud tersebut, dirumuskan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Karo sebagai berikut :

(9)

C.Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

Suatu struktur organisasi akan menggambarkan secara jelas mengenai pembagian pembatasan antara tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan setiap bagian dari organisasi itu dengan cara yang paling efektif dan efisien. Struktur organisasi dapat dilihat sebagai mekanisme formal dengan organisasi dikelola. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daaerah Kabupaten Karo dibuat berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)Kabupaten Karo Nomor 42 Tahun 2004 tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi.

1. Susunan Organisasi

Untuk mengelola potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta pengelolaan Pasar di Kabupaten Karo secara optimal. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang membawahi 1 orang Sekretariat, 2 orang Kasubag, 4 orang Kabid, dan 11 orang Ka. Seksi, 1 Unit Pelaksana Teknis, Tata Usaha dan kelompok Jabatan Fungsional dengan total jumlah 108 orang. Berikut ini penulis akan menguraikan struktur organisasi dan kemudian menyajikannya dalam bagan.

(10)

1.1 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah terdiri dari :

a. Kepala Dinas b. Sekretariat c. Sub Bagian d. Bidang e. Seksi

f. Unit Pelaksana Teknis g. Tata Usaha

h. Kelompok Jabatan Fungsional 1.2 Sekretariat

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1.3Bidang Pajak dan Retribusi Daerah terdiri dari :

a. Seksi Pajak dan Pendapatan lain-lain b. Seksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain c. Seksi Pendataan dan Verifikasi

1.4 Bidang Pasar terdiri dari :

a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

b. Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang 1.5 Bidang Anggaran dan Perbendaharaan terdiri dari :

(11)

1.6 Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah terdiri dari : a. Seksi Akuntansi Keuangan

b. Seksi Pengelolaan Asset Daerah 1.7 Bidang Perencanaan terdiri atas :

a. Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian b. Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan

1.8 Unit pelaksana Teknis (UPT) Dinas dibentuk sebanyak 13 UPT yaitu : a. Kecamatan Kabanjahe

b. Kecamatan Berastagi c. Kecamatan Tigapanah d. Kecamatan Barusjahe e. Kecamatan Merek

f. Kecamatan Simpangempat g. Kecamatan Payung

h. Kecamatan Kutabuluh i. Kecamatan Munte j. Kecamatan Juhar k. Kecamatan Laubaleng l. Kecamatan Mardinding m. Kecamatan Tigabinanga 1.9 Kelompok Jabatan Fungsional

2. Tata Kerja

(12)

lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.

Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasannya sesuai bidang tugasnya untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

(13)

Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo

Sumber : Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo

(14)

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Karo dalam bidang Pendapatan Daerah dan Pelayanan Pasar yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. (Peraturan Daerah No.42, Kedudukan, Tugas dan Fungsi).

Tugas Pokok Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang pendapatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

Adapun tugas dan fungsi dari pejabat atau pegawai dilingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo antara lain : 1. Kepala Dinas

Kepala dinas merupakan pejabat yang memimpin Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (Peraturan Daerah Pasal 95, Tugas Pokok dan Fungsi) Kepala Dinas mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

(15)

Daerah, Badan Usaha Milik Daerah status PT atau lembaga keuangan mikro, Pinjaman Daerah), Dana Perimbangan (Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil), Pelaksanaan, Penatausahaan, Akuntansi dan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sesuai dengan standar Pelayanan Minimal.

b. Menetapkan, melaksanakan visi dan misi Dinas untuk mendukung visi dan misi Daerah.

c. Menyusun dan menetapkan rencana strategis dan program kerja Dinas sesuai dengan visi dan misi Daerah.

d. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah berkoordinasi dengan instansi terkait dibawah koordinasi Tim Anggaran Pendapatan Daerah.

e. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat kepada Bupati dalam rangka percepatan penyelesaian tugas pokok dan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintahan Kabupaten Karo.

f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, Instansi Vertikal terkait yang ada di daerah, Provinsi dan Pusat maupun lembaga swasta dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas pokok.

g. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

(16)

i. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3.

j. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya.

k. Bertindak sebagai Pengguna Anggaran dan Pengguna Barang Satuan Kerja Perangkat Daerah.

l. Bertindak sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

m.Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas Dinas termasuk laporan keuangan dan laporan kinerja dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

n. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. Bagian, Bidang, Sub Bidang dan Seksi pada Dinas Pendapatan Daerah 2.1 Sekretariat

