• Tidak ada hasil yang ditemukan

metode reliability index assesment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "metode reliability index assesment"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

 Abstrak

 Abstrak— Pada tugas akhir ini akan dilakukan studi— Pada tugas akhir ini akan dilakukan studi analisis keandalan distribusi 20 kV pada PT. Semen analisis keandalan distribusi 20 kV pada PT. Semen Gresik-Tuban III dengan menggunakan metode RIA Gresik-Tuban III dengan menggunakan metode RIA (Reliability Index Assessment)

(Reliability Index Assessment) yang akan dibandingkanyang akan dibandingkan dengan hasil perhitungan

dengan hasil perhitungan software software ETAP7.5. Perhitungan ETAP7.5. Perhitungan indeks keandalan dengan metode RIA (

indeks keandalan dengan metode RIA ( Reliability  Reliability IndexIndex  Assessment

 Assessment) pada penyulang SGTIII-1 berupa indeks) pada penyulang SGTIII-1 berupa indeks SAIFI = 0.0765 kali/tahun, SAIDI = 7.7625 jam/tahun, dan SAIFI = 0.0765 kali/tahun, SAIDI = 7.7625 jam/tahun, dan CAIDI = 68.297 jam/tahun, sedangkan hasil yang didapat CAIDI = 68.297 jam/tahun, sedangkan hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan

dari perhitungan menggunakan  Software  Software  ETAP berupa  ETAP berupa indeks SAIFI = 0.158 kali/tahun, SAIDI = 10.791 indeks SAIFI = 0.158 kali/tahun, SAIDI = 10.791  jam/tahun, dan CAIDI = 68.297

 jam/tahun, dan CAIDI = 68.297 jam/tahun.jam/tahun.

 Kata

 Kata KunciKunci— Keandalan, Sistem Distribusi, RIA— Keandalan, Sistem Distribusi, RIA (Reliability(Reliability  Index Assessment)

 Index Assessment), SAIFI, SAIDI, CAIDI., SAIFI, SAIDI, CAIDI.

I.

I. PENDAHULUANPENDAHULUAN

ADA suatu sistem distribusi tenaga listrik, tingkat ADA suatu sistem distribusi tenaga listrik, tingkat keandalan adalah hal yang sangat penting dalam keandalan adalah hal yang sangat penting dalam menentukan kinerja sistem tersebut. Keandalan ini dapat menentukan kinerja sistem tersebut. Keandalan ini dapat dilihat dari sejauh mana suplai tenaga listrik bisa mensuplai dilihat dari sejauh mana suplai tenaga listrik bisa mensuplai secara kontinyu dalam satu tahun

secara kontinyu dalam satu tahun ke konsumen. Permasalahanke konsumen. Permasalahan yang paling mendasar pada distribusi daya listrik adalah yang paling mendasar pada distribusi daya listrik adalah terletak pada mutu, kontinuitas dan ketersediaan pelayanan terletak pada mutu, kontinuitas dan ketersediaan pelayanan daya listrik pada pelanggan [6].

daya listrik pada pelanggan [6]. PT.

PT. Semen Semen Gresik Gresik merupakan merupakan salah salah satu satu produsenprodusen  penghasil

 penghasil semen semen dengan dengan skala skala besar besar yang yang berlokasi berlokasi di di JawaJawa Timur. Keandalan seluruh komponen pabrik yang menunjang Timur. Keandalan seluruh komponen pabrik yang menunjang  proses produksi

 proses produksi yakni segala yakni segala peralatan yang peralatan yang digunakan untukdigunakan untuk  proses

 proses produksi produksi sangat sangat berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap kualitas kualitas dandan kuantitas produk yang dihasilkan.

kuantitas produk yang dihasilkan.

Indeks-indeks yang digunakan untuk mengetahui tingkat Indeks-indeks yang digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan suatu sistem distribusi adalah SAIFI

keandalan suatu sistem distribusi adalah SAIFI (System(System  Average

 Average Interruption Interruption Frequency Frequency Index)Index), SAIDI, SAIDI (System(System  Average

 Average Interruption Duration Interruption Duration Index)Index), dan CAIDI, dan CAIDI (Customer(Customer  Average Interruption Duration Index)

 Average Interruption Duration Index) [3].[3]. II.

II. KEANDALANKEANDALAN SISTEMSISTEM DISTRIBUSIDISTRIBUSI

 A.

