• Tidak ada hasil yang ditemukan

KKPI kasus ip addres

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KKPI kasus ip addres"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH KASUS :

Bejo akan membuat warnet dengan jumlah 5 bilik dan 1 operator. Apa yang dibutuhkan Bejo dan bagaimana membentuk jaringannya ?

1. Komputer 5 unit dan 1 unit untuk opertaor, jumlah 6 unit 2. Modem untuk internet, Kabel jaringan dan Switch

3. Topologi yang di gunakan bentuk Star

4. IP Address yang di gunakan adalah kelas “C” yaitu : 192.168.1.X , subnet mask : 255.255.255.0

(2)

Bilik 01 Bilik 02

Bilik 03 Bilik 04 Bilik 05

Operator

IP: 192.168.1.2

SM : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.1.1 IP: 192.168.1.3

SM : 255.255.255.0 GW : 192.168.1.1 IP: 192.168.1.4

SM : 255.255.255.0 GW : 192.168.1.1 IP: 192.168.1.5

SM : 255.255.255.0

IP: 192.168.1.6

SM : 255.255.255.0 IP: 192.168.1.7SM : 255.255.255.0

IP: 192.168.1.1 SM : 255.255.255.0

internet

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Dukungan dari pihak Fakultas dan Universitas dalam upaya membangun kerjasama dengan mitra di tingkat lokal, nasional dan internasional telah memberikan kemudahan

menghilangkan nasab (garis keturunan), Islam mewajibkan pemeliharaan nasab, kloning mencegah pelaksanaan banyak hukum syara (hukum perkawinan, nafkah, hak dan kewajiban antara bapak

Demi terselenggaranya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 yang berintegritas, kami Anggota Kelompok Penyelenggara

Lalu alat dirangkai setelah itu dinyalakan power supply lalu diatur tegangan keluaran power supply pada 3 volt, lalu diatur tegangan masuk pada dioda

Dalam penelitian ini penggunaan unsur bahasa asing juga ditemukan pada ruang publik di media sosial. Penggunaan bahasa asing yang ditemukan meliputi penggunaan bahasa

Papan tebukan pada serambi Istana Deli Sumber : Dokumentasi pribadi

Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post

Strategi Pembelajaran karakter pada dasarnya adalah merupakan cara, pola, metode, atau upaya yang dilakukan oleh pendidik (fasilitator) dengan cara memberi