BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.Salah satunya adalah serat sabut kelapa.Potensi sabut kelapa yang begitu besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produksi yang mempunyai nilai tambah ekonomis. Dengan tidak adanya pemanfaatan yang optimal, sabut kelapa ini hanya akan menjadi limbah dan menimbulkan masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mekanis melalui pengujian mekanik ( bending ) dari komposit yang diperkuat dengan serat sabut kelapa.
Sebagai negara kepulauan serta kondisi argoklimat yang mendukung Indonesia merupakan penghasil kelapa utama di dunia.Kelapa merupakan tanaman perkebunan dengan areal terluas, lebih luas dibandingkan dengan tanaman karet dan kelapa sawit dan menempati urutan teratas untuk tanaman budidaya setelah padi. Kelapa menempati areal seluas 3,70 juta ha atau 26% dari 14,20 juta ha total areal perkebunan di Indonesia. Selain daging buahnya, bagian lain dari kelapa juga memiliki nilai ekonomis seperti tempurung, batang pohon dan daun kelapa, tetapi sabut kelapa (coco fiber) kurang mendapat perhatian. Menurut Budisuari, 2007 [1], sabut kelapa hampir mencapai 1,7 juta ton dari hasil produksi buah kelapa sekitar 5,6 juta ton pertahun. Potensi limbah sabut kelapa yang begitu besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produksi yang mempunyai nilai tambah ekonomis. Dengan tidak adanya pemanfaatan yang optimal, limbah ini hanya akan menimbulkan masalah lingkungan.
Sabut kelapa mengandung serat yang merupakan material serat alami alternatif dalam pembuatan komposit. Serat kelapa ini mulai dilirik penggunannya karena selain mudah didapat, murah, dapat mengurangi polusi lingkungan
(biodegradability) sehingga penggunaan sabut kelapa sebagai serat dalam komposit akan mampu mengatasi permasalahan lingkungan yang mungkin timbul dari banyaknya sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan. Komposit ini ramah lingkungan serta tidak membahayakan kesehatan sehingga pemanfaatannya terus dikembangkan agar dihasilkan komposit yang lebih sempurna dan lebih berguna.
Komposit serat sabut kelapa dapat dibuat dengan berbagai ukuran dan ketebalan sesuaidengan kebutuhan. Proses pembuatan menggunakan teknologi sederhana sehingga produk yangdihasilkan lebih murah, ramah lingkungan dan memiliki sifat mekanis yang baik sehingga bisa digunakan sebagai penggati bahan lain yang lebih mahal.
1.2 Batasan Masalah
Agar penelitian ini sesuai dengan yang diinginkan dan tidak meluas pada pembahasan yang lain, maka dilakukan batasan masalah antara lain :
1. Bahan
Bahan yang digunakan untukpembuatan pada material komposit adalah serat sabut kelapadengan pengikat Polyester Resin BQTN 157
2. Perbandingan komposisi bahan yang digunakan sebagai berikut: 1. 0 % serat sabut kelapa + 100% Polyester Resin BQTN 157 2. 10 % serat sabut kelapa + 90% Polyester Resin BQTN 157 3. 20 % serat sabut kelapa + 80% Polyester Resin BQTN 157 4. 30 % serat sabut kelapa + 70% Polyester Resin BQTN 157 3. Pengujian yang dilakukan adalah :
a. Pada penelitian ini bahan yang dipergunakan adalah serat sabut kelapa fraksi volume berbeda dengan perlakuan alkali (NaOH) selama dua jam dan menggunakan Polyester BQTN 157 sebagai matriknya. Pembuatan
dengan cara dicetak di cetakkan, pengujian tarik yang dilakukan dengan acuan standar ASTM E8 M-09.
b. Pengujian kekerasan menggunakan alat uji kekerasan dengan jenis alat uji
hardness tester dengan skala Rockwell.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui sifat mekanis dari material komposit yang divariasikan dengan komposisi serat sabut kelapa dengan resin sebagai matrix.
2. Menentukan variabel komposisi yang terbaik untuk material komposit 3. Untuk mengetahui pengaruh penambahan serat pada material komposit
sabut kelapa
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dengan adanya penelitian ini adalah berkembangnya
pengetahuan dan wawasan dalam bidang komposit polimer terutama dengan
pengunaan serat sabut kelapa. 2. Hasil dari percobaan ini dapat dijadikan
sebagai referensi dasar maupun tambahan. Sehingga bisa menjadi alternatif baru
dalam suatu pembuatan material komposit yang akan datang dalam penelitian
berikutnya.
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan mempermudah pembaca memahami tulisan ini, maka skripsi ini dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
• BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang yang menentukan pengambilan penelitian dan dilanjutkan dengan tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini.
• BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan tentang ulasan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini baik dari teori dasar maupun teori penunjang lainnya. Dasar teori didapatkan dari berbagai sumber, diantaranya berasal dari: buku - buku pedoman, jurnal, paper, tugas akhir, e-book, dan e-news.
• BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai langkah-langkah penelitian, pengolahan, dan analisa data yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dari topik yang diangkat.
• BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan hasil yang didapat dari hasil percobaan yang diperoleh dari hasil uji langsung di lapangan dan hasil penganalisaan data.
• BAB VDISKUSI HASIL PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan hasil yang didapat dari hasil percobaan yang diperoleh dari hasil uji langsung di lapangan dan hasil penganalisaan data.
• BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari semua penelitian yang dilakukan untuk skripsi ini dan saran yang mendukung kedepannya.
• DAFTAR PUSTAKA
Berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini.
• LAMPIRAN