Bagian Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tuganya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 96, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Bagian Sekretariat adalah sebagai berikut :

(17)

b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan perumusan program kerja Dinas berdasarkan program dan kegiatan masing-masing bidang, Seksi dan Sub Bagian.

c. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawabanpelaksanaan tugas-tugas bidang.

d. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas Sekretaris kepada Kepala Dinas.

e. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2.2 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretariat. (Peraturan Daerah Pasal 96, Tugas Pokok dan Fungsi)Uraian Tugas dan Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi urusan keuangan, umum dan perlengkapan serta barang milik daerah pada SKPD maupun kepegawaian.

b. Melakukan koordinasi dan sikronisasi perencanaan dan perumusan program kerja Dinas berdasarkan program dan kegiatan masing-masing bidang, seksi, dan sub bagian.

(18)

d. Mengkoordinasikan pelaporan akuntabilitas kinerja program dan kegiatan masing-masing bidang, seksi, dan sub bagian.

e. Bertindak selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada bidang tugasnya.

f. Mengendalikan pendistribusikan pelayanan naskah dan mengkoordinasikan tugas-tugas bidang, sub bagian sesuai dengan petunjuk atasan.

g. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan dalam rangka kelancaran penyelesaian pengelolaan naskah dinas.

h. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan penyusunan laporan kepada atasan untuk bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3.

i. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tugas bidang.

j. Menyusun dan memberikan laporan pertanggung jawaban tugas sekretariskepada kepala dinas.

k. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan kepala dinas. 2.3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(19)

Uraian Tugas dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan penerimaan dan pendistribusian naskah dinas melalui pengelolaan kearsipan.

b. Melaksanakan rencana pengadaan alat tulis kantor dan pendistribusiannya sesuai dengan kebutuhan Dinas.

c. Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan dinas.

d. Melaksanakan penyiapan dan pengendalian dan penyiapan administrasi perjalanan dinas pegawai.

e. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat Dinas.

f. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, hubungan masyarakat dan pendokumentasian kegiatan dinas.

g. Melaksanakan pengurusan rumah tangga dinas dan ketertiban serta keamanan kantor.

h. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan aset dinas bergerak dan tidak bergerak yang menjadi tanggung jawab dinas.

i. Menghimpun dan menyusun penyiapan rencana kebutuhan sarana dan prasarana perlengkapan dilingkungan dinas untuk rencana pengadaan barang milik daerah.

(20)

berlaku dan membuat laporan barang milik daerah secara periodik.

k. Melaksanakan pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan dinas.

l. Melaksanakan penyiapanan rencana kebutuhan pegawai.

m. Mempersiapkan dokumen terhadap pengusulan pegawai yang akan pensiun, peninjauan masa kerja serta pemberian penghargaan.

n. Mempersiapkan dokumen kenaikan pangkat, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai.

o. Mempersiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan dan ujian dinas maupun tugas belajar.

p. Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis, dan fungsional.

q. Melaksakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dilingkungan dinas.

r. Melaksanakan pendokumentasian peraturan perundang-undangan. s. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan

sub bagian umum dan kepegawaian.

(21)

u. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

v. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan perkembangan karier dan penilaian DP3. w. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas

sub-bagian kepada sekretaris.

x. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. 2.4 Bidang Pajak dan Retribusi Daerah

Bidang Pajak dan Retribusi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang akan melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi)

Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Pajak dan Retribusi Daerah adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan pengelolaan pemungutan Pajak Retribusi dan Pendapatan lain-lain dan pendataan serta Verifikasi.

b. mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

c. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

(22)

e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya. f. Bertindak selaku Pejabat Teknis Kegiatan (PPTK) pada bidang

tugasnya setelah ditetapkan yang berwenang.

g. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

h. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. 2.4 Seksi Pajak dan Pendapatan Lain-lain

Seksi Pajak dan Pendapatan Lain-lain dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Daerah. (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi).

Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pajak dan Pendapatan Lain-lain adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Daerah yang mengatur Pajak Daerah dan Pendapatan lain-lain.

b. Melaksanakan inventarisasi jenis-jenis pajak daerah dan pendapatan lain-lain.

c. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensikasi pajak daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait.

