• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 19 Juli 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 19 Juli 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Indeks akan menguji resistance level 5117 dalam pola chanelling di pekan ini. Jika berhasil breakout level tersebut membuka peluang IHSG menguji resisatance level baru berikutnya di 5130. Namun, waspadai bagi IHSG jika gagal breakout level tersebut, maka indeks akan menguji support level 5050.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5127.501 +17.323 7,323.42 7,324.19

LQ-45 880.565 +3.079 1,854.81 5,496.24

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Perdagangan IHSG hari Senin (18/07) ditutup naik sebanyak 17,32 poin (0,34%) ke level 5.127,50. Dari domestik, neraca perdagangan Indonesia selama Juni 2016 melanjutkan tren surplus. Surplus perdagangan yang terjadi pada bulan Juni lebih didorong oleh kenaikan harga komoditas, karena volume ekspor cuma tumbuh tipis. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Juni 2016 sebesar US$ 900,2 juta. Adapun selama semester I 2016, surplus tercatat US$ 3,59 miliar, lebih rendah dibandingkan 2015 yang sebesar US$ 4,48 miliar. Selama Juni 2016, nilai ekspor tercatat US$ 12,92 miliar atau naik 12,18% dibanding Mei 2016. Nilai ekspor Juni 2016 menjadi tertinggi sejak Juli 2015. Tapi jika dibandingkan dengan Juni 2015, nilai tersebut turun 4,42%. Kepala BPS menyatakan, dari 22 harga komoditas yang diamati, harga 19 komoditas di antaranya meningkat pada Juni 2016 dibanding harga sebulan sebelumnya (month to month). Tapi jika dibandingkan Juni 2015, hanya harga 13 komoditas yang naik. Adapun harga komoditas yang meningkat pada Juni 2016 antara lain batubara 3,69% (month to

month), kakao 1%, kopra 8,83%. Sedangkan minyak sawit turun 3,26%

secara bulanan tapi naik 1,79% secara tahunan, minyak kernel naik 6,32% sebulan terakhir dan secara tahunan naik 43%.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca tarnsaksi berjalan atau current account defisit (CAD) tahun depan akan melebar. Hal itu merupakan imbas dari kegiatan ekonomi yang bakal lebih meningkat, seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi yang akan lebih baik dibandingkan tahun ini. Gubernur BI mengatakan, neraca transaksi berjalan akan defisit di level 2,7% terhadap nilai produk domestyik bruto (PDB). Meski melebar, CAD masih berada dalam posisi yang aman, karena masih di bawah 3% terhadap PDB. Pelebaran CAD diperkirakan akan sangat besar dari sisi ekspor-impor. Dari global, kuatnya penjualan ritel AS mengangkat saham-saham AS untuk keempat hari berturut-turut hari Jumat minggu lalu. Sementara pasar saham Eropa berakhir stagnan dan suram karena serangan truk mematikan di Nice pada acara nasional Bastille Day. Dari regional, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup karena libur nasional. Indeks Hang Seng ditutup naik sebanyak 143,93 poin (0,66%) ke level 21.803,18 dan indeks Shanghai Composite ditutup turun 10,74 poin (0,35%) ke level 3.043,56. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif menguat.

Pemerintah Indonesia penerapan program tax amnesty (pengampunan pajak) mulai pekan ini, setelah tahapan proses lebih dari dua pekan akhirnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan undang-undang dalam usaha menarik aliran dana masuk dari luar negeri. Pemerintah akan memberlakukan pajak sebeasr 2-5% bagi aset yang di-repatriasikan sebelum Maret 2017. Aset-aset tersebut harus menetap di Indonesia selama 3 tahun dalam lembaga keuangan yang diatur oleh bank yang ditunjuk, dan dapat diinvestasikan dengan sejumlah cara, termasuk obligasi pemerintah.

 

Pemerintah telah menyebutkan empat bank negara dan tiga bank swasta untuk mengelola dana repatriasi. Bank tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Sedangkan bank swasta yang dilibatkan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Dana repatriasi diprediksi dapat memperbesar porsi dana pihak ketiga yang lebih murah, dibanding sumber pendanaan lain seperti surat utang/obligasi.

Meskipun, faktor rendahnya pertumbuhan kredit dan tingginya rasio kredit bermasalah (non performing loan, NPL) di industri perbankan Indonesia dapat menimbulkan kekhawatiran, karena dana hasil repatriasi, jika tidak dikelola dengan benar, dapat memicu kenaikan NPL. Melambatnya perekonomian dibutuhkan kehati-hatian bagi perbankan dalam menyalurkan kredit.

Pada sisi lainnya, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengungkapkan kendati pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksikan masih tumbuh di 5,2% dan 5,5% pada 2017, namun perekonomian Indonesia akan menghadapi beberapa risiko yang bisa mempengaruhi perkiraan tersebut. Pertumbuhan kredit yang terus melemah dinilai dapat memperlambat pulihnya investasi swasta domestik. Sedangkan risiko eksternal, berkenaan pertumbuhan global yang lemah dan meningkatnya gejolak pasar finansial dunia.

