• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN TATA NASKAH AKREDITASI UPT PUSKESMAS CINAMBO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN TATA NASKAH AKREDITASI UPT PUSKESMAS CINAMBO"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEDOMAN TATA NASKAH AKREDITASI UPT PUSKESMAS CINAMBO

A.PENDAHULUAN

Pengaturan sistem dokumentasi dalam suatu proses implementasi akreditasi FKTP sangat penting karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan. Dengan adanya system dokumentasi yang baik dalam suatu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiappersonel maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dalam mewujudkan kinerja yang optimal. Dokumen secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen eksternal dan dokumen internal. Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan system manajemen mutu dan system manajemen pelayanan. Regulasi internal berupa kebijakan/SK, Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain yang disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku.

Agar FKTP memiliki acuan dan memudahkan dalam melakukan dokumentasi maka perlu disusun Pedoman Tata Naskah Akreditasi UPT Puskesmas Cinambo.

B. DASAR PENETAPAN TATA NASKAH DINAS

Didalam penetapan pedoman Tata Naskah Dinas Akreditasi UPT Puskesmas sebagai dasarnya adalah:

1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-undang No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan

Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Mandiri.

6. SK Kepada Dinas Kesehatan Kota Bandung No. 445.5/9809 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengendalian Dokumen Akreditasi di UPT Puskesmas Tingkat Dinas Kesehatan Kota Bandung.

(2)

2

C. PENGERTIAN TATA NASKAH DINAS AKREDITASI

1. Pedoman Tata Naskah Dinas Akreditasi UPT Puskemas pada Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah sistem pengelolaan dokumen/surat menyurat dan rekaman implementasi, yang meliputi sistem penyusunan tata naskah untuk penyelenggaraan Manajemen Puskesmas, penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan.

2. Dokumen penyelenggaraan manajemen Puskesmas meliputi Rencana Lima Tahunan Puskesmas, Pedoman/Manual mutu, Pedoman/Panduan teknis yang terkait manajemen, Standar Operasional Prosedur, Perencanaan Tingkat Puskesmas serta Kerangka Acuan Kegiatan.

3. Dokumen penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi kebijakan Kepala Puskesmas, Pedoman masing-masing UKM, Standar Operasional Prosedur (SOP), Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM, Kerangka Acuan Kerja untuk masing-masing UKM.

4. Dokumen penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan meliputi kebijakan tentang Pelayanan Klinis, Pedoman Pelayanan Klinis, Standar Operasional Prosedur (SOP) klinis, Kerangka Acuan Kerja terkait dengan program/kegiatan Pelayanan Klinis dan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

5. Dokumen eksternal adalah: buku, peraturan, standar, surat keputusan, kebijakan yang merupakan acuan/ referensi di dalam penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas.

D. KETENTUAN TATA NASKAH DINAS AKREDITASI UPT PUSKESMAS I. KEBIJAKAN

Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala UPT Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggungjawab maupun pelaksana. Format Peraturan/Surat Keputusan adalah sebagai berikut: 1. Memakai Kertas dengan Kop Surat UPT Puskesmas dengan

menggunakan kertas ukuran Folio/F4 (21,5 cm x 33 cm) dengan penulisan menggunakan margin atas bawah kanan dan kiri 2,54 cm. 2. Font yang digunakan adalah Bookman Old

3. Nomor ditulis sesuai system penomoran UPT Puskesmas 4. Judul ditulis dengan huruf Kapital

(3)

3 5. Konsideran meliputi

a. Menimbang

1) Memuat uraian singkat tentang pokok pikiran/landasan filosofis, sosiologis dan konklusi.

2) Huruf awal kata menimbang diawali dengan huruf kapital dengan tanda baca titik ( : ) dan diletakkan dibagian kiri. 3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran

menggunakan huruf kecil dengan kata “ bahwa” dengan a huruf kecil dan diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; ) 4) Jumlah konsideran menimbang ada 3 yang meliputi a (

landasan filosofis ), b ( landasan sosiologis ) dan c ( konklusi ).

b. Mengingat

1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan pembuatan kebijakan tersebut.

