• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Di Kota Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Reformasi membawa dampak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia tercinta. Salah satu dari

Otonomi daerah pada hakekatnya adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Bastian (2006:2) menyatakan bahwa otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah berkaitan dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan, prioritas dan potensi daerah tersebut. Otonomi daerah menuntut pemerintah daerah untuk dapat memberikan pelayanan

sekian banyak reformasi

(2)

yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah memberikan informasi yang transparan dan akuntabel. Dalam konsep otonomi daerah maka diperlukan :

1. Pemberdayaan masyarakat.

2. Demokratisasi dalam arti pemberian tanggung jawab kepada seluruh masyarakat.

3. Peluang untuk mempercepat perolehan kesejahteraan masyarakat secara merata.

4. Peningkatan mutu layanan birokrasi.

5. Peningkatan mutu pengawasan melalui legislatif.

Pengendalian dan perencanaan juga berperan dalam keberhasilan otonomi daerah. Yuwono dkk (2005:4) menyatakan bahwa sistem pengendalian manajemen merupakan salah satu aspek manajemen yang berperan dalam pengendalian seluruh aktivitas organisasi agar sesuai dengan perencanaan yang dilakukan secara sistematis. Keberhasilan pelaksanaan kewenangan daerah sangat bergantung pada kemampuan membawa kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam wewenang. Daerah yang mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang besar akan memperoleh pendapatan yang relatif besar dibandingkan dengan daerah yang tidak mempunyai SDA.

(3)

mewujudkan otonomi daerah. Pada prinsipnya semakin besar sumbangan PAD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan menunjukkan semakin kecil ketergantungan daerah kepada pusat. Kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Toba Samosir selama lima tahun terakhir yaitu periode 2002 sampai dengan 2006 dapat dilihat pada tabel 1.1. di bawah ini.

Tabel 1.1. Kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Toba Samosir T.A. 2002 s/d T.A. 2006

No. Tahun Anggaran

APBD (Rp) PAD (Rp) Kontribusi (%)

1. 2002 183.242.491.165,96 14.352.279.023,27 7,83 2. 2003 224.682.353.342,91 13.389.417.772,84 5,96 3. 2004 206.935.631.168,00 4.376.147.771,43 2,12 4. 2005 157.038.062.500,09 4.072.269.734,62 2,59 5. 2006 266.378.803.950,09 7.014.350.603,54 2,63 Rata-rata 207.655.068.425,53 8.641.092.981,14 4,61 Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Kab. Toba Samosir

Dari tabel 1.1. memperlihatkan bahwa besarnya PAD Kabupaten Toba Samosir 2002-2006 cenderung menurun dan kontribusinya terhadap APBD relatif kecil.

(4)

Belanja Daerah sebagai salah satu kriteria kesiapan pemerintah Kabupaten Toba Samosir di dalam melaksanakan otonomi daerah.

Dari fenomena di atas dalam konteks otonomi daerah, semestinya kemampuan untuk menyelenggarakan otonomi daerah ditunjukkan dengan peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD daerah yang bersangkutan. Melihat kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD daerah Kabupaten Toba Samosir, maka penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Toba Samosir.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan pada latar belakang, maka masalah yang hendak diteliri dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1.2.1 Apakah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah berpengaruh terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Toba Samosir ?

1.2.2 Apakah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah berpengaruh terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Toba Samosir dengan Dana Alokasi Umum sebagai Variabel Moderating ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah,

(5)

b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Toba Samosir dengan Dana Alokasi Umum sebagai Variabel Moderating.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai pelatihan intelektual, mengembangkan wawasan berpikir yang dilandasi konsep ilmiah khususnya ilmu Ekonomi Pembangunan.

2. Bagi praktisi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir dan dapat menjadi acuan dalam penyusunan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah.

3. Bagi akademik. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wacana dalam perkembangan ilmu Ekonomi Pembangunan.

1.5.Originalitas Penelitian

Gambar

Tabel 1.1. Kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Toba Samosir                     T.A

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa distribusi tipe vertikal skeletal wajah pada ras-ras di Indonesia khususnya suku Batak belum cukup banyak. Berdasarkan uraian

Kepentingan dan kebutuhan masyarakat akan hidup sejahtera lahir dan bathin, tempat tinggal dan lingkungan yang baik dan sehat yang terbebas dari dampak negative

Dalam acara dimaksud harus membawa dokumen asli dan fotocopy yang Saudara upload pada Aplikasi LPSE Kabupaten Deli Serdang dan membawa Surat Keterangan Domisili Perusahaan

(pemilik bisnis ritel Islam) memiliki strategi yang baik, seperti right product, produk yang ia jual sesuai dengan kriteria Islam dan pelayanan yang ramah,

Petugas yang memberikan penjelasan memperkenalkan diri kepada pasien atau keluarganya dan menyampaikan penjelasan tentang informasi yang di butuhkan .informasi

MUHAMMAD NADHIF ILYASA NABILA PUTRI LISANDRINA NABILAH

One of it is PhET simulation (Physics Education and Technology). PhET is an interactive simulation that is very suitable to be applied in education. PhET was