• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI KERENTANAN INTRINSIK AIRTANAH TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTENSI KERENTANAN INTRINSIK AIRTANAH TERHADAP"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

POTENSI KERENTANAN INTRINSIK AIRTANAH TERHADAP KONTAMINAN DAERAH TANGKAPAN AIR MATAAIR KAKAP

DENGAN METODE EPIK TAHUN 2014

(Untuk Pengayaan Substansi Pembelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Akibat Dari

Dinamika Hidrosfer)

SKRIPSI

Disusun oleh: GOGO PRAYOGO

K5410022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Januari 2015

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Gogo Prayogo

NIM : K5410022

Jurusan / Program Studi : PIPS / Pendidikan Geografi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “POTENSI KERENTANAN

INTRINSIK AIRTANAH TERHADAP KONTAMINAN DAERAH

TANGKAPAN AIR MATAAIR KAKAP DENGAN METODE EPIK

TAHUN 2014 (Untuk Pengayaan Substansi Pembelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Akibat Dari Dinamika Hidrosfer”, ini benar – benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Januari 2015 Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

POTENSI KERENTANAN INTRINSIK AIRTANAH TERHADAP KONTAMINAN DAERAH TANGKAPAN AIR MATAAIR KAKAP

DENGAN METODE EPIK TAHUN 2014

(Untuk Pengayaan Substansi Pembelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Akibat Dari

Dinamika Hidrosfer)

Oleh:

GOGO PRAYOGO K5410022

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Januari 2015

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

vi ABSTRAK

Gogo Prayogo.POTENSI KERENTANAN INTRINSIK AIRTANAH TERHADAP KONTAMINAN DAERAH TANGKAPAN AIR MATAAIR KAKAP DENGAN METODE EPIK TAHUN 2014(Untuk Pengayaan Substansi Pembelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Akibat Dari Dinamika Hidrosfera). Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2015.

Penelitan ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kelas kerentanan intrinsik air tanah di DTA Kakap dengan metode EPIK, (2) menganalisis kualitas airtanah untuk air minum di DTA Mataair Kakap.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan keruangan.Data primer diperoleh dari observasi, wawancara dan uji laboratorium, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel sesuai dengan tujuan. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan menjadi dua hal (1) Kelas kerentanan intrinsi airtanah di DTA Mataair Kakap terbagi menjadi tiga kelas kerentanan yaitu kelas kerentanan sangat tinggi dengan luas 67,14 Ha atau 2,48%. Kelas kerentanan tinggi dengan luas 1970,28 Ha atau 72,99%. Kelas kerentanan sedang dengan luas 663,29 Ha atau 24,53%. Parameter yang paling berpengaruh pada masing-masing kelas kerentanan adalah paramter perkembangan epikarst dan kondisi infiltrasi. (2) Berdasarkan uji sampel air dari DTA Mataair Kakap dengan dasar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyarakatan Kualitas Air Minum, semua parameter yang diuji masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan, kecuali parameter e.coli, coliform, kadmium dan kekeruhan. Walau ada parameter yang melebihi ambang batas namun masih aman bagi kesehatan jika diolah dan dimasak terlebih dahulu.

(7)

commit to user

vii ABSTRACT

Gogo Prayogo, THE POTENTIAL GROUNDWATER TO CONTAMINATS INTRINSIC VULNERABILITY IN CATCHMENT AREA OF KAKAP SPRING USING EPIK METHOD IN 2014.(For Enrichment Substance Geography Learning In Basic Competency Relationship Between Human and Enviromental Consequences of The Dynamics Hidrosfer).Undergraduate of Teacher Training and Education of Sebelas Maret University, Januari 2015.

This study aims to: (1) Analyze grounwater intrinsic vulnerability classes in catchment area of Kakap Spring using EPIK method, (2) Analyze ground water quality for consumption use in catchment area of Kakap Spring.

The research uses descriptive study with spatial approach. Primary data obtained through field observation, interview, laboratory test and secondary data obtained through documentation. The sampling technique used was purposive sampling technique that sample in accordance with its objectives. Test the validity of the data using triangulation techniques.

Based on the results of the research can be summed up into two (1) class intrinsic vulnarability groundwater in in catchment area of Kakap Spring divided three class, there are very high vulnarability extent 2,48. High vulnarability extent 72,99% from total area of DTA Kakap Spring. Moderate vulnarability extent 24,53% from total area of DTA Kakap Spring. The most influential parameter on each vulnerability class is parameter epikarst development and infiltration conditions. (2) Based on the test water samples from catchment area of kakap springwith the basic Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 492 / Menkes / Per / IV / 2010 on the demands for Drinking Water Quality, all parameters tested was below the threshold are allowed, except for the parameters E. coli, coliform, cadmium and turbidity. Although there is a parameter that exceeds the threshold but still safe for health if processed and cooked first.