2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya lebih tinggi.

3) Kata “mengingat” diletakkan dibagian kiri sejajar dengan kata menimbang dengan diawali huruf kapital.

4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang awal disebut terlebih dahulu diawali dengan nomor 1,2,3 dst dan diakhiri dengan tanda baca ( ; ).

c. Diktum

1) Diktum Memutuskan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya dan diletakkan ditengah.

2) Diktum menetapkan diletakkan dibawah diktum memutuskan dengan posisi sejajar dengan dengan kata menimbang dan menngingat, huruf awal kata dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ).

3) Nama keputusan ditulis dengan huruf kapital seluruhnya sesuai judul keputusan.

d. Batang Tubuh

1) Memuat seluruh substansi surat keputusan yang dirumuskan dalam diktum kesatu, kedua dan seterusnya dan diawali dengan huruf kapital.

(4)

4

2) Dicantumkan saat berlakunya surat keputusan, perubahan, pembatalan dan sebagainya.

3) Materi teknis kebijakan dapat dicantumkan dalam lampiran surat keputusan yang dilengkapi dengan tandatangan pejabat yang menetapkan surat keputusan. e. Kaki kebijakan

Merupakan bagian akhir substansi yang memuat tanda tangan pejabat yang mengesahkan keputusan yang terdiri dari :

1) Tempat dan tanggal penetapan 2) Nama jabatan

3) Tanda tangan pejabat

4) Nama lengkap pejabat yang menandatangani tanpa gelar dan tanpa NIP.

f. Lampiran

1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul surat keputusan yang diletakkan di pojok kanan atas dengan huruf Kapital.

2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala UPT Puskesmas tanpa gelar dan tanpa NIP.

II. PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN PROGRAM/KEGIATAN

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan oleh Puskesmas yaitu sesuai dengan Standar Akreditasi. Sistematika Kerangka Acuan adalah sebagai berikut: I. Pendahuluan

Berisi hal-hal yang bersifat umum yang terkait dengan upaya atau kegiatan.

II. Latar Belakang

Berisi justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukannya program dapat lebih kuat.

III. Tujuan

Tujuan umum adalah tujuan secara garis besar. Tujuan khusus adalah tujuan secara rinci

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Berisi langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga tercapai tujuan program.

(5)

5 V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Berisi Metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.

VI. Sasaran

Target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan sesuai dengan SMART (Specific, Measurable, Agressive but attainable, Result oriented, Time Bond).

VII. Jadwal Kegiatan

Berisi perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan digambarkan dalam bentuk Bentuk Gun chart.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Berisi evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal yang direncanakan baik per bulan, tribulan maupun satu tahun.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan III. PENYUSUNAN SOP

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai prosedur penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan ( Permenpan Nomor 035 Tahun 2012 ).

Manfaat SOP adalah untuk memenuhi standar pelayanan puskesmas, mendokumentasi langkah-langkah kegiatan dan memastikan staf puskesmas memahami bagaimana pelaksanaan pekerjaannya.

Format SOP sebagai berikut: 1) Kop/heading SOP

Judul SOP No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal terbit : Halaman : UPT Puskesmas

Cinambo NIP 19750512 200501 2 009drg. Laksmi Dewi Arisanthy

(6)

6 Format SOP meliputi :

1. Logo

Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kota Bandung dan logo Puskesmas.

2. Kop/heading SOP ( terlampir )

- Heading hanya dicetak pada halaman pertama.

- Kotak diberi logo Pemerintah Kota Bandung dan nama/logo

Puskesmas

- Kotak Judul diberi judul/nama SOP sesuai proses kerjanya. - Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran

pada puskesmas.

- Nomor revisi diisi dengan status revisi.

- Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya

atau tanggal diberlakukannya SOP tersebut.

- Halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan

juga total halaman.

- Ditetapkan kepala puskesmas dan dan diberi tandatangan

dan nama jelas.

3. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman maka pada halaman kedua dan seterusnya SOP dibuat tanpa menggunakan Kop/heading.

4. Komponen SOP meliputi : 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur/langkah-langkah 6. Diagram alir

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait

9. Dokumen terkait

10. Rekam historis perubahan 5. Syarat penyusunan SOP

- SOP harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan

atau oleh unit kerjanya

(7)

7

- Dalam SOP harus mudah dikenali siapa yang melakukan,

dimana, kapan dan mengapa

- SOP harus menggunakan kalimat instruksi, perintah dengan

bahasa yang dimegerti oleh pemakai

(8)

8

CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH

(9)

9

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO NOMOR :

TENTANG

JENIS DAN JADWAL PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS CINAMBO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO, Menimbang : a.

b.

c.

bahwa Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional dan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, maka diselenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif;

bahwa dari poin a dan b maka perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cinambo jenis dan jadwal pelayanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;

2. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Walikota Bandung Nomor 160 tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kesehatan Kota Bandung;

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS CINAMBO

Jalan Gede Bage No 19 A Telp. (022) 87881964 Bandung

(10)

10

4. Peraturan Walikota Bandung Nomor 05 tahun 2010 tentang Penetapan Puskesmas dan Klasifikasinya di Kota Bandung;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

8. Surat Keputusan Kepala Dinas kesehatan Kota Bandung No. 445/837 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Bandung;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO TENTANG JENIS DAN JADWAL PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS CINAMBO.

Kesatu : Menetapkan kebijakan tentang jenis dan jadwal pelayanan di UPT Puskesmas Cinambo seperti tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini;

Kedua : Kebijakan jenis dan jadwal pelayanan di UPT Puskesmas Cinambo sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan pada keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandung pada tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO,

(11)

11 LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO NOMOR :

TENTANG JENIS DAN JADWAL PELAYANAN UPT PUSKESMAS CINAMBO

A. Jenis-jenis pelayanan dan jadwal UPT Puskesmas Cinambo

1. Jenis dan Jadwal Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP/ Kuratif/Pengobatan/Rawat Jalan)

No Jenis Pelayanan Hari Keterangan 1. Pelayanan Umum Senin – Sabtu Pendaftaran

07.30 s/d 12.00 WIB. Pelayanan 08.00 s/d 13.00 WIB. Istirahat 12.00 s/d 12.45 WIB 2. Pelayanan Gigi dan

Mulut

Senin – Sabtu 3. Pelayanan Imunisasi Senin

4. Pelayanan Ibu Hamil Selasa dan Kamis 5. Pelayanan KB Rabu dan Jumat 6. Pelayanan Laboratorium Senin – Sabtu 7. Pelayanan Farmasi/Obat Senin – Sabtu 8. Klinik Konseling Senin – Sabtu

2. Jenis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM / Promotif dan Preventif / Upaya Pencegahan / Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan)

No Jenis Pelayanan Jadwal 1. UKM Esensial : 1. Promkes 2. Kesling 3. KIA - KB 4. Gizi 5. P2P

Tergantung dari Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahun berjalan

(12)

12 6. Perkesmas

2. UKM Pengembangan : 1. Lansia

Tergantung dari Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahun berjalan

3. Pelayanan Jaringan UPT Puskesmas Cinambo

No. Jenis Pelayanan Waktu pelayanan Keterangan 1. Pelayanan Puskesmas

Keliling & Posyandu

Sesuai dengan Jadwal Puskesmas Keliling dan Posyandu

B. Rincian Pemeriksaan Jenis Pelayanan

No. Jenis Pelayanan No. Jenis Pemeriksaan 1 Pelayanan Gigi dan

Mulut 1 Konservasi - GIC - Komposit - Perawatan Syaraf 2 Exodentia

- Pencabutan Gigi Tetap

- Pencabutan Gigi Desidui (Gigi Sulung)

