Jenis-Jenis Alat Berat & Fungsinya untuk
Proyek Bangunan
By Khairul Fajri — Kamis, 19 Januari 2017 — Data Referensi
Alat konstruksi atau sering dikenal dengan alat berat didalam ilmu teknik sipil penggunaan alat berat bertujuan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan lebih efesien sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu relatif lebih singkat.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal target yang telah ditentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatannya, maka haruslah memahami jenis alat berat dan fungsinya pada proyek konstruksi.
Jenis-Jenis Alat Berat dan Fungsinya
Dozer (
Loder
)
Dozer adalah alat umum yang dipakai pada proyek konstruksi untuk pekerjaan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat timbunan material. Pada bagian dozer terdapat bucket sehingga alat ini umumnya disebut front end dozer. Dozer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldozer yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
Dozer roda kelabang (Crawler Tractor Dozer)
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan produktivitas dozer adalah sebagai berikut :
1. Kondisi material
2. Tipe bucket dan kapasitasnya 3. Area untuk pergerakan dozer 4. Waktu siklus dozer
5. Waktu efisiensi dozer
Dozer yang beroda ban karet dan rode kelabang dapat dipakai untuk mengangkat material. Namun bagian bawah material harus mempunyai ketinggian setinggi permukaan tempat alat tersebut berada. Pengangkatan yang lebih dalam memerlukan ramp. Selain itu, material yang diangkat haruslah material yang lepas. Karena bagian bawah dozer tidak terdapat alat
pemutar maka pada saat pembongkaran muatannya, dozer harus banyak melakukan banyak gerakan.
Excavator
Excavator sering disebut alat penggali diantaranya backhoe, power shovel, dragline, dan clamshell. Bakchoe dan power shovel adalah alat penggali hidraulis karena bucket digerakkan secara hidraulis.
Pemilihan alat bergantung dari kemampuan alat tersebut pada suatu kondisi lapangan
tertentu. Perbedaan setiap alat gali adalah pada benda yang di bagian depan, tetapi semua alat tersebut mempunyai kesamaan pada alat penggerak yaitu roda ban atau crawler. Alat beroda crawler umumnya dipilih jika alat tersebut akan digunakan pada permukaan kasar atau kurang padat. Selain itu juga karena alat tersebut di dalam pengoprasiannya tidak perlu melakukan banyak gerak.
a. Alat Penggali Hidraulis
permukaan tempat alat tersebut berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan front shovel menggali material di permukaan tempat alat tersebut berada.
Backhoe Beroda Ban Karet
Backhoe Beroda Crawler
b. Dagline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya lebih tinggi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane tetapi lebih panjang dari pada boom alat gali lain. Dengan boom yang cukup panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan. Jenis material yang digali sebaiknya material yang lunak sampai agak keras. Dalam penggalian di dalam proyek pembuatan saluran yang tanahnya mengandung air, pemakaian dragline sangat
menguntungkan.
Dagline
c. Clamshell
digunakan untuk memindahkan material , sedangkan bucket berukuran berat digunakan untuk menggali. Pada bucket yang berukuran berat pada umumnya dipasangkan gigi yang
membantu alat dalam menggali material.
Clamshell
Alat Pengangkut (Truk)
Fungsi dari alat pengakut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Pemilihan jenis pengangkutan tergantung pada kondisi lapangan, volume material, waktu dan biaya. Besarnya kapasitas truk bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam truck terhadap waktu angkut truk. Pada
umumnya besarnya kapasitas truk yang dipilih adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material kedalam truk. Akan tetapi penggunaan truk terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika volume tanah yang akan diangkat sangat besar.
Truk
Crane
Banyak jenis alat pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan secara tepat. Penggolongan ini masih diperumit lagi oleh kenyataan bahwa penggolongan ini juga didasarkan pada berbagai karakteristik, misalnya desain, tujuan, jenis gerakan dan sebagainya.
perpindahan muatan yang berpindah pada bidang horizontal.
Penggolongan menurut tujuan penggunaan yang ditentukan dengan memperhatikan kondisi operasi khasnya, misalnya: crane dibagi menjadi crane untuk metalurgi, konstruksi,
pelabuhan, dan sebagainya.Alat pengangkat yang biasa digunakan di dalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Crane mempunyai beberapa tipe yang didalam pengoerasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi suatu proyek.
Tipe crane yang umumnya dipakai adalah: crane beroda crawler (crawler crane), truck crane, truck crane untuk lokasi terbatas, truck crane untuk segala jenis lokasi , dan tower crane.
Crane Beroda CrawlerTipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360º. Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan di proyek lain maka crane diangkut degan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
Crane beroda crawler
Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari suatu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetapi harus dibongkar untuk
Truck Crane
Penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan. Umumnya kecepatan maksimum alat ini di jalan raya adalah 30 mph. Crane jenis ini umumnya menggunakan joystick di dalam
pengoprasiaannya sehingga fingsi-fungsi alat dapat dilakukan secara bersama-sama.
Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. Namun, beberapa model crane tipe ini memiliki ruang operator dibagian atas, sehingga operator bergerak bersama material yang diangkatnya
Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini diletakkan diatas dua buah as tempat kedua as ban dapat bergerak secara simultan. Dengan kelebihan tersebut maka crane ini dapat bergerak dengan lebih leluasa.
Tower Crane
Tower crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu :
1. crane yang berdiri bebas (free Standing Crane) 2. crane diatas rel (rel mounted crane)
Tower Crane
Motor Grader
Motor grader digunakan sebagai perataan tanah dan sebagai permukaan yang dikendak. Selain itu keperluan motor grader juga sebagai berikut :
Grading (perataan permukaaan tanah)
Shapping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
Bank shapping (pemotongan untuk mrndapatkan bentuk/ profil tanah)
Scarifiying (penggerukan untuk pembuatan saluran)
Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan)
Motor Grader
Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor digunakan untuk memadatkan tanah yang merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat sehingga tanah menjadi lebih padat.
Jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:
Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)
Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti kaki kambing)
Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)
Soil compactor (pemadat aspal)