(23)

e. Melakukan Penagihan Pajak dan Pendapatan lain-lain kepada wajib pajak.

f. Melakukan Pembukuan seluruh penerimaan Pajak dan Pendapatan lain-lain dan menyetorkannya kepada Bendaharawan Umum Daerah. g. Memelihara dan merawat seluruh dokumen pembukuan pajak dan

pendapatan lain-lain.

h. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

i. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan melekat kepada bawahan.

j. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan karier dan penilaian DP3.

k. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya. l. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas-tugas m. seksi kepada Kepala Bidang. Menyelenggarakan tugas lain yang

diberikan oleh atasan.

2.5 Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

(24)

Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Daerah yang mengatur Retribusi Daerah dan Pendapatan lain-lain.

b. Melaksanakan inventarisasi jenis-jenis retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.

c. Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi Retribusi Daerah dan Pendapatan lain-lain.

d. Menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah sebagai dasar pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lain-lain dengan instansi terkait.

e. Melakukan Penagihan Retribusi dan Pendapatan lain-lain kepadaWajib Pajak.

f. Melakukan Pembukuan seluruh penerimaan Retribusi dan Pendapatan lain-lain dan menyetorkannya kepada Bendaharawan Umum Daerah. g. Memelihara dan merawat seluruh dokumen pembukuan retribusi dan

pendapatan lain-lain.

h. Mengkoordinasi tugas-tugas kedinasan kepada bawahan tugasnya masing-masing.

i. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan pengawasan pengawasan melekat kepada bawahan.

(25)

k. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasi program kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya. l. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas-tugas

seksi kepada kepala bidang.

m. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2.6 Seksi Pendataan dan Verifikasi

Seksi Pendataan dan Verifikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada KepalaSeksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain. (Peraturan Daerah Pasal 97, Tugas Pokok dan Fungsi).

Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pendataan dan Verifikasi adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan pendataan dan verifikasi terhadap Subjek Pajak. b. Melakukan pengujian pemerikasaan lapangan terhadap objek pajak

dan retribusi daerah sesuai dengan permohonan keberatan pajak dan retribusi daerah.

c. Menerapkan saksi hukum terhadap subjek pajak dan retribusi daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Mengkoordinasikan tugas-tugas kedinasan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

(26)

f. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan karier dan penilaian DP3.

g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan seksi berdasarkan realisasiProgram Kerja untuk bahan penyempurnaan Program Kerjaberikutnya.

h. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas-tugas seksi kepada kepala bidang.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 2.7 Bidang Pasar

Bidang Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (Peraturan Daerah Pasal 98, Tugas Pokok dan Fungsi). Uraian Tugas dan Fungsi Bidang Pasar adalah Sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan penataan dan pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar serta Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang.

b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya.

c. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(27)

2.8 Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pasar. (Peraturan Daerah Pasal 98, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penetapan lokasi Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten, termasuk Peraturan Zonasinya.

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberian Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUP2T) untuk Pasar Tradisional, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan(IUPP) untuk pertokoan, Mall, Plasa dan Pusat Perdagangan, Izin Usaha Toko Modern (IUTM) untuk Hypermarket.

c. Menginventarisasi keberadaan sarana dan prasarana pasar. Menyiapkan bahan kajian kelayakan keberadaan sarana dan prasarana pasar dalam pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana pasar.

(28)

e. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2.9 Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Padagang

Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar. (Peraturan Daerah Pasal 98, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang adalah Sebagai berikut :

a. Menghimpun, menganalisa data dan informasi dibidang pemberdayaan dan pembinaan pedagang.

b. Menyiapkan bahan untuk peningkatan kompetensi pedagang dan mengelola Pasar Tradisional.

c. Memprioritaskan kesempatan memperoleh tempat usaha bagi pedagang Pasar Tradisional yang telah ada sebelum dilakukan renovasi atau relokasi Pasar Tradisional.

d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan kebersihan dan kenyamanan pedagang.

e. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2.10 Bidang Anggaran dan Perbendaharaan

(29)

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Anggaran Belanja dan Penatausahaan Keuangan.

b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan Program Kerja berikutnya. c. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

d. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2.11 Seksi Anggaran dan Belanja

Seksi Anggaran dan Belanja dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan. (Peraturan Daerah Pasal 99, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi seksi Anggaran dan Belanja adalah sebagai berikut :

a. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.

b. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan perubahan APBD.

c. Melakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa.

d. Melaksanakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, BLU serta melakukan pengawasan pinjaman dan obligasi daerah.