 A. Keandalan Sistem DistribusiKeandalan Sistem Distribusi

Keandalan merupakan tingkat keberhasilan kinerja suatu Keandalan merupakan tingkat keberhasilan kinerja suatu sistem atau bagian dari sistem, untuk dapat memberikan hasil sistem atau bagian dari sistem, untuk dapat memberikan hasil yang lebih baik pada periode

yang lebih baik pada periode waktu dan dalam kondisi operasiwaktu dan dalam kondisi operasi tertentu. Untuk dapat menentukan tingkat keandalan dari suatu tertentu. Untuk dapat menentukan tingkat keandalan dari suatu sistem, harus diadakan pemeriksaaan dengan cara melalui sistem, harus diadakan pemeriksaaan dengan cara melalui  perhitungan

 perhitungan maupun maupun analisa analisa terhadap terhadap tingkat tingkat keberhasilankeberhasilan

kinerja atau operasi dari sistem yang ditinjau, pada periode kinerja atau operasi dari sistem yang ditinjau, pada periode tertentu kemudian membandingkannya dengan standar yang tertentu kemudian membandingkannya dengan standar yang ditetapkan sebelumnya.[4]

ditetapkan sebelumnya.[4]

Sebuah sistem radial terdiri dari komponen yang tersusun Sebuah sistem radial terdiri dari komponen yang tersusun secara seri meliputi

secara seri meliputi lineline, kabel,, kabel, disconnector disconnector   (atau isolator),  (atau isolator),

busbar 

busbar , dan lain-lain.Terdapat tiga parameter dasar dalam, dan lain-lain.Terdapat tiga parameter dasar dalam keandalan yang biasa digunakan untuk mengevaluasi sistem keandalan yang biasa digunakan untuk mengevaluasi sistem distribusi radial yaitu angka kegagalan

rata-distribusi radial yaitu angka kegagalan rata-rata (λ), wakturata (λ), waktu

 pemadaman rat

 pemadaman rata-rata (r) dan waktu pema-rata (r) dan waktu pemadaman tahunan (U).adaman tahunan (U).

 B.

 B. Pengertian Metode RIAPengertian Metode RIA

Metode RIA

Metode RIA (Reliability Index Assessment)(Reliability Index Assessment)  adalah  adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk memprediksi sebuah pendekatan yang digunakan untuk memprediksi gangguan pada sistem distribusi berdasarkan topologi sistem gangguan pada sistem distribusi berdasarkan topologi sistem dan data-data mengenai keandalan komponen.

dan data-data mengenai keandalan komponen.

Secara fungsional RIA mendata kegagalan yang terjadi Secara fungsional RIA mendata kegagalan yang terjadi  pada

 pada peralatan peralatan secara secara komprehensif, komprehensif, lalu lalu mengidentifikasimengidentifikasi kegagalan tersebut, dan menganalisis mode kegagalan kegagalan tersebut, dan menganalisis mode kegagalan tersebut. Filosofi dari metode RIA adalah suatu sistem mode tersebut. Filosofi dari metode RIA adalah suatu sistem mode yang melibatkan analisis

yang melibatkan analisis bottom-upbottom-up dimana suatu analisisdimana suatu analisis mode kegagalan spesifik dari sub sistem, dilihat pengaruhnya mode kegagalan spesifik dari sub sistem, dilihat pengaruhnya terhadap keseluruhan sistem sehingga dapat dihasilkan terhadap keseluruhan sistem sehingga dapat dihasilkan indeks-indeks keandalan yang memiliki kontribusi terhadap indeks-indeks indeks keandalan yang memiliki kontribusi terhadap indeks keandalan seluruh sistem.[5]

keandalan seluruh sistem.[5] Syarat-syarat dari metode RIA: Syarat-syarat dari metode RIA: a) Data topologi penyulang (

a) Data topologi penyulang ( feeder  feeder ) sistem jaringan) sistem jaringan distribusi

distribusi 20 KV 20 KV secara secara menyeluruh menyeluruh beserta tbeserta titik-titikitik-titik  beban (

 beban (load point load point ).).  b) Data jumlah

 b) Data jumlah pelanggan pada setiap tipelanggan pada setiap titik bebantik beban c) Parameter data keandalan sistem [5]

c) Parameter data keandalan sistem [5]

C.

C. Laju Laju KegagalanKegagalan

L

Laju kegagalan (λ) adalah harga rataaju kegagalan (λ) adalah harga rata-rata dari jumlah-rata dari jumlah kegagalan per satuan waktu pada suatu selang waktu kegagalan per satuan waktu pada suatu selang waktu  pengamatan

 pengamatan (T). (T). laju laju kegagalan kegagalan ini ini dihitung dihitung dengan dengan satuansatuan kegagalan per tahun. Untuk selang waktu pengamatan kegagalan per tahun. Untuk selang waktu pengamatan diperoleh :

diperoleh :

………..…....…(1) ………..…....…(1)

λ = Laju kegagalan konstan (kegagalan/tahun) λ = Laju kegagalan konstan (kegagalan/tahun)

d = banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang d = banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang

waktu waktu

T = jumlah selang waktu pengamatan (tahun) T = jumlah selang waktu pengamatan (tahun)

STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI

STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI

PT. SEMEN GRESIK-TUBAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY

PT. SEMEN GRESIK-TUBAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY

INDEX ASSESSMENT (RIA) DAN SOFTWARE ETAP

INDEX ASSESSMENT (RIA) DAN SOFTWARE ETAP (ELECTRICAL

(ELECTRICAL

TRANSIENT ANALYSIS PROGRAM)

TRANSIENT ANALYSIS PROGRAM)

Herdianto Prabowo, I.G.N. Satriyadi Hernanda

Herdianto Prabowo, I.G.N. Satriyadi Hernanda

1)1)

, Ontoseno Penangsang

, Ontoseno Penangsang

2)2)

..