Membaiknya pasar saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin dan dilanjutkan pasar Asia pada pembukaan perdagangan hari ini indeks bursa utama Asia di buka berada di zona hijau. Sedangkan dari dalam negeri, euforia pasar atas dana repatriasi program tax amnesty masih menjadi katalis bagi pasar, yang bisa berdampak terutama pada sektor perbankan dan infrastruktur serta property

DAILY REPORT

19 Juli 2016

• ITMG berencana akuisisi konsensi tambang

• DOID negosiasi kontrak baru dari Tanah Bumbu Resources • TOBA peroleh proyek PLTU senilai USD 200 juta

• PTRO andalkan PLB di Kaltim • OASA akan masuk sektor energi listrik • ICBP stock split 1:2 pada 27 Juli 2016

• Kohlberg Kravis Rober & Co perkuat bisnis JPFA • JPFA anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp 1 triliun • JPFA terima investasi dari KKR melalui PMT-HMETD • WTON tunda bangun pabrik di Kaltim

• KRAS akan lakukan rights issue

• SOCI peroleh kontrak dari sewa kapal dari PetroChina • SMRA raup Rp1,7 triliun

• Rencana akuisisi BABP terganjal harga • BBTN kejar dana Rp10 triliun

• BMRI siap rilis EBA bulan ini

• Capital Financial catatkan saham perdana dengan kode CASA • Kemenkeu undang 19 bank sebagai bank persepsi

• Investasi DIRE diperkirakan marak di Indonesia pada tahun 2017 • BEI siapkan sekuritas yang tampung dana tax amnesty

• ADB proyeksi pertumbuhan Indonesia 5,2% di 2016 & 5,5% di 2017

Support Level 5103/5079/5065

Resistance Level 5142/5156/5180

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

19 July 2016

19 July 2016

Indo Tambangraya Megah (ITMG) masih mencari area baru pengganti Tambang Tandung Mayang yang telah memasuki proses penutupan lahan dan Tambang Jorong yang segera menyusul ditutup pada tahun depan. Area baru tersebut bukan berasal dari wilayah tambang yang telah dimiliki ITMG. Jadi, jika tidak membuka lahan baru, maka ITMG akan akuisisi perusahaan lain yang memiliki cadangan cukup besar atau setidaknya 30-50 juta ton dengan kalori berkisar antara 4.800 kkal/kg hingga 5.000 kkal/kg.

Toba Bara Sejahtra (TOBA) memperoleh proyek PLTU Subalgut I berkapasitas 2X50 MW di Gorontalo, Sulawesi. Proyek tersebut digarap melalui anak usaha perseroan, Gorontalo Listrik Perdana (GLP). Nilai investasi proyek tersebut sekitar USD 180-200 juta. Setelah financial close, konstruksi proyek akan membutuhkan waktu sekitar 33-36 bulan. Proyek Subalgut I, dengan masa kontrak 25 tahun, akan dikerjakan oleh konsorsium yang bernaung di bawah GLP, yang 60% sahamnya dimiliki oleh Toba Bara. Pembangunan pembangkit listrik ini mendukung usaha utama perseroan, yaitu pertambangan batubara.

Delta Dunia Makmur (DOID) melalui anak usahanya, Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), tengah bernegosiasi untuk mendapatkan kontrak baru dari Tanah Bumbu Resources. Perseroan diminta menyinergikan pengerjaan kontrak Tanah Bumbu Resources (TBR) dengan proyek Sungai Danau Jaya. Geo Energy, induk usaha Sungai Danau Jaya, berencana untuk mengombinasikan produksi batubara dari dua perusahaan tersebut. Perseroan menargetkan produksi batubara tidak kurang dari 10 juta ton pada tahun depan dari tambang milik kedua perusahaan tersebut. Petrosea (PTRO) mengandalkan bisnis logistik berikat di Kalimatan Timur untuk menjadi hub logistic internasional yang melayani kegiatan sektor minyak dan gas. Melalui Petrosea Offshore Supply (PSOB) yang berlokasi di Tanjung Batu, Balikpapan, sejak Maret 2016 telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu Pusat Logistik Berikat (PLB) di Indonesia. Protech Mitra Perkasa (OASA) berencana merambah ke sektor energi listrik untuk mengembangkan bisnisnya. Saat ini, perseroan lebih banyak mengerjakan proyek konstruksi di sektor telekomunikasi. OASA akan menjadi kontraktor pembangunan pembangkit listrik di sektor-sektor tertentu yang dapat dikerjakan. Sementara itu, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-20% tahun ini.

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) akan mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler/negosiasi pada 27 Juli 2016. Perdagangan saham di pasar tunai pada 1 Agustus 2016. ICBP memecah nilai nominal saham (stock split) dari nominal lama Rp 100 menjadi nominal baru Rp 50 atau rasio 1:2. Dengan pemecahan nominal saham ini, maka jumlah saham perseroan menjadi 11.661.908.000 saham dari sebelumnya 5.830.954.000 saham.