(8)

commit to user

viii a Nurmalita. CRAFTSMENATHEMOTTO

 “Barang siapa setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara-perkara-perkara kecil, ia

tidak benar juga pada perkara-perkara besar” ( Lukas 16 : 10 )

 “Jangan takut bicara dan belajar hal sepele” (Penulis)

(9)

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Penelitian ini penulis persembahkan untuk:

“Bapak Gatot Sutarman dan Ibu Lilis Sundari”

Bapak & Ibuku tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayangnya, mendukung dan mendoakanku,

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan berkat, perlindungan dan berbagai hal baik kepada kita.Peneliti merasa bersyukur karena dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Potensi Kerentanan Intrisik Airtanah Terhadap Kontaminan Daerah Tangkapan Air Mataair Kakap Dengan Metode EPIK Tahun 2014 (Untuk Pengayaan Substansi Pembelajaran Geografi Pada Kompetensi Dasar Hubungan Antara Manusia Dengan Lingkungan Akibat Dari Dinamika Hidrosfer)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatulah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Ahmad, M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc selaku Pembimbing II

5. Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc selaku Pembimbing Akademik di Program Studi Pendidikan Geografi

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Geografi.

7. Anastasia Gilang Pangertuti adik yang baik, pemberi motivasi dan semangat dengan cara yang unik

(11)

commit to user

xi

8. Tim Karst Kakap; Hendy Fatchurohman,S.Si, Arifin Nur Ahmadi, Nasrudin, Luki Apriyanto, Irfan Nur Zaini, Dwi Setyawan, S.Pd dan Mas Heru terima kasih atas segala bantuan dan semangat yang diberikan.

9. Rekan-rekan Pendidikan GeografiFKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta 10. Teman-teman Orang Muda Katholik (OMK) Gereja Katholik Santa Maria Di

Fatima Sragen yang terus memberi semangat

11. Pegawai-pegawai di Kesbangpolinmas Wonogiri, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit Yogyakarta dan petugas PDAM Kakap yang membantu dan memberikan data yang diharapkan oleh peneliti.

12. Masyarakat di sekitar DTA Kakap yang senantiasa bekerja sama serta membantu peneliti selama melakukan penelitian.

13. Serta semua pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu.

Peneliti mengucapkan maaf jika terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Januari 2015

Gogo Prayogo K5410022

(12)

commit to user xii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... . iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR PETA ... . xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HASIL PENELITIAN RELEVAN.. 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6 1. Kajian Teori ……….. 6 a. Daur Hidrologi ... ... 6 b. Karst ... ... 11 c. Kerentanan ... ... 27 d. Kontaminan ... ... 28

e. Teknik Pelacak Air(Water-Tracing Techniques)... 29

(13)

commit to user

xiii

g. Kualitas Air untuk Air Minum ... ... 35

h. Unsur Interpretasi Citra………... 36

i. Kunci Interpretasi Citra……… ... 36

j. Satuan Lahan ... ... 38

2. Penelitian Relevan ………. .. 38

B. Kerangka Berpikir ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 45

C. Data dan Sumber Data ... 46

D. Teknik Pengambilan Sampel ... 47

E. Pengumpulan Data ... 48

F. Uji Validitas Data ... 50

G. Analisis Data ... 50

H. Prosedur Penelitian ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 59

1. Letak, Batas dan Luas Daerah Administrasi Penelitian .... 59

2. Iklim ……… . 62

3. Geologi ... 66

4. Tanah ... 70

5. Penggunaan Lahan ... 75

6. Perkembangan Epikarst (E) ... 78

7. Penutup Lahan (P) ... 82

8. Keadaan Infiltrasi(I)... . 85

9. Perkembangan Jaringan Karst (K) ... 88

B. Hasil ... 91

1. Kelas Kerentanan Airtanah ... 94

2. Hasil Uji Kualitas Air untuk Air Minum ... 103

C. Pembahasan ... 105

(14)

commit to user

xiv

2. Kualitas Air untuk Air Minum ... 113

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 117

A. Simpulan ... 117

B. Implikasi ... 117

C. Saran ... 118

DAFTAR PUSTAKA ... 119

(15)

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Klasifikasi Perkembangan Epikarst (E)………... 32