(30)

2.12 Seksi Penatausahaan Keuangan

Seksi penatausahaan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dapat melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Seksi Anggaran dan Belanja. (Peraturan Daerah Pasal 99, Tugas Pokok dan Fungsi) uraian Tugas dan Fungsi Seksi Penatausahaan Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis tata cara pengelolaan perbendaharaan.

b. Memberikan pelayanan konsultasi kepada para bendahara pada masing-masing SKPD Kabupaten Karo guna kelancaran penatausahaan pengelolaan keuangan.

c. Menatausahakan pengelolaan dan pertanggungjawaban pendapatan dan belanja daerah.

d. Menatausahakan pengelolaan dan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran daerah.Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

2.13 Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah

(31)

a. Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Akuntansi Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah.

b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas berdasarkan realisasi Program Kerja untuk bahan penyempurnaan program kerja berikutnya.

c. Menyusun dan memberikan laporan pertanggungjawaban tugas bidang kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

d. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2.14 Seksi Akuntansi Keuangan

Seksi Akuntansi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah. (Peraturan Daerah Pasal 100, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Akuntansi Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan perumusan penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa.

b. Menghimpun, mengolah dan menganalisa laporan realisasi APBD dari pengguna Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah.

(32)

d. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2.15 Seksi Pengelolaan Aset Daerah

Seksi Pengelolaan asset Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Akuntansi Keuangan. (Peraturan Daerah Pasal 100, Tugas Pokok dan Fungsi)Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pengelolaan Aset Daerah adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pelaksanaan pengelolaan inventaris dan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pengawasan pengelolaan inventaris dan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pelaksanaan fasilitasi pengelolaan asset daerah pemekaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

d. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2.16 Bidang Perencanaan

(33)

a.Merencanakan, mengatur, membina, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas perencanaan, penyusunan program kerja, penyusunan rencana kerja, penyusunan anggaran, memverifikasi usulan rencana kerja anggaran, pemantauan, pengendalian, evaluasi, pengolahan data, penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah. b. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. 2.17 Seksi Perencanaan

Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan. (Peraturan Daerah Pasal 101, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian adalah sebagai berikut :

a. Mempersiapkan program kerja dan rencana kerja, kegiatan tahunan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana strategis Dinas.

b. Mempersiapkan bahan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas bidang dan mengumpulkan, mengolah dan melaporkan pelaksanaan Dinas.

c. Menyusun bahan rencana pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan prosedur, dan sistem kerja.

(34)

2.18 Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan, Pelaporan

Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian. (Peraturan Daerah Pasal 101, Tugas Pokok dan Fungsi) Uraian Tugas dan Fungsi Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

a. Mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.

b. Mengolah data dan bahan penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.

c. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja dalam hal prosedur, mekanisme, dan sistem kerja, pencapaian program, dan kegiatan serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sesuai dengan program. d. Mempersiapkan penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan

kegiatan tugas untuk tujuan pelaporan dan bahan rapat koordinasi. e. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2.19 Unit Pelaksana Teknis

2.20 Tata Usaha

(35)

2.21 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya, dimana setiap kelompok dipimpin seorang tenaga fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah. (Peraturan Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi). Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

E. Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan dan Jabatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Tabel 2.1 Gambaran Pegawai berdasarkan Golongan dan Jabatan

NO NAMA PEGAWAI GOL JABATAN

1 Sadarta Bukit,SE,M.Si IV/c Kepala dinas pendapatan pengelola keuangan dan Aset Daerah

2 Ir.Thomas Ginting IV/b Sekretaris

3 Sehati Sitepu,SH III/d Kasubag Umum dan Kepegawaian 4 Dra.Rustiana Br Sembiring III/c Kasubag Keuangan

5 Sinarta Barus,BBA III/c Staf 6 Liasna Br Tarigan III/b Staf

(36)

9 Periyanti Br Ginting II/d Staf

10 Debi Jessika Sari Pegawai Honor

11 Siska Juliana Br Sebayang,A.Md Pegawai Honor

12 Adios Tarigan Pegawai Honor

13 Andhy Prananta Sembiring Pegawai Honor

14 Unggul,SE IV/a Kabid Pajak dan Retribusi Daerah 15 Njoreken Br Tarigan,SH III/d Kasi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain 16 Safri Saleh Perangin-angin III/d Kasi Pendapatan dan Verifikasi 17 Esti Julistanti Br Ginting,S.Kom III/d Kasi Pajak dan Pendapatan Lain-lain 18 Drs.Menalan Karo-karo IV/a Staf