Pemegang saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) telah menyetujui keterlibatan Kohlberg Kravis Rober & Co (KKR) untuk memperkuat bisnis peternakan. KKR masuk melalui skema penyertaan modal tersebut diberikan melalui penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau PMTHMETD. JPFA akan menerbitkan 750 juta saham baru atau mewakili 6,57% dari total modal yang ditempatkan dan disetorkan setelah PMTHMETD. Investasi oleh KKR akan digunakan untuk keperluan investasi termasuk menurunkan liabilitas investasi, modal kerja korporasi dan keperluan korporasi umum yang

menguntungkan bagi perusahaan dan anak usaha.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditures (capex) tahun 2016 sebesar Rp 1 triliun. Sumber pendanaan capex tahun 2016 berasal dari kas internal dan sisanya dari pinjaman perbankan. Dana sebesar Rp 1 triliun tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan hilirisasi bisnis yaitu untuk feedmill, breeding rumah potong (slaughter house) ayam. Sisanya untuk Aquaculture dan sapi, dan lain-lain. Hingga kuartal I 2016 dana itu baru terserap sekitar Rp 180 miliar.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menerima investasi dari KKR (Kohlberg Kravis Rober & Co. L.P) melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD). Melalui investasi tersebut, JPFA akan menerbitkan 750 juta saham baru atau 6,57% dari total modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah aksi korporasi dari total 1.06 miliar saham yang dikeluarkan dalam PMTHMETD. Dengan PMT-HMETD, saham itu akan di lock-up selama 1 tahun sejak pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Investasi tersebut membuat kas perseroan bertambah sebesar Rp 997,39 miliar, sehingga Kas dan setara Kas perseroan menjadi Rp 1,89 triliun dari sebelumnya Rp 901,2 miliar. Selain itu total aset bertambah dari Rp 17,15 triliun menjadi Rp 18,15 triliun. Setelah PMTHMETD, JAPFA Pte Ltd akan memiliki saham sebesar 53,39% dan saham publik sebesar 37,52%. Harga saham baru melalui PMT-HMETD sekurang-kurangnyya sebesar Rp 935 per saham, yakni harga rata-rata harga penutupan perdagangan saham dari tanggal 18 April sampai 24 Mei 2016. Investasi tersebut akan digunakan untuk keperluan investasi umum termasuk menurunkan liabilitas investasi, modal kerja, korporasi, dan keperluan korporasi umum yang menguntungkan bagi perusahaan dan anak usaha.

Krakatau Steel (KRAS) berencana melakukan rights issue. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.991.935.374 lembar saham baru. RUPS akan diselenggarakan pada 25 Agustus 2016. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja proyek pembangunan Hot Strip Mill 2 berkapasitas 1,5 juta ton dan proyek PLTU batubara 1X150 MW. Wijaya Karya Beton (WTON) menunda pembangunan pabrik beton baru di Kalimantan Timur. Keputusan tersebut diambil setelah WTON tidak melihat adanya tanda-tanda perbaikan harga komoditas batu bara. Namun, WTON akan tetap membangun pabrik beton di Subang pada tahun ini. Nilai investasi pabrik baru diperkirakan mencapai Rp250 miliar dengan perkiraan akan menambah kapasitas produksi 200.000-300.000 ton per tahun. Soechi Lines (SOCI) memperoleh kontrak penyewaan floating storage & offloading (FSO) dari PetroChina International Jabung Ltd. Perseroan akan menyewakan kapal tanker minyak Aframax yang diakuisisi perseroan akhir Juni lalu. Aframax akan disewa oleh PetroChina Internasional untuk menyimpan minyak dan kodensat yang diproduksi oleh blok migas Jabung di Jambi. Blok Jabung diperkirakan memproduksi sebanyak 52.938 barel setara minyak per hari tahun ini. Kontribusi tambahan kontrak ini diharapkan mulai dicatatkan dalam laporan keuangan mulai Juli 2016.

Summarecon Agung (SMRA) meraup pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,7 triliun per Juni 2016 atau menurun 53% YoY. Jumlah tersebut setara dengan 38% dari target prapenjualan sepanjang tahun ini sebesar Rp4,5 triliun. Perusahaan optimistis marketing sales akan terakselerasi di 2H16

(3)

     

           

 

 

19 July 2016

19 July 2016

didorong oleh pemulihan ekonomi dan dampak dari penerapan kebijakan pengampunan pajak.

Rencana Bank MNC Internasional (BABP) mengakuisisi BUKU I atau II masih buntu, karena harga bank yang ditawarkan dinilai terlampau mahal. BABP berencana untuk mengakuisisi bank kecil untuk memperdalam bisnis di segmen kredit konsumer dengan cara anorganik.

Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menghimpun dana non konvensional lewat beberapa instrument yang mencapai Rp10 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat pendanaan dalam penyaluran kredit, salah satunya untuk program satu juta rumah. Perusahaan akan menghimpun dana lewat efek beragun aset surat partisipasi (EBA SP) senilai Rp1 triliun, obligasi senilai Rp3 triliun, sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD) senilai Rp3 triliun, dan pinjaman bilateral Rp3 triliun.

Bank Mandiri (BMRI) akan mengeluarkan instrument investasi baru efek beragun aset (EBA). Instrumen investasi EBA tersebut akan dirilis pada bulan ini, namun belum diberikan kepastian akan waktu penerbitan. Saat ini, BMRI masih mematok target di bawah Rp1 triliun.

PT Capital Financial Indonesia mencatatkan saham perdananya pada BEI hari ini dengan kode saham CASA. Perseroan melepas 5.5 miliar saham ke Publik dengan harga perdana Rp130/saham beserta 2 miliar waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp 135. Perseroan telah menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai Penjamin emisi.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengemukakan bahwa bank persepsi penampung dana repatriasi dari hasil kebijakan amnesti pajak wajib memiliki fasilitas "lock up" selama tiga tahun. Sesuai Undang-undang, dana repatriasi harus di 'lock up' selama 3 tahun, maka itu kita perlu mekanisme pengawasan, yaitu memiliki izin wali amanat (trustee), bank kustodian, dan rekening dana nasabah (RDN). Bagi bank yang belum memiliki fasilitas itu dapat dengan segera menyiapkannya agar masuk ke dalam kategori bank persepsi penampung dana repatriasi. Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) ada syarat bagi bank persepsi, yakni Bank dengan BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) III dan IV. Kementerian Keuangan sudah mengundang beberapa bank yang masuk dalam kriteria sebagai penampung dana repatriasi. Bank-bank tersebut adalah Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Danamon (BDMN), Bank Permata (BNLI), Maybank Indonesia (BNII), Bank Pan Indonesia (PNBN), Bank CIMB Niaga (BNGA), Bank UOB Indonesia, Citibank, NA., The Hongkong & Shanghai Bank Corp., Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank, Deutsche Bank AG, Bank Mega (MEGA), Bank BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR), bank Bukopin (BBKP) dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Selanjutnya bank-bank itu nantinya akan memutuskan apakah ikut menjadi bagian dari bank persepsi atau tidak.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mempercepat pembangunan tol Trans Jawa untuk mengantisipasi kebutuhan pemudik yang semakin tinggi akan akses jalan bebas hambatan, terutama pada masa mudik dan balik Lebaran. Kementerian Perhubungan menargetkan akhir tahun 2016 sudah bisa beroperasi, setidaknya ruas tol tersebut sudah bisa dioperasikan sampai Pemalang. Namun target penyelesaian secara keseluruhan pada tahun 2018. Nantinya Tol Trans Jawa

akan menyambungkan dari Brebes hingga Semarang, dengan rincian Brebes-Pemalang sekitar 37 kilometer, Pemalang-Batang 35 kilometer dan Batang-Semarang 75 kilometer.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, memperkirakan investasi ke instrumen dana investasi real estat (DIRE) akan marak di Indonesia pada tahun 2017. Upaya mendorong perkembangan instrumen DIRE sebelumnya sudah ada di Paket Kebijakan Ekonomi V, kemudian dipertajam di Paket Kebijakan Ekonomi XI. Sehingga nantinya pemerintah membuat investasi akan jelas, tidak ada pungutan, tidak ada pajak penghasilan, dan ada fasilitas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan atau BPHTB. Namun tidak semua properti akan disekuritisasi untuk kemudian menjadi dasar penerbitan DIRE, karena hanya properti yang besar yang akan disekuritisasi. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyiapkan beberapa perusahaan sekuritas (broker) yang siap menampung dana repatriasi dari pengampunan pajak (tax amnesty), salah satunya Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang nilainya minimal Rp 75 miliar. Selain MKBD, kriteria broker harus tidak pernah terkena suspensi dan laba usaha harus dilihat. Kemungkinan ada 19 perusahaan sekuritas yang menampung dana repatriasi. Setelah itu tidak akan ada penambahan lagi perusahaan sekuritas. Ketentuan tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Sedangkan penunjukan manajer investasi (MI) akan ditentukan berdasarkan dana kelolaan.