Tabel 2.2. Klasifikasi Penutup Lahan (P)……….… 33

Tabel 2.3. Klasifikasi Infiltrasi (I)……… 33

Tabel 2.4. Klasifikasi Jaringan Karst (K)………. 34

Tabel 2.5. Kelas Perlindungan (indeks F)……… 34

Tabel 2.6. Penelitian Relevan………... 40

Tabel 3.1. Waktu Penelitian... 45

Tabel 3.2. Kunci Interpretasi Citra………... 51

Tabel 3.3. Bobot Parameter EPIK ………... 54

Tabel 3.4. Kelas Perlindungan (indeks F)……… 55

Tabel 3.5. Parameter Uji Kualitas Air……….. 64

Tabel 4.1. Rerata Curah Hujan Perbulan……….. 64

Tabel 4.2. Rerata Curah Hujan Stasiun Pengamatan……… 65

Tabel 4.3. Kriteria Tipe Curah Hujan………... 65

Tabel 4.4. Perhitungan Tipe Cuarah Hujan DTA Kakap………... 65

Tabel 4.5. Formasi Geologi di DTA Mataair Kakap……… 67

Tabel 4.6. Jenis Tanah DTA Mataair Kakap……….... 70

Tabel 4.7. Penggunaan Lahan DTA Mataair Kakap……….... 75

Tabel 4.8. Kunci Interpretasi Citra………... 79

Tabel 4.9. Klasifikasi Perkembangan Epikarst DTA Mataair Kakap…... 80

Tabel 4.10. Penutup Lahan DTA Mataair Kakap……….. 83

Tabel 4.11. Kelas Keadaan Infiltrasi DTA Mataair Kakap ………... 85

Tabel 4.12. Kelas Perkembangan Jaringan Karst DTA Mataair Kakap …… 89

Tabel 4.13. Satuan Lahan DTA Mataair Kakap………. 92

Tabel 4.14. Kelas Kerentanan Air Tanah di DTA Mataair Kakap ……….. . 95

Tabel 4.15. Kelas Kerentanan Sangat tinggi……….. 97

Tabel 4.16. Kelas Kerentanan Tinggi ………... . 100

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Daur Hidrologi………. 7

Gambar 2.2. Infiltrasi ……….……….………. 8

Gambar 2.3. Mataair……….……….……….……... 11

Gambar 2.4. Skema Proses Pelarutan Batugamping ……….……... 13

Gambar 2.5. Doline ………... 16

Gambar 2.6. Karrenfield ……….……….……….... 19

Gambar 2.7. Perkembangan uvala dari doline dan lembah kering ………... 20

Gambar 2.8. Polje ……….……….……….…………. 22

Gambar 2.9. Sistem Aliran Diffuse di Akuifer Karst ……….……….. 23

Gambar 2.10. Sistem Aliran Conduit di Akuifer Karst ……….……. 23

Gambar 2.11. Drainase karst ……….……….……….. 26

Gambar 2.12. Diagram Alir Kerangka Berpikir ……….…………... 43

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ……….……….……… 58

Gambar 4.1. Tipe Curah Hujan Kecamatan DTA Mataair Kakap……… 66

Gambar 4.2. Tanah Latosol di Desa Tirtosuworo ……….………... 71

Gambar 4.3. Tanah Litosol di Desa Guwotirto ……….…………... 72

Gambar 4.4. Tanah Mediteran di Desa Tirtosuworo ……….………... 73

Gambar 4.5. Tegalan di Desa Tirtosuworo…………..………. 98

Gambar 4.6. Semak di Desa Tirtosuworo………. 101

(17)

commit to user

xvii DAFTAR PETA

Halaman

Peta 1. Administrasi DTA Mataair Kakap………... 61

Peta 2. Geologi DTA Mataair Kakap……….. 69

Peta 3. Jenis Tanah DTA Mataair Kakap ……… 74

Peta 4. Penggunaan Lahan DTA Mataair Kakap ………. . . 77

Peta 5. Perkembangan Epikarst DTA Mataair Kakap ……… 81

Peta 6. Penutup Lahan DTA Mataair Kakap ……….. 84

Peta 7. Keadaan Infiltrasi DTA Mataair Kakap ………. 87

Peta 8. Perkembangan Jaringan Karst DTA Mataair Kakap ……….. 90

Peta 9. Satuan Lahan DTA Mataair Kakap ……… 93

(18)

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pedoman Wawancara……….. 122

Lampiran 2. Rangkuman Hasil Wawancara……… 123

Lampiran 2. Data Hujan Tahunan ... 125

Lampiran 3. Hasil Uji Kualitas Airtanah... 129

Lampiran 4. Dokumentasi penelitian………... 132

Lampiran 5. Peraturan Menteri Kesehatan No.492 Tahun 2010…………. 134

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep daun sirih dan meniran terhadap penurunan jumlah bakteri pada sapi perah penderita mastitis subklinis telah dilakukan

15 Hal ini menyatakan bahwa pencemaran kimiawi merupakan sumber yang “menyebabkan kerusakan pada kesehatan manusia, struktur genetika dan sistem reproduksi, serta

Hubungan antara tingkat kecelakaan dan volume lalu lintas (LHRT) di ruas tol Surabaya-Gempol (gambar 4) untuk ruas 2 lajur maupun ruas 3 lajur menunjukkan pola yang

Kriteria 1 Perlu Bimbingan 2 Cukup 3 Baik 4 Baik Sekali Pengumpulan data Tidak melakukan Pengumpulan data Sebagian kecil pengumpulan data dilakukan secara

Dari hasil peninjauan lapangan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Biro Hukum Provinsi Sumatera Utara dan Setda Kabupaten Pak Pak Bharat dapat disampaikan bahwa

Pembelajaran Talking Stick adalah pembelajaran yang dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Talking Stick sebagaimana dimaksudkan penelitian

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

Seekor ayam nampak kelibat musang dan memberitahu ayam jantan yang ditugaskan untuk menghalau musang.. Ayam jantan itu pun bertenggek di atas sebatang pokok