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

 E-mail

 E-mail:: didit@ee.its.ac.id 

didit@ee.its.ac.id 

11))

 ,

 , ontosenop@ee.its.ac.id 

ontosenop@ee.its.ac.id 

22))

P

P

(2)

 Nilai laju kegagalan akan berubah sesuai dengan um  Nilai laju kegagalan akan berubah sesuai dengan umur dariur dari sistem atau peralatan listrik selama beroperasi.

sistem atau peralatan listrik selama beroperasi.  D

 D.. Indeks Keandalan dari Sisi Peralatan Metode RIA Indeks Keandalan dari Sisi Peralatan Metode RIA

Pada perhitungan indeks keandalan sistem diasumsikan Pada perhitungan indeks keandalan sistem diasumsikan  berada pada kondisi imper

 berada pada kondisi imperfect switching.fect switching.

Ada tiga langkah yang digunakan untuk mendapatkan nilai Ada tiga langkah yang digunakan untuk mendapatkan nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI, yaitu:

SAIFI, SAIDI, dan CAIDI, yaitu: 1.

1. Perhitungan SAIFIPerhitungan SAIFI

Untuk mendapat nilai SAIFI, indeks kegagalan per km Untuk mendapat nilai SAIFI, indeks kegagalan per km (laju kegagalan sementara) dikalikan panjang dari (laju kegagalan sementara) dikalikan panjang dari masing-masing saluran udara maupun kabel bawah tanah dan indeks masing saluran udara maupun kabel bawah tanah dan indeks kegagalan peralatan switching dikalikan dengan jumlah kegagalan peralatan switching dikalikan dengan jumlah  peralatan switching .Kemudian

 peralatan switching .Kemudian hasil dari phasil dari panjang saluran anjang saluran dandan  peralatan switching

 peralatan switching di jumlahkan.di jumlahkan. 2.

2. Mencari r Mencari r dan U sistemdan U sistem

• r (jam/gangguan) menyatakan waktu perbaikanr (jam/gangguan) menyatakan waktu perbaikan atauatau

waktu

waktu switching, switching, yakni ketika terjadi gangguan padayakni ketika terjadi gangguan pada  peralatan

 peralatan salah salah satusatu sectionsection, maka titik beban pada, maka titik beban pada section

section yang terganggu akan dikenakan waktuyang terganggu akan dikenakan waktu  perbaikan

 perbaikan sedangkan untuk titik beban yang tidaksedangkan untuk titik beban yang tidak terganggu akan dikenakan waktu

terganggu akan dikenakan waktu switching switching..

• U (jam/tahun) merupakan hasil perkalian antaraU (jam/tahun) merupakan hasil perkalian antara  λ λ

(gangguan/tahun)

(gangguan/tahun) dengan dengan r r (jam/gangguan),(jam/gangguan), menyatakan durasi/lama pemadaman rata-rata dalam menyatakan durasi/lama pemadaman rata-rata dalam kurun waktu satu tahun akibat gangguan pada tiap kurun waktu satu tahun akibat gangguan pada tiap komponen sistem distribusi. Penjumlahan U tiap komponen sistem distribusi. Penjumlahan U tiap komponen menghasilkan U pada tiap load point. komponen menghasilkan U pada tiap load point. 3.

3. Perhitungan SAIDI dan CAIDIPerhitungan SAIDI dan CAIDI Untuk memperoleh

Untuk memperoleh nilai SAIDI, nilnilai SAIDI, nilai U pada setiapai U pada setiap load point

load point dikalikan jumlah pelanggan pada load pointdikalikan jumlah pelanggan pada load point  bersangkutan,

 bersangkutan, kemudian kemudian hasil hasil perkaliannya perkaliannya dijumlahkan.dijumlahkan. Sedangkan untuk memperoleh nilai CAIDI, nilai r pada tiap Sedangkan untuk memperoleh nilai CAIDI, nilai r pada tiap load point

load point dikalikan jumlah pelanggan pada load pointdikalikan jumlah pelanggan pada load point  bersangkutan, kemudian hasi

 bersangkutan, kemudian hasil perkaliannya dijuml perkaliannya dijumlahkan.lahkan. III.

III. DATADATA PENYULANGPENYULANG DISTRIBUSIDISTRIBUSI PT.PT. SEMENSEMEN

GRESIK-GRESIK- TUBANTUBAN I-II,I-II, IIIIII DANDAN METODOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN

PT. Semen Gresik-Tuban I-II memiliki 10 buah penyulang PT. Semen Gresik-Tuban I-II memiliki 10 buah penyulang sedangkan PT. Semen Gresik-Tuban III memiliki 5 buah sedangkan PT. Semen Gresik-Tuban III memiliki 5 buah  penyulang yang keduanya terkonfigurasi

 penyulang yang keduanya terkonfigurasi radial.radial.  A.