Bank Pembangunan Asia (ADB) masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% pada tahun 2016 dan 5,5% pada tahun 2017, meskipun masih terdapat beberapa risiko. Risiko yang masih menjadi tantangan perekonomian Indonesia adalah realisasi pendapatan yang lebih kecil dari proyeksi semula, sehingga dapat menghambat rencana pemerintah untuk membangun infrastruktur. Tantangan domestik lainnya adalah pertumbuhan kredit yang terus melemah dan berpotensi memperlambat pulihnya investasi swasta domestik. Sedangkan risiko eksternal yang utama adalah pertumbuhan global yang lebih lemah dari perkiraan awal dan meningginya gejolak pasar finansial dunia. Proyeksi ADB tersebut muncul berdasarkan pencapaian perekonomian Indonesia yang tumbuh 4,9% pada triwulan I 2016, didukung oleh pengeluaran rumah tangga dan investasi yang lebih kuat. Laju inflasi diperkirakan rendah berkat stabilnya harga bahan bakar, gas cair, dan tarif listrik. Nilai tukar rupiah yang relatif stabil turut mendukung kinerja konsumsi domestik. Namun kinerja belanja pemerintah tumbuh 2,9%, sesuai dengan tren rendahnya belanja pada triwulan I. Pengeluaran rumah tangga diproyeksikan akan sedikit naik karena inflasi yang moderat, nilai rupiah yang relatif stabil, dan diturunkannya harga energi pada bulan April.

(4)

      

 

 

 

 

 

19 July 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 45.23 -0.01 TLKM (US) 64 20,870 79

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.74 0.02 ANTM (GR) 0.04 551 29

Gold (US$)/Ounce 1328.90 0.05

Nickel (US$)/MT 10545.00 265.00

Tin (US$)/MT 17925.00 -215.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 60.85 -1.55

Coal (RB) (US$)/MT* 61.80 -1.56

CPO (ROTH) (US$)/MT 652.50 12.50

CPO (MYR)/MT 2306.00 8.00

Rubber (MYR/Kg) 664.00 -2.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 677.54 -1.32

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18533.05 0.09 6.36 17.27 15.33 3.15 2.97 5,531.4

USA NASDAQ COMPOSITE 5055.79 0.52 0.97 21.95 18.60 3.51 3.17 7,989.9

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6695.42 0.39 7.26 17.28 14.81 1.78 1.73 1,703.6

CHINA SHANGHAI SE A SH 3186.11 -0.35 -13.99 13.99 12.40 1.46 1.34 3,886.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 2121.57 -0.53 -12.17 24.48 19.09 3.25 2.93 3,270.0

HONG KONG HANG SENG INDEX 21803.18 0.66 -0.51 12.09 10.95 1.10 1.04 1,778.2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5127.50 0.34 11.64 16.62 14.40 2.43 2.20 421.4

JAPAN NIKKEI 225 16497.85 0.68 -13.32 16.64 15.21 1.42 1.34 2,765.6

MALAYSIA KLCI 1670.84 0.15 -1.28 16.17 15.06 1.66 1.57 252.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2928.76 0.12 1.60 13.34 12.79 1.13 1.08 304.9

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,086.50 -9.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001

EUR/IDR 14,488.85 25.35 EUR / USD 1.11 -0.0003

JPY/IDR 123.29 -0.50 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,700.24 -5.22 SGD / USD 0.74 -0.0009

AUD/IDR 9,906.68 -46.20 AUD / USD 0.76 -0.0021

GBP/IDR 17,357.02 -12.33 GBP / USD 1.33 0.0008

CNY/IDR 1,951.90 -0.92 CNY / USD 0.15 -0.0002

MYR/IDR 3,289.31 -29.58 MYR / USD 0.25 -0.0021

KRW/IDR 11.51 -0.04 100 KRW / USD 0.09 -0.0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.27

BI Rate (%) Indonesia 6.50 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.80

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description June-16 May-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.06 0.40 SBI (9M) 6.60

Inflation YOY % 3.45 3.33 SBIS (9M) 6.60

Inflation MOM % 0.66 0.24 SBI (12M) 6.75

Foreign Reserve (USD) 109.79 Bn 103.59 Bn SBIS (12M) 6.75

(5)

      

 

 

 

 

 

19 July 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

19 Jul US Housing Starts Naik menjadi 1170 ribu dari 1164 ribu

19 Jul US Housing Starts MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.3%

19 Jul US Building Permits Turun menjadi 1136 ribu dari 1138 ribu

19 Jul US Building Permits MoM Turun menjadi 0.5% dari 0.7%

21 Jul US Initial Jobless Claims Naik menjadi 270 ribu dari 254 ribu

21 Jul US Continuing Claims --

21 Jul US Existing Home Sales Turun menjadi 5.47 juta dari 5.53 juta

21 Jul US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -1.1% dari 1.8%

21 Jul US Leading Index Naik menjadi 0.2% dari -0.2%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

PGAS IJ 3100 16.54 9.95 TLKM IJ 4140 -1.43 -5.64 ASII IJ 7250 2.11 5.66 UNVR IJ 43900 -1.35 -4.27 UNTR IJ 16000 3.23 1.74 LPPF IJ 20850 -3.02 -1.77 GGRM IJ 71225 1.17 1.48 BBCA IJ 13950 -0.36 -1.14 ANTM IJ 840 7.69 1.35 TOWR IJ 4000 -1.96 -0.76 ISAT IJ 7075 3.66 1.27 SMMA IJ 6875 -1.79 -0.74 KLBF IJ 1595 1.59 1.09 BBRI IJ 11475 -0.22 -0.57 ADRO IJ 1030 3.52 1.04 TBIG IJ 6550 -1.87 -0.56 AALI IJ 15375 3.89 1.03 INTP IJ 16600 -0.90 -0.52 INDF IJ 7250 1.75 1.02 JSMR IJ 5475 -1.35 -0.48