- Penanggulangan Dry Socket 3 Periodentia

- Pembersihan Karang Gigi (Scaling Manual dan USS) 2 Poli KIA-KB 1 Pemeriksaan Ibu Hamil (ANC)

2 Pemeriksaan Calon Pengantin 3 Imunisasi

4 Kelas Ibu Hamil

5 Kunjungan rumah ibu nifas, bayi, dan balita resiko tinggi 6 Pelayanan KB

- Pemberian PIL - Suntik KB - Suntik 3 Bulan

(13)

13

- Pemasangan dan Pelepasan Ayudi

- Pemasangan dan Pelapasan Implan

7 Pemeriksaan IVA( Deteksi dini kanker leher Rahim)

8 Pemeriksaan Sadari 9 Konseling dan Konsultasi 3 Pelayanan Laboratorium 1 Hematologi

- Hemoglobin (Hb) + - Hematokrit (ht) - Hematologi lengkap - Golongan darah

- Laju Endap Darah (LED) 2 Kimia Klinik - Glukosa darah - Asam urat - Kolesterol total 3 Urinalisa - Urine lengkap - Protein urine - Glukosa darah - Tes kehamilan 4 Imunoserologi - HIV 5 Mikrobiologi - Pemeriksaan BTA Ditetapkan di : Bandung pada tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS CINAMBO,

(14)

14

CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH

(15)

15

Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat atau Sasaran Program

SOP No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal terbit : Halaman : 1 / 23 UPT Puskesmas

Cinambo drg. Laksmi Dewi Arisanthy NIP 197505122005012009 1.Pengertian - Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat adalah: Upaya

yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan di puskesmas.

- Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor, Musrembangcam, informasi langsung dari masyarakat melalui berbicara langsung, telpon dan pesan singkat (SMS).

- Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga Promosi Kesehatan.

- Informasi langsung dari masyarakat dicatat oleh Tenaga Promkes Puskesmas dalam buku catatan, selanjutnya diteruskan koordinator program sesuai informasi yang diterima.

- Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor dilkasankan setiap tiga bulan sekali, Musrembangcam dilaksanakan setahun sekali. 2. Tujuan Untuk mendapatkan informasi secara langsung dari

masyarakat mengenai masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2017 Tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat atau Sasaran Program

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Prosedur / langkah-langkah

Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui Mini Lokakarya Puskesmas,

A. Persiapan Mini lokakarya Lintas Sektor : SOP

(16)

16

1. Atas perintah kepala puskesmas, tenaga administrasi puskesmas membuat undangan untuk tokoh masyarakat dan sektor terkait,

2. Kepala puskesmas menandatangani undangan mini lokakarya lintas sektor,

3. Staf bagian ekspedisi menyebarkan undangan ke masing- masing sektor terkait,

B.Pelaksanaan Kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor : 1. Pembahasan Agenda Mini Lokakarya Lintas Sektor, 2. Diskusi, Tanya Jawab, usul saran dan masukan,

3. Hasil diskusi, Tanya Jawab, usul saran dan masukan dicatat oleh Tenaga Promkes Puskesmas.

4. Kesepakatan dan rencana tindak lanjut,

5. Kesepakatan ditanda tangani oleh perwakilan peserta, 6. Tenaga Promkes Puskesmas memberikan hasil

kesepakatan dan rencana tindak lajut kepada semua peserta,

7. Perwakilan Peserta menerima hasil kesepakatan dan rencana tindak lanjut,

8. Perwakilan Peserta menandatangani tanda terima penyerahan dari Tenaga Promkes Puskesmas,

Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui Musrenbangcam,

1. Petugas yang menjadi utusan sektor kesehatan merekap informasi masalah kesehatan yang didiskusikan pada saat kegiatan,