 A. Single Line Diagram PenyulangSingle Line Diagram Penyulang

Karena keterbatasan tempat maka diambil contoh untuk Karena keterbatasan tempat maka diambil contoh untuk  penyulang 1 PT. Sem

 penyulang 1 PT. Semen Gresik-Tuban III. Sen Gresik-Tuban III. Single line diagramingle line diagram dapat dilihat pada gambar 1.

dapat dilihat pada gambar 1.  B.

 B.  Jumlah Pelanggan Tiap Load Point Jumlah Pelanggan Tiap Load Point Data jumlah pelanggan tiap

Data jumlah pelanggan tiapload point load point  penyul penyulang 1 ang 1 PT.PT. Semen Gresik-Tuban III dapat dillihat pada tabel 1.

Semen Gresik-Tuban III dapat dillihat pada tabel 1. C.

C.  Data Panjang Saluran Penyulang Data Panjang Saluran Penyulang Data panja

Data panjang saluran ng saluran penyulang 1 penyulang 1 PT. SPT. Semen Gemen Gresik- resik-Tuban III dapat dilihat pada tabel 2.

Tuban III dapat dilihat pada tabel 2.

 D.

 D.  Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi Tabel data

Tabel data kegagalan untuk salkegagalan untuk saluran uran dan peralatan dan peralatan sistemsistem distribusi yang melingkupi

distribusi yang melingkupi  failure  failure raterate,, repair timerepair time, dan, dan switching time

switching time menurut menurutsoftwaresoftware ETAP 7.5 dapat dilihat pada ETAP 7.5 dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 3 dan Tabel 4.

Gambar 1

Gambar 1 Single Line DiagramSingle Line Diagram penyulang 1 PT. Semen Gresik-Tuban III penyulang 1 PT. Semen Gresik-Tuban III  beserta pembagian saluran dan load

 beserta pembagian saluran dan load pointpoint

Tabel 1 Tabel 1

Jumlah pelanggan tiap load point penyulang 1 PT.

Jumlah pelanggan tiap load point penyulang 1 PT. Semen Gresik-Tuban IIISemen Gresik-Tuban III

 No

 No Load Point Load Point Jumlah PelangganJumlah Pelanggan

1

1 ER ER 22 22 11

Tabel 2 Tabel 2

Panjang Saluran penyulang 1 PT. Semen Gresik-Tuban III Panjang Saluran penyulang 1 PT. Semen Gresik-Tuban III

Komponen Komponen L L (km)(km) Cable Cable HVS HVS 11 11 1.11.1 Cable Cable TX11 TX11 0.0250.025 Tabel 3 Tabel 3

Data indeks kegagalan saluran Data indeks kegagalan saluran

Saluran Udara dan Bawah Saluran Udara dan Bawah

Sustained failure rate (λ/km/yr)

Sustained failure rate (λ/km/yr)   0.020.02 r

r (repair (repair time) time) (jam) (jam) 2525 rs

rs (switching (switching time) time) (jam) (jam) 3030 Tabel 4

Tabel 4

Data indeks kegagalan peralatan Data indeks kegagalan peralatan Komponen

Komponen λ (failure rate)λ (failure rate) r (repair time)r (repair time)

(jam) (jam) rs (switching rs (switching time) (jam) time) (jam)

(3)

Trafo

Trafo Distribusi Distribusi 0.015/unit/thn 0.015/unit/thn 200 200 200200 Circuit

Circuit Breaker Breaker 0.003/unit/thn 0.003/unit/thn 50 50 5050 Disconecting

Disconecting Switch

Switch 0.003/unit/thn 0.003/unit/thn 50 50 5050

Gambar 2

Gambar 2 Flow chart Flow chart  simulasi simulasisoftwaresoftware ETAP ETAP

Identifikasi mode kegagalan Identifikasi mode kegagalan

Menentukan waktu pemulihan sistem Menentukan waktu pemulihan sistem

(( repair time repair time atau atau switching time switching time))

Menentukan efek setiap mode Menentukan efek setiap mode

kegagalan kegagalan

Menghitung indeks keandalan Menghitung indeks keandalan kontribusi dari tiap peralatan kontribusi dari tiap peralatan

Menghitung indeks keandalan sistem Menghitung indeks keandalan sistem

(penjumlahan indeks keandalan (penjumlahan indeks keandalan

distribusi) distribusi) Start Start Stop Stop Gambar 3

Gambar 3 Flow chart Flow chart  Metode RIA Metode RIA

 E.

 E. Simulasi Software ETAP7.5Simulasi Software ETAP7.5

Gambar 2

Gambar 2 merupakan urutan merupakan urutan pengerjaan dengan ETApengerjaan dengan ETAP7.5.P7.5.

F.