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Protech Mitra Perkasa Tower BTS Infrastructure

190.00 160.00 30 Jun – 11 Jul’16 18 Jul’16 Erdhika Elite Securities PT Capital Financial

Indonesia

Investment Finance

130.00 5,500.00 29 Jun-12 Jul’16 19 Jul’16 Sinarmas Sekuritas

PT Buyung Poetra Sembada

(6)

      

 

 

 

 

 

 

19 July 2016

19 July 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

ECII 5.52 Cash Dividend 14 Jul-16 15 Jul-16 19 Jul-16 10 Aug-16

CASS 11.32 Cash Dividend 14 Jul-16 15 Jul-16 19 Jul-16 10 Aug-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BTEK Rights Issue 5:22 1000.00 28 Jun’16 29 Jun’16 12 Jul – 25 Jul’16

AKKU Rights Issue 2:49 101.00 29 Jun’16 30 Jun’16 13 Jul – 19 Jul’16

BHIT Rights Issue 5:1 185.00 01 July’16 11 July’16 15 Jul – 28 Jul’16

BINA Rights Issue 84:25 240.00 01 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16

BLTZ Rights Issue 17:5 6550.00 13 July’16 14 July’16 20 Jul – 26 Jul’16

ICBP Stock Split 1:2 -- -- 27 July’16 27 July’16

BEKS Rights Issue 1000:3294 18.35 05 Aug’16 08 Aug’16 12 Aug – 22 Aug’16

POOL Rights Issue 1:7 250.00 05 Aug’16 08 Aug’16 22 Aug – 26 Aug’16

BMAS Rights Issue 64:10 340.00 30 Aug’16 31 Aug’16 06 Sep – 13 Sep’16

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

WTON RUPSLB 20-Jul-16

CTBN RUPST 20-Jul-16

MITI RUPST/LB 21-Jul-16

ISSP RUPST/LB 21-Jul-16

SKYB RUPST 21-Jul-16

ENRG RUPST/LB 22-Jul-16

PTIS RUPST 22-Jul-16

MYRX RUPST/LB 28-Jul-16

ARTI RUPST/LB 03-Aug-16

SCPI RUPST 03-Aug-16

MKPI RUPSLB 05-Aug-16

ITMA RUPST 12-Aug-16

IKBI RUPST 16-Aug-16

WIKA RUPSLB 22-Aug-16

CNTX RUPSLB 23-Aug-16

CNTB RUPSLB 23-Aug-16

(7)

      

 

 

 

 

 

19 July 2016

19 July 2016

ASII

TRADING BUY

S1 7125 R1 7350 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 6900 R2 7575

Closing

Price 7250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 7125-Rp 7350 • Entry Rp 7250, take Profit Rp 7350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 65.12 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) 0.59 Positif

Bollinger Band (Mid) 6978 Positif

MA5 7195 Positif 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000

2016 February March April May Jun Jul

ASII 7,250 7,195 6,977.5 6,500 6,500 6,500 6,293.88 7,250 7,250 7,253.13 7,600 8,100 8,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 26.74, Stochastic %K = 21.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.3333 21.3333 20 26.7407 26.7407 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 ASII - MACD (5,3) = -3.84, Signal() = -0.56

-3.83602 -0.555034 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = 0.59, Volume() = 48,963,100.00

0.585652 0.00000

6.25715 48,963,10

ASIIWilliam's % R(14)= 31 82Volume()= 48 963 100 00 -31.8182

48,963,10

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

UNTR

TRADING BUY

S1 15475 R1 16350 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 14600 R2 17225

Closing

Price 16000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 15475-Rp 16350

• Entry Rp 16000, take Profit Rp 16350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 89.22 Positif

MACD 189.16 Positif

True Strength Index (TSI) 34.34 Positif

Bollinger Band (Mid) 14653 Positif

MA5 15750 Positif 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000

2016 February March April May Jun Jul

UNTR Wedge 14,652.5 14,600 13,856.3 13,103.9 13,103.9 13,103.9 13,069.2 15,428.1 15,750 16,000 16,000 16,000 16,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 75.37, Stochastic %K = 67.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

67.7885 67.7885 20 75.3739 75.3739 80 -200 -100 0 100 200 300 0 UNTR - MACD (5,3) = -124.99, Signal() = -126.24

-126.245 -124.99 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR - TSI(3,5,3) = 34.34, Volume() = 5,480,200.00

34.3394

0.00000

39.4271 5,480,200

UNTRWilliam's % R(14)= 7 14Volume()= 5 480 200 00 -7.14286

5,480,200

(8)

      

 

 

 

 

 