19 Leo Gunawan,SE III/b Staf

20 Lenny Marlina Gultom,SE III/a Staf 21 Frisderesia Sinaga,A.Md II/d Staf

22 Nimbangsa Purba II/b Staf

23 Chokky Sanjana Barus II/d Staf 24 Iving M.Simanjorang,A.Md II/d Staf

25 Kastra Ginting II/b Staf

26 Alpinanta Kaban Pegawai Honor

27 Debi Ika Sari Br Sitepu Pegawai Honor 28 Rosi Ulina Br Purba,SH Pegawai Honor

29 Kapiten Sembiring Pegawai Honor

(37)

31 Oci Nova Veronica Purba ,SH Pegawai Honor 32 Dra.Dewi Satriani Br Ginting IV/b Kabid Perencanaan

33 Esma Dewi Br Surbakti,SE III/b Kasi Pengumpulan Data Pengelolah dan Pelaporan

34 Johanis Ginting,SH III/d Kasi Perencanaan Program dan Pengendalian

35 Kastiannelli Br L.Tobing III/c Staf

36 Mhd. Cerah,SH III/d Kabid Pasar

37 Sejati Ginting III/d Kasi Pemberdayaan dan Pembina Pasar 38 Debora Morina Br Barus III/d Kasi Sarana dan Prasarana Pasar

39 Eli Novita Pegawai Honor

40 Fredy Susilo S.Milala Pegawai Honor

41 Yan Viktor Tarigan,SE III/d Kabid Anggaran dan Pemberdayaan 42 Lelita Dewi,SSTP III/c Kasi Penatausahaan Keuangan 43 Berry Primerta Sitepu,SE III/b Kasi Anggaran dan Belanja

44 Putra Nanda,SE III/a Staf

45 Deliana Br Sitepu,A.Md II/d Staf 46 Daud H.S Sebayang,A.Md II/d Pegawai Honor

47 Riadi Tarigan,SE.MM IV/a Kabid Bidang Akuntansi dan Peng. AsetDaerah

(38)

51 Sari Menanti Br Ginting,SE III/b Staf 52 Henrichon Lingga,SE III/b Staf 53 Marike Juniwati Limbong,SE III/b Staf 54 Hiskia Satria Purba Pegawai Honor

55 Amri Ginting,SH III/b Kuasa Bendahara Umum Daerah 56 Juita Sari Br Barus,SE III/c Staf

57 Dyan Nitha Br Pinem III/a Staf 58 Eddyanto Sembiring III/a Staf

59 Refika Maha III/c Staf

60 Eka Lestari,SE Pegawai Honor

61 Merna Lista Br Purba Pegawai Honor 62 Elma Sandova Br Surbakti Pegawai Honor 63 Priyanika Bukit,A.Md Pegawai Honor 64 Pernanda HP Sembiring Pegawai Honor Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Gambar

Tabel 2.1 Gambaran Pegawai berdasarkan Golongan dan Jabatan

Referensi

Dokumen terkait

Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya lebih tinggi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat

Banyak pihak, khususnya para penulis buku mengenai PTK dan atau pengamat pendidikan, memberikan tuduhan bahwa guru-guru di lapangan, bukan hanya di desa, tetapi juga di kota,

Diberitahukan/di haruskan bahwa undangan ini agar dihadiri langsung Oleh Direktur Perusahaan /Pimpinan dan Pimpinan Teknik yang namanya tercantum dalam dokumen, dengan membawa

Sesuai dengan hasil evaluasi kelompok kerja, maka perusahaan Saudara merupakan salah satu penyedia jasa untuk diusulkan sebagai calon pemenang pada paket tersebut di atas, bersama

Diberitahukan/di haruskan bahwa undangan ini agar dihadiri langsung Oleh Direktur Perusahaan /Pimpinan dan Pimpinan Teknik yang namanya tercantum dalam dokumen, dengan membawa

Project design for this semi-commercial model should take into account the initial position of potential users on the KPDAC continuum and, if appropriate,

Jika Tidak menghadiri Klarifikasi tersebut, maka berarti bahwa Peserta menerima seluruh keputusan POKJA terkait Kejelasan Dokumen Peserta Lelang. Demikian Surat undangan ini,

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK SARANG BURUNG WALET YANG TERUTANG.