F.  Metode RIA (Reliability Index Asse Metode RIA (Reliability Index Assessment)ssment)

Gambar3 merupakan urutan

Gambar3 merupakan urutan pengerjaan dengan Metode pengerjaan dengan Metode RIA

RIA(Reliability Index Assessment)(Reliability Index Assessment) T Tabel 5abel 5

Data perhitungan keandalan sisterm distribusi dengan menggunakan ETAP Data perhitungan keandalan sisterm distribusi dengan menggunakan ETAP

Penyulang SAIFI Penyulang SAIFI kali/tahun kali/tahun SAIDI SAIDI  jam/tahun  jam/tahun CAIDI CAIDI  jam/tahun  jam/tahun SGTIII-1 SGTIII-1 0.158 0.158 10.791 10.791 68.29768.297 SGTIII- SGTIII- 2 2 0.2552 0.2552 11.3838 11.3838 45.13945.139 SGTIII- SGTIII- 3 3 0.2438 0.2438 11.75 11.75 48.19448.194 SGTIII- SGTIII- 4 4 0.1655 0.1655 10.1477 10.1477 61.32761.327 SGTIII-5 SGTIII-5 0.1875 0.1875 11.2383 11.2383 59.93959.939 IV.

IV. PERHITUNGANPERHITUNGAN DANDAN ANALISISANALISIS

 A.

 A. Perhitungan Indeks Keandalan PT. Semen Gresik-TubanPerhitungan Indeks Keandalan PT. Semen Gresik-Tuban  III Menggunakan Software ETAP 7.5

 III Menggunakan Software ETAP 7.5

Pada PT. Semen Gresik-Tuban III dilakukan perhitungan Pada PT. Semen Gresik-Tuban III dilakukan perhitungan indeks keandalan menggunakan

indeks keandalan menggunakansoftwaresoftware ETAP 7.5. Hasil runETAP 7.5. Hasil run Daftar indeks SAIFI, SAIDI dan CAIDI dari PT. Semen Daftar indeks SAIFI, SAIDI dan CAIDI dari PT. Semen Gresik-Tuban III pada tabel 5.

Gresik-Tuban III pada tabel 5.

 B.

 B. Perhitungan Indeks Keandalan PT. Semen Gresik-TubanPerhitungan Indeks Keandalan PT. Semen Gresik-Tuban  III Menggunakan Metode RIA

 III Menggunakan Metode RIA

Pada PT. Semen Gresik-Tuban III dilakukan perhitungan Pada PT. Semen Gresik-Tuban III dilakukan perhitungan indeks keandalan menggunakan

indeks keandalan menggunakansoftwaresoftwareETAP 7.5 danETAP 7.5 dan Metode RIA.

Metode RIA.

Pada perhitungan indeks keandalan sistem diasumsikan Pada perhitungan indeks keandalan sistem diasumsikan  berada

 berada pada pada kondisi kondisi imperfect imperfect switching. switching. Standar Standar yangyang digunakan dalam perhitungan menggunakan standar

digunakan dalam perhitungan menggunakan standar softwaresoftware

ETAP7.5 untuk laju kegagalan dan

ETAP7.5 untuk laju kegagalan dan waktu pemulihan peralatanwaktu pemulihan peralatan sistem jaringan distribusi 20 kV.

sistem jaringan distribusi 20 kV.

Perhitungan SAIFI PT. Semen Gresik-Tuban III

Perhitungan SAIFI PT. Semen Gresik-Tuban III penyulangpenyulang SGTIII-1 saat sistem diasumsikan berada pada kondisi SGTIII-1 saat sistem diasumsikan berada pada kondisi imperfect switching. Perhitungan dapat dilihat pada tabel 6. imperfect switching. Perhitungan dapat dilihat pada tabel 6.

Perhitungan r dan U penyulang SGTIII-Idapat dilihat pada Perhitungan r dan U penyulang SGTIII-Idapat dilihat pada tabel 7.

tabel 7.

Perhitungan SAIDI, dan CAIDI PT. Semen Gresik-Tuban Perhitungan SAIDI, dan CAIDI PT. Semen Gresik-Tuban III penyulang SGTIII-1. Perhitungan dapat dilihat pada tabel III penyulang SGTIII-1. Perhitungan dapat dilihat pada tabel 8.

8.

Tabel 6 Tabel 6

Perhitungan SAIFI PT. Semen Gresik-Tuban III penyulang SGTIII-1 Perhitungan SAIFI PT. Semen Gresik-Tuban III penyulang SGTIII-1

Komponen

Komponen L L (km)(km) Sustained λSustained λ (fault/yr/km) (fault/yr/km) L x Sustained λ L x Sustained λ (fault/yr) (fault/yr) Cable Cable HVS HVS 11 11 1.1 1.1 0.02 0.02 0.0220.022 Cable Cable TX11 TX11 0.025 0.025 0.02 0.02 0.00050.0005 CB CB 7 7 unit unit 0.003 0.003 0.0210.021 DS DS PLN PLN 1 1 unit unit 0.003 0.003 0.0030.003 Trafo

Trafo 2 2 unit unit 0.015 0.015 0.030.03 SAIFI ( SAIFI (ΣΣ LX LX sustained sustainedλ λ )) =0.0765 =0.0765 Tabel 7 Tabel 7 Perhitungan r dan U

Perhitungan r dan U sistem PT. Semen Gresik-Tuban III penyulang sistem PT. Semen Gresik-Tuban III penyulang SGTIII-1SGTIII-1 Komponen (Line) Komponen (Line) LP ER 22LP ER 22 LUMP 1 LUMP 1 Start Start Me