19 July 2016

19 July 2016

SMBR

TRADING BUY

S1 725 R1 775 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 675 R2 825

Closing

Price 755

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 725-Rp 775

• Entry Rp 755, take Profit Rp 775

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 73.02 Positif

MACD 22.10 Positif

True Strength Index (TSI) 49.47 Positif

Bollinger Band (Mid) 622 Positif

MA5 734 Positif 300 400 500 600 700 800

2016 February March April May Jun Jul

SMBR Upward Sloping Channel

734 684.375 625 625 622.25 560.286 458 755 755 755 805 848.333 848.333 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMBR - Stochastic %D(6,3,3) = 72.03, Stochastic %K = 68.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

68.0604 68.0604 20 72.0254 72.0254 80 -36.0 -30.0 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 0.0 SMBR - MACD (5,3) = -16.75, Signal() = -18.38 -18.3841 -16.7471 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMBR - TSI(3,5,3) = 49.47, Volume() = 13,248,800.00 49.4708 0.00000 54.2036 13,248,80 SMBRWilliam's % R(14)= 21 28Volume()= 13 248 800 00 -21.2766 13,248,80

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

BJBR

TRADING BUY

S1 1100 R1 1140 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1060 R2 1180

Closing

Price 1125

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 1100-Rp 1140 • Entry Rp 1125, take Profit Rp 1140

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 72.72 Positif

MACD 6.55 Negatif

True Strength Index (TSI) 6.51 Positif

Bollinger Band (Mid) 1071 Positif

MA5 1118 Positif 700 800 900 1,000 1,100 1,200

2016 February March April May Jun Jul

BJBR Upward Sloping Channel

1,118 1,117.5 1,075 1,071 964.111 907.368 907.368 1,125 1,125 1,125 1,170 1,201.11 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BJBR - Stochastic %D(6,3,3) = 42.11, Stochastic %K = 34.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

34.9845 34.9845 20 42.1142 42.1142 80 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 BJBR - MACD (5,3) = -1.44, Signal() = -1.50 -1.49846 -1.44405 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BJBR - TSI(3,5,3) = 6.51, Volume() = 11,896,200.00 6.51285 0.00000 11.9645 11,896,20 BJBRWilliam's % R(14)= 27 27Volume()= 11 896 200 00 -27.2727 11,896,20

(9)

      

 

 

 

 

 

19 July 2016

19 July 2016

BSDE

TRADING BUY

S1 2000 R1 2090 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1915 R2 2180

Closing

Price 2050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 2000-Rp 2090 • Entry Rp 2050, take Profit Rp 2090

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 54.33 Positif

MACD -2.31 Negatif

True Strength Index (TSI) -28.30 Positif

Bollinger Band (Mid) 2033 Positif

MA5 2062 Negatif 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200

2016 February March April May Jun Jul

BSDE Upward Sloping Channel

2,050 2,050 2,050 2,032.5 2,023 2,023 1,831.98 2,062 2,070 2,081.25 2,170 2,249.26 2,249.26 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 20.28, Stochastic %K = 14.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 14.5658 14.5658 20.2774 20.2774 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0

BSDE - MACD (5,3) = 10.35, Signal() = 9.93 9.93202 10.3478

-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BSDE - TSI(3,5,3) = -28.30, Volume() = 30,300,300.00

-18.3934

-28.2951 0.00000

30,300,30

BSDEWilliam's % R(14)= 58 18Volume()= 30 300 300 00 -58.1818

30,300,30

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

RALS

TRADING BUY

S1 1025 R1 1130 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 920 R2 1235

Closing

Price 1095

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 1025-Rp 1130 • Entry Rp 1095, take Profit Rp 1130

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 66.86 Positif

MACD 11.39 Positif

True Strength Index (TSI) 18.08 Positif

Bollinger Band (Mid) 996 Positif

MA5 1050 Positif 600 700 800 900 1,000 1,100

2016 February March April May Jun Jul

RALS Upward Sloping Channel

1,050 1,049.38 1,042.11 1,042.11 1,005 996 803.09 1,095 1,095 1,095 1,120 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 RALS - Stochastic %D(6,3,3) = 42.98, Stochastic %K = 42.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

42.8651 42.8651 20 42.9805 42.9805 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 0.0 RALS - MACD (5,3) = -9.83, Signal() = -6.22

-9.83171 -6.21684 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 RALS - TSI(3,5,3) = 18.08, Volume() = 11,465,200.00

17.2779 0.00000 18.075

11,465,20

RALSWilliam's % R(14)= 13 51Volume()= 11 465 200 00 -13.5135

11,465,20

(10)

      

 

 

 

 

 

 

19 July 2016

19 July 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

18-07-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 15375 15375 15025 14425 15025 15625 16225 Positif Positif Positif 16200 13125

LSIP Trading Buy 1510 1510 1535 1405 1470 1535 1600 Positif Positif Positif 1595 1330

SGRO Trading Buy 2010 2010 2020 1965 1995 2020 2050 Positif Positif Positif 2010 1850