2. Petugas yang menjadi utusan sektor kesehatan memberikan hasil rekapan informasi masalah kesehatan yang didiskusikan pada saat kegiatan kepada Tenaga Promkes Puskesmas,

3. Tenaga Promkes Puskesmas menerima dan menandatangani tanda terima rekapan,

4. Tenaga Promkes Puskesmas menyebarkan hasil rekapan kepada masing- masing pengelola program sesuai informasi kesehatan yang ada dalam rekapan, 5. Masing- masing pengelola program menerima dan

(17)

17 6. Bagan alir

7. Hal-hal yang perlu

diperhatikan

8. Unit terkait - Lintas sektor

- Semua pengelola program - Sasaran program

9. Dokumen terkait

- Program kegiatan puskesmas akhir tahun - Renstra lima tahunan puskesmas

- RUK dan RPK 10. Rekam

historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

(18)

18

CONTOH DOKUMEN SESUAI TATA NASKAH

(19)

19

KERANGKA ACUAN KERJA

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

NOMOR : 003/UPT PKM CNB/2017

I. Pendahuluan

Keberhasilan pelaksanaan manajemen puskesmas ditentukan oleh konsistensi dan kepatuhan para pelaksana dalam melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan pada perancanaan puskesmas. Artinya sebaik apapun rencana dibuat jika tidak dilaksanakan tidak akan membuahkan hasil yang optimal.

Untuk menjamin konsistensi dan kepatuhan terhadap pelaksana rencana kegiatan pengawasan dan monitoring melalui lokakarya mini puskesmas yang dilakukan setiap bulan. Pencapaian kegiatan pada akhir tahun dilakukan evaluasi dalam bentuk penilaian.

II. Latar Belakang

Penilaian Kinerja Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan manajemen puskesmas untuk menilai bagaimana kemampuan pencapaian terhadap target yang telah ditetapkan dalam rencana.

Dengan dilakukannya penilaian kinerja puskesmas diharapkan masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan dan ditindaklanjuti. Oleh karena itu penilaian kinerja puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam mengukur pencapaian program dan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan, dengan demikian diharapkan terdapat peningkatan prestasi Puskesmas baik kualitas maupun kuantitas.

III. Tujuan :

A. Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung, tujuan pembangunan kesehatan.

B. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peningkat kategori kelompok puskesmas.

3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas kesehatan kota untuk tahun yang akan datang.

(20)

20

4. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan diwilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas. 5. Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu

kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan A. Penetapan Target Puskesmas

Target Puskkesmas yaitu tolak ukur dalam bentuk angka nominal atau persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.

Penetapan besaran target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas bersifat spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan, berdasarkan hasil pembahasan bersama antara Dinas Kesehatan Kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. Penetapan target ditentukan dengan mempertimbangkan :

1. Besarnya masalah yang dihadapi Puskesmas 2. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah 3. Hambatan dan rencana tindak lanjut

4. Ketersediaan sumber daya maupun lingkungan fisik 5. Target (Sasaran)

B. Prosedur Penilaian Kinerja

1. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan kompilasi hasil pencapaian.

2. Masing-masing penanggungjawab kegiatan melakukan pengumpulan data pencapaian.

3. Masing-masing penanggungjawab melakukan analisis masalah, identifikasi masalah, mencari penyebab masalah, mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat.

4. Tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah ataupun kecenderungan untuk perbaikan dengan metode analisis sederhana menggunakan data yang ada.

5. Hasil perhitungan analisis data dan usulan pemecahannya dilaporkan ke Dinas Kabupaten/Kota.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Pembentukan Tim Kecil.

2. Pemantauan hasil kegiatan secara periodik (bulanan, triwulan, tahunan). 3. Pengumpulan data dan pengolahan data hasil kegiatan.

(21)

21

4. Konsultasi dan bimbingan dari Dinas Kabupaten/Kota.

5. Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan dan membahas keterkaitannya dengan verifikasi data dan perhitungannya.

