• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Media Sosial terhadap Gaya Hidup Konsumtif Remaja di Salatiga: Studi Kasus terhadap siswa SMA N 2 Salatiga T1 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Media Sosial terhadap Gaya Hidup Konsumtif Remaja di Salatiga: Studi Kasus terhadap siswa SMA N 2 Salatiga T1 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

82

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa

kesimpulan, yakni :

1. Dari 169 responden siswa SMA N 2 Salatiga diketahui intensitas

membuka akun media sosial para responden rata-rata membuka akun

media sosial lebih dari lima jam per hari sebanyak 65 responden atau

(38,5%). Responden juga diketahui tidak setuju dengan butir pernyataan

pada variabel (X) membuka akun media sosial yang meliputi frekuensi,

durasi, dan attention. Sedangkan dalam variabel (Y) gaya hidup

konsumtif siswa SMA N 2 Salatiga yang meliputi membeli produk

karena mendapat suatu hadiah, membeli produk karena kemasan

menarik, membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi,

membeli produk atas pertimbangan harga, membeli produk hanya

sekedar menjaga symbol dan status, membeli produk karena unsur

konformitas terhadap model yang mengiklankan, dan munculnya

penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan

menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi responden juga berada pada

kategori tidak setuju atas pernyataan-pernyataan yang diberikan.

2. Efek membuka akun media sosial terhadap gaya hidup konsumtif pada

siswa – siswi SMA N 2 Salatiga mempunyai nilai signifikansi yang

tergolong sangat kuat dan searah yaitu sebesar 0,696 dan memiliki arah

korelasi positif. Artinya semakin sering responden membuka akun

media sosial maka gaya hidup konsumtif dalam komponen membeli

produk karena mendapat suatu hadiah, membeli produk karena kemasan

menarik, membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi,

(2)

83 sekedar menjaga symbol dan status, membeli produk karena unsur

konformitas terhadap model yang mengiklankan, dan munculnya

penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan

menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi akan semakin meningkat,

dan begitu sebaliknya, semakin jarang orang membuka akun media

sosial maka kecenderungan untuk meningkatnya gaya hidup konsumtif

semakin kecil.

3. Dari penelitian ini membuka akun media sosial dapat mempengaruhi

responden untuk terjadinya gaya hidup konsumtif sebesar 48,40%.

Sedangkan 51,60%nya dipengaruhi oleh faktor lain diluar media sosial.

4. Pengaruh membuka akun media sosial terhadap gaya hidup konsumtif

lebih tinggi terjadi pada siswa yang membuka akun media sosial lebih

dari lima jam per hari dengan jumlah 65 responden (38,5%). Hal itu

membuktikkan bahwa analisis teori uses and gratifications milik Katz,

Blumler, dan Gurevitc sejalan dalam penelitian ini yang menyatakan

bahwa konsumen media yang memiliki kehendak bebas untuk

memutuskan bagaimana mereka akan menggunakan media dan

bagaimana hal itu akan mempengaruhi mereka. Teori uses and

gratifications ini mengambil kemungkinan bahwa media dapat memiliki

pengaruh atas hidup kita dan bagaimana kita memandang dunia.

Gagasan bahwa kita hanya menggunakan media untuk memenuhi

kebutuhan tertentu tampaknya tidak sepenuhnya menyadari kekuatan

media dalam masyarakat saat ini. Semakin lama dan semakin sering

mereka membuka media sosial maka tingkat gaya hidup konsumtif

mereka setelah membuka akun media sosial yang menawarkan suatu

produk akan semakin kuat dan menjadi tertarik untuk membeli produk

(3)

84

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian maka saran yang

diberikan dalam penelitian ini adalah :

5.2.1

Untuk Peneliti Selanjutnya

1. Jika ingin melanjutkan atau membahas penelitian yang serupa,

sebaiknya penelitian selanjutnya memperbanyak sampel

sehingga data yang didapat akan lebih valid dan akurat.

2. Menyertakan pertanyaan bersifat terbuka (rasio) dalam kuisioner

mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi gaya hidup

konsumtif pada semua responden agar data bisa didapat lebih

lengkap.

3. Jika ingin melanjutkan penelitian ini, bisa melihat variabel lain

diluar penelitian ini.

4. Melakukan penelitian dengan lokasi di sekolah yang mempunyai

peraturan atau tata tertib yang ketat.

5.2.2

Untuk Siswa

siswi

Untuk siswa – siswi (responden) terutama yang memiliki gaya

hidup konsumtif agar dapat menilik kembali pengaruh yang

ditimbulkan dari gaya hidup konsumtif. Belajar untuk tidak

membelanjakan uang saku yang telah diberi orang tua pada sesuatu

yang kurang penting dan hanya memuaskan keinginan sesaat.

Memanfaatkan waktu luang dengan sebaik mungkin dengan melakukan

hal-hal yang kreatif dan edukatif, tidak hanya bermain gadget lalu

(4)

85

5.2.3

Untuk Sekolah

Hendaknya pihak sekolah untuk membuat peraturan yang lebih

ketat lagi mengenai hal-hal yang dapat menimbulkan perilaku

konsumtif. Misalnya dengan melakukan pembatasan penggunaan alat

elektronik maupun gadget di sekolah untuk mempersempit siswa-siswi

dalam mengakses online shop di media sosial dan lain sebagainya.

Selain itu, bisa juga memberikan sanksi bagi para siswa yang

melanggar peraturan tersebut untuk memberikan efek jera.

5.2.4

Untuk Orang Tua Siswa

Diharapkan untuk orang tua siswa memerhatikan anak-anaknya

ketika berada dirumah agar anak bisa fokus belajar dan tidak

memegang gadget untuk membuka media sosial terus menerus. Selain

itu, hendaknya orang tua siswa mengawasi anak-anak ketika berada di

rumah saat bermain gadget supaya tidak membuka media sosial secara

berlebihan, tetapi diarahkan untuk membuka hal-hal yang lebih

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis dapat ditarik simpulan bahwa : Peran Kepolisian Daerah Metro Jaya yang mengungkap kasus pembunuhan yang

UU Nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Banguan (BPHTB) merupakan undang-undang yang pertama kalinya mengatur BPHTB secara jelas

This study reveals an unexpected gender-related difference in the protective effects of breast milk; suggests that severity of respiratory diseases in infancy may be amenable

Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) tahun 1960 yang sering disebut land reform mengatur aneka ragam hak-hak tanah setelah UU Hindia Belanda Berdasarkan UUPA tahun 1960 hak atas

In addition, we demonstrated very simi- lar REE values immediately after feeding for our 20 preterm study infants fed breast milk directly at the breast or ex- pressed into a

Induksi matematika adalah suatu cara pembuktian suatu pernyataan umum mengenai deret yang berlaku untuk setiap bilangan asli. Langkah-langkah pembuktian dengan induksi matematika

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2015 pada Kantor layanan Pengadaan lGbupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan

Adapun model yang digunakan di Lom- bok Utara adalah model zoning, di mana setiap peruntukan atau peng gunaan tanah mempunyai zonasi ter sendiri sesuai dengan keadaan dan