Mining

PTBA Trading Buy 10000 10000 10175 9375 9775 10175 10575 Positif Positif Positif 9800 6375

ADRO Trading Buy 1030 1030 1045 975 1010 1045 1080 Positif Positif Positif 1075 690

MEDC Trading Buy 1790 1790 1825 1705 1765 1825 1885 Positif Positif Negatif 1950 1145

INCO Trading Buy 2350 2350 2370 2250 2310 2370 2430 Positif Positif Positif 2510 1630

ANTM Trading Buy 840 840 865 715 790 865 940 Positif Positif Positif 810 640

TINS Trading Buy 875 875 890 830 860 890 920 Positif Positif Positif 885 630

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 975 975 990 940 965 990 1015 Positif Positif Positif 1010 895

SMGR Trading Buy 8975 8975 9050 8800 8925 9050 9175 Negatif Negatif Negatif 9850 8700

INTP Trading Sell 16600 16600 16500 16275 16500 16725 16950 Negatif Negatif Negatif 17225 15550

SMCB Trading Sell 1085 1085 1080 1070 1080 1090 1100 Negatif Negatif Negatif 1145 1005

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7250 7250 7350 6900 7125 7350 7575 Positif Positif Positif 7600 6500

GJTL Trading Buy 1170 1170 1180 1130 1155 1180 1205 Positif Positif Positif 1215 700

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7250 7250 7300 7050 7175 7300 7425 Positif Positif Positif 7400 6875

GGRM Trading Buy 71225 71225 71775 68525 70150 71775 73400 Negatif Negatif Negatif 75000 62150

UNVR Trading Sell 43900 43900 43575 42800 43575 44350 45125 Negatif Negatif Negatif 45600 42800

KLBF Trading Buy 1595 1595 1605 1535 1570 1605 1640 Positif Positif Positif 1625 1370

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 2050 2050 2090 1915 2000 2090 2180 Positif Positif Negatif 2210 1805

PTPP Trading Sell 3810 3810 3790 3730 3790 3850 3910 Negatif Negatif Negatif 3980 3560

WIKA Trading Buy 2880 2880 2890 2830 2860 2890 2920 Positif Positif Positif 3000 2400

ADHI Trading Sell 2780 2780 2760 2690 2760 2830 2900 Negatif Negatif Negatif 2890 2510

WSKT Trading Sell 2700 2700 2670 2610 2670 2730 2790 Positif Negatif Positif 2770 2360

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 3100 3100 2820 2390 2820 3250 3680 Positif Positif Positif 2660 2270

JSMR Trading Sell 5475 5475 5425 5325 5425 5525 5625 Positif Negatif Positif 5575 4990

ISAT Trading Sell 7075 7075 6900 6625 6900 7175 7450 Positif Positif Positif 6850 6250

TLKM Trading Buy 4140 4140 4180 4020 4100 4180 4260 Negatif Negatif Negatif 4260 3670

Finance

BMRI Trading Buy 9675 9675 9725 9475 9600 9725 9850 Positif Positif Negatif 10175 8850

BBRI Trading Buy 11475 11475 11625 11025 11325 11625 11925 Positif Positif Negatif 11600 9900

BBNI Trading Buy 5475 5475 5525 5275 5400 5525 5650 Positif Positif Positif 5475 4600

BBCA Trading Buy 13950 13950 14025 13675 13850 14025 14200 Positif Positif Positif 14025 12625

BBTN Trading Buy 1800 1800 1840 1720 1780 1840 1900 Negatif Negatif Negatif 1860 1560

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 16000 16000 16350 14600 15475 16350 17225 Positif Positif Positif 16200 13375

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

a. Berdiri sendiri yaitu berdirinya pondok pesantren berdasarkan dari hasil inisiatif dari para pendiri yaitu kiai atau ulama. Kiai masih memiliki pengaruh yang besar

Data centre merupakan denyut nadi bisnis suatu perusahaan, bila suatu saat terjadi gangguan atau bencana alam yang tidak dapat diprediksi sebelumnya maka dijamin akan

Menyadari arti pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, maka PT Wahana Wirawan Palembang Cabang Demang Lebar Daun memberikan berbagai fasilitas pelayanan

Kinetic of solventless palmitic acid deoxygenation over nickel functionalized mesostructured cellular foam catalyst (NiMCF) to selectively synthesize n -pentadecane and

Selain itu, terlepas dari diangkatnya Ki Bagoes Hadikoesoemo sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia tahun lalu, penulis juga tertarik untuk membahas

Komisi yudisial yang lahir melalui amandemen ketiga UUD 1945 Pasal 24B, merupakan lembaga negara yang mandiri serta mempunyai kewenangan untuk mengusulkan pengangkatan hakim agung

Analisis terhadap seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI untuk tahun sebelum terjadi penurunan nilai mata uang rupiah dengan menggunakan model Springate menunjukkan 144

Praktikum ini bertujuan (1) Mengidentifikasi data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan rencana pemanenan, (2) Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan