• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ternak Intensif dan Semi Intensif Terhadap Prevalensi Nematoda Gastrointestinal Pada Kambing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ternak Intensif dan Semi Intensif Terhadap Prevalensi Nematoda Gastrointestinal Pada Kambing"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

PENGARUH SISTEM PEMELIHARAAN TERNAK INTENSIF DAN SEMI INTENSIF TERHADAP PREVALENSI NEMATODA

GASTROINTESTINAL PADA KAMBING

ABSTRAK

Penelitian tentang pengaruh sistem pemeliharaan ternak intensif dan semi intensif terhadap prevalensi nematoda gastrointestinal pada kambing dengan metode sedimentasi menggunakan Glassbeads. Hasil pengamatan 30 sampel feses diambil dalam kandang yang berbeda berdasarkan sistem pemeliharaan. Sampel diambil secara acak (random) dengan masing-masing tiga kali ulangan. Pada kambing yang dipelihara secara semi intensif ditemukan parasit Haemonchus sp. Pada kambing yang dipelihara secara intensif ditemukan parasit Haemonchus sp., Trichuris sp., dan Capillaria sp. Prevalensi pada kambing yang dipelihara secara semi intensif diinfeksi parasit Haemonchus sp. 100%. Kambing yang dipelihara secara intensif diinfeksi parasit Haemonchus sp. 66.7%, Trichuris sp. 16.7% and Capillaria sp. 3.3%

(2)

vi

EFFECT OF INTENSIVE AND SEMI INTENSIVE LIVESTOCK SYSTEM MAINTENANCE FOR THE PREVALENCE NEMATODE

GASTROINTESTINAL OF GOATS

ABSTRACT

Research on effect of intensive and semi intensive livestock system maintenance for the prevalence nematode gastrointestinal of goats. The method used is sedimentation using Glassbead. There were 30 feces of goat taken in different cages based maintenance system. Samples are taken randomly with each of the three replications. The result of this research showed that goats reared in semi-intensive discovered parasite Haemonchus sp. In goats reared semi-intensively discovered parasite Haemonchus sp., Trichuris sp., and Capillaria sp. The prevalence of goat reared semi intensively that infected Haemonchus sp. is 100%. In goat reared intensively that infected Haemonchus sp. is 66.7%, Trichuris sp. 16.7% and Capillaria sp. 3.3%.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Respon Fisiologis Kambing Kacang dengan Pakan Berbeda pada Pemeliharaan Semi Intensif adalah benar karya saya dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif terhadap kualitas interior telur berupa kadar protein putih telur serta lemak

Mengingat infeksi nematoda saluran pencernaan merupakan masalah utama penyebab gangguan kesehatan pada kambing yang dipelihara secara semi intensif, sehingga perlu

Hasil penelitian menunjukan efektivitas ivermectin secara oral sangat efektif untuk pengobatan terhadap infeksi cacing nematoda gastrointestinal pada ternak babi sebesar

penelitian menunjukan bahwa sapi Bali pada sistem pemeliharaan semi intensif dengan sistem perkawinan alam di empat kelompok ternak di Desa Pukdale memiliki persentasi

Perbedaan prevalensi yang didapat pada penelitian nematoda gastrointestinal pada sapi bali betina di Nusa Penida berdasarkan sistem pemeliharaan dikarenakan ada dua

Namun pada kenyataanya sistem pemeliharaan ternak kambing masih semi intensif, hal ini disebabkan karena sistem pemeliharaan ini dilakukan oleh peternak secara turun termurun

https://journal.ipb.ac.id/index.php/jvetbiomed e-ISSN 2987-2251, p-ISSN 2985-4954 PENELITIAN/ RESEARCH Pengaruh Pemeliharaan Intensif pada Kambing Terhadap Infeksi Parasit Cacing