• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam Macam Gaya Bahasa Majas Beserta Co

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam Macam Gaya Bahasa Majas Beserta Co"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Macam-Macam Gaya Bahasa (Majas)

(2)

Macam macam gaya bahasa (majas)

Pada kesempatan ini ilmubahasa.net tidak hanya akan membahas tentang macam-macam majas dan pengertiannya, namun juga akan membahas macam-macam majas dan contohnya. Kami berharap dengan adanya artikel ini, dapat menambah wawasan kita tentang jenis-jenis majas yang sangat beragam.

Gaya bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain.

Gaya bahasa pada umumnya dipakai untuk menarik hati pembaca agar tidak bosan dan selalu memperoleh kesegaran dalam membaca karya sastra. Gaya bahasa dipakai untuk menghidupkan dan memberi jiwa pada karya tulis. Tak heran dalam sebuah novel pasti terdapat macam macam

majas gaya bahasa sebagai daya tarik novel tersebut.

Menurut isi dan jenisnya, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi:

a. Gaya bahasa penegasan

b. Gaya bahasa perbandingan

c. Gaya bahasa pertentangan

d. Gaya bahasa sindiran

Macam macam gaya bahasa (majas) beserta contohnya

Pada pembahasan selanjutnya kami akan memberikan macam macam gaya bahasa berserta contohnya agar anda dapat mengetahui bentuk gaya bahasanya serta nama majasnya.

a. Gaya bahasa (majas) penegasan

1. Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului.

Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi.

2. Majas Hiperbola

Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan

(3)

3. Majas Litotes

Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.

Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.

4. Majas Repetisi

Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato

Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat.

5. Majas Klimaks

Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin lama makin memuncak.

Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu miliar pun kalau dijual akan aku beli.

6. Majas Antiklimaks

Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin lama makin menurun.

Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak akan meninggalkanmu.

7. Majas Asidenton

Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung.

Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan sekaten.

8. Majas Polisindenton

Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung.

Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi.

9. Majas Koreksio

(4)

Contoh: Kemarin sore... eh maaf tadi amalam wanita itu datang di pondoknya.

10. Majas Interupsi

Adalah gaya bahasa yang menggunakan sisipan kata/frase di tengah-tengah kalimat untuk menegaskan maksud.

Contoh: Pak Zaeni-lurah yang baru-orangnya sangat sederhana.

b. Gaya bahasa (majas) perbandingan

1. Majas Metafora

Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung. Biasanya disertai kata-kata: seperti, bagaikan dan bak.

Contoh: Suaranya bening bagaikan buluh perindu.

2. Majas Personifikasi

Adalah gaya bahasa yang melukiskan benda mati yang diungkapka seperti manusia.

Contoh: Angin malam telah melarang aku ke luar.

3. Majas Tropen

Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat dan sejajar dengan pengertian yang dimaksud.

Contoh: Dia telah terbang menggunakan pesawat Garuda, maka jangan biarkan dirimu hanyut dalam kesediahan.

4. Majas Metonimia

Adalah gaya bahsa yang menggunakan benda yang dimaksud dengan sebuah nama (merek dagang).

Contoh: Belikan saya sebungkus Gudang Garam di warung.

5. Majas Sinekdoke

Gaya bahasa ini terdiri atas dua macam yaitu:

(5)

Contoh: Sejak tadi tidak kelihatan batang hidungnya, ke mana?

b. Totem Proparte : menyebutkan keseluruhan yang dimaksud sebagian.

Contoh: Tadi malam Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.

6. Majas Eufemisme

Adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus sehinga lebih sopan.

Contoh: Sejak ditinggal kekasihnya, anak itu menjadi kurang ingatan (gila).

d. Gaya bahasa (majas) sindiran

1. Majas Ironi

Adalah gaya bahasa sindiran yang paling halus. Kadang yang disindir sampai tidak terasa.Gaya bahasa ini dipakai dengan cara menggunakan kata-kata yang mengandung arti kebalikan yang dimaksud.

Contoh:

a) Manis sekali kopi yang kau buat (maksudnya sangat pahit)

b) Pagi benar kau datang. Jauh ya?

2. Majas Sinisme

Adalah gaya bahasa sindiran yang agak kasar.

Contoh: Dengan jarang mengikuti pelajaran, semog kau lulus dengan nilai terbaik.

3. Majas Sarkasme

Adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar sehingga sangat menyakitkan hati bagi orang yang disindir.

Contoh: Hai, penjilat! Belum puas kau merampas hak orang lain!

4. Majas Alusio

(6)

Contoh: Anda ini senang kura-kura dalam perahu, bukanlah sudah gaharu cendana pula. (pura-pura tidak tahu, bertanya pula).

e. Gaya bahasa Pertentangan

1. Majas Paradoks

Adalah gaya bahasa pertentangan yang di dalamnya jika diteliti ternyata tidak ada pertentangan, sebab pokok pembicaraan sudah berlainan.

Contoh:

a) Orang itu sangat kaya di daerah ini, tetapi sangat miskin di hadapan Tuhan.

b) Setelah ditinggal pergi anaknya, ibu itu merasa sepi hidup di kota yang ramai ini.

2. Majas Antitesis

Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan artinya.

Contoh: Sedih-gembira, berat-ringan harus kita hadapai dengan bersera kepada Allah SWT.

Demikianlah artikel tentang macam-macam gaya bahasa indonesia yang mungkin sadar atau tidak kita sering menggunakannya dalam keseharian kita. Pada tahap selanjutnya akan kami bahas secara lebih detail setiap jenis-jenis majas yang ada. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebelumya mengenai kepercayaan yang dilakukan oleh Guspul (2014) mengemukakan bahwa variabel kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Untuk mengetahui gambaran awal peruba- han yang terjadi ketika larutan diletakkan pada suhu tubuh, larutan dengan konsentrasi 5% diteteskan ke dalam air dengan temperatur

Penelitian ini merupakan studi kasus dua perusahaan accessories maka populasi yang sekaligus sebagai sampel yang representatif dalam penelitian ini adalah orang yang

Materi yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan kemampuan karakteristik anak. Selain itu harus ada media pendukung atau penunjang proses belajar mengajar.. 4

Pada tahap isen-isen muncul konsep titik dan garis, sedangkan pada tahap pembuatan desain batik Gajah Oling muncul konsep sudut, bangun datar, kesebangunan dan

Browsing benar-benar diakui oleh pengguna jika dokumen yang ditemukan relevan, berbeda dengan searching mereka mencari informasi dari ingatan tentang informasi tersebut

Beberapa warga negara Indonesia (WNI) di Timur Tengah yang terkena Sindrom Pernapasan Timur Tengah Corona virus atau MERS-CoV, WNI yang dinyatakan positif terkena