Mendndesesain Sain Sinin le Lile Line Dne Diaia ramram

Memasukkan parameter-parameter pada ETAP Memasukkan parameter-parameter pada ETAP

Run Loadflow Run Loadflow Run Reliability Run Reliability Stop Stop

(4)

Sustained Sustained λ λ (fault/yr) (fault/yr) r r UU Cable Cable HVS HVS 11 11 0.22 0.22 25 25 0.550.55 Cable Cable TX11 TX11 0.005 0.005 25 25 0.01250.0125 INC

INC MSS MSS TUBAN TUBAN III III 0.003 0.003 50 50 0.150.15 FDR FDR SS SS XI XI 0.003 0.003 50 50 0.150.15 INC INC SS SS XI XI 0.003 0.003 50 50 0.150.15 FDR FDR TX11 TX11 0.003 0.003 50 50 0.150.15 FDR FDR SS SS XI XI MVS MVS 0.003 0.003 50 50 0.150.15 INC INC ER ER 22 22 0.003 0.003 50 50 0.150.15 CB CB 9 9 0.003 0.003 50 50 0.150.15 DS DS PLN PLN 0.003 0.003 50 50 0.150.15 trafo trafo TX11 TX11 0.015 0.015 200 200 33 trafo trafo TM22 TM22 0.015 0.015 200 200 33 r sistem r sistem ((ΣU/SAIFIΣU/SAIFI)) =101.4706 =101.4706 ΣU=ΣU=7.76257.7625 Tabel 8 Tabel 8 Perhitungan SAIDI dan

Perhitungan SAIDI dan SAIFI SAIFI Penyulang SGTIII-Penyulang SGTIII-11 Load

Load Point

Point  N_LP  N_LP U_LP U_LP N_LP*U_LP N_LP*U_LP N_LP N_LP r_LP r_LP N_LP*r_LPN_LP*r_LP ER22 1 ER22 1 7.7627.762 5 5 7.7625 7.7625 1 1 101.4706 101.4706 101.4706101.4706 1 1 7.7625 7.7625 1 1 101.4706101.4706 SAIDI = Σ(Nj*U)/ΣNj = 7.7625

SAIDI = Σ(Nj*U)/ΣNj = 7.7625 CAIDI = Σ(Nj*U)/ΣNj =CAIDI = Σ(Nj*U)/ΣNj = 101.4706 101.4706

Untuk perhitungan nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI Untuk perhitungan nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI  penyulang lain, dilakukan l

 penyulang lain, dilakukan langkah yang sama sepertangkah yang sama seperti langkahi langkah di atas sehingga didapatkan nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. di atas sehingga didapatkan nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. Data perhitungan keandalan penyulang lain dapat dilihat pada Data perhitungan keandalan penyulang lain dapat dilihat pada tabel 11.

tabel 11.

Tabel 9 Tabel 9

Data perhitungan keandalan sisterm distribusi PT. Semen Gresik Tuban III Data perhitungan keandalan sisterm distribusi PT. Semen Gresik Tuban III

dengan menggunakan RIA. dengan menggunakan RIA. Penyulang

Penyulang SAIFI SAIFI SAIDI SAIDI CAIDICAIDI SGTIII-2 SGTIII-2 0.18238 0.18238 9.612833 9.612833 52.7077252.70772 SGTIII-3 SGTIII-3 0.17908 0.17908 12.4376 12.4376 69.4527669.45276 SGTIII-4 SGTIII-4 0.1446 0.1446 6.371063 6.371063 49.3291849.32918 SGTIII-5 SGTIII-5 0.51088 0.51088 10.69621 10.69621 20.9368420.93684 Tabel 10 Tabel 10

Perbandingan indeks keandalan SAIFI Perbandingan indeks keandalan SAIFI  No

 No PenyulangPenyulang SAIFI (kali/tahun)SAIFI (kali/tahun)

RIA ETAP RIA ETAP 1 SGTI 1 SGTIII-1 II-1 0.0765 0.0765 0.10.15858 2 2 SGTIII-2 SGTIII-2 0.18238 0.18238 0.25220.2522 3 3 SGTIII-3 SGTIII-3 0.17908 0.17908 0.24380.2438 4 SGTIII-4 4 SGTIII-4 0.1446 0.1446 0.16550.1655 5 5 SGTIII-5 SGTIII-5 0.51088 0.51088 0.18750.1875 Tabel 11 Tabel 11

Perbandingan indeks keandalan SAIDI Perbandingan indeks keandalan SAIDI  No

 No PenyulangPenyulang SAIDI (jam/tahun)SAIDI (jam/tahun)

RIA ETAP RIA ETAP 1 SGTIII-1 1 SGTIII-1 7.7625 7.7625 10.79110.791 2 SGTIII-2 2 SGTIII-2 9.612833 9.612833 11.383811.3838 3 SGTIII-3 3 SGTIII-3 12.4376 12.4376 11.7511.75 4 SGTIII-4 4 SGTIII-4 6.371063 6.371063 10.147710.1477 5 SGTIII-5 5 SGTIII-5 10.69621 10.69621 11.238311.2383 Tabel 12 Tabel 12

Perbandingan indeks keandalan CAIDI Perbandingan indeks keandalan CAIDI  No

 No PenyulangPenyulang CAIDI (jam/tahun)CAIDI (jam/tahun)

RIA ETAP RIA ETAP 1 SGTIII-1 1 SGTIII-1 101.4706 101.4706 68.29768.297 2 SGTIII-2 2 SGTIII-2 52.70772 52.70772 45.13945.139 3 SGTIII-3 3 SGTIII-3 69.45276 69.45276 48.19448.194 4 SGTIII-4 4 SGTIII-4 49.32918 49.32918 61.32761.327 5 SGTIII-5 5 SGTIII-5 20.93684 20.93684 59.93959.939 C.

C. Perbandingan Antara Perbandingan Antara Hasil dari Hasil dari Software Software ETAP danETAP dan  Metode RIA PT.Semen Gresik-Tuban III

 Metode RIA PT.Semen Gresik-Tuban III

Hasil perbandingan antara hasil metode RIA dan

Hasil perbandingan antara hasil metode RIA dan softwaresoftware

ETAP dapat dilihat pada tabel 10, 11 dan 12. ETAP dapat dilihat pada tabel 10, 11 dan 12.

V.

V. PENUTUPPENUTUP

 A.

 A. KesimpulanKesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telahtelah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:

• Indeks keandalan SAIFI dan SAIDI terbesar terdapatIndeks keandalan SAIFI dan SAIDI terbesar terdapat  pada

 pada penyulang penyulang 5 5 karena karena terdapat terdapat komponenkomponen  peralatan

 peralatan yang yang paling paling banyak banyak diantara diantara penyulangpenyulang lainnya. Semakin banyak komponen semakin besar lainnya. Semakin banyak komponen semakin besar  pula nilai SAI

 pula nilai SAIFI dan SAIDI.FI dan SAIDI. •

• Indeks keandalan SAIFI dan Indeks keandalan SAIFI dan SAIDI terendah terdapatSAIDI terendah terdapat  pada

 pada penyulang penyulang 1 1 karena karena terdapat terdapat komponenkomponen  peralatan

 peralatan yang yang paling paling sedikit sedikit diantara diantara penyulangpenyulang lainnya. Semakin sedikit komponen semakin rendah lainnya. Semakin sedikit komponen semakin rendah  pula nilai SAI

 pula nilai SAIFI dan SAIDI.FI dan SAIDI. •

• Perbedaan nilai indeks keandalan tidak signifikanPerbedaan nilai indeks keandalan tidak signifikan antara

antara softwaresoftware ETAP dan metodeETAP dan metode Reliability  Reliability IndexIndex  Assessment.

 Assessment.  B.

 B. SaranSaran

Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan dan Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan dan  pengembangan tugas akhir ini

 pengembangan tugas akhir ini adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut :: •

• Perlu dilakukan pemeliharaan berkala untukPerlu dilakukan pemeliharaan berkala untuk mengurangi gangguan akibat peralatan untuk mengurangi gangguan akibat peralatan untuk mengurangi gangguan atau memperkecil gangguan. mengurangi gangguan atau memperkecil gangguan. Sehingga keandalan sistem distribusi di PT. Sehingga keandalan sistem distribusi di PT. Semen-Gresik-Tuban III menjadi lebih baik.

Gresik-Tuban III menjadi lebih baik. •

• Untuk melengkapi wacana penelitian tentangUntuk melengkapi wacana penelitian tentang keandalan sistem, dapat dilakukan pengembangan keandalan sistem, dapat dilakukan pengembangan untuk pabrik PT. Semen Gresik-Tuban III yang untuk pabrik PT. Semen Gresik-Tuban III yang rencana akan di interkoneksikan dengan pabrik PT. rencana akan di interkoneksikan dengan pabrik PT. Semen Gresik-Tuban I-II.

Semen Gresik-Tuban I-II. •

• Untuk penelitian lebih lanjut tentang keandalanUntuk penelitian lebih lanjut tentang keandalan sistem, perlu lebih detail lagi berbagai analisa sistem, perlu lebih detail lagi berbagai analisa lainnya, seperti

lainnya, seperti cost analysis, management analysiscost analysis, management analysis

maupun

(5)

VI.

VI. LAMPIRANLAMPIRAN

 A.

 A. Single Line Diagram PenyulangSingle Line Diagram Penyulang

Berikut ini adalah contoh single line diagram load point Berikut ini adalah contoh single line diagram load point  penyulang.

 penyulang. Karena Karena keterbatasan tempat keterbatasan tempat maka maka diambil contohdiambil contoh untuk penyulang SGTIII-1 PT. Semen Gresik-Tuban III

untuk penyulang SGTIII-1 PT. Semen Gresik-Tuban III

Gambar 5

Gambar 5 Single Line DiagramSingle Line Diagram load point ER 22 penyulang 1  load point ER 22 penyulang 1 PT. SemenPT. Semen Gresik-Tuban III

Gresik-Tuban III

UCAPAN

UCAPAN TERIMATERIMA KASIHKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua  penulis

 penulis yang yang selalu selalu memberikan memberikan doa doa serta serta dukungan dukungan tulustulus tiada henti, Bapak Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., tiada henti, Bapak Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D., dan Bapak I.G.N. Satriadi Hernanda, ST., MT., atas Ph.D., dan Bapak I.G.N. Satriadi Hernanda, ST., MT., atas segala bimbingan ilmu, moral, dan spiritual dari awal hingga segala bimbingan ilmu, moral, dan spiritual dari awal hingga terselesaikannya penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terselesaikannya penelitian ini. Penulis juga mengucapkan  banyak

 banyak terima terima kasih kasih kepada kepada angkatan angkatan e-48, e-48, Himatektro Himatektro ITS,ITS, dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

maupun tidak langsung.

DAFTAR 

DAFTAR PUSTAKAPUSTAKA [1]

[1] Artana, Artana, Ketut Ketut Buda,Buda, Diktat  Diktat Kuliah: Kuliah: Kuliah KeKuliah Ke andalan1-Peandalan1-Pe ndahuluanndahuluan

- FTK ITS, Surabaya. - FTK ITS, Surabaya. [2]

[2] Brown, Brown, Richard Richard E.,E., “Electric Power Distribution Reliability Second“Electric Power Distribution Reliability Second  Edit

 Editionion””, CRC Press Taylor & Francis Group, United States of America,, CRC Press Taylor & Francis Group, United States of America, 2009.

2009. [3]

[3] FerdiansyahFerdiansyah, , “Evaluasi “Evaluasi Keandalan Keandalan Sistem Sistem Distribusi Distribusi PT.PLN PT.PLN (Persero) (Persero) APJAPJ Surabaya Selatan Menggunakan Metode Non-Eksponensial Down Times”, Surabaya Selatan Menggunakan Metode Non-Eksponensial Down Times”, Teknik Elektro-ITS, Surabaya, 2007.

Teknik Elektro-ITS, Surabaya, 2007. [4]

[4] Gonen, Gonen, Turan,Turan, “Reliability Electric Power Distribution System“Reliability Electric Power Distribution System  Engineering”

 Engineering”, McGraw-Hill, United States of America, 1986., McGraw-Hill, United States of America, 1986. [5]

[5] Li, Li, Fangxing, Fangxing, “Distributed “Distributed Processing Processing of of Reliability Reliability Index Index AssessmentAssessment and Reliability–Based Network Reconfiguration in Power Distribution and Reliability–Based Network Reconfiguration in Power Distribution System”, IEEE Transaction on Power Systems, Vol.20, No. 1, pp.231, System”, IEEE Transaction on Power Systems, Vol.20, No. 1, pp.231, February, 2005.

February, 2005. [6]

[6] Sari, Sari, Shinta Shinta K., K., “Analisis K“Analisis Keandalan eandalan Distribusi Distribusi 20 k20 kV di V di Wilayah Wilayah TegalTegal Jawa Tengah”, Institut Teknologi Sepeluh Nopember, 2012

Jawa Tengah”, Institut Teknologi Sepeluh Nopember, 2012 [7]

[7] SukmawidjaSukmawidjaja, Maula, ja, Maula, “Perhitungan “Perhitungan Profil TegProfil Tegangan padangan pada Sistema Sistem Distribusi Menggunakan

Distribusi Menggunakan Matrix Admitansi Matrix Admitansi dan dan Matrix Impedansi Matrix Impedansi Bus”,Bus”, JETri, vol. 7, pp.21-40, ISSN 1412-0372, February, 2008.

JETri, vol. 7, pp.21-40, ISSN 1412-0372, February, 2008. [8]

[8] Short, Short, T.A.,T.A.,  “Electric Power Distribution Equipment and Systems”  “Electric Power Distribution Equipment and Systems”, CRC, CRC Press Taylor & Francis Group, United States of

Referensi

Dokumen terkait

Metode Reliability Centered Maintenance II ini digunakan untuk menentukan kegiatan dan interval perawatan berdasarkan pada RCM II Decision Worksheet sesuai dengan fungsi dan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas metode Index Card Match dalam meningkatkan penguasaan

Berdasarkan pada uraian tersebut maka dalam penelitian ini digunakan metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) dimana Metode Reliability Centered Maintenance II

Metode Reliability Centered Maintenance II ini digunakan untuk menentukan kegiatan dan interval perawatan berdasarkan pada RCM II Decision Worksheet sesuai dengan fungsi

Setelah terpilih subsistem kritis, maka selanjutnya dilakukan pengukuran dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara menggunakan metode Reliability Centered

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendetksi dan memprediksi potensi kejadian hujan es berdasrkan hasil pengamatan radar cuaca dan radiosonde adalah SHI

Salah satu metode yang berkembang pesat dalam mengetahui keandalan system tenaga listrik adalah Metode pendekatan ekuivalen keandalan jaringan Reliability Network Equivalent Approach

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membangun sistem pendukung keputusan dengan menggunakan pendekatan Additive Ratio Assessment ARAS untuk membantu melakukan pemilihan penyelenggara