• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedudukan Hukum Debitur Dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah Jika Terjadi Wanprestasi (Studi pada PT. Bank Sumut Cabang Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kedudukan Hukum Debitur Dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah Jika Terjadi Wanprestasi (Studi pada PT. Bank Sumut Cabang Medan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEDUDUKAN HUKUM DEBITUR DALAM PERJANJIAN

KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH JIKA TERJADI

WANPRESTASI

(Studi Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas

dan memenuhi syarat

syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Hukum

Oleh :

Rangga Pardomuan Hutasuhut

130200429

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN

PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM

PERDATA (BW)

Disetujui oleh:

Ketua Departemen Hukum Keperdataan

Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum

NIP. 196602021961032002

Pembimbing I

Dr. Utary Maharany, SH, M.Hum

NIP. 197501142002122002

Pembimbing II

(3)

ABSTRAK

Rangga Pardomuan Hutasuhut*) Dr. Utary Maharany*) Rabiatul Syahriah, ***)

Rumah atau tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan primer dan hak dasar manusia. Hak bertempat tinggal ini harus dipenuhi negara sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Adapun permasalahan dalam penelitian ini bagaimanakah Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian kepemilikan rumah pada PT. Bank Sumut Cabang Medan. Bagaimanakah kedudukan hukum debitur dalam perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah Jika Terjadi Wanprestasi pada PT. Bank Sumut Cabang Medan. Bagaimanakah penyelesaian hukum dalam perjanjian kredit pemilikan rumah jika terjadi wanprestasi pada PT. Bank Sumut Cabang Medan

Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah melalui studi dokumen dengan penelusuran kepustakaan (library

research) serta penelitian lapangan (field research) dengan cara wawancara dengan

Bapak Arifin selaku Account Officer Bank Sumut Cabang Medan.

Hak dari debitur dalam Perjanjian KPR pada Bank Sumut, yaitu menerima dana pencairan kredit apabila kredit telah disetujui. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak debitur meliputi berkewajiban memenuhi segala kelengkapan administrasi yang sesuai

dengan peraturan bank yang berlaku. Berkewajiban memberikan Down Payment (DP)

kepada pihak penjual/pengembang. Debitur berkewajiban membayar biaya-biaya yang diperlukan guna persiapan perjanjian kredit. Hak dan kewajiban kreditur yang meliputi debitur berhak menerima pembayaran angsuran sesuai dengan kesepakatan dengan debitur. Berhak untuk menahan bukti pemilikan rumah atau sertifikat hak milik. Berdasarkan hubungan kontraktual yang terbentuk didasarkan pada hubungan kontraktual dengan debitur berdasarkan atas suatu perjanjian KPR, yang menimbulkan hak dan kewajiban antara kreditur dengan pihak debitur. Kewajiban debitur harus melaksanakan kewajiban apa yang telah diperjanjikan dalam perjanjian antara debitur dan kreditur, sebagai contoh barang jaminan dari debitur dapat disita dan dapat dilelang untuk melunasi pinjaman kepada kreditur. Penyelesaian hukum dalam perjanjian kredit pemilikan rumah jika terjadi wanprestasi pada PT. Bank Sumut Cabang Medan, yaitu dimulai dari surat peringatan/surat teguran, guna menanyakan alasan debitur belum memenuhi kewajibannya dan mengingatkan kepada debitur untuk membayar kewajibannya, apabila upaya yang dilakukan kreditur tidak ditanggapi oleh debitur, maka pihak kreditur mengirimkan somasi sebanyak tiga kali guna membicarakan kewajiban debitur. Setelah itu bank melakukan restrukturisasi kepada debitur.

Kata Kunci : Debitur, Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah, Wanprestasi

(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Permasalahan ... 7

C. Tujuan Penulisan ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Metode Penelitian ... 9

F. Keaslian Penulisan ... 11

G. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT ... 15

A. Pengertian Kredit Kepemilikan Rumah dan Dasar Hukumnya . 15 B. Jenis-Jenis Kredit dan Asas-Asas Pemberian Kredit... 18

C. Bentuk Perjanjian Kredit Bank ... 26

D. Hapusnya Perjanjian Kredit ... 30

BAB III : TINJAUAN UMUM KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH ... 37

A. Pengertian Kredit Kepemilikan Rumah dan Dasar Hukumnya . 37 B. Jenis dan Syarat Yang Harus Dipenuhi Debitur Dalam Memperoleh Kredit Kepemilikan Rumah ... 41

C. Tujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ... 45

BAB IV : KEDUDUKAN HUKUM DEBITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH JIKA TERJADI WANPRESTASI (STUDI PADA PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN) ... 47

A. Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan ... 47

B. Kedudukan Hukum Debitur Dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan Rumah Jika Terjadi Wanprestasi Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan ... 53

Referensi

Dokumen terkait

Nilai ini sangat dipengaruhi oleh pertanyaan pertanyaan yang diajukan dalam angket penelitian, seperti pada nilai rendah, bahkan dengan nilai prosentase yang lebih besar

Habitual buyer , yaitu konsumen yang berada pada tingkat kedua dari suatu piramida brand loyalty pada umumnya, dan dapat dikategorikan sebagai konsumen yang puas dengan merek

Sikap konsumen secara parsial terhadap pangan berbasis bahan lokal di Surabaya melalui analisis sikap dengan model Fishbein adalah sebagai berikut: (1) terhadap faktor produk

Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden Waiting Time tepat sebanyak 27 orang (90%), sedangkan untuk kepuasan pasien sebagian besar sangat puas terhadap pelayanan

Tedapat hubungan antara merek dengan keputusan pembelian dalam menggunakan kartu prabayar produk indoosat IM3 di Dukuh Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi Kecamatan

Perhitungan korelasi menggunakan progam perhitungan data statistik SPSS for Windows versi 16.0. Sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan dan peneliti belum mengetahui

Lampiran 5: Data sidik ragam persentase keberhasilan okulasi pada perlakuan konsentrasi air kelapa dan lama penyimpanan batang bawah sampai 6 MST.. KK

Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan penyediaan RTH di KotaBatam mengacu kepada regulasi yang telah ditetapkan olehPemerintah Kota Batam diantaranya Peraturan Daerah