6. Menerima umpan balik nilai akhir kinerja Puskesmas berikut penjelasan dalam perbaikan perhitungan bilamana terjadi kesalahan

7. Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dan mutu kegiatan dalam bentuk sarang laba-laba

8. Menganalisis masalah dan penyebab masalah, merumuskan pemecahan masalah dan rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan.

VI. Sasaran

Semua Kegiatan Puskesmas target sudah ditetapkan pada saat menyusun RUK.

VII. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

2017

Jan Feb Ma r

Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok t No v Des 1. Pembentukan Tim Kecil x 2. Pemantauan hasil kegiatan secara periodik (Bulanan, tri bulan, tahunan)

x x x x x x x x x x x x

3. Pengumpulan datan dan pengolahan data hasil kegiatan

x x x x x x x x x x x x 4 Konsultasi dan bimbingan dari Dinas Kabupaten/Kota x x 5. Memberikan laporan perhitungan kinerja puskesmas kepada Dinas Kesehatan x x 6. Menerima umpan

(22)

22 kinerja Puskesmas berikut penjelasan dalam perbaikan perhitungan bilamana terjadi kesalahan 7 Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dan mutu kegiatan dalam bentuk sarang laba-laba X 8. Menganalisis masalah dan penyebab masalah, merumuskan pemecahan masalah dan rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan x

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Penilaian Kinerja Puskesmas ditetapkan dengan menggunakan nilai ambang untuk kelompok Puskesmas, yaitu :

Cakupan Pelayanan terdiri atas :

A. Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91% (Tingkat Kinerja Baik) B. Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81-90% (Tingkat Kinerja Cukup) C. Kelompok III: tingkat pencapaian hasil ≤ 81% (Tingkat Kinerja Kurang)

Kegiatan-kegiatan dan program yang termasuk dalam kategori kurang dan cukup harus dilakukan upaya pencarian penyebab masalah dan dilakukan pemecahan masalahnya.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Untuk memudahkan melihat pencapaian kinerja puskesmas, maka hasil cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen Puskesmas dapat disajikan dalam bentuk grafik “Sarang Laba-Laba”. Banyaknya jari-jari grafik adalah sejumlah Kegiatan Utama Pelayanan Kesehatan.

(23)

23

Hasil cakupan kegiatan dan program dilaporkan setiap bulan kepada Dinas Kota. Hasil cakupan satu tahun dilaporkan pada awal tahun berikutnya beserta analisa dan rencana tindak lanjutnya.

Bandung, Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Cinambo, Penanggung Jawab,

drg. Laksmi Dewi Arisanthy Enur Kusmiati, SE NIP. 19750512 200501 2009 NIP 19670516 198703 2 003

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA BADAN PELAYANAN

Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan masyarakat harus memperhatikan standar Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan masyarakat harus memperhatikan standar

Demikian Demikian Standar Standar Operasional Operasional Prosedur Prosedur ( ( SOP SOP ) ) tentang tentang Pelayanan Pelayanan penerbitan penerbitan Surat Surat Izin

Demikian Demikian Standar Standar Operasional Operasional Prosedur Prosedur ( ( SOP SOP ) ) tentang tentang Pelayanan Pelayanan penerbitan penerbitan Surat

Peningkatan sistem pelayanan melalui penerapan standar operasional prosedur (SOP).. Terlaksananya standar operasional prosedur (SOP) dan standar pelayanan minimal (SPM)

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan dimaksudkan untuk memberikan kepastian penyelenggaraan pelayanan perizinan dan

Dalam standar akreditasi agar puskesmas melakukan monitoring indikator mutu klinis, manajerial, melakukan penyusunan standar pelayanan operasional, melakukan

Dalam standar akreditasi agar puskesmas melakukan monitoring indikator mutu klinis, manajerial, melakukan penyusunan standar pelayanan operasional, melakukan